Anda di halaman 1dari 1

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

KASUS HUKUM PERJANJIAN


PT. HP melakukan perjanjian kerjasama dengan PT. GMP mengenai jasa
pengangkutan batu bara yang ditandatangani pada tangggal 2 Mei 2006 dan berlaku
hingga 31 Desember 2007. Adapun kesepakatan antara kedua belah pihak dalam
perjanjian tersebut adalah:
1. PT. HP wajib menyediakan sarana pengangkutan laut untuk PT. GMP berupa
7 kapal tunda dan kapal tongkang lengkap dengan nama kapal dan tongkang
yang digunakan untuk mengankut batu bara dari pelabuhan muat Sungai
Danau Jetty (Kalsel) ke pelabuhan Trahan, Bandar Lampung.
2. PT. HP wajib mengangkut batubara dari Kalimantan Selatan menuju
Lampung sebanyak 50.000 metrik ton per bulan selama 19 bulan dengan
ketentun pada akhir perjanjian PT. HP sudah mengangkut batu bara
sedikitnya 966.000 metrik ton dengan biaya angkut sebesar Rp.97.500 per
metrik ton.
Dalam pelaksanaannya, kedua belah pihak tidak dapat menjalankan
kesepakatan sesuai dengan perjanjian tersebut di atas, antara lain:
1. PT. HP tidak mampu mengangkut batu bara sebanyak 50.000 metrik ton
setiap bulan.
2. Selama periode Mei-November 2006, PT HP hanya mampu mengangkut batu
bara sebanyak 157.957 metrik ton yang seharusnya wajib mengangkut
350.000 metrik ton, sehingga batu bara yang tidak terangkut sebanyak
192.043 metrik ton.
3. PT. HP telah menghentikan kapal dan tongkangnya sejak November 2006
sementara perjanjian kerjasama berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.
4. PT. GMP hanya melakukan pembayaran kepada PT. HP atas jasa
pengangkutan sesuai dengan jumlah volume batu bara yang diangkut dan
untuk pembayaran pengangkutan ke-24 s/d ke-29 sebesar Rp. 3,15 miliar
ditahan oleh PT. GMP, karena PT. HP tidak mampu mengangkut batu bara
sesuai perjanjian selama periode Mei-November.
5. PT. GMP tidak dapat menyediakan batu bara sesuai dengan volume yang
disepakati dalam perjanjian.
PERTANYAAN :
1. Apakah tindakan PT. GMP untuk menahan pembayaran pengangkutan ke-24
s/d ke-29 sebesar Rp. 3,15 miliar sebagai tindakan balasan PT. HP yang
tidak mampu mengangkut batu bara sesuai perjanjian selama periode Mei-
November dapat dibenarkan menurut hukum perjanjian? Jelaskan.
2. Apakah PT. GMP dan PT. HP satu sama lain dapat saling mengajukan
gugatan wan perstasi ke Pengadilan atas tindakan mereka? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai