Anda di halaman 1dari 3

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Percepatan gravitasi suatu obyek yang berada pada permukaan laut dikatakan ekivalen dengan
1 g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,80665 m/s2. Percepatan di tempat lain seharusnya
dikoreksi dari nilai ini sesuai dengan ketinggian dan juga pengaruh benda-benda bermassa besar
di sekitarnya. Umumnya digunakan nilai 9,81 m/s2 untuk mudahnya.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Rumus umum
 2 Pengukuran nilai g
 3 Lihat pula
 4 Pranala luar

[sunting] Rumus umum


Nilai percepatan gravitasi diperoleh dari perumusan umum gaya gravitasi antara dua benda
(obyek dan bumi), yaitu

di mana

 G adalah konstanta gravitasi


 M adalah massa bumi
 m dalah mass obyek
 r adalah jarak antara titik pusat massa bumi dengan titik pusat massa obyek

[sunting] Pengukuran nilai g


Nilai g dapat diukur dengan berbagai metoda. Bentuk-bentuk paling sederhana misalnya dengan
menggunakan pegas atau bandul yang diketahui konstanta-konstantanya. Dengan melakukan
pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan gravitasi di suatu tempat, yang umumnya berbeda
dengan tempat lain.

Dalam bidang fisika bumi dikenal pula metoda gravitasi yaitu suatu metoda pengukuran
perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk memperkirakan kandungan tanah yang berada
di bawah titik pengukuran. Dengan cara ini dapat diduga (bersama-sama dengan pemanfaatan
metoda fisika bumi lainnya) struktur dan juga unsur-unsur pembentuk lapisan tanah yang
tersusun atas elemen yang memiliki rapat massa yang berbeda-beda.

http://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan_gravitasi

http://komun1tas.wordpress.com/2009/05/12/lapres-percepatan-gravitasi-bumim1-2/

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa
di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas
Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan
hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.

Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang
sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-
benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa,
seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.

Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena
adanya partikel gravitron dalam setiap atom.

[sunting] Hukum Gravitasi Universal Newton


Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:

Setiap massa titik menarik semua massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis
yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian
kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa
titik tersebut.

F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan

g adalah percepatan gravitasi =

Dalam sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r
dalam meter (m), dsn konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.

Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung Berat. Berat suatu benda
adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut
dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa
dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke
tempat lain.

http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gravitasi

Metoda gravitasi adalah suatu metoda eksplorasi yang mengukuran medan gravitasi pada
kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu area tertentu. Tujuan dari
eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan juga
jenis batuan.

Tujuan utama dari studi mendetil data gravitasi adalah untuk memberikan suatu pemahaman
yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metoda gravitasi ini secara relatif lebih murah,
tidak mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan termasuk dalam metoda jarak jauh
yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaan bulan. Juga metoda ini tergolong pasif,
dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke dalam tanah untuk mendapatkan data
sebagaimana umumnya pengukuran.

Pengukuran percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan bawah tanah.
Terdapat rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan bawah tanah, oleh
karena itu seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau deduksi mengenai strata atau
lapisan-lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh. Patahan yang umumnya membuat
terjadinya lompatan pada penyebaran densitas batuan, dapat teramati dengan metoda ini.

http://id.wikipedia.org/wiki/Metoda_gravitasi

Anda mungkin juga menyukai