Nim : 08.11.841
Rumah Sakit Gunung Sawo merupakan salah satu Rumah Sakit swasta di Kota Semarang.
Rumah Sakit ini bermula dari tempat praktek pribadi yang kemudian berkembang seperti
sekarang ini.
Saat ini Rumah Sakit Gunung Sawo memiliki 50 Tempat tidur, BOR ( Bed Ocupation Rate) 70
%. Rumah sakit ini juga melayani Jamkesmas dan Askes. Adapun fasilitas pelayanan yang
tersedia antara lain Penyakit Dalam , Anak, Kebidanan dan Kandungan, sedangkan Kebidanan
dan Kandungan merupakan pelayanan unggulannya.
1
Agar RSU Purbowangi dapat tetap eksis dan berkembang maka perlu adanya pembenahan
pembenahan mencakup 4 M ( Man, Money, Material dan Metods/Managerial):
Man
Sumber Daya Manusia yang ada di RS Gunung Sawo perlu ditingkatkan skil nya baik
melalui perekutan tenaga baru, pelatihan bagi yang telah bekerja atau duty tour.
Money
Uang sebagai sumber pembiayaan operasional dan pengembangan rumah sakit harus
dikelola secara lebih baik agar rumah sakit dapat membiayai operasionalnya, tetap dapat
menambah fasilitas yang dimiliki/berkembang, tetapi juga tetap memiliki dana cadangan
untuk situasi darurat. Perlu dilakukan perencanaan kembali pelunasan hutang pada bank
agar rumah sakit tidak terlalu terbebani bunga pinjaman.
Material.
Perlu dilakukan infentarisasi peralatan milik rumah sakit . Bangunan fisik rumah sakit
perlu dibuat lebih menarik untuk pasien serta dapat meningkatkan kebanggaan pegawai
yang bekerja.
Metods (Managerial)
Pola manajemen keluarga yang selama ini diterapkan harus mula diubah menjadi
manajemen profesional dengan melibatkan tenaga tenaga ahli/ profesional.
Dengan memperhatikan faktor faktor yang perlu dibenahi tersebut, mudah mudahan RS
Gunung Sawo dapat berkembang lebih baik lagi.
2
ANALISA SWOT
Nilai urgensi terhadap masing-masing factor dalam pencapaian sasaran dengan pemberian nilai
sebagai berikut :
Nilai dukungan terhadap masing-masing factor dalam pencapaian sasaran dengan pemberian
nilai sebagai berikut :
Nilai keterkaitan dari masing-masing variable dalam factor ini digunakan pada skala pemberian
nilai sebagai berikut :
3
Angka 4 : Menyatakan besar keterkaitannya
Kekuatan Bersaing
Kondisi kekuatan bersaing menggunakan analisis SWOT dimana tertera pada table berikut :
INTERNAL EKSTERNAL
I. KEKUATAN III. PELUANG
1. Mampu bertahan dlm waktu 10 th 1. Kepercayaan dr pihak ke 3 utk memberi modal
2. Memiliki pelayanan unggulan (kandungan) 2. Jml peserta Jamkesnas yg semkn banyak
3. Melayani Jamkesnas & Askes 3. semakin terbuka memiliki SDM yg baik
Analisis Evaluasi factor internal dan eksternal dapat dilihat pada table berikut :
4
Kondisi internal yang mempengaruhi kekuatan bersaing ada pada kekuatan (Strengths).
Tabel 1
No Faktor Bobot
1 Mampu bertahan dalam waktu 10 tahun 1,05
2 Memiliki pelayanan unggulan (Kandungan) 1,57
3 Melayani Jamkesnas & Askes 1,16
Total 3,78
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa memiliki pelayanan unggulan (kandungan)
dengan nilai TNB terbesar 1.57 menggambarkan bahwa memiliki pelayanan unggulan
(kandungan) merupakan kekuatan utama dalam strategi bersaing. Melayani Jamkesnas & Askes
dengan dengan nilai TNB 1,16 menggambarkan bahwa melayani Jamkesnas & Askes juga
merupakan kekuatan utama dalam bersaing. Mampu bertahan dalam waktu 10 tahun dengan nilai
TNB 1.05 merupakan kekuatan strategi bersaing yang berikutnya.
Kondisi eksternal yang mempengaruhi kekuatan bersaing ada pada peluang (Opportunity).
5
Tabel 2
No Faktor Bobot
1 Kepercayaan dr pihak ke 3 utk memberi modal 1,38
2 Jumlah peserta Jamkesnas yg semakin banyak 0,73
3 Semakin terbuka memiliki SDM yg baik 1,12
Total 3,23
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepercayaan dari pihak ke 3 utk member modal
merupakan kekuatan utama bersaing dari factor peluang dengan nilai TNB sebesar 1.38, semakin
terbuka memiliki SDM yg baik dengan nilai TNB sebesar 1,12, sedangkan kekuatan bersaing
factor jumlah peserta jamkesnas yg semakin banyak dengan nilai 0.73.
Sedangkan factor internal dan eksternal yang mempengaruhi kelemahan bersaing ada pada
kelemahan (Weakness) dan factor ancaman (Treath). Factor kelemahan dapat dilihat pada table
sebagai berikut :
Tabel 3
No Faktor Bobot
1 Kualitas SDM 0,77
2 Gedung & peralatan yang dimiliki masih terbatas 1,15
3 Manajemen yang belum sempurna 0,74
Total 2,66
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa gedung & peralatan yg dimiliki masih terbatas
merupakan kelemahan utama bersaing yang dominan dari factor Weakness (kelemahan) dengan
nilai TNB 1.15, sedangkan kualitas SDM dengan nilai TNB 0.77 merupakan kelemahan
berikutnya dan setelah itu baru manajemen yang belum sempurna dengan nilai TNB sebesar
0.74.
Tabel 4
6
Nilai Bobot Pada Ancaman Kunci
No Faktor Bobot
1 Berdirinya RS baru dengan modal yang kuat 0,90
2 Monopoli oleh RS pemerintah utk pelayanan tertentu 0,91
3 Biaya operasional yang semakin tinggi 1,24
Total 3,06
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya operasional yang semakin tinggi
merupakan factor ancaman yang paling dominan dari factor ancaman dengan nilai TNB sebesar
1.24, Monopoli oleh rumah sakit pemerintah untuk pelayanan tertentu dengan nilai 0,91
merupakan ancaman dominan lainnya, sedangkan berdirinya rumah sakit baru dengan modal
yang kuat dengan nilai TNB 0.90 merupakan ancaman yang ketiga.
Pembahasan
Melihat posisi kekuatan perusahaan dengan mengetahui kondisi S – W yang bernilai (3,78 –
2,66) = 1,12 dan kondisi O – T yang bernilai (3,23 – 3,06) = 0,17 maka interaksi yang terjadi
adalah antara (S – W ; O – T) sebesar (1,12 ; 0,17) dengan demikian kekuatan bersaing
perusahaan pada kuadran I (keunggulan Komparatif)
Pada kondisi ini (adanya keunggulan Komparatif) artinya bahwa strategi yang diperlukan oleh
perusahaan adalah strategi ekspansi yaitu adanya kekuatan (S) dan peluang (O) yang merupakan
kekuatan kunci.
Secara lengkap kekuatan bersaing dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Table 5
Kuadran II S Kuadran I
MOBILITAS KEUNGGULAN KOMPARATIF
T O
Kuadran IV Kuadran III
DEFENSIF/SURVIVAL INVESTASI/DIVESTASI
(1.12 ; 0.17)
Keterangan :
Maka interaksi yang terjadi adalah (S – W ; O – T) atau (1,12 ; 0,17) posisi kekuatan bersaing
pada kuadran I (Keunggulan Komparatif)
Strategi bersaing perusahaan akan berjalan terus apabila secara operasional mampu
mengatasi kelemahan dan ancaman sebagai berikut :
Tabel 6
8
ANALISA FAKTOR HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN
1. WEAKNESS (KELEMAHAN)
a. Kualitas SDM Peningkatan skil SDM melalui pelatihan,
duty tour atau perekrutan tenaga baru
b. Gedung & Peralatan yang Bangunan fisik RS perlu dibuat lebih menarik,
dimiliki msh terbatas dilakukan inventarisasi peralatan milik RS.
2. TREATH (ANCAMAN)
a. Berdirinya RS baru dengan modal Melakukan peningkatan kualitas pelayanan scr
yang kuat terus menerus agar tdk tertinggal oleh pesaing