1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Negara sebagai organisasi tertinggi memiliki peran dan tanggung jawab terhadap
perikehidupan semua warga negara. Mengenai Negara, Arief Budiman berpendapat
bahwa Negara memiliki dua unsur, yaitu sebagai lembaga yang memiliki kekuasaan
sangat besar dan kekuasaan ini diperoleh karena negara merupakan pelembagaan
kepentingan umum1. Dari pendapat di atas, dapatlah dikatakan bahwa peran dan
tanggung jawab negara merupakan pelaksanaan dari kepentingan umum.
Pendidikan merupakan sebuah hak yang dimiliki setiap manusia. Pernyataan ini pun
sudah diakui oleh banyak negara. Salah satunya dipertegas dalam Pasal 26 Universal
Arief Budiman, Teory Negara : Negara, Kekuasaan, dan Ideology (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1996), hlm.3.
Declaration on Human Right dimana pada intinya dinyatakan bahwa setiap orang
berhak untuk mendapat pendidikan. Selain itu, perihal hak atas pendidikan ini juga
disebut dalam ketentuan Pasal 13 International Covenant on Economic, Social, and
Cultural Right yang intinya menyebutkan adanya tanggung jawab negara untuk
mengakui hak setiap orang atas pendidikan.
Peran aktif dan tanggung jawab negara (Indonesia) dalam mewujudkan suatu
pendidikan yang ideal semakin dipertegas dengan pengaturan secara khusus
mengenai pendidikan dalam bab XIII Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia (UUD NRI) 1945. Hal ini menandakan bahwa Indonesia merupakan
sebuah negara yang menjunjung tinggi pendidikan sebagai instrumen vital bagi
pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, Indonesia pun telah
meratifikasi International Covenant on Economic, Social, and Cultural Right melalui
UU no 11 tahun 2005 tentang Pengesahan Inetrnational Covenant on Economic,
Social, and Cultural Right, hal ini pun menandakan bahwa Indonesia merupakan
negara yang menyadari bahwa pendidikan merupakan hak asasi dari warga
negaranya yang harus dipenuhi oleh negara.
Sebagai salah satu instrumen yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan,
mahasiswa dituntut untuk melakukan suatu perubahan komprehensif secara
struktural dalam memajukan peradaban dan dunia pendidikan Indonesia saat ini.
Falsafah yang selalu diajarkan dan seharusnya menjadi pegangan para mahasiswa
antara lain adalah Tridharma perguruan tinggi,yaitu : pendidikan, penelitian, dan
pengabdian. Untuk itulah diperlukan suatu penelitian yang komprehensif oleh
instrumen yang terlibat langsung dalam pendidikan, yang diharapkan akan
menghasilkan suatu pemikiran segar dan suatu masukan yang dapat mendorong
kemajuan pendidikan di Indonesia.
Penelitian ini akan terfokus pada peran dan tanggung jawab negara dalam menjamin
pelaksanaan hak atas pendidikan dikaitkan dengan anggaran pendidikan yang
dialokasikan. Selain itu, penelitian ini akan membahas mengenai masalah-masalah
pendidikan yang merupakan efek dari pelaksanaan peran dan tanggung jawab negara
di bidang anggaran pendidikan.
Banyak penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam bidang
pendidikan. Salah satunya adalah penelitian yang disusun oleh BEM UI 2007
mengenai “Kajian UU Badan Hukum Pendidikan” yang juga dapat menjadi rujukan
sumber data dalam melakukan penelitian ini. Dengan demikian,dengan adanya
berbagai hasil penelitian yang telah ada di bidang pendidikan akan di-elaborasikan
sehingga penelitian ini diharapkan akan menghasilkan sebuah penelitian yang non-
parsial.
b. Pokok Permasalahan
2. Tujuan
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah sebagai sebuah terobosan dalam
meperkaya khasanah pemikiran yang dapat dijadikan suatu aksi visioner sebagai
insane akademis yang bertanggung jawab terhadap dunia pendidikan. Diharapkan
dengan adanya penelitian ini, akan menimbulkan suatu pandangan baru yang
melengkapi pandangan yang telah ada dalam dunia pendidikan.
3. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini akan mengacu ke beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumya
oleh berbagai pihak yang beririsan dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini.
Salah satu penelitian yang akan dijadikan rujukan adalah “KAJIAN UU BADAN
HUKUM PENDIDIKAN” yang dilakukan oleh PUSGERAK BEM UI 2007. Dalam
penelitian tersebut difokuskan kepada pendidikan sebagai hak asasi manusia yang
menitikberatkan pada fungsi negara sebagai penjamin terlaksananya hak atas
pendidikan. Dan penelitian tersebut juga mengkritisi kebijakan negara dalam bidang
pendidikan ,yaitu dengan mengeluarkan UU BHP yang menurut penelitian tersebut
mengindikasikan pelepasan sebagian tanggungjawab negara terhadap pendidikan
warga negaranya.
“Perihal Kontrak Sosial atau Prinsip-Prinsip Hukum Politik” karta J.J Rousseau
merupakan karya besar yang menggambarkan hubungan antara rakyat dan negara.
Buku ini secara sederhana menggambarakan suatu kaedah tertentu yang mengatur
hubungan antara rakyat dan negara. Dan buku ini juga menggambarkan sejauh
manakah negara dapat menjalankan kehendaknya atas rakyat.
Selain itu, penelitian ini juga merujuk kepada suatu pemikiran dari Darmaningtyas
yang berjudul “Utang dan Korupsi Racun Pendidikan”. Dimana dalam karyanya
tersebut, dijabarkan mengenai permasalahan yang timbul dari adanya hubungan
antara utang dan korupsi dengan kesukaran negara dalam memenuhi amanat
konstitusi untuk menganggarkan 20% APBN bagi bidang pendidikan. Dalam
karyanya, disebutkan bahwa pembayaran utang luar negeri oleh negara menjadi
prioritas sehingga aspek pendidikan menjadi suatu item yang teralienasi dari segi
peng-alokasian APBN.
Moh. Yamin dalam karyanya “Menggugat Pendidikan Indonesia : Belajar dari Paulo
Freire dan Ki Hajar Dewantara” memberikan suatu gambaran tentang pendidikan
yang ada di Indonesia. Ia mencoba mengangkat perihal realitas pendidikan Indonesia
yang termanifestasikan dalam Bab II buku ini. Selain itu, ia juga mencoba untuk
memberikan solusi dari permasalahan pendidikan Indonesia dengan memperlajari
konsep yang diperkenalkan oleh Freire dan Ki Hajar Dewantara.
Bagi Rousseau negara dibentuk melalui sebuah pakta sosial. Ia menegaskan mengenai
hal dasar yang dapat diselesaikan melalui kontrak sosial adalah
J.J Rousseau , Perihal Kontrak Sosial atau Prinsi- Prinsip Hukum Politik [ Du Contrat Social
ou Principes Du Droit Politique], diterjemahkan oleh Ida Sundari Husen dan Rahayu Hidayat, (Jakarta:
Dian Rakyat, 1989), hlm. 14.
Dalam konsep Negara organis, Negara merupakan sebuah lemabaga yang memiliki
kemauan sendiri yang mandiri. Dia bukan sekedar alat dari keinginan sekelompok
masyarakat , atau gabungan dari keinginan-keinginan kelompok yang ada di
masyarakat.3 Negara dalam konsep ini berada di atas masyarakat, sehingga
hakekatnya negara memiliki kemauan sendiri dan aktif mencampuri urusan
masyarakat untuk membentuk masyarakat yang lebih baik.
Ada dua perubahan besar yang mendorong munculnya pandangan tentang dasar hak
bagi kaum liberal modern, yaitu: Pertama, lumpuhnya sejarah dan preseden sebagai
landasan pembenar politik; dan kedua, semakin kecilnya kemungkinan menggunakan
agama sebagai landasan pembenar prinsip-prinsip politik. 4 Bagi kaum liberal modern
seperti John Rawls, terutama Ackerman memiliki pandangan bahwa individu harus
memilih dengan bebas secara cukup bermakna jika ingin haknya dihormati. 5
Kebebasan terbatas menjadi dasar hak bagi kaum liberal modern.
5. Metode Penelitian
Arief Budiman, Teory Negara : Negara, Kekuasaan, dan Ideology ( Jakarta: Gramedia
3
Ian Saphiro, Evolusi Hak Dalam Teori Liberal [ The Evolution of Right in Liberal Theory ],
diterjemahkan oleh Masri Maris, ( Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006), hlm. 299.
5
Ibid., hlm. 302
6
Sri Mamudji et al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta : Badan Penerbit
Fakultas Hukum Universitas Indonesia ,2005), hal.28.
7
Ibid., hlm.30.
a. Bahan hukum primer antara lain Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2005.
Penelitian ini diharapkan dapat member manfaat, baik manfaat secara teoritis maupun
praktis. Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran mengenai konsep tanggung jawab Negara terhadap jaminan pelaksanaan
hak atas pendidikan menurut UUD Negara RI 1945. Selain itu, secara teoritis
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam gagasan keterkaitan
antara tanggung jawab Negara dalam pendidikan dengan ilmu hukum.
Adapun secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran
dalam pembuatan kebijakan di bidang pendidikan yang berkaitan dengan peran dan
tanggung jawab negara dalam menjamin pelaksanaan pendidikan agar sesuai dengan
UUD Negara RI 1945, khususnya Pasal 31 UUD NRI 1945.
7. Biaya
8. Daftar Pustaka
Giddens, Anthony dan David Held. Perdebatan Klasik dan Kontemporer mengenai
Kelompok, Kekuasaan dan Konflik [ Classes, Power, and conflict: Classical
and Contemporary Debates ]. Diterjemahkan oleh Vedi R. Hadiz. Jakarta:
Rajawali Pers, 1987.
Mamudji, Sri. et al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.
Shapiro, Ian. Evolusi Hak Dalam teori Liberal [ The Evolution of Right in Liberal
Theory ]. Diterjemahkan oleh Masri Maris. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2006.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat. Ed. 1. Cet. 11. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009.