Anda di halaman 1dari 8

KOMPOSISI

METEOR
Kelompok 3
1. Dias Okta Viana 4350406524
2. Mustikowati 4311409001
3. Bahtiar Aji Nugraha 4311409002
4. Hanny Noviani 4311409006
 Meteoroid adalah pasir - untuk
batu berukuran partikel-puing
dalam Tata Surya
 Jalur terlihat dari Meteoroid yang
masuk ke atmosfer bumi disebut
meteor
 Meteor biasanya terjadi di
mesosfer , dan jangkauan paling
di ketinggian dari 75 km sampai
100 km.
• Batuan meteorid yang masuk ke atmosfir
bumi dan menghasilkan jejak cahaya.
• Meteor juga dinamakan bintang beralih
Proses Terjadinya Meteor
Adapun proses terjadinya meteor yaitu
adanya gerakan dengan atmosfer.Bumi yang
mengakibatkan panas dan menimbulkan pijar
pada bagian luar meteorid, yang bisa kita
lihat berupa lintasan cahaya di langit bila hal
itu terjadi pada malam yang cerah. Lintasan
cahaya di langit itulah yang kita sebut meteor
atau lebih sering di sebut bintang jatuh.
Banyak Ilmuwan menduga lintasan
cahaya itu sebagai komet, yaitu benda
langit yang terdiri dari batu, debu dan gas
yang mengelilingi Matahari dengan
lintasan yang sangat lonjong. Akan
tetapi, komet jauh berada di luar
atmosfer.Bumi sehingga gerakannya
tidak dapat dilihat dalam sekali pandang.
Jadi, ilmuwan menyimpulkan bahwa
lintasan cahaya itu bukanlah komet.
Menurut pakar meteor dari geosciences
departement, universityof wisconsin-
madison yang trlah menganalisa pecahan
meteor dengan menggunakan
mikroskopdan spektrometer sinar-x,
komposisi permukaan mineral meteor terdiri
atas :
 magnesium
 Besi (besi-nikel dan besi sulfida)
 silica
 mineral umum (olivine dan pyroxine)
 Titanium
Sebuah meteor terutama cerah, bolide
(dalam astronomi)

Meteor fragmen
ditemukan di Argentina;
dipamerkan di Museum
of Nature, Ottawa,
Kanada

Anda mungkin juga menyukai