ASAM
Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion Hidrogen (H+). Asam terionisasi menjadi
ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan
negatif.
HClH+ + Cl-
Contoh Asam
1.Asam Asetat dalam larutan cuka 2.Asam Askorbat dalam jeruk, tomat, sayuran 3.Asam Sitrat
dalam jeruk
4.Asam Borat dalam larutan pencuci mata 5.Asam Karbonat dalam minuman berkarbonat 6.Asam
Klorida dalam asam lambung, obat tetes mata 7.Asam Nitrat dalam pupuk, peledak (TNT) 8.Asam
Fosfat dalam deterjen, pupuk 9.Asam Sulfat dalam accu, pupuk 10.Asam Tatrat dalam anggur
11.Asam Malat dalam apel
12.Asam Formiat dalam sengatan lebah, sengatan semut 13.Asam Laktat dalam keju
BASA
Basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-) Ion hidroksida terbentuk karena
senyawa hidroksida dalat mengikat satu elektron pada
saat dimasukkan ke dalam air.
Contoh Basa
http://Rangkuman-Pelajaran.blogspot.comPage 1
Perbedaan Sifat Asam dan Sifat Basa
ASAM BASA
Bersifat korosif (merusak logam) Bersifat kaustik (merusak kulit)
Sebagian besar reaksi dengan logam Terasa licin di tangan seperti sabun
menghasilkan H2
Memiliki rasa asam Memiliki rasa pahit
Dapat mengubah warna zat yang dimilikiDapat mengubah warna zat lain (warna
oleh zat lain (dapat dijadikan indikator yang dihasilkan berbeda dengan asam)
GARAM
Senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa (reaksi netralisasi).
Manfaat reaksi netralisasi antara alin produksi asam lambung yang dinetralkan
dengan senyawa basa Mg(OH)2 ; tanah yang terlalu asam dinetralkan dengan senyawa basa
Ca(OH)2 atau kapur ; pasta gigi mengandung basa untuk menetralkan asam yang dapat merusak gigi
dan menimbulkan bau mulut.
Contoh : NaCl, CaCl2, Zn SO4, NaNO2.
Contoh Garam
1.larutan asam
Cara menentukan sifat senyawa asam, basa, atau netral dapat menggunakan :
1.kertas lakmus
KERTAS LAKMUS
.Dapat merubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam atau basa. 2.Sukar bereaksi
dengan oksigen dalam udara sehingga tahan lama. 3.Mudah diserap oleh kertas sehingga dapat
digunakan dalam bentuk lakmus
kertas.
INDIKATOR ALAMI
Contoh :
http://Rangkuman-Pelajaran.blogspot.com Page 3
Contoh warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa, dan netral
INDIKATOR UNIVERSAL
Indikator universal dilengkapi dengan cakram warna, sehingga warna dan hasil
reaksi dapat ditentukan pHnya dengan mencocokkan warna tersebut. Indikator universal
terdiri dari bentuk larutan dan bentuk kertas. Indikator universal bentuk larutan jika dimasukkan
ke dalam larutan asam, basa,
atau garam yang memiliki pH berbeda akan memberikan warna yang berbeda pula.
Indikator universal bentuk kertas jika dicelupkan ke dalam larutan asam, basa, atau
garam akan memberikan warna tertentu, kemudian warna tersebut dicocokkan dengan
cakram warna.
pH Warna
≤3 Merah
4 Merah jingga
5 Jingga
6 Kuning
7 Hijau kekuningan
8 Biru kehijauan
9 Biru
≥ 10 Ungu
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Derajat keasaman (pH) adalah tinggi rendahnya keasaman atau kebasaan suatu zat. Jumlah ion
H+ dalam air digunakan untuk menentukan pH suatu zat. Semakin banyak ion H+ dalam air,
semakin tinggi keasaman zat (pH semakin rendah) Semakin banyak ion OH- dalam air, semakin
tinggi kebasaan zat (pH semakin tinggi)
http://Rangkuman-Pelajaran.blogspot.com Page 4
Untuk menentukan nilai pH suatu zat digunakan pH meter. Larutan bersifat netral pH = 7
http://Rangkuman-Pelajaran.blogspot.com Page 5