Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan


apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam
bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi,
semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni.
Akademisi syar`i yang memiliki orientasi dakwah dan indzar umat,
semestinya menyadari betapa dakwah bil qalam tidak kalah efektif
±kalau tidak mau dibilang lebih dibandingkan dakwah oral dalam
bentuk ceramah dan khutbah.
Daftar rujukan atau daftar pustaka (reference) merupakan
bagian dari suatu makalah yang memuat sumber i nformasi dari
mana pengarang merujuk suatu data atau informasi. Setiap majalah
mempunyai aturan sendiri dalam menulis daftar rujukan. Namun
demikian, terdapat beberapa jenis cara penulisan daftar rujukan
yang telah diterima secara luas. Cara penulisan daft ar rujukan yang
baik dan benar seringkali oleh para redaksi jurnal ilmiah dianggap
sebagai indikator ketelitian dan kecermatan dari si penulis makalah .

1.2. Tujuan
›.2.›. Tujuan umum
Untuk mengetahui secara jelas tentang sistim rujukan
dalam penulisan karya ilmiah
›.2.2. Tujuan khusus
© Untuk mengetahui pengertian secara jelas tentang
system rujukan
© Mengetahui bagaimana system rujukan di bua t
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

c
c
2.1. Definisi
Daftar pustaka juga biasa disebut bibliografi. Yang dimaksud dengan
daftar pustaka ialah suatu daftar yang terperinci dan sistematis
daripada semua karya ilmiah yang oleh penulis telah dipergunakan
dalam menulis skripsinya, baik dipergunakan secara langsung
maupun tidak langsung. Penggunaan langsung yaitu apabila penulis
mengutip kalimat-kalimat tertentu dari suatu karya ilmiah secara kata
demi kata, sedang penggunaan tidak langsung yaitu apabila penulis
hanya membaca karya ilmiah tertentu sebagai bahan perbandingan
dan tidak mengutip kata demi kata.
Daftar pustaka atau bibliografi itu berupa dan ber isi sumber-sumber
bacaan yang di pergunakan untuk membuat skripsi atau tesis
walaupun hanya di ambil sepatah dua patah kata.

2.2. Fungsi daftar pustaka


Daftar pustaka mempunyai fungsi memelihara kode etik, artinya
supaya si penulis menghargai hasil karya orang lain dan agar
supaya si penulis tidak di anggap sebagai plagiat atau pembajak
karangan yang lain. Untuk tujuan tersebut maka semua buku
bacaan yang telah memberikan jasanya harus disebutkan dengan
ternag an jelas dalam daftar pustaka.
Kode etik yang harus dijadikan pedoman dalam hubungan ini
adalah sebagai berikut:
›. semua sumber yang di masukkan dalam teks sebagai footnote
harus pula di masukkan dalam daftar pustaka, kecuali
pernyataan lisan yang tidak di publikasikan.
2. semua bahan yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi
harus dimasukkan dalam daftar pustaka, walaupun hanya
septah dua patah kata saja.
2.3. Gaya Penulisan Daftar Rujukan

c
c
Pada dasarnya, terdapat 3 gaya penulisan daftar rujukan 
Sistem nama dan tahun, dalam daftar rujukan nama pengarang
disusun menurut abjad. Gaya ini disebut gaya Harvard ( Harvard
style ). Sistem nomor, dalam daftar rujukan nama pengarang
disusun menurut urutan pemunculan dalam naskah. Sistem ini
terkenal sebagai gaya Vancouver ( Vancouver style ). Sistem
nomor tetapi daftar rujukan disusun menurut abjad. Sebetulnya,
sistem ini merupakan gabungan antara kedua sistem di atas.
Masing-masing sistem mempunyai keunggulan dan
kelemahannya masing-masing. Gaya Harvard terutama memberi
kejelasan mengenai sumber dan tahun informasi, tetapi banyak
mengambil tempat dalam naskah. Sedangkan gaya Vancouver
bersifat sangat ringkas. Gaya Harvard banyak dipakai dalam tesis,
disertasi serta laporan penelitian, tetapi jurnal biomedik sebagi an
besar memakai gaya Vancouver.
Menurut Kamus Dewan(›  : ›), petikan bermaksud
mengambil atau menyalin sebahagian dari isi buku. Dalam
sesebuah penulisan khasnya penulisan ilmiah, petikan merupakan
sesuatu yang perlu kerana peetikan yang diambil dapat membantu
dalam menegaskan atau men yokong sesuatu gagasan yang
hendak disampaikan. Terdapat dua cara mengambil petikan dari
sesebuah penulisan atau teks.
›. Petikan yang disisipkan di dalam ayat.
2. Petikan yang disisipkan atau yang diambil dari sebuah teks
haruslah tidak melebihi 40 patah perk ataan. Sisipan ini juga
mesti dimulai dan akhiri dengan tanda petik,
contohnya seperti yang berikut: Ducrot dan Todorov (› ›:300),
berpendapat style atau gaya sebagai " pilihan di antara
sejumlah tertentu dari kemungkinan-kemungkinan yang ada
dalam bahasa yang terdapat dalam wacana"
Petikan yang melebihi 40 patah perkataan. Dalam sesebuah
penulisan yang mengambil petikan daripada sumber lain

c
c
hendaklah perhatikan jumlah perkataan yang terdapat dalam
petikan tersebut. Petikan yang melebihi 40 perkataan hen daklah
ditaip berasingan pada perenggan yang baru. Harus juga diingat
bahawa petikan tersebut ditaip dengan langkau dua dan dengan
ensotan tanpa tanda petik, contohnya seperti yang berikut:
Rahman Shaari (› 3: 5) mengatakan bahawa: Orang yang
mahir menggunakan bahasa secara yang berkesa n ialah
penyair dan sasterawan.
Semua bahan rujukan hendaklah disusun mengikut abjad.
Selain itu ada beberapa perkara asas yang perlu diperhatikan
dalam menulis rujukan seperti : Judul buku dan judul jurnal
atau makalah hendaklah ditulis dengan huruf condong. Namun
penulisan huruf condong boleh juga digantikan dengan
menggariskannya.huruf pertama perkataan kata nama khas dan
huruf pertama judul hendaklah ditulis dengan menggunakan
huruf besar. Huruf lainnya pula hendaklah ditulis dengan huruf
kecil kecuali sesuatu perkataan itu merupakan singkatan yang
menggunakan huruf besar.
Buku › 0. Semantik Bahasa Melayu. › . Teori Psikologi
Terkini. Makalah › . Analisis makna dalam wacana
bahasa Melayu.
Nama pengarang hendaklah ditulis dengan lengkap seperti yang
tertulis di halaman judul sesebuah karya atau yang pada
halaman maklumat hak cipta. Ada beberapa cara penulisan
nama pengarang seperti :
›. Nama pengarang Barat atau pengarang yang menggunakan
nama keluarga hendaklah diringkaskan kepada nama keluarga
dan nama selainnya ditulis dengan mengambil huruf -huruf
pertama (parap), contohnya: Margaret Allen menjadi M. Allen.
Seterusnya parap hendaklah ditulis selepas nama keluarga dan
harus didahului dengan tanda koma. Contohnya: M. Allen ditulis
sebagai Allen, M.

c
c
2. Nama pengarang Melayu dan Cina yang tercatat dengan
lengkap hendaklah dikekalkan. Jika ada pengarang Melayu dan
Cina yang namanya menggunakan parap maka parap mesti
diletakkan selepas nama, contoh:

Ahmad A.B. dituliskan Ahmad A.B.


Tan C.H. dituliskan Tan C.H.
Ali,M.N.N. dituliskan Ali, M.N.N.
H.B. Yassin dituliskan Yassin, H.B.
K.L.Tan dituliskan Tan, K.K.
3. Nama pengarang Arab hendaklah ditulis mengikut nama
keluarga, contoh
Ali ibn Sulayman al-Husni dituliskan al-Husni, Ali ibn
Sulayman (Jika ditulis dalam urutan nama pengarang,
hendaklah disenaraikan di bawah abjad H)
Dalam menulis senarai rujukan, jika terdapat lebih daripada
satu sumber rujukan oleh seseorang pengarang ma ka
penulisannya hendaklah mengikut tahun terbitan. Sementara
rujukan bagi dua orang pengarang yang mempunyai nama
yang sama disusun mengikut abjad nama bapa atau parap
pertamanya,
contoh : Masni Mohamad. › a. PuisiÖ Masni
Mohamad. › b. Sajak Ö Ali bin Ahmad. › . Ö Ali
bin Mohamad. ›  Ö Allen, M.J. › . Ö Allen, R.E.
› 0.
2.4. TEKHNIK PENULISAN DAFTAR RUJUKAN (DAFTAR
PUSTAKA)

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel,


ataau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak
langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam Daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip

c
c
secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan
dalam Daftar Rujukan. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar
Rujukan secara berturut meliputi

›. nama penulis ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan
nama tengah, tanpa gelar akademik
2. tahun penerbitan
3. judul, termasuk anak judul (subjudul)
4. kota dan tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung
jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara
penulisan namanya tidak sama dengan penulis pertama.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan : nama
kahir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus
konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan koma. Apabila sumber
yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan
dalam daftar rujukan.

2.5. Rujukan dari Publikasi Elektronik

1. Internet berupa Karya Individual

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut ( dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Online), dan d iakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.

Contoh:

c
c
Hitchcock, S., L. Carr, & W. Hall, › . A Survey of STM Online Journals,
1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses ›2 Juni › 

2. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal ( dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Griffith, A. I., › 5. Coordinating Family and School: Mothering for


Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. ›,
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses ›2 Februari › ).

Kumaidi, › . Pengukuran Bekal awal Belajar da n Pengembangan


Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

3. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),
dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses, di antar a tanda kurung.

Contoh

c
c
Wilson, D., 20 Npvember › 5. Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu,
diakses 22 November › 5).

4. Rujukan dari Internet berupa E -mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung


(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, tahun,
topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan
dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).

Contoh:

Davis, A., (a.davis@uwts.edu.au). ›0 Juni › . Learning to Use Web


Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au)

Naga, Dali S., (ikip-jkt@indo.net.id). › Oktober › . Artikel untuk JIP. E-


mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).

5. Rujukan dari Sebuah Proyek Database Lengkap

. Rujukan dari Sebuah Buku Online

. Rujukan dari Sebuah Artikel yang Online Periodik (A›B›0035,


A›B›003)

Untuk merujuk sebuah artikel yang online secara periodik, petunjuk yang
digunakan sama dengan petunjuk untuk artikel dicetak. Masukkan semua
informasi yang tersedia, temasuk sejumlah informasi berkenaan dengan
isu tertentu.Adapun penulisan rujukannya, yakn i urutannya yang pertama
dengan mencantumkan nama pengarang artikel diikuti tanda koma(,)
kemudian tahun terbit diikuti tanda titik. Judul artikel diikuti tanda titik, lalu
judul berkala online yang ditulis cetak miring diikuti tanda koma(,), diikuti
nomor jilid/volume, diikuti kata "Diunduh dari", dan terakhir alamat web
tempat artikel tersebut didapat

c
c
Contoh:

Bernstein, M., 2002. ›0 tips on writing the living Web. A List Apart: For
People Who Make Websites,
149.Diunduhdarihttp://www.alistapart.com/article s/writeliving.

. Rujukan dari Sebuah CD-ROM, Disket, Tape Magnetik (A›B›023›,


A›B›0024)

Sumber Pustaka Elektronik diperlakukan seperti sumber pustaka


cetak, mulai dengan pengarang, tahun, serta judul dan kemudian
memberikan informasi tambahan seperti bab atau artikel jurnal, tetapi
dengan menambahkan CD-ROM utama dan tanggal informasi tersebut
didapat.

Contoh :

Singer, J., 2003. Statistics. (CD-ROM: Encarta Reference Library).

Moore, K, and M Colllins (ed.) › . Forages, CD-Rom Companion. [CD-


ROM computer file] 5th ed. Iowa State Univ. Pres. Ames.

Monograf dalam format elektronik

CDI, Clinical Dermatology Illustrated [monograph on CD-ROM]. Reeves


JRT, Mailbach H. CMEA Multimedia Group, producers. 2nd ed. Version
2.0 San Diego: CMEA; › 5.

. Rujukan dari yang Lebih Dari Dua Media Publikasi

›0. Rujukan dari Sebuah Online Service

››. Rujukan dari Sebuah Jaringan, Weblog, Wiki (A›B›00›,


A›B›0043)

c
c
Untuk merujuk sebuah jaringan atau blog yang ada penulisnya,
nama penulis ditulis seperti rujukan d ari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, dan tahun. Kemudian tulis judul karya
tanpa cetak miring/italic dengan diakhiri tanda titik (.), dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukan dari blog/wiki dicetak miring.
Contoh:

Marham, Idrus, 2 Maret 20›0. Kasus Century Timbulkan Banyak


Korban. Diakses dari http://www.antaranews.com/

Kurnia, Muhammad Rahmat, › April 20›0. Pentingnya Penegakan


Hukum. Diakses dari http://www.hizbut-tahrir.or.id/

OLPC Peru/Arahuay. (n.d.). Retrieved from the OLPC


Wiki:http://wiki.laptop.org/go/OLPC_Peru/Arahuay

›  
  
  

  

c
c
TUJUAN MEMEBUAT RUJUKAN

Rujukan diperlukan sebagai sumber informasi dalam proses penelitian,


baik dalam menyusun latar belakang penelitian maupun metode serta
dalam pembahasan hasil. Dalam bagian -bagian ini kita memerlukan hasil-
hasil penelitian orang lain sebagai rujukan. Semua data tentang sumber
informasi in i ditulis dalam daftar rujukan.

Tujuan membuat daftar rujukan ini adalah


Memberikan penghormatan secukupnya kepada sumber informasi
yang telah kita kutip. Memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber
asli dari rujukan itu, baik untuk tujuan verifikasi maupun sebagai sumber
informasi yang lebih lengkap.

UNSUR-UNSUR DAFTAR RUJUKAN


Unsur-unsur Daftar Rujukan
Daftar rujukan mengandung unsur -unsur sebagai berikut:
Penulis : mencakup penulis utama dan penulis pendamping (coauthor).
Jika penulis lebih dari , maka hanya ditulis , kemudian dibelakangnya
ditulis et al. (berasal dari et ali). Nama keluarga (family name) ditulis
pertama kemudian diikuti singkatan nama pertama dan nama tengah.
Untuk etnis yang tidak mempunyai nama keluarga, nama terakhir
dianggap sebagai nama keluarga. Gelar kes arjanaan tidak perlu ditulis.

Judul: mencakup judul, subjudul makalah dalam jurnal, bab atau bagian
buku dan judul, subjudu l majalah, buku atau monografi.
Fakta-fakta penerbitan : mencakup tempat (kota), penerbit, waktu
penerbitan (datum), dan jika perlu volume dan atau edisi (kecuali edisi
pertama). Tempat penerbitan (kota) dituliskan nama lengkap resmi kota
tempat buku tersebut diterbitkan. Jika lebih dari satu kota, tulis yang
pertama saja. Untuk kota yang tidak terkenal, tuliskan juga negaranya.

c
c
Nama penerbit dituliskan tepat menurut gaya yang dipakai penerbit.
Datum penerbitan adalah datum hak cipta (copyright date). Tuliskan
datum terakhir bila terdapat lebih dari satu datum. Untuk majalah maka
perlu dituliskan volume majalah. Untuk majalah dengan nomor halaman
yang berurutan dalam satu volume maka nomor majalah (issue) dan
tanggal penerbitan majalah tidak usah disebutkan. Nomor halaman yang
dikutip ditulis halaman awal dan ha laman akhir. Hilangkan angka yang
tidak memberi tambahan informasi. Monogra f halaman tidak perlu ditul

c
c
BAB III
PENUTUP

3.›. KESIMPULAN

Rujukan merupakan bagian penting dari suatu artikel ilmiah. Tujuan


membuat rujukan dalam suatu makalah ilmiah adalah untuk memberikan
penghormatan terhadap ide dan penemuan para ahli sebelumnya dan
untuk menuntun pembaca pada informasi lebih lanjut. Pada dasarnya,
terdapat 3 gaya penulisan daftar rujukan: Sistem nama dan tahun, dalam
daftar rujukan nama pengarang disusun menurut abjad. Gaya ini disebut
gaya Harvard (Harvard style ). Sistem nomor, dalam daftar rujukan nama
pengarang disusun menurut urutan pemunculan dalam naskah. Sistem ini
terkenal sebagai gaya Vancouver (Vancouver style ).Sistem nomor tetapi
daftar rujukan disusun menurut abjad. Sebetulnya, sistem ini merupakan
gabungan antara kedua sistem di atas.

Masing-masing sistem mempunyai keunggulan dan kelemahannya


masing-masing. Gaya Harvard terutama memberi kejelasan mengenai
sumber dan tahun informasi, tetapi banyak mengambil tempat dalam
naskah. Sedangkan gaya Vancouver bersifat sangat ringkas. Gaya
Harvard banyak dipakai dalam tesis, disertasi serta laporan penelitian,
tetapi jurnal biomed ik sebagian besar memakai gaya Vancouver

3.2. SARAN
Sistem rujukan harus di buat berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan. Yang mana system rujukan sangat penting dalam
penyusunan makalah, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
dengan mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu
menyusun makalah atau skripsi sesuai dengan kaidah -kaidah/ketentuan
yang telah ditetapkan.

c
c
DAFTAR PUSTAKA

DJARWANTO PS., S.E. 2002, POKOK-POKOK METODE RISET DAN


BIMBINGAN TEKNIS PENULISAN SKRIPSI, LIBERTY YOGYAKARTA
MARZUKI SALEH, 2000, PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH,
UNIVERSITAS NEGRI MALANG

Teguh Arya, April 20›0. Penulisan karya ilmiah. Diakses dari


http://www.but-tah.or.id/

c
c

Anda mungkin juga menyukai