PENDAHULUAN
Setiap manusia ingin hidup sehat dan sejahtera, manusia akan memiliki produktifitas
yang tinggi untuk mencapai tujuan hidupnya. Untuk mendapatkan kehidupan yang
demikian manusia membutuhkan makanan yang bergizi baik.
Makanan bergizi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya adalah ikan lele.
Permintaan konsumen terhadap ikan lele semakin meningkat di berbagai daerah.
Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial dan prospek pengembangannya sangat
bermanfaat untuk meningkatkan protein yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam usaha budidaya ikan lele, perlu dilakukan secara intensif dan profesional baik
mulai dari pemilihan bibit, pembesaran dan sampai ikan siap dipasarkan. Dimana ketiga
hal ini merupakan mata rantai yang saling berhubungan, namun bisa berdiri sendiri
apabila diusahakan.
Kami sebagai pembudidaya sangat berharap adanya bantuan dana penguatan modal
dalam usaha ini. Desa, masyarakat dan pihak-pihak yang berkompeten diharapkan
memberi bantuan kepada kami sehingga dapat mengembangkan segala aspek menyangkut
tujuan dari pembudidayaan ikan lele tersebut.
1.2 Tujuan
Secara sederhana maksud dan tujuan dari pengajuan proposal ini adalah untuk
menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan dana pengembangan usaha. Sangat
disayangkan jika peluang usaha yang ada tidak dioptimalkan karena kurangnya modal.
Keinginan kami untuk mengembangankan usaha budidaya lele sangatlah besar. Kami
berusaha menjadi pengusaha yang tumbuh sehat, tangguh dan mandiri jika permodalan ini
ada atau diberikan. Yang tentunya akan berdampak pada lingkungan masyarakat
sekitarnya antara lain yaitu:
1.3 Prospek
Budidaya ikan lele mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan
keberadaan ikan lele semakin meningkat. Di Kabupaten Badung-Bali misalnya,
produksinya telah mencapai 22,1 ton pertahun, tetapi sebagian permintaannya masih
belum bisa terpenuhi. Jabotabek meminta tak kurang 100 ton lele perhari. Sementara
Yogyakarta menghasilkan 7,902 ton, sedangkan yang dibutuhkan perhari adalah antara
12-16 ton.
BAB II
3. Pemberian Vaksinasi
Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebarkan:
a. Untuk mencegah penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan, lele yang berumur
2 minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin dengan dosis 200 ppm
selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi lele tersebut akan kebal selama 6 bulan.
b. Pencegahan penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan menyutik
dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.
c. Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam lele dalam
larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit.
4. Pemeliharaan Kolam/Tambak
a. Kolam diberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk
memberantas hama dan bibit penyakit.
b. Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan sekali dengan cara mengganti semua air
kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan 2 malam.
c. Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan dilakukan
pengapuran dengan dosis 200 gram/m2 selama satu minggu. Tepung kapur (CaO)
ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian dibiarkan kering lebih lanjut sampai
tanah dasar kolam retak-retak.
2.3 Panen
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:
1. Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu dapat
dipanen. Berat rata-rata pada umur tersebut sekitar 200 gram/ekor.
2. Pada lele Dumbo, pemanenan dapat dilakukan pada masa pemeliharaan 3-4 bulan
dengan berat 200-300 gram per ekornya. Apabila waktu pemeliharaan ditambah 5-6
bulan akan mencapai berat 1-2 kg dengan panjang 60-70 cm.
3. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lele tidak terlalu kepanasan.
4. Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan menggunakan seser
halus, tangan, lambit, tangguh atau jaring.
5. Bila penangkapan menggunakan pancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.
6. Bila penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan bersamaan dengan
pemberian pakan, sehingga lele mudah ditangkap.
7. Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa selama 1-2 hari
tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
8. Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.
2.4 Pembersihan
Setelah ikan lele dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:
1. Kolam dibersihkan dengan cara menyiramkan/memasukkan larutan kapur sebanyak
20-200 gram/m2 pada dinding kolam sampai rata.
2. Penyiraman dilanjutkan dengan larutan formalin 40% atau larutan permanganat
kalikus (PK) dengan cara yang sama.
3. Kolam dibilas dengan air bersih dan dipanaskan atau dikeringkan dengan sinar
matahari langsung. Hal ini dilakukan untuk membunuh penyakit yang ada di kolam.
BAB III
RANCANGAN USAHA
ANGGARAN BIAYA
4.2 Pendapatan
Produksi lele konsumsi = 1000 kg x Rp 10.500 =Rp10.500.000,00
4.3 Keuntungan = Pendapatan - Total biaya = Rp 2.282.500,00
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini. Semoga dapat memenuhi harapan kita semua. Kami
sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu
kami mengucapkan terima kasih.
PROPOSAL BUDIDAYA IKAN LELE
Disusun oleh :
099504244021
C2
FAKULTAS TEKNIK
2011