EKONOMI
Di susun oleh :
1.
2.
FAKULTAS EKONOMI
1. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ada beberapa hal terpenting yang harus
dijalankan. Pemerintah dan warga Negara wajib untuk melaksanakannya. Setiap pihak
mengambil posisi atau bagian dalam pelaksanaannya.
Ketahanan Nasional merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dan dijalankan
oleh setiap Negara. Walaupun istilah ketahanan nasional itu dapat dikatakan sebagai
istilah khas Indonesia, namun setiap Negara harus memperhatikan unsur yang satu ini.
Ketahanan nasional itu sendiri memiliki artian sebagai kondisi dinamis suatu bangsa,
yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan, baik yang dating membahayakan intergritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Maka dari itu ketahanan nasional dapat dikatakan bahwa pada hakikatnya merupakan
konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam
kehidupan nasional, dan perwujudannya harus menggunakan pendekatan kesejahteraan
prosperity approach) dan pendekatan keamanan (security approach).
Ketahanan nasional memiliki beberapa landasan dan aspek. Diantaranya yang pertama
adalah landasan :
1. Landasan Idiil
2. Landasan Konstitusional
3. Landasan Visional.
Adapun yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah tentang aspek social. Yaitu
aspek ekonomi.
2. PERMASALAHAN
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai aspek ketahanan nasional.
Adapun aspek yang akan dibahas itu adalah aspek ekonomi . Permasalahan yang akan
dibahas dalam isi makalah ini yaitu:
Bagaimanakah peranan aspek ekonomi dalam ketahanan nasional?
BAB II
PEMBAHASAN
1.ASPEK EKONOMI
1.1. Pengeritan Ekonomi
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi
kegiatan produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau
pemakai.
Kegiatan produksi dalam perekonomian melibatkan faktor-faktor produksi berupa:
a. Tenaga kerja,
b. Modal,
c. Teknologi,
d. Sumber daya alam,
e. Manajemen.
c. Faktor modal
Modal dapat diperoleh dari tabungan, pajak, reinvestasi perusahaan, pendapatan ekspor
dan modal asing. Negara berkembang menghadapi kekurangan modal dan pemupukan
modal dalam negeri terbatas, misalnya disebabkan:
♣ Pendapatan masyarakat rendah, sehingga tidak memungkinkan adanya tabungan,
♣ Dasar tariff pajak dan aparatur pemungutan pajak masih terbatas,
♣ Kemampuan investasi modal perusahaan masih kurang.
Untuk mengurangi masalah ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi
pembangunan yang bertujuan:
ϖMemberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah,
ϖ Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan,
ϖ Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk
ekspor barang setengah jadi dan barang jadi,
ϖ Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.
d. Faktor teknologi
Penggunaan teknologi memerlukan pertimbangan-pertimbangan, misalnya:
ϖ Labour intensive (Padat karya)
ϖ Teknologi intermediate atau teknologi Elektra.
ϖ Teknologi mutakhir atau technocratium.
e. Hubungan dengan ekonomi luar negeri
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Negara-negara berkembang di bidang hubungan
ekonomi luar negeri adalah sebagai berikut:
ϖ Melebarnya jurang pemisah antara Negara maju dengan Negara berkembang, kerena
pertumbuhan ekonomi yang tidak sama.
ϖ Akibat perkembangan tersebut ialah berupa kemerosotan harga bahan ekspor
tradisional dan menurunkan hasil produksi Negara berkembang.
ϖ Makin tinggi kapasitas produksi dan volume ekspor Negara industri, makin mudah
keadaan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pasaran internasional.
ϖ Adanya pengelompokan Negara maju menjadi masyarakat ekonomi.
g. Faktor manajemen
Manajemen adalah tata cara mengelola perusahaan. Public administration adalah
manajemen atau tatacara perusahaan oleh aparatur Negara, sedangkan business
managemen adalah tatacara perusahaanoleh pihak swasta.
BAB III
PENUTUP
Demikian telah kita ulas di atas tentang ketahanan nasional. Dari ulasan di atas
nampak bahwa ketahanan nasional berkisar pada masalah pengembangan kehidupan
nasional untuk mengahadapi berbagai tantangan sehingga mampu mempertahankan
kelangsungan hidup sebagai suatu bangsa. Karena tantangan kehidupan nasional
senantiasa berubah dari waktu ke waktu.
Dengan pemahaman yang demikian pengembangan pemikiran tentang ketahanan
nasional dalam aspek ekonomi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu
bangsa karena hal itu berkaitan dengan eksistensi serta kelangsungan hidup bangsa
yang bersangkutan.