Anda di halaman 1dari 22

TUGAS BIOLOGI

DARAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
TUTI SEPTRIANA
12 IPA 3
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DUA
PEKANBARU
DARAH
Peredaran Darah pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia termasuk sistem peredararan darah
tertutup, karena perdaran darah pada manusia mengalir melalui pembuluh darah.
Selain itu peredaran darah pada manusia disebut juga peredaran darah rangkap.
Dikatakan peredaran darah rangkap karena dalam satu kali edar, darah melewati
jantung sebanyak dua kali. Saat darah beredar dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung, maka itu disebut peredaran darah kecil. Saat darah
beredar dari jantung ke seluruh tubuh lalu kembali lagi ke jantung, maka itu
disebut peredaran darah besar.

Sistem peredaran darah mempunyai fungsi sebagai berikut:


1. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme
2. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan
3. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk dibuang
4. Mendistribusikan hormon ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
5. Mengatur suhu tubuh
6. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah
7. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan
sel darah putih

Sistem peredaran darah memiliki tiga komponen utama yaitu sebagai berikut:
1. Darah, berfungsi sebagai media pengangkut zat makanan, udara, dan zat
buangan
2. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh
3. Pembuluh darah, sebagai saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh

1. Darah
Manusia rata-rata memiliki enam liter darah atau sekitar 8% dari total berat
badan manusia. Darah tersusun daru 55% plasma darah, dan 45% sel-sel darah

a. Plasma Darah
Plasma darah tersusun atas 90% air, dan 10% sisanya zat terlarut didalamnya.
Berikut adalah kandungan didalam plasma darah:
1. Air, sebagai pelarut zat-zat lain
2. Albumin, mempertahankan keseimbangan air pada darah dan jaringan, serta
mengatur volume darah
3. Globulin, membantu transportasi lemak, vitamin, dan hormon, untuk
pertahanan tubuh(antibodi)
4. Fibrinogen, untuk penggumpalan darah
5. Garam-garam(ion-ion) seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida,
bikarbonat, berfungsi menyeimbangkan tekanan osmosis, mempertahankan
pH(buffer), fungsi saraf otot, serta mengatur permeabilitas membran sel
6. Nutrien(Glukosa, asam amino, dan asam lemah), dugunakan oleh sel, makanan
cadangan, atau diuraikan
7. Horman, memengaruhi aktivitas organ yang dituju
8. Karbon dioksida, hasil respirasi sel yang dibawa ke paru-paru untuk dibuang
9. Sampah nitrogen, hasil metabolisme yang akan disekresikan ke ginjal

b. Sel-Sel Darah
1) Sel Darah Merah (eritrosit)
a) Eritrosit merupakan komponen utama sel-sel darah, yaitu 99%
b) setiap mm kubik
Darah seorang laki-laki mengandung lebih kurang 5 juta sel, sedangkan
perempuan 4 juta sel
c) berbentuk bikonkaf sehingga memiliki permukaan lebar
d) Tidak berinti, sehingga tidak dapat hidup lama
e) berwarna merah karena mengandung hemoglobin
f) saat didalam rahim, eritrosit diproduksi di limpa dan hati, setelah lahir eritrosit
diproduksi di sumsum tulang belakang
g) Umur eritrosit sekitar 120 hari, setelah mati dirombak di hati menjadi bilirubin
dan biliverdin (zat warna empedu). Zat besi hasil perombakan dikirim ke hati dan
limpa untuk membentuk eritrosit baru

2) Sel darah putih (Leukosit)


Karakteristik:
a) leukosit memiliki inti sel, sehingga dapat bertahan berbulan-bulan
b) tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah
c) ukurannya lebih besar daripada eritrosit
d) leukosit dibentuk didalam sumsun merah, limpa, dan kelenjar getah bening
atau kelenjar limfe

Sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasma:


a) Granulosit merupakan sel darah putih yang granulanya menyerap zat warna
1) Neutrofil, merupakan leukosit yang granulanya menyerap zat warna bersifat
netral. Berfungsi memakan kuman penyakit. jika terjadi infeksi karena bakteri
maka jumlah neutrofil akan meningkat. Keadaan seperti ini disebut juga
leukositosis
2) Eosinofil merupakan leukosit yang granulanya menyerap zat warna yang
bersifat asam. Berfungsi mengeatasi jenis-jenis penyakit alergi
3) Basofil merupakan leukosit yang menyerap zat warna yang bersifat basa.
Basofil menghasilkan heparin yang berfungsi dalam proses pembekuan darah
b) Agranulosit merupakan kelompok sel darah putih yang sitoplasmanya tidak
bergranula. Meliputi monosit dan limfosit. Limfosit tidak dapat bergerak dan
berfungsi membentuk antibodi. Monosit merupakan leukosit yang bergerak
seperti amoeba. Monosit dproduksi di janringan limfe dan bersifat fagosit

Secara unum leukosit berfungsi sebagai berikut:


a) mengahncurkan kuman penyakit dan zat asing secara fagositosis
b) mengangkut lemak dan menghasilkan histamin. Histamin adalah zat yang
berperan dalam timbulnya alergi
c) melumpuhkan kuman penyakit di luar aliran darah, dengan cara keluar dan
masuk kedalam jaringan yang berpenyakit. Ini disebut diapedesis.
3) Keping Darah (Trombosit)
Keping darah (trombosit merupakan fragmen-fragmen besar sel yang disebut
megakariost. Karakteristik keping darah sebagai berikut
a) keping darah berukuran kecil, bentuknya tidak beraturan
b) tidak berinti sehingga umur pendek
c) masa hidup keping darah lebih kurang 1 sampai 12 hari
d) dalam setiap milimeter darah terdapat keping darah sekitar 200.000-400.000
butir

Berikut mekanisme penggumpalan darah:


Trombosit pecah mengeluarkan enzim tromboplastin. Protrombin berubah
menjadi trombin oleh enzim tromboplastin dan dipicu oleh ion kalsium (Ca2+).
Protrombin adalah suatu protein yang terbentuk memerlukan vitamin K.
Trombin berfungsi sebagai enzim yang dapat mengubah fibrinogen menjadi fibrin.
Fibrinogen adalah suatu protein yang tidak larut didalam plasma sedangkan fibrin
merupakan protein berupa benang-benang yang tidak larut didalam plasma.
Beserta plasma akan terjaring dan membentuk gumpalan. Jaringan baru akan
menggantikan gumpalan tersebut dan luka menutup.

C. GolonganDarah
Meskipun semua jenis darah tampaknya sama, tetapi kandungan proteinnya
sangat beragam. Apabila protein asing masuk kedalam tubuh maka tubuh akan
berusaha untuk melakukan penggumpalan (aglutinasi) dan membunya. Protein
asing tersebut dinamakan aglutinogen.
Adapun penyebab timbulnya zat penolak dinamakan antibodi atau aglutinin.
Aglutinogen terdapat dalam eritrosit, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma
darah.

Terdapat 3 sistem penggolongan darah pada manusia :

1. Sistem MN : golongan darah digolongkan menjadi 3 yaitu M, MN dan N.

2. Sistem Rh (Rhesus) : golongan darah manusia di golongkan menjadi 2 yaitu Rh+


dan Rh-.

Orang bergolongan Rh+ di dalam eritrositnya terkandung aglutinogen Rhesus, 85%


dimiliki orang berkulit berwarna. Sedang yang bergolongan Rh- dalam eritrositnya
tidak terdapat aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit putih.

Apabila bayi bergolongan Rh+ berada dalam kandungan ibu bergolongan RH- ,
dimanadareah ibu sudah terbentuk zat anti Rh+ , maka tubuh bayi akankemasukan
zat anti Rh+, dan anak itu akan menderita penyakit kuning sejak lahir yang disebut
erythroblastosis foetalis (sel-sel darah merahnya tidak dapat dewasa).

3. Sistem A, B, O : Dr. Landsteiner dan Donath membedakan glongan darah


manusia menjadi 4, yaitu A, B, AB dan O.

Golongan darah A : sel darah merahnya mengandung aglutinogen A, sedang


dalam plasmanya terdapat aglutinin  atau zat anti B.

Golongan darah B : sel darah merahnya mengandung aglutinogen B, sedang


dalam plasmanya terdapat aglutinin  atau zat anti A.

Golongan darah AB : sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sedang


dalam plasmanya tidak terdapat aglutinin  dan .

Golongan darah O : sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen A dan B,


tetapi plasma nya mengandung aglutinin  dan .
Aglutinogen (antigen) berarti zat yang digumpalkan, sedang aglutinin (zat anti)
berarti zat yang menggumpalkan.

D RESPIEN

O Aglutinin

N A B AB O

O Aglutinin   - 

R A - + - +

B + - - +

AB + + - +

O - - - -

Keterangan :

+ = terjadi penggumpalan

- = tidak terjadi penggumpalan

Secara teori golongan daran AB dapat menerima semua golongan darah disebut
respien universal, dan golongan adrah O dapat memberi kepada semua golongan
darah disebut donor universal.

D. Penyakit dan gangguan yang berhubungan


dengan darah
Kelainan dan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah dapat disebabkan
oleh faktor keturunan dan non keturunan.
1. Faktor Keturunan
Penyakit keturunan disebabkan oleh genetik. Di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Hemofilia
Penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat
membeku.
b. Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan.
Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
c. Sick Cell Anemia (SCA)
Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit,
akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang.

2. Faktor Non Keturunan


Kelainan darah ini disebabkan oleh faktor fisiologis. Di antaranya adalah:
a. Anemia
Penyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya sel
darah merah, atau menurunnya volume darah dari ukuran normal.
b. Anemia pernisiosa
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.
c. Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
d. Eritroblastosis fetalis
Rusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu.
e. Elefantiasis
Penyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria.
f. Hipertensi
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg
atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.
g. Hipotensi
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.
h. Leukemia (kanker darah)
Penyakit yang disebabkan bertambahnya leukosit yang tidak terkendali akibat
kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih.
i. Trombus dan embolus
Penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.
j. Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol)
pada arteri koronaria.
k. Sklerosis
Penyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh dua
hal, yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh
endapan kapur atau arteriosklerosis.
Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah,sehingga
menaikkan tekanan darah. Jika sklerosis ini terjadi pada arteriole maka dapat
menyebabkan pecahnya arteriole tersebut. Kalau hal ini terjadi di otak dapat
menyebabkan kematian (stroke).
l. Varises
Penyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Bisa juga pelebaran venanya
pada bagian anus yang sering disebut ambeien, wasir, atau hemoroid.
E. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh (vasa darah).

1. Jantung (cor)

Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium),
selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung
(endokardium).

Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner.
Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.

Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.

- Atrium (serambi)

Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium
kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada
fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.

- Ventrikel (bilik)

Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal
daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung.
Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.

Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan
menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan
melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi)
maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior
yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh
balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.

Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi


maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur)
maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.

Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam


sehari  100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut  130 setiap menit.
Umur 20 tahun  72 / menit dan 45 tahun  75 / menit.

2. Pembuluh darah

- Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.

- Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.

Perbedaan antara arteri dan vena :

Obyek Arteri Vena


(pembuluh (pembuluh
nadi) balik)
Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang
elastis
Aliran Meninggalkan
jantung Menuju ke
Darah
jantung
Kaya O2
Tekana
kecuali arteri Kaya CO2
n pulmonalis. kecuali vena
pulmonalis.
Letak Jika terpotong
darah Jika
Katup
memancar. terpotong,
Nama darah hanya
Agak ke
menetes.
dalam
Di permukaan
Hanya satu
tubuh
dipangkal
aorta. Banyak
terdapat di
Sesuai dengan
sepanjang
organ yang
vena yang
dituju.
besar.

Sesuai dengan
organ yang
ditinggalkan.

Macam-macam peredaran darah :

1. Peredaran darah kecil, melalui :

Ventrikel kanan  arteri pulmonalis  paru-paru  vena pulmonalis  atrium


kiri.

Atau :
Jantung  paru-paru  jantung

2. Peredaran darah besar, melalui :

Ventrikel kiri  aorta  arteri  arteriola  kapiler  venula  vena  vena


cava superior dan vena cava inferior  atrium kanan.

Atau :

Jantung  seluruh tubuh  jantung

3. Sistem portae

Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu
organ yang disebut sistem portae.

Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae
hepatica.

Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)

1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).

Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan
kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.

2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).

Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah
selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh
kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang
diserap oleh usus.

Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam
pemberantasan kuman penyakit.

Perbedaan peredaran limpha dengan peredaran darah

Peredaran Peredaran
darah limpha

( limpha )
1 Sistem Tertutup Terbuka
. per-edaran.
Darah, Getah
2 Yang dialir berwarna bening,
. kan. merah. ber-warna
kuning ke-
3 Tenaga Kontraksi
putihan.
. pendorong. otot
jantung. Kontraksi
4 Zat yang
otot rangka.
. di angkut. O2, CO2,
protein, Lemak
5 Pembuluh-
gula. (asam
. nya
lemak +
Arteri dan
gliserin).
vena.
Pembuluh
getah be-
ning
(duktus
torak-sikus
dan duktus
limfatikus
dekster)

Peredaran darah pada hewan


Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu :

Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba


maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan
salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya
beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.
Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu
berada di dalam pembuluh.

Misal : Arthropoda

Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada
di dalam pembuluh.

Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.

1. Porifera

Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel,
lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi
menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh
oleh amoebosit.

2. Hydra

Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan
juga berfungsi sebagai sirkulasi.

3. Platyhelminthes

Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan.


Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.

4. Annelida
Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah
dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi
sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).

Arah aliran darah :

Lengkung aorta  pembuluh ventral  kapiler (seluruh jaringa tubuh) 


pembuluh dorsal  lengkung aorta (pembuluh jantung).

Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke


pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah
mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.

5. Mollusca

Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah
terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah
vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

6. Arthropoda

Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh.


Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.

Arah aliran darah :

Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke


rongga tubuh  jaringan tubuh tanpa melalui kapiler  jantung pembuluh
melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak
mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak
berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

7. Pisces

Jantung ikan terdiri :

- 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)

- Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena
kardinalis posterior.

Arah aliran darah :

Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta
bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi
pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler
insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk
memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali
ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.

Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya,
darah melalui jantung satu kali).

8. Amphibia

Jantung katak terdiri :

- 3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel


- Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh

besar yang akan masuk ke atrium kanan.

Arah aliran darah :

Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang
miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium
darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan
darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan
tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk
memperoleh O2.

Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali
peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).

9. Reptilia

Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :

- 2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan)

– 1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel : – 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

– 1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna.

Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.


Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae
yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan
tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.

10. Aves

Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :

- 2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan)

– 1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel : – 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

– 1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi
percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia
merupakan peredaran darah ganda.

11. Mamalia

Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :

- 2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan)

– 1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel : – 1 ventrikel dekster (bilik kanan)

– 1 ventrikel sinister (bilik kiri)


Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi
percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia
merupakan peredaran darah ganda.

Anda mungkin juga menyukai