Titik didih suatu cairan ialah temperatur pada mana tekanan uap yang
meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar. Oleh karena itu, titik didih
tergantung kepada tekanan luar yang berarti tergantung pula kepada tempat
cairan itu dipanaskan. Cairan yang dipanaskan di daerah pantai akan berbeda
dengan cairan yang dipanaskan di daerah pegunungan.
Tekanan udara
Ketinggian
Lokasi rata-rata Titik didih air (°C)
(m)
(mmHg)
Permukaan laut 0 760 100
Gunung Mitchel (AS) 2037 589 93
Gunung Whitney (AS) 4418 451 86
Gunung Everest (Nepal) 8882 244 71
Tetapan kenaikan titik didih molal adalah nilai kenaikan titik didih jika
konsentrasi larutan sebesar satu molal.
Titik didih dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung
berapa kuatnya Gaya tarik antara molekul cairan. Cairan yang gaya tarik antar
molekulnya kuat , titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tariknya lemah
maka titik didihnya rendah. Ketergantungan titik didih pada gaya tarik antar
molekul terlihat pada gambar III. 2 , dimana titik didih beberapa senyawa
halogen dari unsur – unsur golongan IVA, VA , VIA , dan VII A, dibandingkan.
Mari kita lihat senyawa pada golongan IV A terlebih dahulu karena bentuknya
yang ideal , yaitu ukuran atom yang naik dari atas ke bawah ( dari CH4 ke
GeH4 ). Sedangkan titik didih naik sesuai dengan naiknya gaya London.
Kecenderungan yang sama terlihat pada senyawa berhidrogen dari unsur-
unsur golongan lain dimulai pada periode ketiga. Tetapi H2O, NH3, dan HF
mempunyai titik didih yang lebih tinggi karena adanya Gaya London antar
molekulnya.
Hal ini dapat diperkirakan dengan cara ekstrapolasi dari arah unsur-
unsur berat pada masing-masing golongan ( garis titik-titik pada gambar
III.2 ). Sekali lagi terlihat pengaruh dari ikatan hidrogen yang terdapat pada
H2O, NH3, dan HF dan tak ada pada senyawa hidrogen dari non logam lain.
Mungkin terlihat, bahwa air memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pada
hidrogen fluorida walaupun HF lebih polar dari pada H2O.
Ikatan hidrogen dari NH3 lebih lemah dari pada ikatan hidrogen H2O atau
HF karena keelektronegatifitas nitrogen yang lebih rendah. Lagi pula
nitrogen hanya mempunyai sepasang elektron sunyi yang dapat dibuat ikatan
hidrogen. Sehingga setiap molekul rata-rata hanya diikat oleh 2 ikatan
hidrogen = satu dari molekul NH3 lain dan satu lagi ke molekul NH¬3 . jumlah
keseluruhannya adalah kekuatan ikatan hidrogen NH3 sangat kecil sehingga
titik didih NH3 lebih kecil dari pada HF atau H2O.