1. PENDAHULUAN
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan
pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya
dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist Keuangan, Tax
Advisor. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar diantara ahli komputer dan
spesialist informasi untuk mengembangkan sistem membantu manajer dan non
manajer memecahkan masalah.
Sistem pakar terdiri atas 4 bagian:
1. User Interface
2. Knowledge Base
3. Inference Engine
4. Development Engine
Bottom Line
Hambatan terbesar untuk menerapkan Expert System kedalam bisnis adalah
struktur masalah.
3
5.2. Problem Domain
Problem Domain ditandai oleh penggunaan Expert Knowledge, Judgement
dan pengalaman.
Formal Knowledge tersedia pasti dalam bentuk buku.
Domain lebih stabil dan Expert System akan menyediakan kebutuhan
jangka panjang.
5.5. Expert.
Memiliki Expert yang kualified dan menepati waktu.
Expert harus terpercaya.
Expert harus kooperatif dan komunikatif.
Expert dapat menyediakan lebih banyak Expertise.
Apabila banyak Expertise harus The Right Answer.
Salah satu harus sebagai Chief Expertise.
b. BERT
4
atau Brickwork expERT adalah sebuah ES untuk disain bangunan. BERT
digunakan untuk memeriksa sebuah disain bangunan, kemudian memberikan
beberapa rekomendasi untuk perbaikan. Inputnya bisa dalam bentuk gambar.
c. DELTA
adalah ES untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin-mesin Diesel Electric
Locomotive.
d. DENDRAL
Sistem pakar untuk analisis struktur molekul suatu senyawa yang belum
diketahui. Senyawa yang belum diketahui tersebut dianalisis dengan
menggunakan “mass spectrometer” dan “nuclear magnetic reconancy
equipment”. Data hasil analisis tersebut dimasukkan ke DENDRAL yang
akan membuat struktur molekulnya.
e. MYCIN
Adalah ES untuk mendiagnosa infeksi akibat bakteri dan menyarankan jenis
obat dan dosisnya untuk penyembuhan.
f. OPERA
atau OPERator Advisor yang digunakan untuk mendiagnosa dan menangani
kerusakan pada suatu jaringan komputer.
OPERA dijalankan pada malam hari untuk menggantikan Supervisor System
Manager.
g. PROSPECTOR
untuk membantu menemukan lokasi yang mengandung bahan tambang.
Basis pengetahuannya berisi kaidah berdasar data empiris dan taksonomi
beberapa jenis mineral dan batu-batuan. Untuk mengetahui apakah suatu
daerah mengandung bahan tambang , lebih dahulu dilakukan survey keadaan
geologi dan pengambilan contoh tanah dan batu-batuan. Berdasarkan data
hasil survey tsb akan diberikan rekomendasi apakah daerah tsb layak untuk
dieksplorasi dan akan diputuskan apakah akan dilakukan penggalian atau
tidak.
h. HEATINGS
Untuk pengontrolan proses pembakaran batubara secara terus menerus
dengan menggunakan sensor yang dihubungkan ke komputer. Bila terjadi
kerusakan yang menimbulkan bahaya (peralatan & manusia) dapat dengan
mudah mengetahui dan memberikan pemecahannya. Misal, bila bila
HEATINGS mendeteksi kadar CO melewati ambang batas akan terdengar
bunyi alarm dan menyuruh membuka ventilasi.
i. SHEARER
Untuk mendiagnosa kerusakan mesin pemotong batubara tipe AM500.
Pada pertambangan batubara, batubara dipotong dgn menggunakan alat
pemotong à Shearer (sangat mahal, terdiri dari : sistem mekanik, hidrolik,
dan elektrik), kemampuannya sekitar 300 ton batubara per jam. SHEARER
5
dapat siaga 24 jam penuh dan cepat melakukan diagnosa kerusakan (hidrolik,
mekanik, dan elektrik).
j. MSUV-VIS
Untuk melakukan analisis multi komponen bahan aktif obat flu dalam
berbagai macam pelarut, pada industri farmasi. Selain itu sistem tersebut
dapat digunakan untuk penetapan kadar (pk) campuran senyawa-senyawa
lain dengan syarat spektranya tumpang tindih yang aditif.
7. IKHTISAR
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan
pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya
dikerjakan oleh seorang pakar. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar
diantara ahli komputer dan spesialist informasi untuk mengembangkan sistem
membantu manajer dan non manajer memecahkan masalah.
Sistem pakar terdiri atas 4 bagian, yaitu User Interface, Knowledge Base,
Inference Engine, dan Development Engine.
Adapun jenis-jenis dari Sistem Pakar yaitu Interpretasi, Prediksi, Diagnosis,
Disain, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan Control.
Pengambilan Keputusan menggunakan Expert System dipengaruhi oleh
beberapa factor dan kondisi yang terdiri atas Alasan Umum, Problem Domain,
Domain Task, Domain Personnel, Expert, dan Sistem Analist.
8. PERTANYAAN / DISKUSI :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pakar ?
2. Sebutkan komponen pembangun sistem pakar !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan knowledge base !
4. Sebutkan 10 jenis sistem pakar !
5. Apa yang dimaksud dengan sistem pakar jenis interpretasi !
6. Apa perbedaan antara control, dan debugging !
7. Sebutkan keuntungan dari sistem pakar !
8. Sebutkan kerugian dari sistem pakar !
9. Sebutkan 10 aplikasi sistem pakar !
10. Faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dengan
menggunakan sistem pakar ?
9. DAFTAR ACUAN :
1. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice
Hall, New Jersey, 1998.
2. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems
Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.