Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL DALAM BIDANG

EKONOMI

Di susun oleh :

1.

2.

3. Ragil Prihambodo (7211410025)

4. Hafidz Hening W. (7211410026)

5. Rudi Hartono (7211410039)

6. Agung Puja Laksana (7211410047)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ada beberapa hal terpenting yang harus
dijalankan. Pemerintah dan warga Negara wajib untuk melaksanakannya. Setiap pihak
mengambil posisi atau bagian dalam pelaksanaannya.
Ketahanan Nasional merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dan dijalankan
oleh setiap Negara. Walaupun istilah ketahanan nasional itu dapat dikatakan sebagai
istilah khas Indonesia, namun setiap Negara harus memperhatikan unsur yang satu ini.
Ketahanan nasional itu sendiri memiliki artian sebagai kondisi dinamis suatu bangsa,
yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan, baik yang dating membahayakan intergritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Maka dari itu ketahanan nasional dapat dikatakan bahwa pada hakikatnya merupakan
konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam
kehidupan nasional, dan perwujudannya harus menggunakan pendekatan kesejahteraan
prosperity approach) dan pendekatan keamanan (security approach).
Ketahanan nasional memiliki beberapa landasan dan aspek. Diantaranya yang pertama
adalah landasan :
1. Landasan Idiil
2. Landasan Konstitusional
3. Landasan Visional.

Sedangkan aspeknya yaitu:


1. Aspek Alamiah
a. Letak Geografis Negara
b. Kekayaan alam
c. Keadaan dan Kemampuan penduduk.
2. Aspek social budaya
a. Aspek ideology
b. Aspek politik
c. Aspek ekonomi
d. Aspek social budaya
e. Aspek pertahanan dan keamanan.

Adapun yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah tentang aspek social. Yaitu
aspek ekonomi.

2. PERMASALAHAN
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai aspek ketahanan nasional.
Adapun aspek yang akan dibahas itu adalah aspek ekonomi . Permasalahan yang akan
dibahas dalam isi makalah ini yaitu:
Bagaimanakah peranan aspek ekonomi dalam ketahanan nasional?
BAB II
PEMBAHASAN

1.ASPEK EKONOMI
1.1. Pengeritan Ekonomi

Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi
kegiatan produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau
pemakai.
Kegiatan produksi dalam perekonomian melibatkan faktor-faktor produksi berupa:
a. Tenaga kerja,
b. Modal,
c. Teknologi,
d. Sumber daya alam,
e. Manajemen.

1.2. Ekonomi Indonesia


Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD
1945 sebagai berikut :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih
ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-
undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai
hajat hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan
segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin
agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang
seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang yang
memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.

1.3. Ketahanan di Bidang Ekonomi


Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan banyak
dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :
a. Stabilitas ekonomi,
b. Tingkat integritas ekonomi,
c. Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar system ekonomi,
d. Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat pertumbuhan ekonomi,
e. Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional,
f. Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional,
g. Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global.

1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi


Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan faktor produksi menjadi
barang dan jasa mempunyai cirri sebagai berikut:
a. Bumi dan sumber alam,
• Belum ada kemampuan sepenuhnya untuk memanfaatkan kekayaan alam, yaitu
karena, kurang modal, belum memiliki keterampilan teknologi yang memadai dan
tingkat manajemen yang belum memenuhi harapan.
• Bencana alam seperti banjir dan musim kering yang hanya dikuasai dengan
pengendalian sungai dan banjir.
• Struktur ekonomi agraris merupakan tekanan berat atas areal tanah dan lingkungan
dengan konsekuensi social yang amat luas.
• Negara yang tidak mempunyai kekayaan alam sangat tergantung kepada impor bahan
baku yang banyak memerlukan devisa sehingga perkembangan industrinya lamban.
b. Tenaga kerja
Pertambahan penduduk yang cepat bisa menguntungkan, karena persediaan tenaga
kerja yang cukup, namun harus disertai dengan peningkatan keterampilan teknologis
dan perluasan kesempatan kerja. Apabila kebijaksanaan ini ditempuh maka akan
menimbulkan pengangguran kelihatan atau tak kelihatan. Untuk jangka panjang perlu
ditempuh penanggulangan sebagai berikut:
¬ Peningkatan keterampilan teknologi,
¬ Transmigrasi,
¬ Keluarga berencana,
¬ Distribusi penduduk secara ekonomi geografis yang dipadukan dengan masalah
keamanan nasional.

c. Faktor modal
Modal dapat diperoleh dari tabungan, pajak, reinvestasi perusahaan, pendapatan ekspor
dan modal asing. Negara berkembang menghadapi kekurangan modal dan pemupukan
modal dalam negeri terbatas, misalnya disebabkan:
♣ Pendapatan masyarakat rendah, sehingga tidak memungkinkan adanya tabungan,
♣ Dasar tariff pajak dan aparatur pemungutan pajak masih terbatas,
♣ Kemampuan investasi modal perusahaan masih kurang.

Untuk mengurangi masalah ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi
pembangunan yang bertujuan:
ϖMemberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah,
ϖ Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan,
ϖ Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk
ekspor barang setengah jadi dan barang jadi,
ϖ Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.

d. Faktor teknologi
Penggunaan teknologi memerlukan pertimbangan-pertimbangan, misalnya:
ϖ Labour intensive (Padat karya)
ϖ Teknologi intermediate atau teknologi Elektra.
ϖ Teknologi mutakhir atau technocratium.
e. Hubungan dengan ekonomi luar negeri
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Negara-negara berkembang di bidang hubungan
ekonomi luar negeri adalah sebagai berikut:
ϖ Melebarnya jurang pemisah antara Negara maju dengan Negara berkembang, kerena
pertumbuhan ekonomi yang tidak sama.
ϖ Akibat perkembangan tersebut ialah berupa kemerosotan harga bahan ekspor
tradisional dan menurunkan hasil produksi Negara berkembang.
ϖ Makin tinggi kapasitas produksi dan volume ekspor Negara industri, makin mudah
keadaan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pasaran internasional.
ϖ Adanya pengelompokan Negara maju menjadi masyarakat ekonomi.

f. Prasarana atau infrastruktur


Prasarana merupakan segal sesuatu yang diperlukan untuk menunjang produksi barang
dan jasa. Prasarana adalah factor utama bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi
Negara. Usaha subversip dan infiltrasi baik dalam suasana damai, apalagi dalam
keadaan perang selalu menjadikan prasarana sebagai sasaran utama dari pihak lawan.

g. Faktor manajemen
Manajemen adalah tata cara mengelola perusahaan. Public administration adalah
manajemen atau tatacara perusahaan oleh aparatur Negara, sedangkan business
managemen adalah tatacara perusahaanoleh pihak swasta.
BAB III
PENUTUP

Demikian telah kita ulas di atas tentang ketahanan nasional. Dari ulasan di atas
nampak bahwa ketahanan nasional berkisar pada masalah pengembangan kehidupan
nasional untuk mengahadapi berbagai tantangan sehingga mampu mempertahankan
kelangsungan hidup sebagai suatu bangsa. Karena tantangan kehidupan nasional
senantiasa berubah dari waktu ke waktu.
Dengan pemahaman yang demikian pengembangan pemikiran tentang ketahanan
nasional dalam aspek ekonomi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu
bangsa karena hal itu berkaitan dengan eksistensi serta kelangsungan hidup bangsa
yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai