Disusun oleh:
BIDANG PERENCANAAN
PUSBANG KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2011
1
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA
KKNM-PPMD INTEGRATIF UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERIODE JUNI-JULI 2011
A. Latar Belakang
Proses memahami kondisi kehidupan masyarakat itu dilakukan melalui pemetaan sosial.
Dalam pemetaan sosial, proses pengumpulan data dilakukan secara partisipatif.
Masyarakat tidak hanya menjadi objek pengumpulan data, tetapi masyarakat merupakan
subyek dalam pengumpulan data mengenai dirinya. Masyarakat akan menjadi sumber
informasi yang sekaligus juga melakukan penelaahan terhadap informasi yang
disampaikannya. Dengan proses yang seperti ini, informasi yang disampaikan oleh
masyarakat tidak hanya akan berguna bagi mahasiswa, tetapi juga dapat berguna bagi
masyarakat. Secara tidak langsung masyarakat akan memperoleh pemahaman tentang apa
yang sedang terjadi dalam kehidupannya dan dapat menentukan tindakan yang perlu
dilakukan untuk kepentingan dirinya secara kolektif.
Dalam kegiatan KKNM-PPMD Integratif, pemetaan sosial bukan hanya sekedar teknik
yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mempelajari kehidupan masyarakat,
melainkan juga menjadi media bagi mahasiswa untuk dapat merasakan kehidupan
masyarakat. Melalui pemetaan sosial, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman
langsung baik melalui pengamatan maupun terlibat langsung dalam berbagai aktivitas
masyarakat sehari-hari. Keterlibatan ini akan memberikan impresi pada diri mahasiswa
mengenai kehidupan masyarakat.
Pada saat yang sama dosen melaksanakan program pengabdian masyarakat yang
berorientasi pada pemecahan masalah. Pada saat itu mahasiswa belajar melakukan
fasilitasi dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat bersama dosen. Pemecahan
2
masalah menjadi output belajar yang harus dapat didokumentasikan. Setiap pembelajaran
dari proses ini pula menjadi knowledge yang dikelola sebagai bank pengetahuan untuk
dapat dipergunakan menjadi informasi yang berharga pada siklus berikutnya. Kehadiran
mahasiswa bukan untuk menambah masalah bagi masyarakat maupun mahasiswa itu
sendiri.
1. Pengetahuan Dasar
a. Wawasan KKNM-PPMD integratif
b. Sosial kemasyarakatan
c. Peran pemerintah dalam pembangunan
d. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan
e. Gender dan pembangunan
C. Tahapan Kegiatan
3
Tahap Pra Lapangan
1. Pembentukan kelompok dan penempatan mahasiswa (Plotting)
• Mahasiswa mengelompokkan diri ke dalam kelompok per desa.
• Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih desa yang sudah ditentukan
sebagai lokasi KKNM, untuk selanjutnya ditetapkan oleh Pusbang KKNM
2. Pembekalan KKNM
• Mengikuti pembekalan yang sudah dijadwalkan,
• Kehadiran pada pembekalan menjadi bagian dari rangkaian KKNM-PPMD
Integratif karena akan dilakukan ujian pembekalan pada akhir masa pembekalan
KKN.
• Pembekalan KKN mahasiswa terdiri dari:
1) Pembekalan dari Pusbang KKNM
o Pembekalan dari Pusbang KKNM berisi pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan oleh mahasiswa peserta KKN, yang meliputi:
i. Wawasan KKNM-PPMD Integratif
ii. Wawasan Sosial Kemasyarakatan dan Pendekatan Sosial
iii. Wawasan Program (tahapan kegiatan mahasiswa)
o Pada akhir masa pembekalan oleh Pusbang KKNM mahasiswa harus
mengikuti ujian pembekalan.
Tahap Lapangan
Sebagaimana telah disampaikan pada bagian awal bahwa pemetaan sosial ini bukan
hanya sebagai alat untuk pengumpulan data, namun juga sebagai media untuk melakukan
kegiatan pembelajaran di dalam masyarakat. Artinya, informasi yang dibutuhkan untuk
pemetaan sosial akan dengan sendirinya dapat dihimpun ketika mahasiswa melakukan
aktivitas keseharian bersama masyarakat.
Agar seluruh mahasiswa mendapatkan pengalaman yang relatif sama maka kelompok
akan perlu melakukan pembagian lokasi untuk aktivitas yang sama diantara anggota
kelompok; misalnya berdasarkan wilayah dusun. Sebagai acuan mengenai ruang lingkup
data yang perlu dihimpun, mahasiswa dapat menggunakan instrumen pemetaan sosial
4
yang sudah disiapkan. Aspek-aspek informasi dalam pemetaan sosial yang perlu
dihimpun dapat dilengkapi sesuai dengan kondisi desa lokasi KKN.
Dalam rangkaian pelaksanaan KKN, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan waktu
yang ada untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan bersama
masyarakat. Kegiatan ini juga akan dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses
menghimpun informasi dari masyarakat serta belajar mengorganisasikan kegiatan
bersama masyarakat.
1. Orientasi wilayah
• Memperkenalkan diri kepada aparat formal baik tingkat desa, dusun, RW, maupun
RT serta menjelaskan rencana dan tujuan KKN beserta lingkup kegiatannya.
• Melakukan observasi lingkungan untuk mengidentifikasi kondisi sarana-prasana,
tataguna lahan, pola pemukiman, dan aksesibilitas.
• Mempelajari berbagai informasi yang ada tentang kondisi kehidupan masyarakat
di lokasi KKN berdasarkan informasi awal dari DPL ataupun dari potensi desa.
5
4. Orientasi Aktivitas Ekonomi Masyarakat Desa
• Mahasiswa ikut terlibat bersama masyarakat dalam menjalankan aktivitas
ekonominya. Misalnya, jika masyarakat desa tersebut bermata pencaharian
sebagai petani, maka mahasiswa akan mengikuti kegiatan petani dalam mengelola
lahan pertaniannya.
• Dalam mengikuti aktivitas ekonomi masyarakat, mahasiswa akan memperoleh
pengalaman dan dapat mempelajari seluruh rangkaian kegiatan ekonomi
masyarakat.
6
mahasiswa dapat mengembangkan organisasi pemuda yang ada agar dapat
mengembangkan krativitas melalui organisasi pemuda yang ada.
• Kegiatan pemuda ini diharapkan dapat pula mempermudah mahasiswa dalam mengakses
informasi baik mengenai kepemudaan di desa maupun mengenai hal-hal lain yang
dibutuhkan.
13. Orientasi Pranata Sosial Budaya (Gotong Royong, Arisan, Kesenian, Pariwisata)
• Selama hidup dalam masyarakat di lokasi KKN, mahasiswa merasakan sendiri
keberadaan pranata sosial budaya yang tumbuh dalam masyarakat baik berupa
norma-norma, kesenian, maupun berbentuk lembaga formal.
• Mahasiswa mengidentifikasi pranata sosial budaya yang tumbuh dalam
masyarakat serta dpat terus dikembangan untuk kehudpan masyarakat.
7
masalah dalam masyarakat secara keseluruhan dan ditetapkan juga prioritas
masalah yang berkaitan dengan program PKM dari DPL.
• Tujuan: untuk melihat secara lebih rinci peta permasalahan sehingga memperkaya
pemahaman dalam membuat solusi yang layak untuk diterapkan serta membuat
peringkat melalui penilaian terhadap kegiatan usaha berdasarkan manfaat,
ketersediaan potensi, serta hambatan-hambatan yang ada.
16. Stabilisasi
• Kegiatan stabilisasi ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan yang
terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan mahasiswa
KKN tidak mengganggu kehidupan masyarakat.
• Stabilisasi ini dilakukan sebagai tanda berakhirnya kegiatan KKN, namun Tim
PKM dosen masih akan melakukan kegiatan PKM sesuai dengan rencana program
8
PKM. Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kondisi masyarakat
tetap kondusif untuk keberlanjutan program.
• Dalam tahap stabilisasi ini dilakukan pula penyampaian kegiatan yang sudah
dilakukan selama KKN dan pencapaian hasilnya kepada pihak aparat desa, dengan
harapan akan dapat ditindaklanjuti secara mandiri oleh masyarakat.
• Mahasiswa berpamitan secara formal kepada masyarakat sebagai bentuk
penghormatan dan rasa terima kasih.
Catatan:
Diantara rangkaian kegiatan pokok di atas, mahasiswa dapat mengembangkan kegiatan
bersama masyarakat yang dinilai perlu dan mendukung kegiatan PKM dosen.
• Penulisan Laporan
• Mahasiswa menyusun laporan KKN dan mengkonsultasikannya kepada DPL,
sehingga secara materi dapat dinilai layak oleh DPL sebagai laporan KKNM-
PPMD Integratif.
• Laporan KKN disusun berdasarkan catatan kegiatan mahasiswa selama
pelaksanaan KKN. Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus melakukan pencatatan
dan pendokumentasian yang baik mengenai aktivitas individu dan kelompok pada
kegiatan KKN.
• Penyerahan Laporan
• Laporan KKN diserahkan kepada Pusbang KKNM LPPM melalui DPL masing-
masing selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah kegiatan KKN selesai.
• Sebaiknya penulisan laporan KKN sudah mulai dikerjakan sejak masih berada di
desa.
9
TAHAPAN KEGIATAN MAHASISWA KKNM-PPMD INTEGRATIF
PERIODE JUNI-JULI TAHUN 2011
APR MEI JUNI JULI AGS
NO ASPEK/KEGIATAN IV 28 29 13 - 19 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 IV I II
PRA LAPANGAN
1. Pembentukan
x
kelompok
2. Pembekalan Umum
x x
oleh LPPM
Pembekalan oleh
x x x x
DPL
3. Pemberangkatan x x
LAPANGAN
4. Orientasi wilayah x x
5. Orientasi
x x x
pemerintahan desa
6. - Kelembagaan
Pemerintahan/ x x
Kepemimpinan
7. Orientasi aktivitas
x x x
ekonomi masy.
8. - Kelembagaan
x x
ekonomi
9. Orientasi
x x x
kependidikan
10. - Kelembagaan
pendidikan dalam x x
masy.
11. Orientasi pola hidup
x x x
sehat
12. - Kelembagaan
x x
kesehatan
13. Orientasi aktivitas
x x x
pemuda
14. - Kelembagaan
x x
pemuda
15. Orientasi aktivitas x x x
10
keagamaan
16. - Kelembagaan
x x
agama
17. Orientasi budaya
x x x
masy
18. - Kelembagaan
x x
budaya
19. Membuat dan isi
x x x x
blog
20. Finalisasi blog x x x
21. Stabilisasi x x
PASCA
LAPANGAN
22. Penulisan laporan x x
23. Penyerahan x
laporan
Catatan: - Timeline kegiatan ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan kegiatan lapangan.
- Yang dimaksud dengan kelembagaan adalah organisasi/kelompok ataupun perorangan yang secara langsung terkait dan mempengaruhi aktivitas masyarakat.
11