Anda di halaman 1dari 1

Bulletin Board – Maret 11

HSE BULLETIN Saat ini penggunaan PU atau TPU sebagai bahan Sol Safety
Shoes sudah umum karena beberapa sifatnya yang lebih
baik daripada bahan lain yaitu :

Safety Shoes a.
b.
Relatif ringan
Slip Resistance yang lebih baik
c. Tahan alkali, bahan kimia minyak atau solar
d. Lebih lentur dan elastis
e. Lunak sehingga nyaman digunakan.
Dengan semakin tingginya kesadaran karyawan dalam f. Hydrolisis / Kehilangan elastisitas
mengenakan Alat Pelindung Diri seperti Safety Shoes. - Berapa Lama Umur Safety Shoes?
Perlu diinformasikan beberapa hal seputar Safety Shoes Ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi
ketahanan sebuah Safety Shoes. Misalnya ketahanan Lem
agar pemakaiannya bisa bertahan lebih lama. terhadap rendaman air, ketahanan PU – sebagai bahan
dasar, kelembaban udara, sifat Hydrolisis dan perilaku
- Bagian-bagian Safety Shoes dari penggunanya.
Sesuai standar EN ISO 20345-2004 dan Untuk Sole bahan PU/TPU karena sifat
SNI 12-7079-2005 maka bagian utama Hydrolisisnya bisa bertahan hanya 1 (satu)
sebuah Safety Shoes adalah : tahun semenjak bahan PU/TPU itu jadi,
a. Upper Shoes (Bagian Atas) bahan bukan sejak tanggal pembelian, sementara
luar dari kulit sapi atau sejenis, bahan Nitril bisa lebih panjang hingga 2
bahan dalam dari kain, lidah sepatu, tahun.
tali sepatu (atau retsleting), padded Jika dilihat dari ketahanannya karena
penyangga tumit. pemakaian pada kondisi yang rough, biasanya bertahan
b. Steel Toe Cap (pelindung jari) bahan baja tahan beban antara 6 bulan hingga 1 tahun.
jatuh bebas seberat 23 kg dari ketinggian 1- 4 meter. - Kriteria Kerusakan Safety Shoes
c. Sole terdiri dari in-sole, mid-sole, out-sole. Steel Mid- Ada beberapa kriteria kerusakan dimana Safety Shoes
sole adalah optional (terpasang sesuai kebutuhan) dianggap sudah tidak layak, yaitu :
dari bahan baja untuk menahan tusukan. Oil resistan, a. Integritas anti air pada bagian upper-shoes sudah
anti-static pada permukaan out-sole juga optional. tidak ada atau ada tanda-tanda keusangan/ rusak.
b. Integritas anti air pada bagian sol sudah tidak ada
- Jenis Safety Shoes
atau menunjukkan keusangan/ rusak.
Terdapat 2 cara pembuatan/ produksi safety shoes yaitu
c. Apabila ibu jari kaki mengalami lecet yang cukup
System Chemical yang produknya biasa dipakai pada
parah dan pelindung jari (steel toe cap) sudah rusak.
industri produk, pabrik, pergudangan dimana areanya
d. Dalam beberapa kasus bilamana bagian pelindung ibu
tidak ’rough’ atau kondisi tidak kasar/ buruk karena
jari kaki sudah rusak setelah mengalami benturan
pengaruh cuaca, kondisi permukaan, dan temperatur.
hebat pada kaki dan mungkin telah berubah bentuk.
System Chemical Mechanical dimana selain penggunaan
bahan kimia lem atau campuran bahan kimia lain masih - Pemeliharaan Safety Shoes
ditambah lagi dengan jahitan mesin yang menyatukan Bagian luar upper shoes dibersihkan dengan lap basah
setiap bagian sepatu hingga sole lebih awet. namun boleh saja dicuci, dan jika bagian dalam basah
Bahan pembuat out-sole/ lapisan bawah sepatu yang harus dipastikan bahwa setelah itu pengeringannya benar
paling sering dipakai adalah Nitril, PVC, atau PU/TPU sempurna (karena jika lembab, jamur akan tumbuh)
(polyurethane/Thermopolyurethene). Khusus untuk Melakukan penyemiran dapat menguatkan kulit bagian
Bahan PU pengerjaannya tidak menggunakan lem, tetapi upper-shoes karena ada tambahan pelindung, serta
digunakan system penyuntikan langsung agar merekat ke sepatu jadi seperti baru kembali. Selamat menggunakan
bagian upper-shoes/ atas sepatu. Safety Shoes.

File: HSE Promotion & Comm 2011 Don’t Learn Safety By Accident

Anda mungkin juga menyukai