Anda di halaman 1dari 13

REFRIGRASI DAN

PENGKONDISIAN
UDARA

Sistem kompresi uap


Sistem refrigrasi ada di bagi dua yaitu:

a. Sistem Kompresi Uap


sebuah siklus yang dioperasikan oleh kerja

b. Sistem Absorsi
siklus yang dioperasikan panas
SIKLUS KOMPRESI UAP

Hal ini bekerja berdasarkan pada:

>>Hukum Perpindahan Panas (Fourier’s Law):


Transfer panas hanya dapat terjadi jika ada
perbedaan temperatur.

>>Hukum Termodinamika II:


Panas tidak mungkin berpindah secara spontan
dari temperatur rendah ke temperatur tinggi
Refrigerasi Carnot ( siklus carnot yang
dibalik )
1-2 Kompresi Isentropic
dari keadaan 1 ( uap
basah ) ke keadaan 2
( uap jenuh )

2-3 Mendorong panas


Qh di dalam kondensor

3-4 Ekspansi secara


isentropik dari keadaan
3 ( uap jenuh )

4-1 Pelepasan Panas Ql


dari evaorator
Rumus COP Refrigerator
Menaikkan COP: menurunkan luasan A dan menambah luasan B,
atau menurunkan T2 ( menurunkan tekana dan temperatur
kondensor) dan menaikkan T1 (mwnaikkan tekanan dan
temperatur di evaporator); atau memperkecil dT ( dT = T2 –
T1)
Secara praktis (engineering) sulit dilakukan
karena:
1. dT merupakan driving force terjadinya
perpindahan panas; dT kecil berarti kapasitas
perpindahan panas (dalam hal ini pendinginan)
kecil berarti efek pendinginan juga kecil.
2. Berdasarkan rumus Q = U.A. dT; untuk Q
tertentu dan dT kecil, nilai U dan A menjadi
besar, bererti luasan permukaan sangat besar
( secara fisik ukuran evaporator da kondensor
sangat besar) >> tidak praktis/ekonomis
PERUBAHAN KONDISI SELAMA PROSES ( LIHAT T – S
DAN P – H DIAGRAM

Proses T P h S W Q Fase
1 – 2 + + + C h2-h1 . u.j-upl
2 – 3 - C - - . h2-h3 upl-cj
3 – 4 - - C + . . cj-ub
4 - 1 C C + + . h1-h4 ub-uj

Keterangan : T : Temperatur ;P: Tekanan ;h = Entalpi ; S = Entropi


W : Kerja ; Q : Panas ;C : Constant
u.j: uap jenuh ; u.p.l :uap panas lanjut
c.j: cair jenuh ; u.b : uap basah
Penyimpangan yang terjadi dalam siklus aktual
terhadap siklus teoritis:
 Pada evaporator (4 -1) terjadi Pressure Drop
akibat ekspansi dan losses sehingga tekanan
masuk kompresor lebih kecil sehingga W
(compresor) menjadi lebih besar dan COP lebih
kecil.

Superheating, kerja kompresor lebih berat

Subcooling, bermanfaat untuk menjamin


refrigrant jenuh 100%
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai