Rasulullah SAW bersabda ‘Sesungguhnya iman dalam hati seseorang bisa menjadi kusut seperti halnya baju kalian. Maka mintalah kepada Allah agar
Caranya adalah dengan beramal setiap hari dengan amal baru yang sebelumnya belum pernah diperbuat ( syarat utama : sesuai kaidah Quran dan
Sunnah).
Hal ini karena kita mempunyai keyakinan bahwa iman adalah perkataan dan perbuatan yang bisa bertambah dan berkurang. Iman bertambah dengan
ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Sebagian orang yang setelah taat menjadi malas. Keadaannya menurun. Tidak ada sesuatu yang baru
baginya.
Wahai saudaraku, sesungguhnya agama kita tidak akan ada habisnya jika kita bersungguh-sungguh. Di sana selalu ada yang baru dan belum kau lakukan.
Para ilmuwan berpendapat bahwa oksigen O2 yang diproses secara modern dalam laboratorium lebih cepat bereaksi daripada yang ada dalam udara
Begitu juga dengan ketaatan yang baru terdapat semangat dan keimanan yang tinggi. Oleh sebab itu kita selalu butuh pembaruan, yaitu setiap hari dalam
hidup berbeda dengan dengan hari sebelumnya dan sesudahnya. Setiap hari punya warna baru dalam ketaatan. Dengan demikian, kita tidak cepat bosan
dan malas. Akan selalu merasakan indahnya keimanan. Jangan pernah katakan bahwa amal-amal agama ada batasnya. Amal Agama banyak dan
bermacam-macam.
Maka ciptakan setiap hari sesuatu yang baru sesuai dengan syarat Quran dan Sunnah dan keikhlasan dalam mengerjakannya.
“Hari ini aku akan disiplin dalam shalat lima waktu. Aku tidak akan beri kesempatan pikiranku untuk tidak disiplin. Hari ini aku akan buat tantangan. Aku akan
Hari ini aku akan membaca AlQur’an dengan surat-surat yang belum pernah kubaca dalam shalat lima waktu.” Sebagian orang dalam shalatnya hanya
membaca dua surat pendek dan dilakukan terus sampai berbulan-bulan. Oleh karena itu, inilah penyebab shalat tidak khusyu. Hal ini disebabkan shalat
yang dilakukan adalah shalat mesin yang berulang-ulang tanpa ada pembaruan.
Hari berikutnya katakan “ Aku akan baca dzikir-dzikir shalat dengan penuh hati dan linangan air mata’.
Hari berikutnya “ Aku akan taddabur satu halaman Al Qur’an. Akan kutanamkan makna-makna Al Quran dalam hatiku sepanjang hari. Lakukan seterusnya.
Rasulullah bersabda : ‘Tidak ada orang yang ikut perang dalam sabilillah kemudian dia mendapatkan ghanimah kecuali dia mengambil dua pertiga pahala
akhirat sehingga masih sepertiga. Jika tidak mendapatkan ghanimah maka sempurnalah pahalanya”(HR.Muslim Kitab Al Imarah) Artinya jika ada orang
yang ikut berperang selamat dan mendapatkan ghanimah , pahalanya sedikit daripada pahala orang yang gugur atau selamat tetapi tidak mendapatkan
ghanimah. Ghanimah (rampasan perang)merupakan imbalan sebagian dari pahala jihad. Apabila mendapatkan ghanimah , berarti mengambil bagian dua
pertiga dari pahala akhirat. Dan ghanimah ini sudah masuk dalam hitungan pahala akhirat. Jadi ada hadits-hadits yang pernah anda dengar dan anda kenal
tetapi ketika anda kembali akan menjadi terasa baru. Keadaan demikian akan menambah iman anda.
Begitu juga dengan ayat-ayat AL Qur’an. Jika anda membacanya dengan pemahaman dan taddabur akan menjadi terasa baru bagi diri ini. Maka anda akan
Meskipun anda membacanya siang dan malam. Karena anda memulai dengan taddabur dan membuka mata hati dalam berhubungan dengan ayat-ayat
Qur’an, maka Allah swt akan memberi makna yang baru untuk diri ini.
ُ هّللا ُ َي ْبس.
ُط الرِّ ْزقَ لِمَنْ َي َشا ُء َو َي َق ِد ُر َو َف ِرحُو ْا ِب ْالحَ يَا ِة ال ُّد ْنيَا َومَا ْالحَ يَاةُ ال ُّد ْنيَا فِي اآلخِرَ ِة إِالَّ َم َتا ٌع
Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu
perhatikan kalimat Allah sbb : “ Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan di dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat ,
Memahaminya secara berulang-ulang akan menambah dan memperkuat iman. Demi Allah, ayat tersebut menyejukkan hati, meringankan beban
menyebabkan zuhud di dunia dan memberi dorongan untuk berjalan menuju Allah. Memang sering kita membaca AL Qur’an. Meskipun begitu , kita selalu
membiasakan diri untuk menemukan hal-hal yang baru dan makna-makna Al Qur’an yang tidak pernah habis-habisnya.
“ Katakanlah ‘Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habis lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat
Bacalah ayat yang sama pada waktu , tempat , dan kesempatan yang berbeda-beda, anda akan dapatkan makna yang baru.
Jadi hal yang baru banyak sekali pendalamannya. Tugas anda adalah Berazam dan bersungguh-sungguh. Apabila anda bisa menghasilkan sesuatu yang
baru dan dilakukan dengan sempurna, maka anda akan menyadari bahwa selama ini sebelumnya anda belum serius dan sekedarnya saja.
Dan karena inilah anda akan merasakan nikmatnya taat kepada Allah dan rasa lezatnya iman. Bila anda Shalat, lakukan sebagaimana mestinya. Bila
membaca AL Qur’an bacalah sebagaimana mestinya. Apabila bersedekah lakukan sebagaimana mestinya. Bila anda bangun tengah malam, berdzikir,
Ciptakan setiap hari sesuatu yang baru dengan cara yang benar agar anda dapat rasakan manisnya iman.
Ibnul Qayyim berkata “ Kebahagiaan orang yang memberi lebih besar daripada orang yang menerima “. Memang taat dengan cara yang benar akan
menyebabkan kebahagiaan, keindahan, kelezatan dan kenikmatan. Inilah Islam. Ya Allah beri kami selalu ketaatan dalam beragama. Saudaraku, bacalah
setiap hari bab baru tentang tauhid. Bacalah besok sirah Nabi. Setelah itu baca tafsir ayat yang belum pernah kau baca. Demikian seterusnya. Buatlah
sesuatu yang baru setiap hari. Baru dalam hal ilmu, ibadah, atau dakwah kepada Allah. Perbarui imanmu setiap hari agar tidak merasa lemah dan bosan
dalam menjalani perintah Allah swt. Sebab pembaruan menjadi penangkal bosan, memperkuat usaha dan mendorongnya. Maka perbaruilah imanmu dan
mintalah hal itu dari Allah. Keinginanmu bisa terpenuhi dengan izin Allah.
Ramadhan 1431 H