PENDAHULUAN
Pada era globalisasi ini, alat transportasi merupakan kebutuhan mutlak bagi
penduduk di seluruh dunia. Dari anak-anak hingga manula sangat bergantung pada
alat-alat transportasi. Alat-alat transportasi yang digunakan saat sekarang ini adalah
kendaraan pribadi (mobil, motor, sepeda, dll ) dan kendaraan umum ( Angkutan Kota,
Metromini, Busway, Kereta Listrik, dll) yang disediakan oleh pemerintah.
Sulit menerapkan
sistem penambalan
Waktu penambalan dengan bahan bakar
singkat karena suhu gas
2. Gas LPG
cepat tercapai Harga relatif lebih
mahal
Membutuhkan isi
ulang
Suhu sulit dikontrol
Waktu penambalan
Mudah penggunaanya
3. Api spirtus relatif lama
Relatif lebih murah
Membutuhkan isi
ulang
Tabel 1.1 Keuntungan dan kerugian beberapa sumber energi panas
Untuk memudahkan pengembangan produk alat penambal ban dalam ini maka
dipilih sumber energi panas dari heater, dengan harapan suatu saat listrik di Negara
kita akan menjadi hal yang mudah diakses di manapun dan dapat dijangkau oleh
siapapun.
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka perumusan
masalah yang diangkat adalah :
Penyelesaian :
1.3 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dalam rancang bangun alat ini adalah dapat membuat
alat penambal ban dalam dengan suhu yang stabil dan waktu penambalan seminimal
mungkin. Selain itu alat ini juga ramah lingkungan serta ekonomis.
Sesuai dengan prinsip penambalan, alat ini bertujuan untuk menambal lubang
kebocoran pada ban dalam dengan kekuatan rekat tertentu pada karet penambal.
Karena dengan kekuatan lubang kebocoran yang tepat, karet penambal tidak mudah
untuk mengelupas sehingga ban dalam dapat digunakan lebih lama.
Kegunaan dari proses rancang bangun alat penambal ban dalam dengan
pemanas listrik ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain meliputi :
1. Aspek ekonomi
• Dapat membuka peluang usaha bagi wiraswatawan bermodal kecil
yang dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
• Dengan aplikasi teknologi ini diharapkan akan mengoptimalkan
waktu kerja dan meningkatkan pelayanan bagi konsumen.
2. Aspek teknologi
Inovasi penerapan teknologi tepat guna dengan menggunakan
teknologi pemanfaatan listrik sebegai pengganti bahan bakar ( spirtus, minyak
tanah, bensin dll ) yang sederhana dengan biaya rendah dan hasil semaksimal
mungkin.
3. Aspek lingkungan
Mengurangi dampak polusi udara dari sisa pembakaran penambalan
ban terhadap lingkungan sekitar dan mengurangi resiko kebakaran yang
sangat mungkin terjadi.