Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan ke hadirat ALLAH SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-NYA sehingga makalah ini telah selesai dibuat tepat pada
waktunya. Makalah dengan judul “Atresia Ani” ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas
Mata kuliah Anatomi III pada semester genap tahun ajaran 2010/2011 di Fakultas
Dengan selesainya penulisan makalah ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih
yang tak hingga kepada dosen pengasuh mata kuliah Anatomi III yang telah banyak
sangat berarti bagi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Sekecil apapun,
Penulis
i
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar........................................................................... i
2. Daftar Isi.................................................................................... ii
4. Daftar Tabel............................................................................... iv
5. BAB I. Pendahuluan.................................................................. 1
2.1 Definisi..................................................................... 2
7. Kesimpulan.................................................................................. 12
8. Daftar Pustaka............................................................................. 13
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
Daftar Tabel
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Bentuk cacat sejak lahir merekam dalam 71 pemamah biak, termasuk melahirkan
anak sapi, anak domba dan anak-anak, secara retrospektif ditinjau. Ada 15 atresia ani, 10
atresia ani et recti, 2 atresia ani dengan vaginal dan kesterilan kandung kecing/dalam, 11
dubur/pelepasan vaginalis, 3 kloaka yang gigih, satu kloaka yang gigih dengan kesterilan
tulang belakang, 11 urachus yang gigih, 7 divertikulum urethral, 8 omphalocele dan 3
meningoceles. Perawatan berhub dg pembedahan untuk kondisi-kondisi seperti itu
dilaksanakan setelah diagnosis pembedaan. Pengembangan bentuk cacad sejak lahir ini,
pengaruh mereka pada kehidupan hewan dan intervensi-intervensi berhubungan dengan
pembedahan yang berbeda dibahas
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi
Atresia berasal dari bahasa Yunani, artinya tidak ada, trepis artinya nutrisi atau
makanan. Dalam istilah kedokteran atresia itu sendiri adalah keadaan tidak adanya atau
tertutupnya lubang badan normal atau organ tubular secara kongenital disebut juga
clausura. Dengan kata lain tidak adanya lubang di tempat yang seharusnya berlubang atau
buntunya saluran atau rongga tubuh, hal ini bisa terjadi karena bawaan sejak lahir atau
terjadi kemudian karena proses penyakit yang mengenai saluran itu. Atresia dapat terjadi
pada seluruh saluran tubuh, misalnya atresia ani. Atresia ani yaitu tidak berlubangnya
dubur. Atresia ani memiliki nama lain yaitu anus imperforata. Jika atresia terjadi maka
hampir selalu memerlukan tindakan operasi untuk membuat saluran seperti keadaan
normalnya Menurut Ladd dan Gross (1966) anus imperforata dalam 4 golongan, yaitu:
2
3
sel dari dua gamet atau embrio adalah resistan kepada agen-agen bahwa dapat
menyebabkan bentuk cacat sejak lahir (teratogen-teratogen) tetapi peka kepada mutasi-
mutasi yang genetik. Selama periode yang berkenaan dengan janin (hari 14-42), . itu
embrio adalah sangat peka kepada teratogen-teratogen, tetapi ini berkurang dengan usia
yang berkenaan dengan janin, sebagai periode kritis untuk pembentukan berbagai organ/
bagian badan dilewati. Janin (Hari 42) menjadi terus meningkat resistan kepada agen-
agen yang teratogen dengan usia, kecuali struktur-struktur pembedaan yang terlambat;
almarhum, e.g. otak besar, langit-langit mulut dan sistem urogenitalia (Johnson et al.;
1985 dan Aiello 1998).
ani dengan vaginal dan kesterilan kandung kemih. Di dalam literatur yang
tersedia bagi pengarang-pengarang ini ada kurangnya catatan mengenai keganjilan ini
terkecuali keganjilan-keganjilan secara eksperimen yang membujuk di dalam binatang
model. Kesterilan kandung kecing/dalam adalah satu fitur yang penting di dalam binatang
adriamisin model. Nefrosis hidro dari dua belah pihak diakibatkan oleh saluran kencing
akhiran buta. (Merei et al. 2001)
4
Kloaka yang gigih diakibatkan oleh kegagalan dari sekat urorectal untuk
berkembang. Itu dilapisi oleh suatu campuran epitelium colonic dan transisi. Asosiasi
kloaka yang gigih dan caudal keganjilan-keganjilan tulang belakang dianggap sebagai
yang dihubungkan dengan kerugian sel di dalam massa sel caudal, yang mempengaruhi
caudal formasi tulang belakang dan perpecahan dari kloaka oleh sekat urognital.( Dekan
et al, 1996) Gigih (dapat tembus, hak paten) urachus sering dipahami; dikandung sebagai
hasil dari suatu keadaan macet yang digagalkan karena beberapa cacat sejak lahir dari
urachus atau dari cincin?arena yang berkenaan dengan pusat. Infeksi/peradangan pusar
dilaporkan untuk ditafsirkan sebagai yang manapun penyebab atau pengaruh dari tempat
terbuka urachus (Oehme dan Perier 1974).
Secara normal urachus menutup dan merosot sepanjang perbatasan dari ikatan
sendi yang median dari kandung kecing/dalam. Jika itu tetap terbuka, air seni akan
dikeluarkan dari tabung ini di pusat dan kondisi itu akan menyebut hiliran urachus atau
urachal gigih. Hiliran ini adalah suatu sumber infeksi/peradangan kepada kandung
kecing/dalam. Ketekunan dari hanya yang distal akhir dari tangkai alantois yang
berkenaan dengan janin di pusat menciptakan satu sinus urachal berkenaan dengan pusat.
Ketekunan dari urachus yang mendekat pada perserikatan/pipa sambung nya dengan
kandung kecing/dalam menciptakan suatu divertikulum vesicourachal bahwa bisa suatu
lokasi dari sistitis yang kronis (Angguk dan Lahunta 1985).
Omphalocele adalah suatu cacat yang sejak lahir di dalam dinding tubuh di mana organ/
bagian badan abdominal yang dikeluarkan isi perutnya dicakup/ditutup oleh amnion
dibanding kulit (Baird 1993). Studi saat ini yang diarahkan untuk mendiskusikan
diagnosis pembedaan dan berhubungan dengan pembedahan manajemen bentuk cacat
berhubungan dengan pembedahan lazim di dalam binatang-binatang kebun
Kloaka gigih diperlakukan dalam dua kasus, bengkak itu digores/diukir secara
membujur dan isi-isi itu diungsikan. Dinding yang berlebih lebihan dari bengkak cloacal
dipotong?dihilangkan sisa-sisa suatu part cukup untuk membuat anal dan vulval
pembukaan-pembukaan. Mukosa antara pembukaan-pembukaan vaginal dan anal
digores/diukir secara lintang dan dibedah(mayat) naik turun untuk membuat suatu lantai
untuk pembukaan rektum dan suatu atap untuk pembukaan yang vaginal. Kulit dari kedua
sisi sutured untuk menutup(meliput bidang yang diperlihatkan antara kedua pembukaan-
pembukaan.
7
Dalam sebuah kasus dari kloaka yang gigih dengan kesterilan caudal tulang
belakang, dinding yang berlebih lebihan dari bengkak itu dipotong?dihilangkan dan
mukosa itu sutured kepada kulit membuat suatu pembukaan yang umum untuk kedua-
duanya rektum dan pembukaan-pembukaan vaginal. Urethral divertikulum diperlakukan
dalam tujuh anak. bebas pengeringan dari air seni dilaksanakan oleh suatu goresan/ukiran
yang pantas dipertimbangkan bengkak secara yang mengenai sirip perut di dalam part
yang tergantung.
HASIL-HASIL
Tujuh puluh satu bentuk cacat sejak lahir yang di data: 15 atresia ani, 10 atresia
ani et recti, 2 atresia ani dengan kesterilan kandung kemih yang vaginal, 11
dubur/pelepasan vaginalis, 3 kloaka yang gigih, 1 kesterilan cloaca-caudal tulang
belakang yang gigih, 11 urachus yang gigih, 7 divertikulum urethral, 8 omphaloceles dan
3 meningocele (Meja 1).
8
Atresia ani with vaginal and bladder ___ 1 ___ ____ ___ 1 2
agenesis
Persistant cloaca with spinal agenesis 1 ___ ___ ____ ___ ___ 1
Summation 25 16 5 9 10 5 71
Atresia ani direkam dalam 15 [jantan/pria] (7 melahirkan anak sapi ternak, 4 anak
domba, 3 anak) dan 1 anak sapi ternak wanita. Tidak ada pembukaan anal, tetapi suatu
tonjolan pada lokasi nya. Ukuran dari tonjolan meningkat dengan penggelembungan yang
dibujuk abdomen dengan tangan memaksa di abdomen (Buah ara. 1). Penghilangan/
pengucilan suatu potongan yang lingkar dari kulit sekitar dua cm. di dalam garis tengah
di dalam melahirkan anak sapi dan tentang nya cm. di dalam garis tengah di dalam anak
domba dan anak-anak memudahkan penggangsiran buta[kan akhir dari dubur. Jahitan
butakan akhir dari dubur sebelum pembukaan nya oleh empat setik silang (secara di
belakang, secara yang mengenai sirip perut dan timbal balik), diperkecil pencemaran
subcutaneous. Pembukaan kulit yang lingkar mempromosikan pengungsian cuma-cuma
(Buah ara. 2).
10
Atresia ani et recti direkam dalam 8 melahirkan anak sapi ternak [jantan/pria].
Ada [bukan/tidak] pembukaan maupun tonjolan anal di lokasi anal sama dengan tangan
memaksa di abdomen yang digelembungkan. Yang distal bagian dari tanda titik dua itu
bisa menginap via suatu bedah perut prapubis yang mengenai sirip perut yang
pertengahan (Buah ara. 3). Suatu segmen melahirkan terhadap ujung goresan/ukiran
bedah perut. Goresan/ukiran itu tertutup sisa-sisa suatu part untuk segmen tanda titik dua
yang circumferentially sutured dengan jahitan-jahitan seromuscular kepada yang
ditinggalkan. Tanda titik dua itu digores/diukir dan tepi-tepi itu sutured kepada kulit itu
untuk mengembangkan satu dubur/pelepasan preternaturalis.
Isi-isi yang berhubungan dengan usus kebanyakan berupa gas dalam tiga kasus.
Tiga kasus-kasus ini meninggal di dalam dua hari secara sesudah operasi. Yang lain lima
kasus diikuti atas untuk tiga bulan. Hanya kasus nya kembali[kan 45 hari secara sesudah
operasi dengan turunnya kandungan tanda titik dua parsial (Buah ara. 4). Itu diperlakukan
dengan pembatasan dubur/pelepasan pernaturalis. Kasus-kasus yang lain tidak punya
mengeluh.
Atresia ani dengan vaginal dan kesterilan kandung kemih didiagnose di suatu
anak sapi kerbau liar yang dilahirkan yang baru-baru saja (Buah ara. 5)dan suatu anak
yang dilahirkan yang baru-baru saja (Buah ara. 6). Anak sapi mempunyai suatu turun
berok abdominal yang mengenai sirip perut sejak lahir yang raksasa. Vulva itu tidak ada
di mana suatu punggung bukit/bubungan kulit dicatat sebagai ganti nya(itu. Buta[kan
akhir dari dubur itu menginap sekitar 2 cm dari permukaan kulit. Bedah perut yang
mengenai sirip perut mengungkapkan ketidakhadiran dari liang peranakan, kandung
kemih dan urachus.
Kandungan dan indung telur itu jelas dan nampak memperbesar dan hyperaemic.
Anak mempunyai suatu turun berok abdominal yang mengenai sirip perut sejak lahir
yang raksasa. Itu mempunyai dua tungkai belakang tidak biasa sebagai tambahan
terhadap mereka yang normal (Buah ara. 6). Tindak menentukan hidup mati
dinasehatkan.
11
Dubur/pelepasan vaginalis didiagnose dalam 11 wanita (5 melahirkan anak sapi
ternak dan 6 anak domba). Pengungsian yang tidak sempurna dan penggelembungan
abdominal dibanding ketidakhadiran dari pembukaan yang anal adalah tanda-tanda yang
menggambar/menarik perhatian pemilik itu untuk mencari perawatan yang berhub dg
pembedahan. Pembukaan yang tidak biasa antara dubur terminal dan liang peranakan
adalah sekitar 2 cm dari kulit perineal dan dengan suatu garis tengah bahwa bisa
mengizinkan jalan lintasan dari hanya jari telunjuk (Fig7).
Pada kasus atresia ani atau anus imperforata ini pengobatannya dilakukan dengan
jalan operasi. Teknik terbaru dari operasi atresia ani ini adalah teknik Postero Sagital
Ano Recto Plasty (PSARP). Teknik ini punya akurasi tinggi untuk membuka lipatan
bokong pasien. Teknik ini merupakan ganti dari teknik lama, yaitu Abdomino Perineal
Poli Through (APPT). Teknik lama ini punya resiko gagal tinggi karena harus membuka
dinding perut
BAB III
KESIMPULAN
- Atresia ani adalah paling sering ditemui di dalam melahirkan anak sapi dan babi-
babi.
- Pengobatan atresia ani dengan metode teknik Postero Sagital Ano Recto Plasty
(PSARP). Dan tekhnik Abdomino Perineal Poli Through (APPT).
12
Daftar Pustaka
13