Anda di halaman 1dari 10

NIM : 0704102020015

NAMA : ILHAM FIRMAN


NIM : 0704102020023
penyebab perubahan
Perkembangan teknologi:
Saat ini kebanyakan organisasi menggunakan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan
produktivitas dan daya saing pasar.. Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan maju dalam
pasar yang kompetitif, sangat penting bagi organisasi untuk menjaga diri update sesuai dengan
kemajuan teknologi, yang berlangsung pada tingkat yang sangat cepat.

Lingkungan yang kompetitif:


Perekonomian global yang muncul telah mengubah gaya bisnis. not from only contiguous area.
Sekarang pesaing pasar tidak hanya dari daerah perbatasan tetapi dari seluruh dunia. Hal ini
memaksa setiap bisnis untuk mempertahankan kualitas, harga yang lebih rendah, kepuasan
klien, dll;

Sosial dan tekanan politik


Kebutuhan, nilai dan prioritas pelanggan dan keadaan politik tidak stabil.. Manajer perlu
menyesuaikan gaya manajemen mereka untuk memenuhi nilai-nilai dan kebutuhan.

INTERNAL CHANGE FORCES


Ini memaksa pasukan dari dalam organisasi, (pada dasarnya di bawah kontrol organisasi)
disebut tekanan Internal yang mempengaruhi perubahan adalah:

IInter-hubungan:
. Setiap organisasi tidak dapat berlangsung tanpa komitmen dan dedikasi karyawannya.. Oleh
karena itu persepsi mereka, tentang kebutuhan individu dan organisasi harus dianggap
penting.. Ketidakpuasan di antara karyawan mengenai tentang kondisi kerja dan kebutuhan
individu dan organisasi dapat memicu konflik antara manajemen dan karyawan.. konflik
interpersonal yang berlebihan seringkali merupakan tanda yang jelas bahwa perubahan
diperlukan.

Ada dua lingkungan utama yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan strategi
yaitu:

1. Perubahan lingkungan ekstern perusahaan yang mencakup lingkungan pekerjaan atau


industri dan lingkungan social (societal environment).
2. Perubahan lingkungan intern perusahaan.
Ada hubungan yang sangat erat antara perubahan lingkungan dengan perubahan aspek-aspek
penting keberhasilan misi perusahaan. Perubahan lingkungan perusahaan yang signifikan jelas
akan merubah pula key success perusahaan. Perusahaan yang dapat berkembang dengan baik,
pada umumnya adalah perusahaan yang selalu melakukan inovaasi tiada henti.

LINGKUNGAN SOSIAL

Sejumlah variable penting dalam lingkungan sosial yang perlu mendapat perhatian adalah
antara lain ekonomi, teknologi, hukum-politik, sosial budaya. Masing-masing perubahan
tersebut saling berinteriaksi satu sama lain.  Dihadapkan dengan situasi lingkungan yang makin
tidak pasti dan didasarkan atas tingginya keinginan untuk mengubah perusahaan dan atau
untuk mengubah lingkungan, seorang manajer bisa mengambil sikap dari salah satu empat
sikap berikut:

1. Menghindar terhadap perubahan dengan bersembunyi.


2. Mencoba mempengaruhi perubahan lingkungan dengan melakukan promosi, lobby atau
kerjasama dengan pesaing.
3. Mengikuti perubahan lingkungan seperti seperti menyesuaikan dengan trend pasar dan
melakukan reorganisasi.
4. Mengantisipasi perubahan dengan menyusun rencana strategis.

ANALISIS LINGKUNGAN PEKERJAAN DAN INDUSTRI

Analisis terhadap lingkungan industri dimana perusahaan berada akan menentukan bagaimana
arah dan tujuan strategi yang disusun perusahaan untuk menangkap berbagai peluang yang
tersembunyi dalam lingkungan ynag dihadapi, sehingga analisis ini harus dibuat secara
sistematis untuk memperoleh gambaran  yang sesungguhanya tentang fakta lingkungan usaha
yang dihadapi perusahaan. Beberapa contoh pertanyaan untuk mengungkap sejumlah
informasi penting sebagai berikut:

 Apakah karakteritik ekonomi yang dominan dalam industri yang bersangkutan


 Bagaimanakah peta persaingan dalam industri tersebut dan kekuatan masing-masing
pihak.
 Apakah yang menjadi pemicu perubahan dalam industri dan bagaimana dampaknya.

ANALISIS PETA KEKUATAN

Dalam analisis peta kekuatan persaingan adalah upaya untuk mengidentifikasi sumber utama
tekanan persaingan dan seberapa kuat tekanan tersebut. Menurut Porter, pola umum peta
persaingan dalam pasar biasanya melibatkan lima kekuatan yang masing-masing saling
memperoleh keuntungan  yang maksimal berasal dari:
1. Persaingan diantara sesame penjual dalam merebut dan mempertahankan pasar.
2. Adanya barang subtitusi.
3. Adanya potensi tekanan masuknya pendatang baru.
4. Kekuatan tawa- menawar para supplier dan
5. Kekuatan tawar-menawar pihak pembeli.

Persaingan di antara sesama penjual

Persaingan yang timbul diantara sesama penjual karena mereka saling berlomba untuk saling
mengalahkan satu sama lain untuk menarik hati konsumen atau beberapa penjual yang saling
bertentangan. Ada sejumlah kondisi umum yang tampaknya mempengaruhi tempo persaingan
antar penjual dalam suatu industri tertentu yaitu Intensitas persaingan makin meningkat
apabila:

 Jumlah pelaku bisnis bertambah banyak dan kemampuan maupun ukuran mereka
relative seimbang.
 Permintaan menunjukkan tanda-tanda melambat.
 Adanya kondisi industri tertentu mendorong perusahaan untuk melakukan
pemotongan harga atau taktik untuk mendongkrak volume penjualan.
 Biaya pindah ke merek lain tidak mahal.
 Satu atau dua pesaing berusaha melakukan gerakan strategis yang agresif untuk
memperbaiki posisinya dengan memanfaatkan kelemahan pesaing lain.
 Biaya keluar dari pasar lebih besar daripada biaya bertahan dan tetap bersaing di
arena tersebut.
 Situasi yang dihadapi agak sulit diramalkan.

FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS DAN STRUKTUR PERSAINGAN

Hampir seluruh industry akan dipengaruhi oleh arah dan perkembangan baru yang secara
perlahan atau cepat akan menghasilkan berbagai perubahan cukup penting yang selalu
mendapat respon yang memadai dari perusahaan di dalamnya. Seorang penyusun strategi,
harus mampu memisahkan factor-faktor mana yang dominan dan yang sedikit mempengaruhi
perubahan dan operasional suatu industri.

PETA POSISI PASAR PERUSAHAAN KUAT DAN LEMAH

Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun peta persaingan suatu kelompok
usaha strategis dan menentukan perusahaan mana yang termasuk didalamnya, yaitu:

1. Identifikasi karakteristik persaingan yang dapat membedakan satu perusahaan dengan


perusahaan yang lain.
2. Plot perusahan-perusahaan tersebut atas dasar peta dua variable yang dipilih dengan
menggunakan dua macam karakteristik yang berbeda.
3. Tandai perusahan-perusahaan yang masuk dalam era dan kelompok yang menggunakan
strategi yang sama.
4. Buatlah lingkaran pada tiap-tiap kelompok strategis, luas lingkaran proporsional dengan
ukuran pangsa pasar terhada total penjualan industry keseluruhan.

ANALISIS KEMUNGKINAN STRATEGI PESAING

Cara cepat untuk memprediksi kemungkinan langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan
pesasing dengan mempelajari dalam industri mana perusahaan berada, maka perusahaan harus
mengelompokkan tujuan dan strategi perusahaan pesaing, sebagai berikut:

1. Skope persaingan: local, regional, nasional, global.


2. Maksud dan tujuan strategi: Pemimpin pasar, berada dalam 5 besar, menjaga posisi,
sekedar hidup.
3. Tujuan pangsa pasar: Ekspansi eksternal-akuisisi, ekspansi internal, pertahankan pasar,
lepaskan pasar.
4. Posisi/situasi persaingan: lebih kuat, bertahan, pindah posisi, menarik diri dll.
5. Bagaimana strategi dijalankan: ofensif, defensif, kombinasi, agresif, konservatif-
pengikut.
6. Strategi bersaing: Biaya rendah, focus, diferensiasi, kombinasi.

FAKTOR-FAKTOR PENTING KUNCI KEBERHASILAN PERSAINGAN

Menentukan factor-faktor key sukses secara akurat menempati prioritas yang tinggi bagi top
manajemen karena organisasi harus dibangun atas dasar factor-faktor keberhasila tersebut. Key
success factor merupakan variable-variabel lingkungan penting dalam industry atau bisnis
tertentu, internal maupun eksternal, yang harus dipenuhi dan mendapat perhatian terus
menerus oleh manajemen. Secara spesifik, factor-faktor key sukses dapat berasal dari beberapa
sumber berikut:

 Karakteristik industri – Ada persyaratan umum tertentu untuk dapat meraih sukses pada
masing-masing industri.
 Strategi persaingan – Pilihan strategi yang ditetapkan perusahaan akan menentukan
factor-faktor kesuksesan yang harus terus menerus dimonitor dan mendapat perhatian
yang serius.
 Persoalan spesifik – Setiap industry atau bidang usaha mempunyai persoalan-persoalan
spesifik dengan pihak-pihak tertentu seperti terhadap konsumen, supplier, kreditur,
atau pemegang saham.

PROSPEK INDUSTRI DAN DAYA TARIK KESELURUHAN

Langkah terkahir analisis industry dan persaingan adalah mereview situasi industry secara
keseluruhan dan mengambil kesimpulan mengenai prospek pertumbuhan industry tersebut
(daya tarik), dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penilaian tentang daya tarik suatu
industry tertentu bersifat relative dan bukan dalam arti absolute. Artinya bahwa sangat
mungkin beberapa investor punya penilaian yang berbeda-beda tentang daya tarik suatu
industry karena mereka punya sudut penilaian dan pertimbangan yang berbeda.

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI MASYARAKAT

A. Pengertian Perubahan Sosial


Proses perubahan di masyarakat dapat mengenai nilai-nilai social, norma-norma social pola-
pola perikelakuan organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan lapisan-lapisan dalam
masyarakat kekuasaan dan wewenang interaksi social dan sebagainya. Menurut Gillin
mengatakan bahwa perubahan-perubahan social adalah suatu pariasi dari cara-cara hidup yang
telah di terima, yang di sebabkan baik karena perubahan-perubahan kondisi geografi
kebudayaan materil komposisi penduduk ideology maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
B. penyebab perubahan social
1. Moderenisasi
a. pengertian Moderenisasi
• Menurut Cyril Edwin Black, moderenisasi yaitu perubahan cara hidup manusia yang komplek
dan saling berhubungan.
• Schorri, moder3enisasi yaitu proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ke berbagai
sendi kehidupan untuk tarap hidup yang lebih baik.
• Koentjahra Ningrat, moderenisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan konstelasi
dunia sekarang ini.
• Kamus besar bahasa Indonesia, moderenisasi merupakan proses pergeseran sikap dan
mentalitas warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan hidup masa kini.
• Wilbert Emoori, mencangkup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional
atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola-pola ekonomis dan
politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.

Berdasarkan pendapat di atas, secara sederhana moderenisasi dapat diartikan sebagai proses
perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat moderen dalam seluruh aspeknya.
Adapun hal-hal yang mengalami perubahan itu yaitu:
a. Asepek sosio-demografis atau mobilitas social
Yaitu proses perubahan unsur-unsur social ekonomi dan psikologis masyarakat yang mulai
menunjukan peluang-peluang kea rah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku
yang terwujud pada aspek-aspek kehidupan moderen seperti mekanisasi, urbanisasi,
peningkatan pendapar perkapita dan media masa yang teratur.
b. Aspek struktur organisasi social
Yaitu perubahan unsure-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila
manuhsia mengadakan hubungan dengan sesamanya di dalam kehidupan bermasyarakat.
Perubahan struktur ini menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan, norma-norma
kemasyarakatan, pelapisan social, kekuasaan dan wewenang, dan interaksi social.
b. syarat-syarat Moderenisasi
a. cara berfikir ilmiah
b. system administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan pelaksanaan birokrasi
yang tertib dan teratur
c. adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada lembaga atau
badan tertentu
d. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning
e. penciptaan iklim yang sesuai
c. dampak moderenisasi
a) Dampak Positif
Upaya-upaya ini berbentuk perombakan pandangan-pandangan irasional menjadi pandangan-
pandangan yang rasional sehingga efektivitas dan produktifitas manusia meningkat.adapun
pengaruh-pengaruh modernisasi yang positif sebagai berikut:
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia sebagai akibat bertambahnya
pengetahuan,bertambahnya peralatan yang serba canggih dan bertambahnya jarak komunikasi
manusia di dunia
• Meningkatkan prokduktivitas kerja manusia
• Meningkatnya volume ekspor
• Tersediannya berbagaimacam barang komsumsi
• Berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi
• Meluasnya lapangan pekerjaan
• Munculnya profesionalisme dan spesialisasi ketenagakerjaan
b) Dampak Negatif
modernisasi yang sering kali tampak sebagai munculnya peralatan-peralatan baru dan sistem-
sistem berpikir yang rasional yang telah menimbulkan dampak yang negatif antara lain sebagai
berikut.
• Adanya perusakan alam dan pencemaran lingkungan
• Adanya sikap konsumenrisme
• Adanya penurunan kualitas moral manusia(demoralisme)
• Adanya keresahan sosial
• Menurunya kemandirian dalam menghadapi masalah
• Meningkatnya sikap egois dan materealis

2. Globalisasi
a. pengertian globalisasi
globalisasi berasal dari kata globe yang berarti dunia. Menurut Selo Soemardjan globalisasi
adalah terbentuknya sisterm organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti system dan kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan salah satu
bentuk perubahan yakni perubahan secara cepat. Globalisasi merupakan kecenderungan
,asyarakat di kota besar untuk menyatu dengan dunia terutama di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan komunikasi.
Menurut Narralambas dan Martin Holbam globalisasi adalah suatu proses dimana batas-batas
Negara luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan social.
b.Factor-faktor globalisasi:
• kemajuan system komunikasi dan alat perhubungan
• meningkatnya perdagangan internasional
• pariwisata internasional

c. dampak globalisasi
a) Dampak Positif
• Mendorong kita makin banyak berkomunikasi
• Alih teknologi relative lebih mudah
• Menawarkan pekerjaan di bidang jasa
• Mempertemukan kesenian kita dengan kesenian lain
• Mempertemukan system religi budaua Indonesia dengan religi budaya lain
b) Dampak Negatif

• Membawa kemerosotan moral


• Mengubah gaya hidup yang akhirnya menimbulakan goncangan budayab dan ketimpangan
budaya
Sumber : Marwati, Tuti .dkk.2009.modul pembelajaran sosiologi XII Semester 1.cikajang garut
:Karya pustaka
3. Teknologi
Kubu perspektif materialis memandang bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya faktor
material yang menyebabkannya. Faktor material tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi
dan teknologi yang berhubungan dengan ekonomi produksi. Pada dasarnya, perspektif ini
menyatakan bahwa teknologi baru atau moda produksi baru menghasilkan perubahan pada
interaksi sosial, organisasi sosial dan pada akhirnya menghasilkan nilai budaya, kepercayaan
dan norma.

Perspektif materialistis bertumpu pada pemikiran Marx yang menyatakan bahwa kekuatan
produksi berperan penting dalam membentuk masyarakat dan perubahan sosial. Marx
memberikan penjelasan bahwa pada masa teknologi masih terbatas pada kincir angin
memberikan bentuk tatanan masyarakat yang feodal, sedangkan ketika mesin uap telah
ditemukan tatanan masyarakat menjadi bercirikan industrial kapitalis. Perspektif ini melihat
bahwa bentuk pembagian kelas-kelas ekonomi merupakan dasar anatomi suatu masyarakat.

Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena dengan
adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam masyarakat.
Masuknya teknologi telah dapat meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya menghasilkan
kesempatan kerja pada industri-industri baru yang bermunculan di kota besar. Perubahan lain
yang sangat mendasar adalah munculnya kelas ekonomi baru yaitu kaum pemilik modal
(pengusaha) dan buruh.

Moda produksi merupakan gabungan antara kekuasaan produksi (forces of production) dan
hubungan produksi (relation of production). Unsur hubungan produksi disini menunjuk pada
hubungan institusional atau hubungan sosial dalam masyarakat yang pada artinya menunjuk
pada struktur sosial. Karakteristik hubungan produksi ini sekaligus merupakan faktor penciri
yang membedakan satu dan tipe lain dari moda produksi dalam masyarakat.

Tipe-tipe moda produksi, antara lain :


1. Produksi subsisten, yaitu usaha pertanian tanaman pangan dimana hubungan produksi
terbatas dalam keluarga inti dan hubungan antara pekerja bersifat egaliter.

2. Produksi komersialis, yaitu usaha pertanian ataupun luar pertanian yang sudah berorientasi
pasar dimana hubungan produksi menunjuk pada gejala eksploitasi surplus melalui ikatan
kekerabatan dan hubungan sosial antara pekerja yang umumnya masih kerabat bersifat egaliter
namun kompetitif.

Produksi kapitalis, yaitu usaha padat modal berorientasi pasar dimana hubungan produksi
mencakup struktur buruh-majikan atau tenaga kerja-pemilik modal.

Subber :dyahhapsari.blogspot.com/
4. Universalisme
yaitu mengacu pada agama teologis dan filosofis dengan konsep-konsep universal (yang berlaku
untuk semua) aplikasi/penerapan ini adalah istilah yang digunakan untuk menidentifikasi
doktrin-doktrin tertentu mengingat semua orang dalam pembentukan mereka dalam agama
dan teologi universalisme adalah sebuah prinsip yanhg menyatukan bahwa semua orang
berada di bawah pertimbangan dan kasih Allah dan bahwa konsep teologis (ajaran) yang sesuai
dengan konsep ini sebenarnya lagi leBih sesuai dengan konsep Illahi

Anda mungkin juga menyukai