Anda di halaman 1dari 17

SUKSESI

Konsep suksesi
 Sere
Seluruh seri komunitas yang terbentuk
pada keadaan/waktu tertentu
 Suksesi
Suatu seri perubahan berurutan dan
bertahap dari komunitas pada suatu wilayah
ekosistem tertentu
 Klimaks
Suatu keadaan seimbang-dinamis dari
populasi yang menentukan dalam
perjalanan suksesi ekologis yang optimum
 Ekoton
Zona peralihan/pertemuan antara dua
atau lebih komunitas yang berbeda
dengan ciri-ciri khas dan campuran
 Tansley, 1920: Memberikan definisi
Suksesi
Yaitu perubahan perlahan dari
komunitas vegetasi suatu wilayah
tertentu, di mana ada pengalihan
populasi satu spesies dengan spesies
lain/berbeda secara bertahap, struktur
dan fungsi tiap stadia juga sangat
berbeda
Suksesi Ekologis
 Suatu proses perkembangan (perubahan),
meliputi struktur spesies dan komunitasnya,
yang terarah sehingga dapat diduga arah
perkembangannya
 Proses suksesi ini merupakan hasil modifikasi
lingkungan fisik oleh komunitas (Biotis)
 Suksesi mempelajari perubahan vegetasi
pada suatu habitat, dalam perjalanan waktu,
hingga tercapai stabilisasi (= Keseimbangan
dinamis dengan lingkungan) dalam bentuk
vegetasi klimaks-stabil
 Ekosistem selalu berubah dalam jangka
waktu tertentu, perubahan stadia yang
berurutan mempunyai struktur dan fungsi
yang berbeda dengan stadia yang akan
terbentuk
 Pengaruh pencemaran terhadap
komunitas (berdasar prinsip toleransi dan
kompetisi), yaitu:
1. Struktur: keanekaan, jumlah spesies
akan berkurang
2. Fungsionil: Jaring makanan dan strukt-
tur trofik menjadi lebih sederhana
 Komunitas biotis mengalami perkembangan
sereal (Sere pioner – sere klimaks)
Misal: Padang rumput-semak/herba-pohon-
lebat/rimbun-klimaks
 Pertumbuhan jenis-jenis baru dalam
perjalanan sereal akan terjadi kompetisi dan
toleransi antar populasi untuk tetap hidup
(survive) dalam mendapatkan ruang hidup
dan sumberdaya lainnya
Interaksi Dimensi
Populasi
Kompetisi waktu Dominan

Toleransi

Secara fisiognomis populasi dominan tersebut


merupakan identitas komunitas klimaks
Misal: Hutan meranti (Dipterocarpaceae dominan)
Suksesi vegetasi hutan
 Masyarakat hutan (Sistem hidup-
tumbuh dinamis) terbentuk bertahap-
tahap oleh:
Invasi tumbuhan, adaptasi,
agregasi,persaingan-penguasaan,
reaksi terhadap habitat, dan stabilisasi
komunitas, dalam suatu proses suksesi
(= sere)
Proses suksesi
AWAL VEGETASI KLIMAKS
Pergantian masy. Tumb.
(Pioner) Proses homeostasis

SELALU ADA PERUBAHAN


POHON TUA-MATI
Suksesi primair
 Dimulai stadia pioner sampai dengan
vegetasi klimaks stabil
 Habitat air/basah: suksesi hidrakh
(hydrosere)
 Habitat berbatu/kering: suksesi xerakh
(xerosere) (pioner: alga, lichens, dan
bakteri)
Idealnya suksesi vegetasi mempunyai
tahapan:
Crypto – herba/terna-semak – perdu –
pohon/klimaks
Suksesi Sekunder
 Dimulai klimaks (hasil primer) rusak
(kebakaran, peladangan, penebangan,
penggembalaan)
- Rusak ringan kembali ke klimaks
semula
- rusak berat: tanah-air terganggu,
rusak, tidak dapat kembali semula
(disklimaks)
Klimaks – rusak – rumput/semak (15 –
20 thn) – hutan sekunder muda (50
thn) – hutan sekunder tua - klimaks
 Gangguan pada sereal subklimaks
cenderung pada “dynamic steady
state” tetapi bila pada sereal klimaks
(ekosistem mantap) cenderung pada
“dynamic Equilibrium state” karena
memiliki resistensi/daya lenting
lingkungan yang tinggi
 Bila gangguan melebihi resistensi,
maka ada perubahan ekosistem yang
cenderung pada kerusakan (renewable
atau non renewable)
 Perubahan ekosistem alami karena
gangguan dari luar, mengakibatkan
terjadi perubahan
Penyebaran Tumbuhan
 Kehadiran spesies pada habitat tertentu
merupakan perpaduan/interaksi dengan
faktor lingkungan
 Hubungan tumbuhan saat ini dan masa lalu,
asal usul, perkembangan dan penyebaran
fitogeografi
 Perubahan geologis dan iklim serta
pengaruh aktivitas manusia Tumbuhan
tersebar
 Semakin tinggi altitude semakin sedikit jenis
tumbuhannya
 Saat ini diperkirakan ada:
 225 000 jenis tumbuhan berbunga
9 000 jenis paku
700 jenis tumbuhan berbiji
terbuka
Secara geografi tumbuhan
mempunyai 2 bentuk penyebaran
 Jenis endemik
Penyebaran geografis terbatas pada daerah
tertentu, karena perubahan lingkungan dan
adaptasi ekologi sempit
 Jenis kosmopolit
Penyebaran geografis meluas mudah
dijumpai pada tipe ekosistem tersebar di
tropis, subtropis, dan kutub
 Ada jenis terputus (diskontinyu)
dengan daerah kisaran menjadi
dua/lebih bagian atau terpisah oleh
barier alami (daratan, lautan, dll.)
 Penyebaran tumbuhan di bumi ada 6
tipe, yaitu: Artik-alpine, temperate,
pan tropik, endemik luas, endemik
sempit, terputus

Anda mungkin juga menyukai