TRANSPORTASI LPG
DENGAN MODA
ANGKUTAN DARAT
ii
8.3 Selang Fleksibel .................................................................................................... 16
Lampiran
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Ukuran dan Bentuk Plakat Pada Kendaraan Pengangkut LPG ............. 29
DAFTAR LAMPIRAN
iv
PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG DENGAN MODA
ANGKUTAN DARAT
1. RUANG LINGKUP
Pedoman teknis transportasi LPG ini disusun sebagai pedoman bagi Badan Usaha
yang melakukan kegiatan usaha niaga LPG khususnya dalam usaha transportasi
mencakup :
1. Persyaratan kendaraan pengangkut gas LPG dalam bentuk curah atau dalam
tabung LPG.
2. Desain dan konstruksi dari tangki yang digunakan dalam pengangkutan LPG
curah.
2. LANDASAN HUKUM
2.1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4152).
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada
Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi.
2.3 Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas.
3.5 American Society of Mechanical Engineers Section VIII Division 1 Boiler &
Pressure Vessel Code-Rules for Construction of Pressure Vessels.
Adalah bahan yang karena sifat, konsentrasi dan jumlahnya, baik langsung atau
tidak langsung dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan hidup,
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Adalah bejana, termasuk tangki dan silinder yang digunakan untuk mengangkut
atau menyimpan LPG.
Jumlah LPG maksimum yang boleh diisikan ke dalam suatu tangki atau tabung
agar tangki atau tabung tersebut tidak penuh cairan .
2
Adalah kendaraan bermotor yang secara khusus dirancang dan dilengkapi
peralatan untuk pengangkutan LPG.
4.6. Plakat
Adalah tanda yang dipasang pada bagian luar kendaraan pengangkut, yang
menunjukkan misalnya : tingkat bahaya dari bahan yang diangkut sesuai
dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
Tangki LPG dengan kapasitas air di atas 454 kg yang digunakan untuk
mengangkut LPG sebagai sebuah paket dan dapat dipasang atau dilepas di
atas kendaraan pengangkut, seperti truk atau trailer.
adalah skid tank yang dipasang pada chasis tempelan dimana hanya bagian
belakangnya saja yang mempunyai sumbu roda sedangkan bagian depan akan
menempel pada prime mover/kendaraan penarik atau kendaraan tanki yang
dilengkapi dengan tarikan tanki dan merupakan satu rangkaian yang dapat
dilepas/dipisahkan.
3
Adalah kendaraan dengan skid tank yang dilengkapi dengan rangkaian
tangki yang melekat pada rangka dan roda tersendiri serta dapat
dipisahkan/dilepaskan.
Adalah tabung bertekanan yang terbuat dari plat baja, digunakan untuk
menyimpan gas LPG dengan kapasitas pengisian 0,5 liter sampai 150 liter
kapasitas air.
Pengangkutan LPG merupakan salah satu bagian terpenting dalam kegiatan niaga
LPG. Setiap pengangkutan memerlukan kendaraan pengangkut untuk mengirim LPG
dari instalasi pengisian ke pengguna akhir. Kendaraan pengangkut LPG harus
memenuhi persyaratan pengangkutan LPG dari sisi keselamatan bagi kendaraan,
muatan dan pengemudi. Adapun persyaratan untuk kendaraan pengangkutan LPG,
meliputi sebagai berikut :
a. Memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang dibuktikan dengan Surat Tanda
Lulus Uji Kendaraan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
b. Memiliki ijin usaha pengangkutan LPG dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Bumi.
4
Gambar 1.
e. Tertulis nama dan/atau logo perusahaan yang dicantumkan pada sisi kiri, kanan
dan belakang kendaraan dengan ukuran minimal sebagaimana dalam Gambar 2.
h. Di Truk Tanki tersedia : APAR jenis Dry Chemical Powder (DCP) dengan kapasitas
sebagai berikut:
i. Tertulis nomor telepon pusat pengendali operasi yang dapat dihubungi jika terjadi
keadaan darurat, dan dicantumkan pada bagian belakang kendaraan pengangkut.
Persyaratan khusus untuk kendaraan pengangkut LPG harus dapat memenuhi aspek
perancangan kendaraan dan aspek konstruksi. Persyaratan khusus yang harus
dipenuhi adalah :
5
b. Rancangan kendaraan harus mendapat sertifikat uji dari instansi teknis yang
berwenang.
d. Sistim suspensi dan ban yang digunakan harus dapat menjamin kestabilan
kendaraan, terutama pada saat kendaraan berbelok.
k. Sistim suspensi harus dapat membagi beban pada setiap roda secara merata.
Desain dan konstruksi tangki harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut :
a. Skid Tank yang digunakan pada pengangkutan LPG dalam bentuk curah yang
6
melalui jalan raya harus sesuai dengan persyaratan standar yang telah ditetapkan
oleh pihak berwenang dengan memperhatikan hal berikut :
Desain stress statis dan dinamis harus mampu mengatasi beban yang timbul
akibat guncangan selama berada dalam perjalanan di jalan raya.
Semua perlengkapan yang melekat pada skid tank harus dilindungi dari
kerusakan akibat benturan, pergeseran atau sebab lain pada saat
pengoperasian.
b. Tangki harus didesain dan dikonstruksi sesuai dengan persyaratan tekanan tangki
yang dilakukan oleh instansi yang berwenang.
c. Tangki dengan kapasitas air lebih dari 500 liter harus di desain, difabrikasi dan diuji
sesuai dengan ASME section VIII atau standar lain yang disetujui oleh instansi yang
berwenang.
d. Persyaratan desain dan konstruksi tangki dan kendaraannya harus sesuai dengan
ADR European Agreement, Concerning The International Carriage of Dangerous
Goods by Road – Volume I, United Nations – 2008 atau standar lain yang disetujui
oleh instansi yang berwenang.
f. Material tangki, fitting dan pipanya harus tahan terhadap substansi LPG dan tidak
bereaksi secara kimia.
Kendaraan pengangkut LPG dapat mengangkut muatan dalam bentuk curah dan non
curah. Untuk muatan curah, biasanya menggunakan kemasan besar seperti truk tangki
7
atau iso tank. Untuk pengangkutan dalam bentuk non curah dapat menggunakan
kemasan dalam bentuk tabung dan diangkut dengan kendaraan bak terbuka,
sepanjang keamanannya dapat dijamin selama perjalanan.
Adapun persyaratan dari masing-masing jenis kendaraan pengangkut LPG dari jenis
Road Tanker dan Rail Tanker, dapat dijelaskan sebagai berikut.
Rail Tank Wagon adalah kendaraan pengangkut dengan tangki yang menggunakan jalur
kereta api. Persyaratan untuk Rail Tank Wagon yang harus dipenuhi, adalah :
a. RTW yang dipergunakan sebagai alat angkut LPG harus dirancang khusus
untuk mengangkut LPG.
c. RTW harus diberi tanda secara jelas di kedua sisi, di depan dan di belakang
dengan latar belakang yang kontras dengan kata “Bahan Bakar Gas mudah
terbakar” dengan huruf yang berukuran, minimum 400 mm x 400 mm dengan
plakat warna latar merah tulisan putih.
d. RTW harus dilengkapi dengan tulisan “Dilarang Merokok” pada badan tangki
dan strip spotlight pada kedua sisi RTW.
f. Untuk perbaikan, hanya dapat dilakukan apabila RTW dinyatakan bebas dari
cairan / gas yang mudah terbakar,
h. Harus ada alat pemadam api ringan (APAR) jenis Dry Chemical Powder (DCP)
8
5.4.2. Persyaratan Kendaraan pengangkut dengan Skid Tank
Skid Tank adalah jenis tangki yang memiliki kapasitas air di atas 454 kg (1000 lb) yang
digunakan untuk menyimpan LPG curah dan dapat dipasang atau dilepas dari
kendaraan pengangkut berupa truk atau trailer.
a. Harus mempunyai bumper untuk melindungi tangki, pipa dan alat bantu lainnya
dari bahaya tabrakan atau benturan.
b. Bumper harus terletak minimum 150 mm dari belakang tangki atau di belakang
setiap peralatan yang dipergunakan untuk memuat atau mengosongkan tangki,
termasuk fitting paling belakang yang terhubung pada tangki.
c. Bumper harus dirancang untuk dapat menahan tekanan sebesar 2 x jumlah total
berat kendaraan dengan muatan penuhnya.
d. Penempatan Baterei/accu mudah dijangkau dan dilindungi oleh bahan tahan api
dan harus kuat menahan beban tubuh min.120 kg dengan 24 volt atau
kombinasi serial 2 x 12 volt.
e. Pada terminal baterei harus diberikan isolasi listrik secara heavy duty, untuk
mencegah hubung singkat.
f. Jaringan kabel listrik harus terisolir dari rangka dan harus diamankan serta
dilindungi dari kerusakan-kerusakan mekanik, gesekan dan ditempatkan
sedemikian rupa sehingga jauh dari kemungkinan kerusakan karena panas.
g. Jaringan pipa harus dicat dengan warna putih, untuk tangki minimal 3/4 bagian
dari seluruh permukaan dicat dengan warna putih arah circum bagian atas.
h. Semua jaringan pipa tangki diberi tanda sesuai dengan fungsi masing-masing.
i. Pipa, sambungan pipa, katup, selang dan sambungan fleksibel dan sistem
perpipaan pada kendaraan skid tank termasuk sambungan ke peralatan
pendukungnya harus memenuhi aspek keamanan dan keselamatan.
9
j. Pipa, sambungan pipa, katup, selang dan sambungan fleksibel yang digunakan
harus sesuai dengan rating tekanan yang digunakan.
l. Apabila pompa atau kompresor yang terpasang di kendaraan skid tank yang
digerakkan dengan tenaga listrik, maka sistem kelistrikannnya harus memenuhi
persyaratan klasifikasi Hazardous Area.
a. Katup Pengaman dapat membuka pada tekanan MAWP untuk semua jenis
tangki
b. Harus ada pressure gauge, stop valve, level gauge dan indikator temperatur
untuk semua jenis tangki.
d. Tangki harus melekat pada rangka dan tidak goyah serta dapat diikat dengan
mur self locking dan baut harus high tensile steel.
e. Berat kendaraan dan muatan tidak boleh melebihi kelas jalan yang dilewati.
f. Lebar tangki tidak boleh melebihi lebar kendaraan/kabin dan panjang tangki
tidak boleh melebihi panjang sisa Chasis.
g. Jarak antara kabin belakang dengan dinding tangki minimum 150 mm.
Kendaraan jenis skid tank semi trailer memiliki persyaratan sebagai berikut :
10
a. Mobil penarik harus dilengkapi dengan ban ganda pada bagian belakang.
b. Hubungan antara kendaraan penarik dengan tangki trailer harus sesuai dan
dilengkapi pin pengaman.
c. Bagian depan dari tangki trailer dilengkapi dengan minimal sebuah kaki
penyangga (Landing Leg) 2 step dengan kapasitas yang sesuai, yang dapat
diatur ketinggiannya guna menunjang berat tangki & muatan bila rangkaian
dilepas.
d. Antara kabin dan tangki, mesin harus tertutup plat logam (plat besi)
Persyaratan kendaraan jenis skid tank trailer yang harus dipenuhi adalah :
a. Panjang tangki tidak boleh melebihi panjang rangka, baik ke belakang atau ke
depan.
c. Kapasitas muatan tangki trailer tidak boleh sama atau melebihi muatan yang
ditetapkan.
d. Rangkaian mobil tangki dan trailer dilengkapi dengan pin dan 2 buah rantai
keselamatan dan terbungkus karet/plastik.
a. Pengujian eksternal dan internal dari skid tank harus dilakukan dalam kegiatan
inspeksi dan pengujian periodik setiap 5 tahun, diantaranya adalah pengujian
tekanan hidrolik. Jika tangki dan peralatannya telah dilakukan pengujian
tekanan secara terpisah, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kebocoran
11
b. Untuk kegiatan inspeksi dan pengujian periodik (menengah) setiap 2,5 tahun,
skid tank dan semua fittingnya juga dilakukan pengujian eksternal dan internal
termasuk pemeriksaan kebocoran.
Selain pengangkutan muatan dalam bentuk curah, pengangkutan LPG juga dapat
dilakukan dalam bentuk non curah. Untuk non curah, biasanya menggunakan tabung
LPG. Pengangkutan LPG dengan tabung dari instalasi pengisian ke tempat agen atau
pengguna akhir dapat menggunakan truk atau mobil bak terbuka.
a. Seluruh Tabung LPG yang diangkut ke atas kendaraan pengangkut telah bebas
dari indikasi kebocoran.
c. Posisi katup tabung harus berada pada posisi mengarah ke udara terbuka / ke
atas.
d. Khusus tabung LPG ukuran 50 kg, katup harus ditutup dengan pelindung/cap
dan terpasang dengan aman dan baik.
g. Penumpukan harus dilakukan secara aman dan tidak boleh melebihi ¼ dari
tinggi bagian atas tabung dan tidak boleh lebih tinggi dari kepala truk.
12
h. Tabung-tabung harus bebas dari kebocoran sebelum dimuat ke atas truk
m. Untuk penyusunan tabung LPG dengan ukuran selain tercantum di atas, harus
memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan.
p. Total beban tabung LPG yang diangkut truk tidak boleh melebihi kapasitas
maksimum angkut kendaraan/truk.
b. Ruang muat kendaraan harus terpisah dari ruang pengemudi, mesin dan sistem
pembuangan udara. Ketentuan ini berlaku untuk kendaraan bak terbuka maupun
tertutup.
13
c. Kendaraan pengangkut tabung LPG sebaiknya kendaraan jenis bak terbuka.
d. Jika pengangkutan tabung LPG dengan kendaraan bak tertutup, harus memiliki
ventilasi yang cukup.
a. Jenis kendaraan atau alat angkut LPG yang digunakan harus memenuhi
persyaratan keamanan dan keselamatan.
c. Tabung harus diangkut dalam posisi berdiri, dengan posisi katup menghadap ke
atas
14
8. Perlengkapan Kendaraan pengangkut LPG
8.1 Kelistrikan
8.1.1. Kabel
• Semua kabel yang terkait dengan lampu pada kendaraan harus di isolasi dan
dilindungi dari kerusakan fisik.
• Penggantian sirkuit listrik yang terputus harus sedekat mungkin dengan battery.
• Alat control untuk memfasilitasi pemutusan dan penyambungan fungsi dari switch
harus dipasang dalam kabin pengemudi dan mudah diakses dan dibedakan.
• Sambungan kabel pada switch harus terlindung sesuai dengan IP54. Jika masih
belum terlindung dapat dilakukan insulasi untuk koneksi dengan sirkuit yang
pendek, misalnya dengan penutup karet (rubber cap)
Setiap kendaraan pengangkut LPG harus dilengkapi dengan tanda peringatan dan
bahaya, berupa :
15
8.3 Selang Fleksibel
Selang yang digunakan untuk bongkar muat kendaraan tangki harus sesuai dengan
standar yang digunakan, laik pakai dan dilakukan pemeriksaan serta pengujian secara
berkala.
Orang dilarang merokok atau membawa pemantik api apabila berada pada:
• Jarak 7,5 meter dari kendaraan yang sedang memuat cairan atau uap LPG
• Titik transfer cairan LPG
Pengangkutan Tabung LPG yang melalui jalan raya, harus memperhatikan aspek-
aspek sebagai berikut:
16
9.1 Jalur lintas pengangkutan LPG
Aspek-aspek yang harus diperhatikan pada jalur lintas pengangkutan LPG, antara lain
adalah :
c. Frekwensi pengangkutan.
d. Muatan kendaraan pengangkut LPG tidak boleh melebihi berat kotor dari berat
kendaraan pengangkut LPG.
e. Tidak melalui daerah padat penduduk, terowongan dan jalan yang sempit.
Dalam kondisi tertentu, kendaraan pengangkutan LPG dapat melewati daerah padat
penduduk. Dengan syarat kendaraan harus disertai pengawalan oleh petugas yang
bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan atau polisi lalu lintas.
Setiap pengangkutan LPG curah, sebaiknya melaporkan rencana lintas angkutan mulai
dari asal tempat pemuatan, lintas yang dilalui, tempat-tempat pemberhentian dan tujuan
atau tempat pembongkaran kepada pihak yang terkait.
17
9.4 Parkir untuk kendaraan pengangkut LPG
Area parkir untuk kendaraan pengangkut LPG harus tersedia. Area parkir dapat terdiri
dari parkir di luar ruangan atau area terbuka dan parkir di dalam ruangan atau gedung.
a. Kendaraan yang mengangkut LPG dilarang berhenti di lokasi yang tidak
dipersiapkan untuk itu.
c. Kendaraan yang mengangkut LPG tidak boleh diparkir di pinggir jalan, kecuali untuk
kegiatan normal pengemudi misalnya untuk makan, istirahat siang atau malam hari.
Ketentuan ini tidak berlaku pada kondisi darurat.
d. Kendaraan yang mengangkut LPG tidak boleh di parkir di daerah yang ramai atau
padat.
e. Kendaraan yang mengangkut LPG dilarang parkir di sepanjang 100 meter dari
jembatan, terowongan, perumahan, bangunan dan kantor.
f. Kendaraan yang mengangkut LPG dilarang parkir kurang dari 100 meter dari
daerah kebakaran, atau dekat sumber panas.
• Memasang tanda darurat yang jelas dan dapat dibaca dalam jarak 50 m:
Personil yang terkait dalam pengangkutan LPG adalah pengemudi dan pembantu
18
pengemudi kendaraan yang harus memenuhi persyaratan berikut:
a. Pengemudi harus memiliki Surat izin Mengemudi sesuai dengan golongan dan
kendaran yang dikemudikannya.
e. Memiliki kemampuan psikologi yang lebih tinggi, seperti tidak mudah panik,
sabar, bertanggung jawab dan tidak mudah jenuh menghadapi pekerjaan dan
situasi yang monoton.
19
f. Memiliki fisik yang sehat
Untuk kesehatan dan keselamatan kerja, baik pengemudi dan pembantu pengemudi
kendaraan pengangkut LPG wajib dilengkapi dengan APD yang meliputi :
20
a. Pelindung pernapasan (masker)
b. Safety Helmet
c. Sarung tangan
d. Sepatu keselamatan
Kendaraan pengangkut LPG selain harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,
juga harus dilengkapi dengan perlengkapan pengendalian keadaan darurat. Minimum
peralatan yang harus tersedia antara lain :
a. Alat komunikasi antara pengemudi dengan pusat pengendali operasi dan atau
sebaliknya.
c. Kerucut pengaman
d. Dongkrak
Apabila terjadi kebocoran LPG atau tertumpah diperjalanan serta kebakaran, maka
pengemudi harus melakukan penanggulangan tanggap darurat. Adapaun contoh
21
Prosedur Penanggulangan Kebocoran LPG, Penanggulangan Kebakaran dan Tanggap
Darurat dapat dilihat pada lembar Lampiran pedoman ini.
22
Lampiran A: Contoh Prosedur Prosedur Penanggulangan
Kebocoran LPG
c. Menghentikan semua aktifitas pengisian produk LPG dan menutup semua katup
yang diperkirakan akan memutuskan atau paling tidak akan mengurangi
besarnya penyebaran gas LPG dan mengeluarkan kendaraan angkutan tabung
LPG.
23
g. Zona yang berbahaya mungkin akan meluas apabila konsentrasi gas dalam
jarak 300 m lebih tinggi dari pada 60 % dari Titik Nyala Terendah (TNT) gas.
i. Karena berat jenis uap LPG lebih berat dari udara, maka uap LPG akan
merambat di atas tanah sebelum menyebar di atmosfir. Petugas emergensi
akan menentukan zona yang aman sesudah pengukuran konsentrasi gas
dilakukan.
j. Air tidak boleh diarahkan langsung ke tumpahan LPG karena ini akan
membentuk gumpalan uap gas yang lebih besar.
l. Terkena cairan LPG dapat menyebabkan luka bakar dingin . Apabila ini terjadi,
hangatkan bagian yang terkena dengan air hangat yang bersih sampai
warnanya menjadi merah dan segera ke dokter untuk memperoleh pengobatan.
24
d Kebakaran LPG tidak boleh dimatikan sebelum sumber bahan bakar atau
kebocoran ditutup.
e Katup harus segera ditutup karena panas radiasi secara tidak langsung akan
membahayakan personil dan merusak alat-alat di daerah yang terbakar
tersebut. Apabila keadaan seperti ini terjadi, alat pemadam api tepung kering
(dry powder) harus dipakai.
25
C. Prosedur Keadaan Darurat untuk Kendaraan yang membawa bahan
berbahaya pada saat kebakaran
26
• Menggunakan alat pemadam api jika tersedia
27
• Merendam ban dengan air, jika tersedia
28
Lampiran B: Gambar Pemasangan Tanda Pada Kendaraan
Pengangkit LPG
29
Gambar 2. Penempatan Plakat pada Kendaraan Pengangkut
LPG
30
Gambar 3. Ukuran dan Penempatan Tulisan Nama Perusahaan
pada Kendaraan Pengangkut LPG
31