PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
.2.. Tujuan umum
Untuk mengetahui secara jelas tentang sistim rujukan
dalam penulisan karya ilmiah
.2.2. Tujuan khusus
© Untuk mengetahui pengertian secara jelas tentang
system rujukan
© Mengetahui bagaimana system rujukan di bua t
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c
c
2.1. Definisi
Daftar pustaka juga biasa disebut bibliografi. Yang dimaksud dengan
daftar pustaka ialah suatu daftar yang terperinci dan sistematis
daripada semua karya ilmiah yang oleh penulis telah dipergunakan
dalam menulis skripsinya, baik dipergunakan secara langsung
maupun tidak langsung. Penggunaan langsung yaitu apabila penulis
mengutip kalimat-kalimat tertentu dari suatu karya ilmiah secara kata
demi kata, sedang penggunaan tidak langsung yaitu apabila penulis
hanya membaca karya ilmiah tertentu sebagai bahan perbandingan
dan tidak mengutip kata demi kata.
Daftar pustaka atau bibliografi itu berupa dan ber isi sumber-sumber
bacaan yang di pergunakan untuk membuat skripsi atau tesis
walaupun hanya di ambil sepatah dua patah kata.
c
c
Pada dasarnya, terdapat 3 gaya penulisan daftar rujukan
Sistem nama dan tahun, dalam daftar rujukan nama pengarang
disusun menurut abjad. Gaya ini disebut gaya Harvard ( Harvard
style ). Sistem nomor, dalam daftar rujukan nama pengarang
disusun menurut urutan pemunculan dalam naskah. Sistem ini
terkenal sebagai gaya Vancouver ( Vancouver style ). Sistem
nomor tetapi daftar rujukan disusun menurut abjad. Sebetulnya,
sistem ini merupakan gabungan antara kedua sistem di atas.
Masing-masing sistem mempunyai keunggulan dan
kelemahannya masing-masing. Gaya Harvard terutama memberi
kejelasan mengenai sumber dan tahun informasi, tetapi banyak
mengambil tempat dalam naskah. Sedangkan gaya Vancouver
bersifat sangat ringkas. Gaya Harvard banyak dipakai dalam tesis,
disertasi serta laporan penelitian, tetapi jurnal biomedik sebagi an
besar memakai gaya Vancouver.
Menurut Kamus Dewan( : ), petikan bermaksud
mengambil atau menyalin sebahagian dari isi buku. Dalam
sesebuah penulisan khasnya penulisan ilmiah, petikan merupakan
sesuatu yang perlu kerana peetikan yang diambil dapat membantu
dalam menegaskan atau men yokong sesuatu gagasan yang
hendak disampaikan. Terdapat dua cara mengambil petikan dari
sesebuah penulisan atau teks.
. Petikan yang disisipkan di dalam ayat.
2. Petikan yang disisipkan atau yang diambil dari sebuah teks
haruslah tidak melebihi 40 patah perk ataan. Sisipan ini juga
mesti dimulai dan akhiri dengan tanda petik,
contohnya seperti yang berikut: Ducrot dan Todorov ( :300),
berpendapat style atau gaya sebagai " pilihan di antara
sejumlah tertentu dari kemungkinan-kemungkinan yang ada
dalam bahasa yang terdapat dalam wacana"
Petikan yang melebihi 40 patah perkataan. Dalam sesebuah
penulisan yang mengambil petikan daripada sumber lain
c
c
hendaklah perhatikan jumlah perkataan yang terdapat dalam
petikan tersebut. Petikan yang melebihi 40 perkataan hen daklah
ditaip berasingan pada perenggan yang baru. Harus juga diingat
bahawa petikan tersebut ditaip dengan langkau dua dan dengan
ensotan tanpa tanda petik, contohnya seperti yang berikut:
Rahman Shaari ( 3: 5) mengatakan bahawa: Orang yang
mahir menggunakan bahasa secara yang berkesa n ialah
penyair dan sasterawan.
Semua bahan rujukan hendaklah disusun mengikut abjad.
Selain itu ada beberapa perkara asas yang perlu diperhatikan
dalam menulis rujukan seperti : Judul buku dan judul jurnal
atau makalah hendaklah ditulis dengan huruf condong. Namun
penulisan huruf condong boleh juga digantikan dengan
menggariskannya.huruf pertama perkataan kata nama khas dan
huruf pertama judul hendaklah ditulis dengan menggunakan
huruf besar. Huruf lainnya pula hendaklah ditulis dengan huruf
kecil kecuali sesuatu perkataan itu merupakan singkatan yang
menggunakan huruf besar.
Buku 0. Semantik Bahasa Melayu. . Teori Psikologi
Terkini. Makalah . Analisis makna dalam wacana
bahasa Melayu.
Nama pengarang hendaklah ditulis dengan lengkap seperti yang
tertulis di halaman judul sesebuah karya atau yang pada
halaman maklumat hak cipta. Ada beberapa cara penulisan
nama pengarang seperti :
. Nama pengarang Barat atau pengarang yang menggunakan
nama keluarga hendaklah diringkaskan kepada nama keluarga
dan nama selainnya ditulis dengan mengambil huruf -huruf
pertama (parap), contohnya: Margaret Allen menjadi M. Allen.
Seterusnya parap hendaklah ditulis selepas nama keluarga dan
harus didahului dengan tanda koma. Contohnya: M. Allen ditulis
sebagai Allen, M.
c
c
2. Nama pengarang Melayu dan Cina yang tercatat dengan
lengkap hendaklah dikekalkan. Jika ada pengarang Melayu dan
Cina yang namanya menggunakan parap maka parap mesti
diletakkan selepas nama, contoh:
c
c
secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan
dalam Daftar Rujukan. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar
Rujukan secara berturut meliputi
. nama penulis ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan
nama tengah, tanpa gelar akademik
2. tahun penerbitan
3. judul, termasuk anak judul (subjudul)
4. kota dan tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung
jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara
penulisan namanya tidak sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan : nama
kahir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus
konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan koma. Apabila sumber
yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan
dalam daftar rujukan.
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut ( dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Online), dan d iakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:
c
c
Hitchcock, S., L. Carr, & W. Hall, . A Survey of STM Online Journals,
1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 2 Juni
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal ( dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online),
dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses, di antar a tanda kurung.
Contoh
c
c
Wilson, D., 20 Npvember 5. Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu,
diakses 22 November 5).
Contoh:
Untuk merujuk sebuah artikel yang online secara periodik, petunjuk yang
digunakan sama dengan petunjuk untuk artikel dicetak. Masukkan semua
informasi yang tersedia, temasuk sejumlah informasi berkenaan dengan
isu tertentu.Adapun penulisan rujukannya, yakn i urutannya yang pertama
dengan mencantumkan nama pengarang artikel diikuti tanda koma(,)
kemudian tahun terbit diikuti tanda titik. Judul artikel diikuti tanda titik, lalu
judul berkala online yang ditulis cetak miring diikuti tanda koma(,), diikuti
nomor jilid/volume, diikuti kata "Diunduh dari", dan terakhir alamat web
tempat artikel tersebut didapat
c
c
Contoh:
Bernstein, M., 2002. 0 tips on writing the living Web. A List Apart: For
People Who Make Websites,
149.Diunduhdarihttp://www.alistapart.com/article s/writeliving.
Contoh :
c
c
Untuk merujuk sebuah jaringan atau blog yang ada penulisnya,
nama penulis ditulis seperti rujukan d ari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tanggal, bulan, dan tahun. Kemudian tulis judul karya
tanpa cetak miring/italic dengan diakhiri tanda titik (.), dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukan dari blog/wiki dicetak miring.
Contoh:
c
c
TUJUAN MEMEBUAT RUJUKAN
Judul: mencakup judul, subjudul makalah dalam jurnal, bab atau bagian
buku dan judul, subjudu l majalah, buku atau monografi.
Fakta-fakta penerbitan : mencakup tempat (kota), penerbit, waktu
penerbitan (datum), dan jika perlu volume dan atau edisi (kecuali edisi
pertama). Tempat penerbitan (kota) dituliskan nama lengkap resmi kota
tempat buku tersebut diterbitkan. Jika lebih dari satu kota, tulis yang
pertama saja. Untuk kota yang tidak terkenal, tuliskan juga negaranya.
c
c
Nama penerbit dituliskan tepat menurut gaya yang dipakai penerbit.
Datum penerbitan adalah datum hak cipta (copyright date). Tuliskan
datum terakhir bila terdapat lebih dari satu datum. Untuk majalah maka
perlu dituliskan volume majalah. Untuk majalah dengan nomor halaman
yang berurutan dalam satu volume maka nomor majalah (issue) dan
tanggal penerbitan majalah tidak usah disebutkan. Nomor halaman yang
dikutip ditulis halaman awal dan ha laman akhir. Hilangkan angka yang
tidak memberi tambahan informasi. Monogra f halaman tidak perlu ditul
c
c
BAB III
PENUTUP
3.. KESIMPULAN
3.2. SARAN
Sistem rujukan harus di buat berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan. Yang mana system rujukan sangat penting dalam
penyusunan makalah, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
dengan mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu
menyusun makalah atau skripsi sesuai dengan kaidah -kaidah/ketentuan
yang telah ditetapkan.
c
c
DAFTAR PUSTAKA
c
c