RINGKASAN
Kabupaten Tanjab Timur adalah salah satu daerah pemakaran yang dewasa ini berupaya
mengoptimalkan potensi sumberdaya yang dimilikinya guna mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah. Penelitian ini dilakukan untuk: 1) Menganalisis kontribusi sektor
pertanian tanaman pangan dalam PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur; 2)
Menganalisis lingkungan strategis sub sektor tanaman pangan dalam perekonomian
Kabupaten Tanjab Timur. 3) Mengidentifikasi areal potensial usahatani tanaman pangan
di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metoda analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metoda kompilasi data serta analisis data survey. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) Sektor pertanian masih merupakan kontributor utama dalam
menyusun PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama periode tahun 2007 hingga
2009; 2). Berdasarkan analisis yang dilakukan disimpulkan bahwa strategi
pengembangan usahatani tanaman pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat
dilakukan dengan: a) Pembukaan lahan usahatani tanaman pangan baru, b) Perluasan
pasar, c) Bantuan langsung sarana produksi, d) Optimalisasi daya dukung kelembagaan
pertanian
Kata Kunci: kontribusi, lingkungan strategis, tanaman pangan, pertumbuhan ekonomi,
swot
ABSTRACT
East Tanjung Jabung Regency is, nowdays, paying a great effort to optimize its potential
resources in order to accelerate its regional economic growth. This study aimed to: 1) to
analyze the contribution of agricultural sector in East Tanjung Jabung Regency; 2) to
analyze the strategic environment of food crops sub-sector in the Regency’s economy 3)
to identify potential areas of farm crops in the area the regency. The analysis method
used in this study is data compilation and analysis of survey data. The results showed
that: 1) The agricultural sector is still the major contributor to the East Tanjung Jabung
Regency during the period of year 2007 to 2009; 2). Based on the data analysis it could
be concluded that the development strategy suit to develop food crop farming in the
Regency could be done by: a) creating a new food farm crop, b) markets expansion, c)
input production direct aids, d) Optimization of agriculture institutional capacity
Kerangka Pikir
Metode Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, data yang dihimpun dalam
penelitian ini meliputi: faktor lingkungan strategis pengembangan sub sektor
tanaman pangan serta data geo-fisik yang menggambarkan kondisi dan potensi
wilayah dan sumber daya lahan pertanian tanaman pangan di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui
pencatatan dari laporan lembaga-lembaga yang terindentifikasi sebagai sumber
informasi, sementara data primer dikumpulkan melalui metode Focus Group
Discussion (FGD).
Data geo-fisik lahan dalam penelitian ini di himpun dari berbagai sumber
sekunder yaitu sebagai berikut: Sistem lahan dari proyek Repprot tahun 1990,
Great group tanah dan fisiografi lahan dari Proyek LREPP 1992, Geologi dari
Pusat Penelitian Geologi Direktorat Geologi Departemen ESDM, Tipe luapan dan
hidrologi diinterpretasi dari data topografi (DEM) SRTM resolusi 30 meter,
Tataruang wilayah dari peta Tataruang Provinsi Jambi setelah padu serasi
dengan TGHK, Aksesibilitas, dari database jalan Provinsi Jambi, koleksi Lab
Survei dan Pemetaan Fak. Pertanian Universitas Jambi, dan Citra satelit dari
berbagai jenis dan tahun, yaitu : Landsat 5 tahun 2007 dari Lapan, Landsat 7
Dimana :
Ksi = Kontribusi sektor pertanian i terhadap PDRB di
Kabupaten Tanjabtim (%).
Xi = Pendapatan sektor pertanian i di Kabupaten Tanjabtim
(juta rupiah)
Y = PDRB Kabupaten Tanjabtim.
2) Analiisis lingkungan strategis sektor tanaman pangan dalam perekonomian
Kabupaten Tanjab Timur dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT.
Alat analisis ini menggunakan matriks IFAS (Internal Factor Analysis
Summary) dan matriks EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary ).
Penggunaan Lahan
Berdasarkan hasil interpretasi atas citra satelit landsat tahun 2007, dan
data penunjang lain, maka penggunaan lahan yang ada saat ini terdiri dari :
Lahan pertanian padi dan palawija, Lahan perkebunan kelapa, Lahan
perkebunan sawit, Lahan pertambangan dan industri,
Keterjangkauan
Sejak tahun 2007 seluruh ibukota kecamatan dan desa telah terjangkau
dengan kendaraan darat, khususnya kendaraan roda dua. Untuk saat ini, hampir
semua kecamatan dapat dicapai dengan roda 4, kecuali Kecamatan Sadu,
karena beberapa ruas jalannya masih dalam tahap pengerjaan. Akses dari dan
ke ibukota provinsi dapat dilakukan dengan 3 rute, walaupun belum sepenuhnya
100% selesai.
Kependudukan
Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2008 berjumlah
211.789 jiwa dan meningkat menjadi 213.781 jiwa pada tahun 2009. Dengan
luas wilayah 5.445 km2 maka tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2009
adalah sebesar 39,26 jiwa/km2. Jumlah penduduk laki-laki tercatat sebesar
108.128 jiwa dan perempuan sebesar 105.653 jiwa, dengan demikian sex ratio-
nya adalah 102,34. hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2009 secara rata-rata
terdapat 102 orang laki-laki untuk setiap 100 orang penduduk perempuan.
Saran
1. Peningkatan produksi padi dapat dilakukan melalui pembukaan lahan
pertanian tanaman pangan baru, membatasi alih fungsi lahan, rehabiltasi
lahan kritis dan perbaikan saluran irigasi.
2. Upaya menunjang optimalisasi pemanfaatan lahan pangan di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur dapat dilakukan melalui peningkatan aktivitas
kelembagaan Kelompok tani, Gabungan Kelompok tani, dan Lembaga
perekonomian dan keuangan desa.
3. Sebagai upaya optimalisasi pemamfaatan sumberdaya pertanian dalam
rangka pengembangan usahatani tanaman pangan maka perlu dilakukan
penelitian lanjutan yang dapat mengungkapkan kebutuhan input pertanian
yang ideal pada berbagai jenis lahan pertanian di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur.
Diperta Provinsi Jambi. 2009. Data Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Jambi Tahun 2009. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Proinsi
Jambi. Jambi
Rangkuti, 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.