Bab III-Metode PenelitianRev1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif-eksplanatif.

Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang menggambarkan suatu

proses pemeriksaan dalam memahami suatu masalah sosial atau kemanusiaan,

berdasarkan pada pengembangan gambaran holistik kompleks, dibentuk dengan kata-kata

yang melaporkan pandangan narasumber secara terperinci dan diselenggarakan dalam

situasi yang wajar.1 Dalam penelitian kualitatif ditekankan pula pemahaman mengenai

masalah atau fenomena yang disusun berdasarkan kondisi sebenarnya atau apa adanya.

Penelitian kualitatif membutuhkan dan mengumpulkan sejumlah besar informasi dari

studi yang dilakukan.

Menurut Ritchie dan Lewis, terdapat empat klasifikasi dalam penelitian kualitatif

yang dapat digunakan dalam mengkaji fenomena sosial, yaitu:2

1. Kontekstual (contextual research), yang ditujukan untuk menggambarkan atau

mendeskripsikan fenomena yang terjadi dalam dunia sosial.

2. Eksplanatif (explanatory research), ditujukan untuk mengkaji alasan, ataupun

keterhubungan diantara fenomena yang dikaji.

1
John W.Creswell, Research Design : Qualitative and Quantitative Approaches, Thousand Oaks: SAGE
Publications, 1994 : 14
2
Jane Ritchie and Jane Lewis, Qualitative Research Practice: A Guide for Social Science Students and
Researcher, Thousand Oaks: SAGE Publications, 2003:27

33
3. Evaluatif (evaluative research), digunakan untuk mengkaji keefektifitasan dalam

gejala sosial yang diteliti.

4. Generatif (generative research), digunakan untuk membantu pengembangan teori,

strategi atau tindakan dalam sebuah kajian sosial.

Dari keempat klasifikasi tersebut, penelitian ini menggunakan penelitian

eksplanatif. Penelitian ekplanatif bertujuan untuk menjelaskan informasi deskriptif serta

bertujuan untuk menjelaskan alasan-alasan dari sesuatu hal dan fokusnya adalah untuk

mencari penyebab bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Penelitian eksplanatif

dimaksudkan untuk mengkaji dan mengidentifikasi hal-hal berikut:3

1. Faktor atau pengaruh yang mendasari sikap, keyakinan atau persepsi tertertu.

2. Motivasi yang mengarah pada keputusan, baik yang berbentuk tindakan ataupun

tidak.

3. Asal usul terjadinya peristiwa, pengalaman atau suatu kejadian dalam fenomena

sosial.

4. Konteks dimana suatu fenomena sosial tersebut terjadi.

Oleh karena itulah, penelitian kualitatif-eksplanatif dianggap tepat untuk menjawab

pertanyaan (research question) yang menjadi fokus penelitian, yaitu mengenai hal-hal

apa saja yang melatarbelakangi kebijakan suatu perusahaan Multi National Corporation

memasarkan franchisenya sampai ke Negara lain selain alasan mencari keuntungan

bisnis.? Penelitian eksplanatif ini akan digunakan untuk mengidentifikasikan dan


3
Ibid, hal.28

34
mengkaji faktor-faktor ataupun alasan-alasan yang mendasari kebijakan pengembangan

usaha MNC . Ketika fokus penelitian adalah mengenai kebijakan pengembangan usaha

ke suatu Negara lain, maka level analisis yang digunakan dalam penelitian adalah level

analisis negara (state), dan unit analisisnya adalah MNC .

Adapun untuk tahapan atau langkah-langkah penelitian akan dijabarkan

berdasarkan langkah–langkah penelitian yang dikemukakan oleh , yaitu: 4

1. Mengenali posisi dalam suatu lingkungan sosial tertentu. Dalam hal ini, peneliti

sebagai penstudi Hubungan Internasional melakukan upaya pemahaman terhadap

analisis kebijakan pengembangan usaha ke Negara lain serta mengkaji apa saja

hal-hal yang melatarbelakangi kebijakan pengembangan usaha tersebut..

2. Mengadopsi pendekatan ataupun teori mengenai kebijakan pengembangan

Franchise oleh MNC.

3. Mendesain studi, dengan menggunakan analisis kebijakaan ekspansi MNC, peneliti

ingin melihat bagaimana faktor individu, peranan, pemerintah, masyarakat, sebagai

bagian dari sumber domestik serta faktor sistemik sebagai sumber eksternal turut

berperan dalam proses perumusan kebijakan ekspansi MNC.

4. Mengumpulkan informasi secukupnya untuk menunjang proses penelitian.

Informasi yang didapatkan dapat bersumber dari studi-studi kepustakaan ataupun

hasil wawancara.

4
W. Lawrence Neumann. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches, 6th ed.
Boston: Pearson. 2006: 15

35
5. Menganalisis data, pada tahap ini peneliti mulai mengolah data yang diperoleh.

Pengolahan data-data yang didapatkan dilakukan melalui proses penyempurnaan

data, baik itu pengurangan maupun penambahan data yang diperlukan di dalam

penelitian ini. Setelah itu, peneliti akan menelaah data dari fenomena yang diteliti.

6. Menginterpretasi data, disini peneliti berupaya untuk memahami makna dari

serangkaian data yang telah disaji, serta menginterpretasikan apa yang tersirat dari

data yang telah disajikan dan kemudian dianalisis. Dari interpretasi tersebut, akan

ditarik kesimpulan penelitian. Selanjutnya, kesimpulan akan dipaparkan setelah

sebelumnya berulang kali mengkaji ulang kebenaran yang ada dalam kesimpulan

tersebut.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan melalui

dua cara, yaitu berupa wawancara dan studi kepustakaan (library research). Dalam studi

kepustakaan, diasumsikan bahwa setiap kumpulan informasi tertulis dapat digunakan

sebagai indikator sikap, nilai, dan maksud politik dengan cara menelaah secara sistematis

menurut kriteria penafsiran kata dan pesan tertentu. Dengan demikian data-data yang

digunakan adalah data-data sekunder yang berasal dari dokumentasi dan publikasi.

Bentuk data-data tersebut dapat ditemui pada buku referensi, jurnal, majalah atau laporan

dari instansi terkait, di samping pemanfaatan sumber-sumber tulisan lainnya seperti

fasilitas dan jasa internet untuk mendapatkan data tertulis yang telah didokumentasikan.

36
Selain itu, dalam penelitian ini juga digunakan teknik pengumpulan data berupa

wawancara. Dalam wawancara, digali informasi atau data sebanyak-banyaknya dari

informan. Jenis wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara

terbuka dan tidak terstruktur. Wawancara terbuka adalah wawancara yang memposisikan

subyeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud

wawancara tersebut, sedangkan wawancara tidak berstruktur adalah wawancara di mana

peneliti hanya mengajukan sejumlah pertanyaan yang mengundang jawaban atau

komentar subjek secara bebas.5 Adapun yang akan menjadi informan dalam penelitian ini

adalah:

1. Humas Seven Eleven beliau dianggap memiliki kapabilitas dan banyak informasi

yang berkaitan dengan isu-isu franchise internasional.

2. Dosen School of Business & Management Institut Teknologi Bandung.

3.3 Validitas dan Reliabilitas Data

Ketika melakukan penelitian kualitatif, hal yang perlu ditekankan terhadap hasil

penelitian untuk menguji keabsahan data adalah valid, reliabel dan obyektif. Uji

keabsahan data pada penelitian kualitatif dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:6

1. Pengujian Kredibilitas

5
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.1994: 137-139
6
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alvabeta, 2009: 270-277

37
Uji kredibilitas ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap data

hasil penelitian kualitatif. Adapun cara uji kredibilitas yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan metode triangulasi. Yang dimaksud

dengan triangulasi disini adalah melakukan pengecekan data yang dilakukan dari

berbagai sumber (triangulasi sumber) dan teknik pengumpulan data (triangulasi

teknik).

Triangulasi sumber nantinya akan dilakukan dengan cara penelaahan terhadap

berbagai penelitian yang membahas kajian yang sama, baik berupa jurnal ataupun

laporan hasil penelitian. Sedangkan triangulasi teknik akan dilakukan dengan

melakukan pengecekan terhadap data-data yang diperoleh dari wawancara melalui

studi kepustakaan, ataupun sebaliknya.

Jadi, data-data yang peneliti dapatkan yang berkaitan dengan sumber-sumber

perumusan kebijakan lpengembangan MNC (seperti kondisi ekonomi , sistem

politiknya, hubungan antar Negara yang terkait, posisi MNC di dunia internasional)

nantinya tidak akan diperoleh dari satu sumber saja. Peneliti akan menggali data-

data dari berbagai sumber dan nantinya hasil yang diperoleh akan dikuatkan

kembali dengan hasil wawancara dengan informan sehingga data-data yang

diperoleh menjadi valid.

2. Pengujian Validitas Eksternal (Transferability)

Pengujian ini terkait dengan keputusan apakah hasil penelitian yang diperoleh

masih bisa dipergunakan (ditransfer) untuk diaplikasikan di tempat lain. Oleh

karena itu, peneliti menuangkan hasil penelitian dalam bentuk laporan tertulis yang

38
jelas, akurat dan sistematis sehingga pihak lain, baik masyarakat ataupun peneliti

berikutnya dapat memahami dan menerapkan hasil penelitian ini.

3. Pengujian Reliabilitas (Depenability)

Dalam penelitian kualitatif, uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan

pengkoreksian terhadap proses penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana

peneliti dalam melakukan proses penelitian dimulai dari penentuan masalah,

menentukan sumber data melakukan analisis data, uji keabsahan data hingga

menyimpulkan hasil penelitian. Dalam hal ini, yang melakukan proses tersebut

adalah pembimbing, dimana hasil penelitian yang dilaporkan nantinya akan

diserahkan kepada pembimbing untuk ditinjau dan dikoreksi.

4. Pengujian Obyektivitas Penelitian (Konfirmability)

Dalam penelitian kualitatif, uji obyektivitas berarti menguji proses penelitian

dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Penelitian dapat dikatakan obyektif

apabila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Uji obyektivitas dilakukan

selama proses bimbingan.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa tempat, yaitu:

1. Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Jl.

Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang.

39
2. Perpustakaan Bibliophile of International Relations Studies (BIRS) Jurusan

Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.

21, Jatinangor, Sumedang.

3. Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

4. Kantor PT. Modern Putra Indonesia selaku pemegang master license Seven Eleven

di Indonesia, PT Modern Putra Indonesia, Jln. Matraman Raya 12, Kebon Manggis

– Matraman, Jakarta 13150, Indonesia.

5. School of Business & Management Institut Teknologi Bandung, Gedung Sekolah

Bisnis dan Manajemen ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung 40132.

40
3.4.2 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dimulai sejak akhir Januari 2011 dan direncanakan selesai pada

Agustus 2011. Adapun rincian dari kegiatan penelitian akan dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
Waktu Penelitian

2010 2011
No Aktivitas
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7 7
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pra Riset
 Pencarian data
 Pengajuan judul
 Penunjukkan dosen
pembimbing
2. Pra Riset
 Pencarian data
 Pembuatan usulan
penelitian dan skripsi
3. Bimbingan usulan
penelitian dan pencarian
data
4. Seminar usulan penelitian
5. Bimbingan skripsi dan
pencarian data penelitian
6. Sidang sarjana

41

Anda mungkin juga menyukai