SA Word
SA Word
Mahasiswa mampu mengkritisi artikel penelitian terkait berbagai isu dalam akuntansi
internasional ( international accounting )
Pengertian :
Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengelompokkan, dan pengikhtisaran peristiwa-
peristiwa ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan untuk
menyediakan informasi keuangan yang diperlukan di dalam pengambilan keputusan.
Ontologi
Di era globalisasi yang sangat cepat dengan kemajuan tekhnolgi, aktivitas pasar modal
pun dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan menghasilkan informasi.
Akuntansi adalah hal yang di lihat dalam memainkan peran untuk menghasilkan
informasi, yang berguna bagi pihak internal maupun pihak eksternal. Tujuan dari
akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil
keputusan untuk membuat keputusan ekonomi.
Akuntansi memberikan seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memfasilitasi
alokasi pemusatan sumber dana oleh pengguna. Jika informasi tersebut dapat di andalkan
maka sumber daya yang terbatas dapat di alokasikan secara optimal dan efesien.
Akuntansi Internasional mempunyai peran yang sangat kompleks, dimana ruang lingkup
pelaporannya ialah perusahaan yang multinasional dengan operasi dan transaksi lintas
Negara dengan kewajiban pelaporannya terhadap pengguna pelaporan di Negara lain.
Aksiologi
Manfaat dari akuntansi internasional yaitu:
1.Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia
tanpa hambatan berarti. Stadart pelaporan
keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan
memperbaiki efisiensi alokasi lokal
2. investor dapat membuat keputusan yang
lebih baik
3. perusahaan-perusahaan dapat
memperbaiki proses pengambilan keputusan
mengenai merger dan akuisisi
4. gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standard dapat disebarkan dalam
mengembangkan standard global yang
berkualitas tertinggi
Dalam sebuah survei untuk meneliti bagaimana partisipan pasar modal merespon
perbedaan akuntansi, Choi dan Levich mencontohkan pendapat dari investor
institusional, perusahaan multinasional yang mengeluarkan sekuritas, bank dibawah
sekuritas internasional, dan badan regulatory. Hanya 48% dari seluruh responden yang
diwawancarai dipengaruhi oleh perbedaan akuntansi internasional, tetapi sepertinya 52%
responden yang mengklaim tidak terpengaruh oleh perbedaan akuntansi faktanya
“coping” berbagai macam faktor, diantaranya
1. mengulang akun dengan GAAP mereka sendiri,
2. berkembangnya kapabilitas GAAP asing,
3. menggunakan sumber informasi yang lain, dan
4. menggunakan pendekatan investasi yang berbeda, contohnya pendekatan makro
ekonomi “top-down” atau dari atas ke bawah untuk pemilihan negara dipasangkan
dengan diversifikasi saham di negara tersebut.
Pendekatan yang mirip, yang digunakan oleh responden lainnya yang mana keputusan
investasinya sepertinya di pengaruhi oleh perbedaan akuntansi. Hasil dari studi ini
menyarankan bahwa masalah dan biaya yang timbul dari perbedaan akuntansi
internasional sangat nyata dan perlu diinvestigasi lebih jauh lagi untuk diteliti dan
diselesaikan. Pada akhirnya, ada kebutuhan yang jelas untuk melihat perbedaan dan
dampaknya pada pengukuran pendapatan dan performa perusahaan.
Epismologi
(1) Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek di luar Negara asal
mereka,
(2) Beberapa Negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sector
swasta yang professional dan independent,
(3) Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti (1)
depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva
selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk
tujuan pajak (kepatuhan hukum), (2) sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian
aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa
guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum), (3) pension dengan biaya yang
diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut
dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum).
Masalah lain adalah penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode
ke periode yang lain. Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk (substance over
form) merupakan cii utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum
drancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan
laba kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Pengukuran
yang konservatif mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati dibagikan. Akuntansi
kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara
individu yang ada di Negara-negara hukum kode di mana laporan konsolidasi
menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi
dapat memberikan informasi kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual
untuk memenuhi ketentuan hukum.