Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Pendidikan adalah suatu

bentuk investasi jangka panjang yang penting bagi seorang manusia.

Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia yang pantas dan

berkelayakan di masyarakat seta tidak menyusahkan orang lain. Masyarakat

dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju mengakui bahwa

pendidik / guru merupakan satu diantara sekian banyak unsur pembentuk

utama calon anggota masyarakat. Namun, wujud pengakuan itu berbeda-

beda antara satu masyarakat dan masyarakat yang lain. Sebagian mengakui

pentingnya peranan guru itu dengan cara yang lebih konkrit, sementara

yang lain masih menyangsikan besarnya tanggung jawab seorang guru,

termasuk masyarakat yang sering menggaji guru lebih rendah daripada

yang sepantasnya.

Demikian pula, sebagian orang tua kadang-kadang merasa cemas

ketika menyaksikan anak-anak mereka berangkat ke sekolah, karena masih

ragu akan kemampuan guru mereka. Di pihak lain setelah beberapa bulan

pertama mengajar, guru-guru pada umumnya sudah menyadari betapa

besar pengaruh terpendam yang mereka miliki terhadap pembinaan

kepribadian peserta didik.


Bab II Pembahasan

A. Pengertian Profesi

Secara estimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris

yaitu profession atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui,

adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan

suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu

pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang

ditekankan pada pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan

pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan

praktis, bukan pekerjaan manual (Danin, 2002). Jadi suatu profesi harus

memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan

akademik.[1]

Profesi Keguruan, Kata Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian

(ketrampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Di dalam profesi dituntut adanya

keahlian dan etika khusus serta standar layanan. Pengertian ini

mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh orang-

orang secara khusus di persiapkan untuk itu. Dengan kata lain profesi

bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak

memperoleh pekerjaan lain.


Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya

memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik

ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga

pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang

dapat dipertanggungjawabkan.[2]

Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi

tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun

pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat

pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan

kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk mem bedakannya dengan

kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah

dan/ atau kekayaan materiil-duniawi

B. Dasar Pemilihan Profesi

Saya memilih profesi guru dengan alas an sebagai berikut

• Pekerjaan yang mulia

• Karna kedepannya akan sangat dibutuhkan

• Bertujuan untuk memajukan mutu pendidikan bangsa


C. Persyaratan Profesi

Untuk menjadi guru yang baik dan dapat melaksanakan pembelajaran

dengan sebaik-baiknya, seorang guru dituntut untuk memiliki kualitas yang

dituntut dari profil seorang guru, seperti:

1) memiliki kepribadian,

2) memiliki pengetahuan dan pemahaman profesi kependidikan,

3) memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bidang spesialisasi,

4) memiliki kemampuan dan ketrampilan profesi.

Di samping itu guru juga dituntut untuk memiliki beberapa kemampuan

seperti:

a. menguasai materi pembelajaran dan kemampuan untuk memilih, menata, dan

mengemas materi pelajaran ke dalam cakupan dan kedalaman yang sesuai

dengan sasaran kurikuler yang mudah dicerna oleh siswa

b. memiliki penguasaan tentang teori dan ketrampilan mengajar

c. memiliki pengetahuan tentang masa pertumbuhan dan perkembangan siswa

serta memiliki pemahaman tentang bagaimana siswa belajar


D. Lapangan pekerjaan

Lapangan pekerjaan untuk guru sangatlah banyak di Negara Indonesia,

karna Negara Indonesia saat ini memang sedang membutuhkan tenaga guru

untuk memajukan tingkat pendidikan, mulai dari guru TK, SD, SMP sampai SMA,

sangatlah di butuhkan

E. Kemungkinan perkembangan profesi tersebut

Profesi guru pada saat ini dapat dikembangkan sebanyak mungkin, mulai dari

mengadakan les, dan membuka usaha sendiri sesuai yang ia kuasai,


Bab III Penutup

Kesadaran umum akan besarnya tanggung jawab seorang guru serta


berbagai pandangan masyarakat terhadap peranannya telah mendorong para tokoh
dan ahli pendidikan untuk merumuskan ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan
kualifikasi yang seharusnya dipenuhi oleh guru, sebagai pengajar guru mempunyai
tugas menyelenggarakan proses belajar-mengajar tugas yang mengisi porsi
terbesar dari profesi keguruan ini pada garis besarnya meliputi minimal empat
pokok, yaitu :

1. menguasai bahan pengajaran

2. merencanakan program belajar-mengajar

3. melaksanakan, memimpin dan mengelola proses belajar-mengajar serta,

4. menilai dan mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar[6]

Jabatan guru merupakan jabatan Profesional, dan sebagai jabatan


profesional, pemegangnya harus memenuhi kualifikasi tertentu. Kriteria jabatan
profesional antara lain bahwa jabatan itu melibatkan kegiatan intelektual,
mempunyai batang tubuh ilmu yang khusus, memerlukan persiapan lama untuk
memangkunya, memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan,
merupakan karier hidup dan keanggotaan yang permanen, menentukan baku
perilakunya, mementingkan layanan, mempunyai organisasi profesional, dan
mempunyai kode etik yang di taati oleh anggotanya.

Jabatan guru belum dapat memenuhi secara maksimal persyaratan itu,


namun perkembangannya di tanah air menunjukkan arah untuk terpenuhinya
persyaratan tersebut. Usaha untuk ini sangat tergantung kepada niat, perilaku dan
komitmen dari guru sendiri dan organisasi yang berhubungan dengan itu, selain
juga, oleh kebijaksanaan pemerintah.
Refrensi

[1] http://qade.wordpress.com/2009/02/11/profesi-keguruan/

[2] http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/konsep-

profesi-keguruan

[3] http://erwadi.polinpdg.ac.id

[4] http://qade.wordpress.com/2009/02/11/profesi-keguruan/

[5] http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/konsep-

profesi-keguruan

[6] http://ilmuwanmuda.wordpress.com/profesi-keguruan/

[7] www.google.com

Anda mungkin juga menyukai