IInter-hubungan:
. Setiap organisasi tidak dapat berlangsung tanpa komitmen dan dedikasi karyawannya.. Oleh
karena itu persepsi mereka, tentang kebutuhan individu dan organisasi harus dianggap
penting.. Ketidakpuasan di antara karyawan mengenai tentang kondisi kerja dan kebutuhan
individu dan organisasi dapat memicu konflik antara manajemen dan karyawan.. konflik
interpersonal yang berlebihan seringkali merupakan tanda yang jelas bahwa perubahan
diperlukan.
Ada dua lingkungan utama yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan strategi
yaitu:
LINGKUNGAN SOSIAL
Sejumlah variable penting dalam lingkungan sosial yang perlu mendapat perhatian adalah
antara lain ekonomi, teknologi, hukum-politik, sosial budaya. Masing-masing perubahan
tersebut saling berinteriaksi satu sama lain. Dihadapkan dengan situasi lingkungan yang makin
tidak pasti dan didasarkan atas tingginya keinginan untuk mengubah perusahaan dan atau
untuk mengubah lingkungan, seorang manajer bisa mengambil sikap dari salah satu empat
sikap berikut:
Analisis terhadap lingkungan industri dimana perusahaan berada akan menentukan bagaimana
arah dan tujuan strategi yang disusun perusahaan untuk menangkap berbagai peluang yang
tersembunyi dalam lingkungan ynag dihadapi, sehingga analisis ini harus dibuat secara
sistematis untuk memperoleh gambaran yang sesungguhanya tentang fakta lingkungan usaha
yang dihadapi perusahaan. Beberapa contoh pertanyaan untuk mengungkap sejumlah
informasi penting sebagai berikut:
Dalam analisis peta kekuatan persaingan adalah upaya untuk mengidentifikasi sumber utama
tekanan persaingan dan seberapa kuat tekanan tersebut. Menurut Porter, pola umum peta
persaingan dalam pasar biasanya melibatkan lima kekuatan yang masing-masing saling
memperoleh keuntungan yang maksimal berasal dari:
1. Persaingan diantara sesame penjual dalam merebut dan mempertahankan pasar.
2. Adanya barang subtitusi.
3. Adanya potensi tekanan masuknya pendatang baru.
4. Kekuatan tawa- menawar para supplier dan
5. Kekuatan tawar-menawar pihak pembeli.
Persaingan yang timbul diantara sesama penjual karena mereka saling berlomba untuk saling
mengalahkan satu sama lain untuk menarik hati konsumen atau beberapa penjual yang saling
bertentangan. Ada sejumlah kondisi umum yang tampaknya mempengaruhi tempo persaingan
antar penjual dalam suatu industri tertentu yaitu Intensitas persaingan makin meningkat
apabila:
Jumlah pelaku bisnis bertambah banyak dan kemampuan maupun ukuran mereka
relative seimbang.
Permintaan menunjukkan tanda-tanda melambat.
Adanya kondisi industri tertentu mendorong perusahaan untuk melakukan
pemotongan harga atau taktik untuk mendongkrak volume penjualan.
Biaya pindah ke merek lain tidak mahal.
Satu atau dua pesaing berusaha melakukan gerakan strategis yang agresif untuk
memperbaiki posisinya dengan memanfaatkan kelemahan pesaing lain.
Biaya keluar dari pasar lebih besar daripada biaya bertahan dan tetap bersaing di
arena tersebut.
Situasi yang dihadapi agak sulit diramalkan.
Hampir seluruh industry akan dipengaruhi oleh arah dan perkembangan baru yang secara
perlahan atau cepat akan menghasilkan berbagai perubahan cukup penting yang selalu
mendapat respon yang memadai dari perusahaan di dalamnya. Seorang penyusun strategi,
harus mampu memisahkan factor-faktor mana yang dominan dan yang sedikit mempengaruhi
perubahan dan operasional suatu industri.
Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun peta persaingan suatu kelompok
usaha strategis dan menentukan perusahaan mana yang termasuk didalamnya, yaitu:
Cara cepat untuk memprediksi kemungkinan langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan
pesasing dengan mempelajari dalam industri mana perusahaan berada, maka perusahaan harus
mengelompokkan tujuan dan strategi perusahaan pesaing, sebagai berikut:
Menentukan factor-faktor key sukses secara akurat menempati prioritas yang tinggi bagi top
manajemen karena organisasi harus dibangun atas dasar factor-faktor keberhasila tersebut. Key
success factor merupakan variable-variabel lingkungan penting dalam industry atau bisnis
tertentu, internal maupun eksternal, yang harus dipenuhi dan mendapat perhatian terus
menerus oleh manajemen. Secara spesifik, factor-faktor key sukses dapat berasal dari beberapa
sumber berikut:
Karakteristik industri – Ada persyaratan umum tertentu untuk dapat meraih sukses pada
masing-masing industri.
Strategi persaingan – Pilihan strategi yang ditetapkan perusahaan akan menentukan
factor-faktor kesuksesan yang harus terus menerus dimonitor dan mendapat perhatian
yang serius.
Persoalan spesifik – Setiap industry atau bidang usaha mempunyai persoalan-persoalan
spesifik dengan pihak-pihak tertentu seperti terhadap konsumen, supplier, kreditur,
atau pemegang saham.
Langkah terkahir analisis industry dan persaingan adalah mereview situasi industry secara
keseluruhan dan mengambil kesimpulan mengenai prospek pertumbuhan industry tersebut
(daya tarik), dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penilaian tentang daya tarik suatu
industry tertentu bersifat relative dan bukan dalam arti absolute. Artinya bahwa sangat
mungkin beberapa investor punya penilaian yang berbeda-beda tentang daya tarik suatu
industry karena mereka punya sudut penilaian dan pertimbangan yang berbeda.
Berdasarkan pendapat di atas, secara sederhana moderenisasi dapat diartikan sebagai proses
perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat moderen dalam seluruh aspeknya.
Adapun hal-hal yang mengalami perubahan itu yaitu:
a. Asepek sosio-demografis atau mobilitas social
Yaitu proses perubahan unsur-unsur social ekonomi dan psikologis masyarakat yang mulai
menunjukan peluang-peluang kea rah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku
yang terwujud pada aspek-aspek kehidupan moderen seperti mekanisasi, urbanisasi,
peningkatan pendapar perkapita dan media masa yang teratur.
b. Aspek struktur organisasi social
Yaitu perubahan unsure-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila
manuhsia mengadakan hubungan dengan sesamanya di dalam kehidupan bermasyarakat.
Perubahan struktur ini menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan, norma-norma
kemasyarakatan, pelapisan social, kekuasaan dan wewenang, dan interaksi social.
b. syarat-syarat Moderenisasi
a. cara berfikir ilmiah
b. system administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan pelaksanaan birokrasi
yang tertib dan teratur
c. adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada lembaga atau
badan tertentu
d. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning
e. penciptaan iklim yang sesuai
c. dampak moderenisasi
a) Dampak Positif
Upaya-upaya ini berbentuk perombakan pandangan-pandangan irasional menjadi pandangan-
pandangan yang rasional sehingga efektivitas dan produktifitas manusia meningkat.adapun
pengaruh-pengaruh modernisasi yang positif sebagai berikut:
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia sebagai akibat bertambahnya
pengetahuan,bertambahnya peralatan yang serba canggih dan bertambahnya jarak komunikasi
manusia di dunia
• Meningkatkan prokduktivitas kerja manusia
• Meningkatnya volume ekspor
• Tersediannya berbagaimacam barang komsumsi
• Berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi
• Meluasnya lapangan pekerjaan
• Munculnya profesionalisme dan spesialisasi ketenagakerjaan
b) Dampak Negatif
modernisasi yang sering kali tampak sebagai munculnya peralatan-peralatan baru dan sistem-
sistem berpikir yang rasional yang telah menimbulkan dampak yang negatif antara lain sebagai
berikut.
• Adanya perusakan alam dan pencemaran lingkungan
• Adanya sikap konsumenrisme
• Adanya penurunan kualitas moral manusia(demoralisme)
• Adanya keresahan sosial
• Menurunya kemandirian dalam menghadapi masalah
• Meningkatnya sikap egois dan materealis
2. Globalisasi
a. pengertian globalisasi
globalisasi berasal dari kata globe yang berarti dunia. Menurut Selo Soemardjan globalisasi
adalah terbentuknya sisterm organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti system dan kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan salah satu
bentuk perubahan yakni perubahan secara cepat. Globalisasi merupakan kecenderungan
,asyarakat di kota besar untuk menyatu dengan dunia terutama di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan komunikasi.
Menurut Narralambas dan Martin Holbam globalisasi adalah suatu proses dimana batas-batas
Negara luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan social.
b.Factor-faktor globalisasi:
• kemajuan system komunikasi dan alat perhubungan
• meningkatnya perdagangan internasional
• pariwisata internasional
c. dampak globalisasi
a) Dampak Positif
• Mendorong kita makin banyak berkomunikasi
• Alih teknologi relative lebih mudah
• Menawarkan pekerjaan di bidang jasa
• Mempertemukan kesenian kita dengan kesenian lain
• Mempertemukan system religi budaua Indonesia dengan religi budaya lain
b) Dampak Negatif
Perspektif materialistis bertumpu pada pemikiran Marx yang menyatakan bahwa kekuatan
produksi berperan penting dalam membentuk masyarakat dan perubahan sosial. Marx
memberikan penjelasan bahwa pada masa teknologi masih terbatas pada kincir angin
memberikan bentuk tatanan masyarakat yang feodal, sedangkan ketika mesin uap telah
ditemukan tatanan masyarakat menjadi bercirikan industrial kapitalis. Perspektif ini melihat
bahwa bentuk pembagian kelas-kelas ekonomi merupakan dasar anatomi suatu masyarakat.
Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena dengan
adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam masyarakat.
Masuknya teknologi telah dapat meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya menghasilkan
kesempatan kerja pada industri-industri baru yang bermunculan di kota besar. Perubahan lain
yang sangat mendasar adalah munculnya kelas ekonomi baru yaitu kaum pemilik modal
(pengusaha) dan buruh.
Moda produksi merupakan gabungan antara kekuasaan produksi (forces of production) dan
hubungan produksi (relation of production). Unsur hubungan produksi disini menunjuk pada
hubungan institusional atau hubungan sosial dalam masyarakat yang pada artinya menunjuk
pada struktur sosial. Karakteristik hubungan produksi ini sekaligus merupakan faktor penciri
yang membedakan satu dan tipe lain dari moda produksi dalam masyarakat.
2. Produksi komersialis, yaitu usaha pertanian ataupun luar pertanian yang sudah berorientasi
pasar dimana hubungan produksi menunjuk pada gejala eksploitasi surplus melalui ikatan
kekerabatan dan hubungan sosial antara pekerja yang umumnya masih kerabat bersifat egaliter
namun kompetitif.
Produksi kapitalis, yaitu usaha padat modal berorientasi pasar dimana hubungan produksi
mencakup struktur buruh-majikan atau tenaga kerja-pemilik modal.
Subber :dyahhapsari.blogspot.com/
4. Universalisme
yaitu mengacu pada agama teologis dan filosofis dengan konsep-konsep universal (yang berlaku
untuk semua) aplikasi/penerapan ini adalah istilah yang digunakan untuk menidentifikasi
doktrin-doktrin tertentu mengingat semua orang dalam pembentukan mereka dalam agama
dan teologi universalisme adalah sebuah prinsip yanhg menyatukan bahwa semua orang
berada di bawah pertimbangan dan kasih Allah dan bahwa konsep teologis (ajaran) yang sesuai
dengan konsep ini sebenarnya lagi leBih sesuai dengan konsep Illahi