Anda di halaman 1dari 4

SISTEM EKONOMI SOSIALIS

A. Sejarah Lahirnya Ekonomi Sosialis

Istilah sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan


ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai
digunakan sejak awal abad ke-19. Penggunaan istilah sosialis sering digunakan
dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok,

Tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum
buruh industri dan buruh tani, berdasarkan prinsip solidaritas dan
memperjuangkkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut
mereka dapat melayani masyarakat banyak dari pada hanya segelintir elite.

Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kamakmuran bersama, filosofi


ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan
sosialiis dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang ada waktu itu kaum kapitalis
dan kaum borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah
yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang
tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.

Menurut Marx, tidak ada tempat bagi kapitalisme dialam kehidupan, maka upaya
revolusioner harus di lakukan untuk menghancurkan kapitalisme, alat-alat
produksi harus dikuasai oleh negara guna melindungi rakyat. Kritik Marx atau
kapitalisme ini diimplementasikan oleh lenin dalam bentuk institusi negara.

Pada awal mulanya Lenin mengutarakan hal yang harus di lakukan untuk
mensosialisasikan pemahaman yang baru kepada masyarakat rusia setelah
jatuhnya pemerintahan lama antara lain:
1. Menggunakan propaganda bahwa komunisme adalah partai rakyat
2. Adnya infiltrasi organisasi-organisasi masyarakat
3. Kekerasan
Hal itu di lakukan untuk mengembangkan ideologi lenin dalam masyarakat yang
harus di merdekakan dari penindasan pasar rusia . Adanya ajaran dari Marx dalam
bidang ekonomi adlah:

1. Teori nilai lebih


2. Teori pemusatan ( cocsentrate theori )
3. Tteori pemupukan
4. Teori pemiskinan
5. Teori krisis

Kelima teori diatas merupakan rangkaian yang salaing berhubungan dan


merupakan prediksi tentang “ evolusi alamiah “ kapitalisme menuju sosialisme.

B. Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosialis


Dalam sistem ekonomi sosialis mempunyai beberapa prinsip dasar sebagai
berikut :
1. Pemilikan Harta Oleh Negara
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat
secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau manfaatnya
produksi tidak diperbolehkan

2. Kesamaan Ekonomi
Sistem ekonomi sosialis menyatakan (walaupun sulit ditemui di semua negara
komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan
oleh prinsip kesamaan. Setiiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut
keperluan masing-masing.

3. Diisiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan negara di letakan dibawah
peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan
distribusi.

Kebebasan ekonomi serta hak kepemilikan harta di hapus. Aturan yang di


perlukan sangat ketet untuk lebih mengefektifkan praktek sosialis. Hal ini yang
menunjukan tanpa adanya uupaya yang lebih ketet mengatur kehidupan
rakyat, maka keberlangsungan sistem sosialis ini tidak akan berlaku ideal
sebagaimana yang di cita-citakan oleh Marx, Lenin, dan Stalin
C. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis

1. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)


a) Masyarakat di anggap sebagai satu-satunya kegiatan sosial, sedangkan
individu-individu fiksi belaka
b) Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem
ekonomi sosialis

2. Peran Pemerintah Sangat Kuat


a) Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
tahap pengawasan
b) Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya di atur oleh
negara

3. Sifat Manusia Ditentukan Oleh Pola Produksi


a) Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran
kolektivisme (masyarakat sosialis)
b) Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis)

D. Keunggulan Sistem Ekonomi Sosialis

Adapun keunggulan-keunggulan dari sistem ekonomi sosialis adalah :

1. Disediakannya kebutuhan pokok


Setiap warga negara disediakan kebutuhan pokoknya, termasuk makanan,
minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-
lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan, dan orang yang lemah serta orang
yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan negara.

2. Didasarkan peencanaan negara


Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan negara yang
sempurna, antara produksi dengan penggunaanya. Dengan demikian masalah
kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam sistem
ekonomi kapitalis tidak akan terjadi.
3. Produksi dikelola oleh negara
Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh negara, sedangkan keuntungan
yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepantingan negara.

E. Kelemahan-kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis

1. Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum


Tidak banyak kasus, hanya terjadi pada saat revolusi industri (abad
pertengahan ) dan revolusi bolsevik tahun 1917. Di india banyak kasus
tetapi tidak pernah terjadi revolusi sosial

2. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan


Maka kreativitas masyarakat terhambat, produktifitas menurun,
produksi dan perekonomian akan beerhenti

3. Tidak ada insentive untuk kerja keras


Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan
produksi menurun, ekonomi akan mundur

4. Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi


Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak
menjelaskan mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah
sosialisme

5. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis


a) Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme
b) Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat
(the six major stages ) primitive communisme slaery feudalisme,
capitalisme, sosialisme dan full communisme

Anda mungkin juga menyukai