Anda di halaman 1dari 23

Tujuan SPT adalah untuk mengetahui densitas relatif dari

endapan granular seperti pasir dan kerikil, dimana hal ini


tidak bisa di lakukan dengan cara undisturbed test.

Parameter kekuatan tanah yang dihasilkan bersifat kualitatif


dan pendekatan. Namun demikian test ini sangat membantu
memberikan gambaran kondisi tanah di daerah yang tidak
mungkin diperoleh bore sample seperti misalnya di daerah
kerikil, pasir lepas dan atau batuan lemah lainnya.

Test SONDIR memberikan hasil yang lebih kuantitatif.


Melalui test ini diperoleh data parameter fisik tanah dan
batuan yang bisa dilakukan untuk memprediksi daya dukung
tanah . Contoh hasil sondir di samping ini, bertujuan untuk
mengetahui faktor keamanan tanah terhadap timbunan di
atasnya
GEORADAR merupakan salah satu
metoda untuk subsurface mapping.
Menggunakan metoda ini dapat dihasilkan
image yang menunjukkan kondisi
perlapisan tanah dan batuan di bawah
permukaan
Metoda 3-D Resistivity juga merupakan
salah satu metoda untuk subsurface
mapping yang dapat menghasilkan image
yang menunjukkan kondisi perlapisan
tanah dan batuan di bawah permukaan
OBJEK
RISET

DESAIN
SURVEY

AKUISISI
DATA

PEMODELAN
MULUT GUA
(DARI DEPAN)

HASIL IDENTIFIKASI GUA


BELANDA (DAGO-BANDUNG)
MENGGUNAKAN METODA 3D-
RESISTIVITY
1 3 5

UNCONSOLIDATED
ZONE

CONSOLIDATED
ZONE

UNCONSOLIDATED
ZONE
Elektroda : 12 x 8 dengan jarak antar elektroda 2 m
Kedalaman diperoleh : 20 m
Time lapse : 3 kali pengukuran
HARI 1 : 19 NOPEMBER 2009
HARI 2 : 20 NOPEMBER 2009

SUASANA :
HARI 1 :
Pengukuran dilakukan jam 13.00,
Kondisi mendung. Selanjutnya pada jam
15.00 hujan deras. Hujan deras ini belum
berhenti sampai pengukuran selesai
dilakukan yaitu sekitar jam 17.00. Bahkan
sampai malam hari , huja masuh belum
berhenti

Hari 2 :
Pengukuran ke-dua dimulai jam 08.00, cuaca
cerah setelah terjadi hujan pada malam
harinya. Selesai pengukuran sekitar jam
12.00

Pada pengukran ke-tiga yaitu sekitar jam


13.00 terjadi hujan deras lagi. Pengukuran ke-
tiga selesai dilakukan pada sekitar jam 17.00
Pengukuran ke-1 :
Warna biru menunjukkan zone yang mempunyai conductivity tinggi yaitu
Diperkirakan zona ini adalah air permukaan (karena hujan) yang meresap ke dalam tanah

Pengukuran ke-2
Warna biru tua adalah sebaran zona conductivity pada hari 1, sedangkan warna merah menunjukkan zona
conductivity pada pengukuran ke-2. Kisaran conductivity sama yaitu 0.1 ms-0.4 ms Terlihat bahwa pada
pengukuran ke-2 conductivity yang diperkirakan tempat air ini mempunyai zona yang lebih luas. Ini terjadi
karena antara pengukuran ke-1 dan ke-2 telah terjadi hujan lebat. Dengan melihat warna biru tua dan merah
dapat diperkirakan arah peresapan air permukaan tersebut.

Pengukuran hari ke-3


Warna biru biru tua adalah zona conductivity 0.1 ms s.d 0.1 ms pada pengukuran ke 1 sedangkan biru muda
menunjukkan zona conductivity pada pengukuran ke-3. Terlihat warna biru muda lebih luas sedikit
dibandingkan warna merah.

Anda mungkin juga menyukai