MEMBANGUN
TIKM A Oct 09 NETWORKING
Artikel beserta Print Out Bukti Pengirimannya, Print Out Blog, dan Print Out
Facebook
Pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan kita. Karena dengan
adanya pendidikan tingkat pengetahuan suatu masyarakat akan mengalami peningkatan yang
berdampak pada kemajuan budaya dan peradabannya. Oleh karena itu, jangan pernah
mengatakan bahwa kita terlalu tua atau juga muda untuk mempelajari suatu pengetahuan, sebab
pendidikan diajarkan sesuai tingkat pemahan manusia. Oleh karena itu, jangan pernah merasa
suatu Program Pendidikan Dasar untuk masyarakatnya. Program ini disebut dengan Wajib
Belajar Pendidikan Dasar 9 (Sembilan) Tahun (Wajardikdas). Program ini di peruntukkan bagi
anak-anak generasi penerus bangsa yang berusia 7-15 tahun. Tingkat pendidikannya meliputi 6
(enam) tahun pendidikan primer di sekolah dasar dan tiga tahun sekolah menengah umumnya
dikenal sebagai sekolah menengah pertama. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
(Wajardikdas) yang telah direncanakan oleh pemerintah diharapkan akan berjalan dengan sukses
dan tuntas jika komponen keluarga, lingkungan, masyarakat, dan unsur-unsur dari pemerintah
Komponen terpenting dalam hal ini adalah orang tua. Orang tua yang memberikan
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (Wajardikdas). Motivasi dari orang tua dalam
bentuk penjelasan mengapa anak harus pergi sekolah, memberi pengertian kepada mereka
tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan, merupakan langkah awal kesuksesan Program
Wajardikdas 9 Tahun. Penjelasan tentang manfaat pendidikan bagi masa depan, seperti
mengurangi kemiskinan, memberantas buta huruf dan mengurangi ketertinggalan budaya. Orang
tua dapat menjelaskan kepada anak-anak mereka bahwa dengan belajar yang lebih rajin dan giat
sedari dini, akan memberi dampak bagi kehidupan mereka di masa mendatang yang lebih baik.
Selain itu, upaya setiap orang tua bekerja keras membanting tulang demi membiayai
pendidikan anak mereka juga merupakan bentuk lain dukungan dari orang tua. Semakin
tingginya biaya pendidikan yang bermutu pada saat ini mengakibatkan tidak semua anak bisa
mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depannya. Kesulitan ekonomi orang tua dari
anak-anak kurang mampu harus dapat dipecahkan secara bersama-sama. Jika tidak, akan banyak
murid cerdas dan berpotensi yang akabn putus sekolah karena kelemahan ekonomi orang tua
mereka. Hal ini menjadi masalah yang cukup mengganggu bagi masa depan anak-anak kita
bahkan bagi negara ini juga. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menyediakan sebuah
program berupa bantuan bagi sekolah. Program ini disebut dengan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), dimana sekolah menerima sejumlah dana yang dapat dikelola oleh sekolah guna
membantu siswa-siswa yang kurang mampu agar bisa terus sekolah melanjutkan pendidikan.
Sehingga, diharapkan tidak ada lagi alasan-alasan bagi anak-anak untuk tidak pergi ke sekolah.
Faktor penting lain, selain motivasi dan pembiayaan dari orang tua, yang dapat
mengalami tumbuh kembang baik, sangat besar pengaruhnya terhadap cara berpikir anak-anak.
Di mana hal ini dapat merubah seorang anak manis dan penurut untuk menjadi satu anak nakal
ketika berumur belasan tahun. Sebuah lingkungan yang dapat membuat dan membantu
kekhawatiran dan perhatian terhadap pendidikan anak-anak mereka. Sebagai contoh, keluarga
yang sukses akan memotivasi seorang anak agar menjadi seorang yang sukses juga, keluarga
yang gemar membaca juga mampu membentuk pribadi anak yang gemar membaca, dan keluarga
yang sadar akan pentingnya pendidikan juga mampu memotivasi anak untuk sekolah, sehingga
Program Wajardikdas terlaksana dengan sukses. teman sebaya juga dapat memotivasi anak untuk
bersekolah. Jika seorang anak yang belum bersekolah memiliki teman-teman yang bersekolah
secara tidak langsung akan memotivasi dia untuk ikut pergi ke sekolah juga. Dia akan meminta
orang tuanya untuk memasukkannya ke sekolah. Dengan begitu, Program Wajardikdas dapat
disukseskan.
Selain lingkungan, dukungan dari unsur-unsur lain yang terdapat di negara kita, seperti
Tahun berlangsung sukses. Dukungan dari mereka dapat berupa pemberian beasiswa bagi anak-
anak yang kurang mampu secara finansial orang tua namun memiliki motivasi dan prestasi
belajar yang bagus dan juga partisipasi dalam Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh
(GNOTA). Keluarga yang mampu secara finansial dapat bergabung dengan Program GNOTA,
untuk membantu membiayai keperluan sekolah siswa miskin agar mereka dapat melanjutkan
sekolah mereka. Sedangkan perusahaan swasta dapat memberikan beasiswa kepada siswa miskin
untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, sebagi bentuk kepedulian mereka demi
dapat diambil dari keuntungan mereka. Mereka dapat menyalurkan beasiswa tersebut ke sekolah,
kemudian sekolah memberikan mereka kepada siswa miskin, atau, mereka dapat juga
memberikan beasiswa secara langsung kepada siswa. Dengan kata lain, mereka telah membantu
Jika setiap unsur di negara kita, seperti orang tua, keluarga, linkungan, perusahaan-
Tahun, berarti mereka telah mencoba berpartisipasi untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Hal ini nantinya akan memberikan dampak sosial ekonomi berupa peningkatkan kesejahteraan
keluarga dan Indonesia, karena orang berpendidikan akan mendapatkan pekerjaan yang baik atau
akan mempunyai kesempatan untuk memiliki masa depan yang lebih baik.
Di samping itu semua, bentuk pendidikan yang bermutu juga harus mulai dibenahi.
Karena proses pendidikan akan mempunyai efek positif dan bermanfaat ketika yang disampaikan
mempunyai mutu yang baik. Untuk daerah yang dapat mengakses informsai pendidikan dengan
baik tentu hal ini tidak terlalu menjadi masalah. Namun, di Indonesia masih banyak daerah-
daerah yang sangat sulit untuk mengakses informasi mengenai pendidikan dari pusat sehingga
ini juga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah, karena hal ini berdampak pada
ketimpangan ekonomi antara satu daerah dengan daerah yang lain. Seringkali seseorang yang
telah berhasil menempuh pendidikannya di kota tidak mau kembali ke daerahnya untuk
(SDM) untuk membantu peningkatan mutu pendidikan di daerah tersebut. Dengan adanya
pemerataan pendidikan sampai ke daerah-daerah yang memang sangat kurang akses informasi