PENDAHULUAN
I.1Latar Belakang
untuk meneliti apakah bisnis dioperasikan secara hati – hati untuk mencapai beberapa
tujuan nyata. Akuntasi manajemen secara umum meliputi tiga fungsi yaitu seleksi
data pemeliharaan catatan, analisis data, penyajian laporan dan menajemen pemakai.
Di negara kita dikenal tiga macam bentuk perusahaan yaitu perusahaan milik
terdiri dari : produksi, pembelanjaan, personalia dan pemasaran. Kegiatan ini dapat
mencapai sasaran yang efektif dan efisien maka semua kegiatan harus direncanakan
Namun ditinjau dari peranan pemerintahan terhadap dunia usaha ini maka
berukuran besar maupun kecil yang nantinya dapat diharapkan untuk dapat menyerap
tenaga kerja dan pengangguran dapat ditekan. Kemampuan dari suatu perusahaan
didalam menyerap tenaga kerja sangat tergantung dari sifat usahanya, maksudnya
1
apakah perusahaan tergolong padat karya atau padat modal. Untuk perusahaan di Bali
perusahaan garment dan lain sebagainya termasuk dalam golongan perusahaan yang
padat karya karena mampu menyerap tenaga kerja yang relatif banyak. Selian itu juga
usaha kecil menengah yang sekarang lagi banyak diusahakan oleh orang dapat
mengurangi pengangguran.
perusahaan ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Maka dari itu setiap
perencanaan. Sesuatu akan berhasil dalam arti dapat berjalan dengan baik, bila
Dalam hal ini pimpinan perusahan sangat memegang peranan penting dalam
yang besar, lebih jauh dari hal tersebut seorang pimpinan dituntut lebih banyak lagi
Karena kegagalan dalam suatu kegiatan tersebut membawa akibat yang kurang baik
Faktor yang harus diperhatikan adalah tenaga kerja. Dalam hal ini terutama
tenaga kerja yang mempunyai skill, tanggung jawab, serta loyalitas yang tinggi harus
2
kerja. Selain itu komunikasi juga sangat penting dalam lingkungan kantor ,karena
hubungan antar karyawan tanpa komunikasi tentu akan berjalan tidak baik.
juga sebaliknya. Karena itu disini saya ingin memberikan bagaimana pembiayaan
dalam suatu usaha mulai dari biaya tetap, variabel, bahan baku, BEP dan lainnya.
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
KARYA JANEETA dan biaya apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan
ini ?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu
sistem yang akan memberikan informasi kepada manajemen untuk membantu pihak-
analisis cost, volume, propit (CVP), analisis varian, dan pemilihan sistem
pembebanan biaya yang tepat untuk penentuan harga jual. Pemilihan metode ini akan
dengan tepat menentukan harga jual. Dengan demikian, dapat unggul dan bersaing
dalam harga.
4
a) Fungsi
Pemasaran : biaya yang dikeluarkan untuk menjual suatu barang dan jasa.
kebijaksanaan.
b) Unsur – unsur
Bahan langsung : yaitu bahan baku yang merupakan bagian yang integral dari
produk jadi.
produk jadi.
Biaya umum pabrik : mencakup segala bahan, upah tidak langsung serta biaya
produksi yang tidak langsung dapat dibebankan pada satuan, pekerjaan atau
produk tertentu.
c) Produk
d) Departemen
Produksi : satu unit kegiatan yang dilaksanakan atas suatu komponen atau
5
e) Saat dibebankan kepada pendapatan
biaya produksi. Biaya produk termasuk dalam persediaan dan dalam harga
Biaya periode : biaya yang dikaitkan dengan perjalanan waktu dan bukan
dengan jumlah produk. Biaya ini ditunjukkan pada biaya perhitungan rugi
laba setiap akhir periode karena tidak ada lagi manfaat yang diterima masa
mendatang.
kegiatan bersangkutan. Biaya satuan tidak berubah dan tidak dipengaruhi oleh
volume.
Tetap : biaya yang tidak berubah jumlah sekalipun volume berubah. Harga
terjadi pengeluaran
6
II.3 Sistem Biaya Pesanan
pada biaya – biaya bahan mentah, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik untuk
tiap – tiap pekerjaan. Harga penjualan dari pekerjaan dibandingkan dengan total biaya
dari pekerjaan tersebut dan tiga elemen biaya untuk pekerjaan (bahan mentah, tenaga
kerja langsung, dan overhead pabrik) dapat dianalisis untutk tujuan pengendalian dan
dapat digunakan sebagai dasar harga yang akan datang dari masing – masing
pekerjaan.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
adalah biaya – biaya yang dikeluarkan dan aset yang dimiliki selama proses
8
b. Jenis data menurut sumbernya
Data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati, dicatat untuk
Data yang diperoleh dari pihak lain yang ada hubungannya dengan
a. Observasi adalah :
b. Wawancara adalah :
penelitian.
9
III.4 Metode Penentuan Sampel
Adapun yang menjadi sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Data yang diperoleh dalam penelitian ini ditabulasikan dan dianalisa secara:
Analisa dengan menggunakan R/C (Return cost rtio), untuk mengetahui besarnya
A = R/C
R = Py.Y
C = FC+VC
a = {(Py.Y)/(FC+VC)}
Keterangan:
A = nilai R/C
R = penerimaan
C = biaya
Py = harga output
Y = output
10
Krieria:
11
BAB IV
GAMBARAN UMUM
memiliki kantor yang juga rumah pribadi dari bapak Edy Suhartono di JL.P.Bungin
GG.Taman No.12 Denpasar selatan . Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 oleh
salah satu perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia. Namun karena ada masalah
pribadi antar staff di perusahaan tersebut,maka bapak Edy keluar dari perusahaan
manisnya . Namun tidak menyurutkan niat dari bapak edy sendiri.Karena para
konsumen belum terlalu percaya terhadap perusahaan baru yang didirikan oleh bapak
Edy .Titik baliknya adalah ada seorang konsumen yang memang kawan dekat,
mempercayai bpak Edy untuk membuat bangunan kantor Bank Mandiri di jalan
kepundung. Karena dinilai kinerja dari perusahaan yang dimiliki oleh bapak Edy ini
bagus dan relevan maka semakin banyak konsumen yang mempercayai bapak Edy
12
IV.2 Pekerja Perusahaan
1. Jumlah pekerja.
Jumlah pekerja yang bekerja pada usaha pemotongan ayam Tritunggal adalah
kebijaksanaan untuk libur hari raya. Kebijakan tersebut diambil untuk menghindari
Untuk lebih jelasnya jam kerja karyawan pada Perusahaan KARYA JANEETA
Kesepakatan dasar bangun rumah dilakukan antara pemilik rumah dengan pihak
KARYA JANEETA mengenai hal hal yang berkenaan dengan proses bangun rumah,
kesepakatan ini dituangkan secara tertulis dan disetujui pemilik rumah dan pelaksana
13
pekerjaan bangun rumah agar dikemudian hari menjadi acuan kwajiban dan haknya
masing masing.
Pada tahapan ini dipelajari tantangan yang dapat muncul dan menjadi hambatan
proses bangun rumah. Hambatan dapat timbul dari hal teknis maupun hal non-teknis
pembangunan rumah. Hal teknis dapat berupa tantangan struktur bangunan rumah
atau kesulitan pelaksanaan pembangunan rumah. Tantangan non teknis dapat berupa
Pra desain arsitektur merupakan gambaran awal rumah anda yang dibentuk dari hasil
diskusi kekeluargaan antara pemilik rumah dengan arsitek rumah. Dalam diskusi
disampaikan keinginan pemilik rumah untuk rumah yang akan dibangun atau dapat
juga saran masukan dari arsitek dari sisi keilmuwan dan pengalamannya. Seorang
arsitek yang baik mampu menjebatani keinginan pemilik rumah melalui solusi
arsitektur desain yang baik. Sehingga arsitek tidak hanya mementingkan tampilan
alasan arsitektural yang kemudian mendasari terbentuknya desain secara utuh dalam
satu kesatuan.
14
::: Desain arsitektur :::
Fase desain arsitektur merupakan pematangan dari pra desain arsitektur. Fase ini
merupakan pekerjaan koreksi desain arsitektur antara pemilik rumah dengan arsitek.
Disain dianggap matang apabila ada persetujuan atas rancangan rumah antara pemilik
dengan arsitek rumah. Selanjutnya rancangan arsitektur yang sudah disetujui dirubah
desain arsitektur dibutuhkan petugas tata kota untuk meluluskan permintaan perijinan
rumah dijalankan tanpa ijin dapat mengakibatkan proyek disegel oleh pemerintah.
Fase ini merupakan tahapan dimana kontraktor dan arsitek sudah mempunyai
gambaran atas rencana bangunan rumah yang akan dibangun. Rencana atas bentuk
desain rumah telah disetujui, jenis dan quantity material diketahui. Selanjutnya
kontraktor akan menawarkan rencana anggaran biaya rumah (RAB) untuk mendapat
persetujuan pemilik rumah. Bila rencana anggaran biaya bangun rumah sudah
15
pembangunan material ataupun immaterial seperti, tenaga kerja dan sistem kerja,
pengawasan lapangan dilakukan secara total oleh kontraktor dan parsial oleh arsitek
rumah. Fase ini dicapai bila bangunan rumah telah bersih dan dapat segera dihuni.
Masa garansi berjalan sepanjang 3 bulan untuk kerusakan yang diakibatkan atau
disebabkan hal diluar proses pembangunan rumah tidak termasuk hal hal yang
digaransikan.
BAB V
16
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. BIAYA TETAP
2. BIAYA VARIABEL
7 25 kg Rp. 740.000
8 Semen Rp. 4.000.000
17
Total Biaya Variabel Rp. 57.180.000
Diproduksi
pesanan. Dimana biaya ini dibedakan menjadi 3 yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan overhead. Biaya – biaya tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :
157.301.000
35.000.000
157.301.000
35.000.000
Dibagi 1 unit
18
Totalnya : Rp.249.481.000
19
Skedul Harga Pokok Produksi
Bahan langsung
Dari skedul harga pokok produksi diatas dapat dilihat bahwa bahan baku yang
tersedia hanya untuk sekali periode produksi dimana persediaan barang awal dan
akhir tidak ada. Total bahan baku yang digunakan adalah Rp 157.301.000 dan tenaga
kerja langsung Rp. 35.000.000, overhead yang dibebankan Rp. 57.180.000 kemudian
ditambah dengan barang dalam proses awal lalu dikurangi barang dalam proses akhir,
tetapi karena kosong sehingga harga pokok produksi adalah Rp. 249.481.000
20
Laporan Harga Pokok Penjualan
Dari laporan harga pokok diatas dapat dijelaskan bahwa harga pokok penjualan
adalah Rp 249.481.000, ini dikarenakan oleh tidak adanya persediaan awal barang
Penjualan : 250.000.000
LABA : 519.000
Dari laporan laba rugi diatas dapat dijelaskan penjualan adalh sebesar
mendapat margin kotor, Rp. 519.000tetapi karena tidak ada biaya administrasi jadi
margin kotor disini tidak dihitung jadi laba Rp 519.000 merupakan laba bersih.
21
AYAT JURNAL
Kas 157.301.000
22
Analisis BEP ( break event point )
Diketahui :
TFC= Rp192.301.000
HARGA = Rp.250.000.000,-
= 192.301.000/192.820.000
= 0,997 dibulatkan 1
Diketahui :
TFC= Rp192.301.000
=192.301.000/1-0.228
=192.301.000/0.772
= 192.301.249,094
23
Jadi Perusahaan akan mencapai titik impas break event point pada penjualan
Penjualan : 250.000.000
TFC : 192.301.000
TVC : 57.180.000
TC : 249.481.000
R TotalPenju alan
=
C Totalbiaya
R = 1,002
C
dengan R/C = 1,002 berarti usaha ini layak untuk dijalankan karena R/C nya diatas 1
24
BAB VI
PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
berikut :
keuntungan.
VI.2 Saran
mendapat keuntungan yang lebih besar pengeluaran untuk biaya variabel harus
25
DAFTAR PUSTAKA
Persada : Jakarta
http://www.bangun-rumah-minimalis.com/tahapan-bangun-rumah-minimalis.html
www.makalahmanajemen.com/.../pengertian-akuntansi-manajemen.html
26
SISTEM KALKULASI BIAYA PESANAN PADA
Oleh :
ANDI INDIARTO
0505315001
SOSIAL EKONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
27
2007
28