PERBANDINGAN

PERUNDANG-UNDANGAN
NARKOTIKA
KELOMPOK IV
RIO WAHYU ANGGORO
EDWIN PARSAORAN
AGUNG TRIBAWANTO
ABRAHAM M. MARPAUNG
GOD PARLASRO S
AGUS PURYADI
BERI DIATRA
ANDRI AGUSTIANO
EKO BUDIMAN
MUSTARYA KONNY
HUKUMAN BAGI PERCOBAAN DAN TINDAK PIDANA

YANG
MEMBEDAKAN
HANYA ANCAMAN
HUKUMANNYA
SAJA
 PUTUSAN
REHABILITAS
I
ANCAMAN HUKUMAN BAGI PENYIDIK
TUNTUTAN PIDANA BAGI ORTU PECANDU YANG TIDAK
MELAPORKAN ANAKNYA
 KESIMPULAN
• DARI KE TIGA PERUNDANG-UNDANGAN NARKOTIKA YANG
SUDAH DIPAPARKAN, DAPAT DISIMPULKAN BAHWA UU NO.35
TAHUN 2009 LEBIH TEGAS DAN MEMILIKI BEBERAPA
KELEBIHAN YANG TIDAK TERDAPAT PADA PERUNDANG-
UNDANGAN SEBELUMNYA ANTARA LAIN:
• ADANYA PEMBEDAAN SANKSI PIDANA BAGI UNSUR
KESENGAJAAN DAN KELALAIAN
• ADANYA ANCAMAN PIDANA MINIMAL
• KRIMINALISASI ORTU DAN MASYARAKAT
• TIDAK ADA PEMBEDAAN ANCAMAN HUKUMAN BAGI
PERCOBAAN DAN TINDAK PIDANA SELESAI
• ADANYA PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA
• ADANYA PUTUSAN REHABILITASI
• SANKSI BAGI PENYIDIK PPNS,POLRI DAN BNN
• TUNTUTAN PIDANA BAGI ORTU PECANDU YANG TIDAK
MELAPORKAN ANAKNYA