Peran Penilaian Dalam Kaitannya Dengan SAP
Peran Penilaian Dalam Kaitannya Dengan SAP
Peran Penilaian Dalam Kaitannya Dengan SAP
I. Latar Belakang
1. Penilaian Persediaan.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PSAP) Nomor 05, ada 3 cara pengukuran terhadap akun ini,
yaitu berdasarkan harga perolehan (apabila diperoleh dengan pembelian), biaya
standar (diproduksi sendiri), dan nilai wajar (diperoleh dengan cara lainnya
seperti hibah atau rampasan). Dengan demikian, penilaian terhadap persediaan
dibutuhkan manakala persediaan tersebut diperoleh pemerintah tidak melalui
pembelian atau memproduksi sendiri, dalam rangka mendapatkan nilai wajarnya
(fair value). Termasuk di dalamnya adalah apabila persediaan itu ada karena
dikembangbiakkan seperti hewan dan tanaman.
2. Penilaian Investasi.
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Aset tetap ini menurut PSAP Nomor 07, terdiri atas tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, aset
tetap lainnya, dan konstruksi dalam pengerjaan (KDP). Dalam pengukurannya,
prinsip dasar yang dipakai adalah bahwa aset tetap dinilai dengan biaya
perolehannya. Namun, apabila ketentuan ini tidak dapat diberlakukan, nilai aset
tetap akan didasarkan pada nilai wajar saat perolehan. Dalam hal terakhir
inilah, penilaian terhadap jenis aset ini menjadi relevan.
III.Kesimpulan
*Penulis adalah Auditor Ahli Muda pada Perwakilan BPKP Jawa Tengah.