Gambar 5.15 pita energi yang dibolehkan dari model kisi satu dimensi
yang menghasilkan pita terlarang atau senjang energy seperti yang telah dibahas
dimuka. Gambar 5.15 memperlihatkan grafik ruas kiri dari persamaan (5-13) itu,
dan fungsi ini berosilasi dengan periode 2π dalam αa. Dalam tipe periode, cos αa
berubah antara +1 dan -1, demikian juga dengan sin αa. Tetapi bila αa bertambah
maka (sin αa)/ αa menjadi lebih kecil. Oleh karena itu amplitudo osilasi berkurang
secara gradual sampai pada αa yang sangat besar amplitudonya tetap antara +1
dan -1. Akibatnya, bila αa bertambah, lebar pita yang diperbolehkan bertambah
lebar dan pita terlarang menyempit untuk harga αa tertentu, amplitudonya lebih
besar dari +1 atau kurang dari -1, dan ini adalah daerah terlarang. Untuk daerah
yang diperbolehkan harganya antara +1 dan -1. Didaerah ini tidak ada pembatasan
pada harga k atau E. Karena daerah yang dibolehkan terentang dari +1 sampai -1,
maka cos ka bisa memiliki semua harga antara +1 dan -1; jadi tidak ada
pembatasan pada harga k.