Oleh : Agung,SE,MM *
Abstract
The aim of this reseach are to evaluate the performance of lecturer in Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah PROF.DR.HAMKA (FE UHAMKA) base on
student’s perception as first item. The second one detect the strongs and weaknesses
point of lecturer’s performance in FE UHAMKA. Methods of research is sensus
because object of research cover all of students in FE UHAMKA include student in
S1 Manajemen, S1 and D3 Akuntansi and D3 Perpajakan. This reseach is descriptive
research namely quantitative descriptive supported by descriptive statistic instrument.
Primary data explored by questioner and tabulation use Likert scale from score 1 for
very bad performance up to score 5 for best performance. Secondary data collected
from literaturs that relevance with objectives research. Instrumen of analysis
include relatively frequencies, cumulative frequencies, aritmethic means, and
deviation standard. All of instrument supported by SPSS tools in menu analyze-
Descriptive-Crosstabs and Analyze-Report-Report summary in column. Result of
analysis show that in aritmethic mean value of lecturer’s performance more than 3
point or above neutral level. The strong point of lecturer’s performance is the
mastering of the object study with score 3.68. This achievement increase compared
than first semester 2009 with score 3.61. Beside that also known that small
proporsion of student (29.9 %) have evaluated that leturer have no humor sense in
teaching.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemikiran
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu resources yang memiliki
kemampuan untuk mengatur dan mengembangkan sumber daya yang lain, seperti
kapital, tehnologi dan organisasi. Perubahan kapital, perkembangan tehnologi serta
penataan sistim organisasi yang menciptakan efisiensi dan efektifitas produksi sangat
tergantung kepada kualitas SDM. Semakin baik kualitas SDM, maka perubahan pada
*
Dosen Fakultas Ekonomi UHAMKA
1
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
resources yang lain akan semakin membaik, sehingga berdampak terhadap kinerja
organisasi secara keseluruhan. Kedudukan SDM yang unik dibandingkan resources
yang lain merupakan salah satu alasan mengapa SDM oleh banyak pakar managemen
diposisikan sebagai asset organisasi. Raymond A.Noe, et all (2000 : 9) mengatakan
bahwa “companies key periorities is that … beleave that people are their most
importance asset”. Dalam organisasi modern asset SDM mendapat perhatian khusus
dari managemen, karena key determinant factor bagi kinerja yang baik memerlukan
proses kerja standar, yang tidak hanya berdimensi prosedural tetapi juga berdimensi
kualitas.
Salah satu harapan managemen terhadap SDM dapat dilihat dari aspek individu
dan sistim. Harapan managemen dari SDM sebagai individu akan lebih mudah
diketahui pada saat melakukan proses kerja, sedangkan sebagai sistim mendeteksi
kemampuan SDM lebih mudah diketahui dari kinerja organisasi. Antara proses kerja
individu dengan kinerja SDM sebagai suatu sistim dalam praktek organisasi modern
berlangsung secara bersamaan dan tidak dapat dipisahkan. Integrasi peran SDM
meniscayakan adanya proses kerja yang standar sebagai cerminan dari peran individu
dan sistim tersebut.
SDM dalam konteks lembaga perguruan tinggi yang paling pokok adalah dosen,
karena dosen berhubungan langsung dengan upaya pemberian jasa akademik bagi
mahasiswa, yang sesungguhnya merupakan core activity dari perguruan tinggi. Oleh
karena itu peran dosen seyogyanya harus sangat signifikan dalam menciptakan nilai
bagi perguruan tinggi. Peningkatan nilai bagi organisasi, termasuk di dalamnya
perguruan tinggi merupakan isu penting yang harus diusung untuk memenangkan
kompetisi organisasi di masa datang, yang disupport oleh seluruh lini meneger dan
SDM profesional. Dave Ulrich (1997 : 1) mengatakan bahwa “creating organization
that add value to investors, customer and employees, in particular, it tells how line
manager and human resources proffesionals together can champion the competitive
organization of the future”.
Dengan demikian untuk kepentingan kompetisi dalam industri perguruan tinggi,
peran dosen merupakan elemen yang harus dievaluasi karena kepuasan customer
2
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
khusus berkenaan dengan pemberian jasa akademik sangat ditentukan oleh peranan
dosen. Dalam kaitan ini pimpinan perguruan tinggi khususnya di tingkat Dekanat
hendaknya menjadikan peranan dosen sebagai cakupan penetapan rencana strategis
dan kebijakan operasional fakultas, karena kinerja dosen sangat mempengaruhi
kepuasan customer. Veithzal Rivai dan Ahmad Fawzi Moh.Basri (2005 : 24 dan 26)
menyatakan bahwa :
“unsur-unsur kunci dalam penilaian kinerja salah satunya adalah penetapan
rencana starategis dan kebijakan operasional perusahaan, yang antara lain mencakup
penilaian untuk menentukan kemampuan dan sumber daya utama yang dapat
digunakan untuk mengembangkan strategi yang kompetitif dengan situasi yang ada”.
Kemampuan dan sumber daya utama yang disitir oleh ahli tersebut dalam
lembaga perguruan tinggi lebih melekat kepada dosen. Dalam kaitan ini dapat juga
dikatakan bahwa kesuksesan fakultas dalam sebuah perguruan tinggi untuk
berkompetisi dengan situasi yang ada sangat ditentukan oleh peranan dosen. Titik
berat penilaian dipilih pada tingkat fakultas oleh karena fakultas dapat merefleksikan
homogenitas jasa akademik-yang demikian variatif dalam spesiasilisasi disiplin ilmu-
pada tingkat program studi atau jurusan.
Iklim kompetitif yang ditempuh oleh fakultas ekonomi UHAMKA dalam
perspektif support dosen terhadap kinerja fakultas telah direalisasikan dalam berbagai
metode, antara lain pemetaan allokasi dosen yang berbeda antara bidang ilmu yang
lebih dominan pada aspek teoritis dengan bidang ilmu yang lebih berat pada aspek
aplikatif, antara pengelompokkan dosen yang mengasuh bidang ilmu pada kelas
reguler dengan kelas unggul (advantages class), memfasilitasi optimalisasi peran
pimpinan fakultas dengan menghindari trade off yang timbul akibat ketidakterlibatan
dosen dalam pengajaran, dan mendukung proses internalisasi moral
Kemuhammadiyahan sebagai ciri khas UHAMKA dengan melibatkan dosen-dosen
yang kompeten di bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan.
Kebijaksanaan operasional fakultas yang demikian itu, relatif merupakan upaya
sungguh-sungguh untuk meningkatkan kontribusi dosen terhadap peningkatan mutu
pelayanan jasa akademik kepada customer. Kebijaksanaan ini harus dievaluasi bukan
3
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
hanya untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan yang telah dicapai,
tetapi juga sebagai media feed back untuk self assesment bagi para dosen. Veithzal
Rivai dan Ahmad Fawzi Moh.Basri (2005 : 49) mengatakan bahwa ;
“Penilaian prestasi kerja/penilaian kinerja mempunyai pengaruh kuat terhadap
bentuk dan sifat hubungan kerja dalam perusahaan. Dengan kata lain, semangat
kerja, sifat kerja sama, kepuasan psikologis dan efisiensi karyawan dipengaruhi
langsung oleh sistim dan metode penilaian”.
Sistim dan metode penilain prestasi kerja pada tingkat final bagaimanapun juga
harus dipandang dari aspek kepuasan customer, dengan anggapan bahwa customer
harus memenuhi syarat rasionalitas, dalam arti tidak bias dalam memberikan
penilaian terhadap kinerja dosen. Oleh sebab itu dalam penelitian ini kepuasan
mahasiswa dijadikan obyek untuk menggali indikator penilaian.
4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
1. Sebagai salah satu referensi bagi pimpinan fakultas Ekonomi UHAMKA dalam
merumuskan kebijaksanaan berkenaan dengan upaya pengembangan dan
penempatan dosen pada semester ganjil
2. Sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain untuk mempertajam masalah
penelitian berkenaan dengan kinerja dosen.
3. Sebagai salah satu referensi bagi dosen fakultas Ekonomi UHAMKA untuk
melakukan self assesment di dalam memberikan pelayanan jasa akademik pada
semester ganjil.
Cakupan penelitian ini meliputi kinerja dosen mulai dari persiapan sebelum
memberikan kuliah, ketika menyampaikan kuliah hingga setelah melakukan evaluasi
pada ujian tengah semester.
1. Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan
pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta. Stolovich and
Keeps (1992)
2. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri
pekerja. Griffin (1987)
5. Kinerja merujuk pada pencapaian tujuan karyawan atas tugas yang diberikan.
Casio (1992)
7. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolak ukur kinerja
individu. Ada tiga kriteria dalam melakukan penilaian kinerja individu, yakni (a)
tugas individu (b) perilaku individu (c) ciri individu. Robbin (1996)
8. Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang
dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan. Schermerhorn, Hunt and
Osbon (1991)
9. Kinerja sebagai fungsi interaksi antara ability (A), motivation (M) dan
opportunity (O), yaitu kinerja = f (A x M x O). Robbin (1996). Dengan demikain
kinerja ditentukan oleh faktor-faktor kemampuan, motivasi dan kesempatan.
Kesempatan kinerja adalah adalah tingkat-tingkat kinerja yang tinggi yang
sebagian merupakan fungsi dari tiadanya rintangan-rintangan yang
6
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
7
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
mempunyai arti yan sangat penting dalam usaha penyederhanaan kerja sehingga
dapat menghilangkan duplikasi atau tumpang tindih dalam pelaksanaan berbagai
kegiatan dalam perusahaan.
15. Menghilangkan atau paling sedikit mengurangi berbagai jenis keluhan karyawan
yang apabila tidak teratasi dengan baik dapat berakibat para karyawan
meninggalkan perusahaan dan pindah ke tempat kerja yang lain
16. Menyejajarkan penilaian kinerja dengan bisnis sehingga keefektifan penilaian
kinerja dalam mencapai tujuan perusahaan tergantung pada seberapa sukses
perusahaan menyejajarkan dan mengintegrasikan penilaian kinerja dengan
sasaran bisnis strategis.
Tujuan penilaian kinerja juga dipertajam pada kinerja secara individual, dengan
alasan antara lain ;
1. Pimpinan memerlukan penilaian yang obyektif terhadap kinerja karyawan masa
lalu untuk membuat keputusan SDM di masa depan
2. Pimpinan memerlukan alat untuk membantu karyawan dalam memperbaiki
kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
untuk mengembangkan karier dan memperkuat kualitas hubungan antara
pimpinan dan karyawan
3. Untuk pengembangan yang meliputi identifikasi kebutuhan pelatihan karyawan
secara individu, umpan balik kinerja, menentukan transfer dan kinerja,
menentukan transfer dan penugasan, identifikasi keuatan dan kelemahan individu.
4. Keputusan administratif yang meliputi keputusan untuk menentukan gaji,
promosi, mempertahankan atau memberhentikan karyawan, pengakuan kinerja
individual, pemutusan hubungan kerja dan mengidentifikasi yang buruk
5. Untuk menetapkan standar kinerja individu
6. Untuk meningatkan kinerja karyawan masa depan
7. Meningkatkan motivas untuk berprestasi da rasa memiliki terhadap perusahaan
8. Sebagai sarana penyaluran keluhan yang berkaitan dengan masalah pribadi atau
pekerjaan
9
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
9. Sebagai salah satu alat menjaga tingkat kinerja, dengan mendeteksi penurunan
kinerja sebelum menjadi serius dan mengambil langkah-langkah korektif
10. Untuk menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja menjadi lebih baik.
11. Mengembangkan dan menetapkan kompetensi kerja
12. Untuk memperoleh data yang pasti, sistimatis dan faktual dalam penentuan nilai
suatu pekerjaan
13. Untuk memperoleh keadilan dalam sistim pengupahan
14. Menghilangkan dan mengurangi keluhan karyawan
15. Untuk mempertegas tugas pokok, fungsi, kegiatan, wewenang, dan tanggung
jawab satuan kerja dalam perusahaan
Selanjutnya dari dimensi manfaat, penilaian kinerja bisa dikaitkan dengan orang
yang dinilai, penilai dan perusahaan. Mengingat penilaian kinerja dalam penelitia ini
terkait dengan kinerja dosen, maka berikut ini dikemukakan manfaat penilaian kinerja
bagi pihak-pihak yang dinilai.
Mengadaptasi manfaat penilaian kinerja bagi dosen yang diadaptasi dari konsep
Vethzal Rivai dan Ahmad Fauzi Moh.Basri (2005 : 55) tentang manfaat penilaian
kinerja bagi pihak yang dinialai sebagai berikut ;
1. Meningkatkan motivasi dosen
2. Meningkatkan kepuasan kerja dosen
3. Adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan mereka
4. Umpan balik dari kinerja masa lalu yang akuratdan konstruktif
5. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar
6. Pengembangan perencanaan untuk meningkatkan kinerja dengan membangun
kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin
7. Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas
8. Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi
9. Kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana
mereka dapat mengatasinya
10. Suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu
dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut
10
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
11
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
12
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
d. Disipilin
e. Keterampilan dalam membina hubungan antar pribadi
f. Kerjasama kelompok
g. Inisiatif, mampu beradaptasi dan kreatif
h. Kemampuan analisis/membuat keputusan
i. Efisiensi dan efektifitas
j. Produktifitas
k. Mutu
l. Akurat
m. Telita
n. Relevan
o. Tepat waktu
p. Keteladanan
q. Manajemen/superpisi
r. Kepemimpinan
Mempertajam analisis kompetensi dari aspek indikator positif kompetensi
meliputi :
a. Mencapai kinerja yang berkualitas sampai pada tingkat yang tertinggi dari
tim
b. Merumuskan sasaran, harapan, dan rencana yang jelas.
c. Memonitor kinerja secara terus menerus dan melakukan umpan balik secara
terukur
d. Memelihara hubungan yang efektif dengan masing-masing individu anggota dan
tim secara keseluruhan.
e. Membangun moral tim dan memotivasi individu anggota tim secara efektif,
dengan mengenali kontribusi mereka selama pengambil keputusan.
Analisis indikator positif atau negatif dari suatu kompetensi antara lain
berdasarkan topik sebagai berikut :
a. Motivasi kerja
b. Dampak atas hasil
13
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
c. Kuasa analitis
d. Berfikir strategis
e. Berfikir kreatif
f. Berfikir realistis
g. Bertindak tepat
h. Besifat menentukan
i. Evaluasi komersial
j. Manajemen tim dan kepemimpinan
k. Hubungan antar pribadi
l. Kompetensi untuk berkomunikasi
m. Kompetensi untuk menyesuaikan dan mengatasi perubahan dan
tekanan
n. Kompetensi untuk merencanakan dan mengontrol proyek-proyek.
Sementara itu suatu pendekatan alternatif, seperti yang dikemukakan oleh L.
Spencer, D. McClelland dan S. Spencer (1990) dan yang didasarkan pada riset David
McClelland yang meramalkan kinerja pekerjaan. Ia menetapkan dua puluh
kompetensi yang paling sering dalam meramalkan kesuksesan meliputi :
1. Orientasi prestasi
2. Berhubungan dengan mutu dan perintah
3. Inisiatif
4. Pemahaman hubungan antar pribadi
5. Orientasi Customer Service
6. Berdampak dan mempengaruhi
7. Kesadaran organisasi
8. Hubungan yang membangun
9. Directive
10. Kerja tim dan kerjasama
11. Mengembangkan orang lain
12. Kepemimpinan tim
13. Keahlian teknis
14
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
15
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Misi Organisasi
Misi organisasi memuat identitas organisasi dan menunjukan alasan
keberadaan organisasi tersebut: mengapa, sejauh apa, dan untuk siapa organisasi itu
ada? Apa tujuan akhir dan fungsi utamanya? Kebutuhan dasar apa yang disediakan
organisasi, dan siapa pihak berkepentingan nomor satunya? Misi yang dirumuskan
secara efektif menciptakan rasa persatuan dalam perilaku karyawan, memperkuat
keselarasan mereka, dan memperbaiki komunikasi serta suasana dalam organisasi.
Visi Organisasi
Visi organisasi memuat mimpi organisasi yang paling ambisius. Visi
organisasi juga memberikan visi bersama tentang situasi masa depan yang diinginkan
dan bisa dicapai, serta jalan untuk mencapainya. Visi menunjukan apa yang ingin
dicapai organisasi, apa yang penting untuk keberhasilannya, dan mana faktor penentu
keberhasilan yang membuatnya uuk. Standar, nilai dan prinsip juga merupakan
bagian dari visi organisasi. Berbeda dengan misi, visi terikat pada waktu. Misi dan
visi organisasi mengarahkan organisasi dan berfungsi sebagai kompas dan peta jalan.
Keduanya juga membuat karyawan bangga akan organisasi mereka, membuat mereka
terfokus kepada kegiatan yang berhubungan dan kemudian menciptakan nilai bagi
pelanggan, dan dengan begitu menghapus kegiatan tidak produktif.
16
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi adalah hasil terukur yang harus dicapai. Tujuan itu
menggambarkan hasil yang harus dicapai dalam jangka pendek untuk mewujudkan
visi jangka panjang. Tujuan itu langsung diambil dari faktor penentu keberhasilan dan
menciptakan terobosan yang realistis. Tujuan strategis itu membentuk sebagian dari
rantai sebab akibat yang menghasilkan tujuan akhir organisasi.
Target Organisasi
Target adalah tujuan kuantitatif sebuah tolak ukur kinerja. Ahal itu
merupakan nilai yang ingin dicapai organisasi, dan perwujudannya dapat diukur
dengan menggunakan tolak ukur kinerja. Dengan kata lain, target menunjukkan nilai-
nilai yang harus dicapai.
17
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
19
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
20
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
unik?
• Apa yang kita
wakili? Apa
yang
menghubungk
an kita? Kita
mau menjadi
siapa? Apa
yang
mendasar
dalam sikap
kita? Apa
yang kita
yakini?
Sumber : Rampersad, 2003
Nilai Inti
Nilai-nilai inti berfungsi sebagai landasan yang memberikan arah dan
dukungan kepada orang-orang yang bekerja. Nilai-nilai inti itu berkaitan dengan cara
kita memperlakukan satu sama lain dan cara kita melihat pelanggan, karyawan,
pemasok, dan masyarakat secara keseluruhan. Menurut James Collins dan Jerry Poras
(1997), nilai-nilai inti merupakan prinsip-prinsip acuan dan landasan organisasi yang
tidak dapat diubah dan sangat penting bagi kesinambungannya.
Jadi, nilai-nilai inti berkaitan erat dengan budaya organsiasi : nilai-nilai itu
begitu mendasar sehingga kita harus menjaganya sekalipun kita tidak dibayar untuk
itu. Nilai-nilai inti menyelaraskan orang-orang dan berfungsi sebagai perekat yang
menyatukan organsiasi.
Jack Welch merumuskan lima nilai inti untuk mengubah General Electric
yaitu : ” membenci birokrasi dan semua omong kosong yang berhubungan
dengannya” ; memahami apa yang dimaksud dengan tanggung jawab dan pengabdian
21
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
22
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
23
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
24
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
bagus dan tidak bagus) menjadi 43,6 % terutama berkenaan dengan jarangnya
penggunaan OHP,LCD dan Laptop oleh dosen. Keadaan ini sebenarnya disebabkan
oleh terbatasnya fasilitas tersebut dari fakultas.
Penjelasan
dosen
tentang Penjelasan
Satuan Acara Ketepatan dosen
Perkuliahan waktu tentang Buku
Program Studi (SAP) mengajar Pustaka
_______________ ____________ ____________ ____________
S1 Akuntansi
> 2 88.6% 77.4% 83.7%
< 3 11.4% 22.6% 16.3%
S1 Manajemen
> 2 91.8% 78.5% 88.9%
< 3 8.2% 21.5% 11.1%
D3 Akuntansi
> 2 88.4% 80.8% 77.2%
< 3 11.6% 19.2% 22.8%
D3 Pajak
> 2 85.1% 86.0% 81.6%
< 3 14.9% 14.0% 18.4%
Kelas Unggul
> 2 91.3% 91.3% 89.1%
< 3 8.7% 8.7% 10.9%
Intensif
> 2 92.9% 85.7% 78.6%
< 3 7.1% 14.3% 21.4%
Penjelasan Penjelasan
dosen dosen
tentang tentang Kerajinan
aturan sasaran dosen setiap
Program Studi perkuliahan perkuliahan perkuliahan
_______________ ____________ ____________ ____________
26
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
S1 Akuntansi
> 2 86.5% 89.4% 83.0%
< 3 13.5% 10.6% 17.0%
S1 Manajemen
> 2 86.8% 88.9% 84.4%
< 3 13.2% 11.1% 15.6%
D3 Akuntansi
> 2 79.2% 82.4% 75.2%
< 3 20.8% 17.6% 24.8%
D3 Pajak
> 2 81.6% 76.3% 71.1%
< 3 18.4% 23.7% 28.9%
Kelas Unggul
> 2 91.3% 97.8% 91.3%
< 3 8.7% 2.2% 8.7%
Intensif
> 2 71.4% 71.4% 85.7%
< 3 28.6% 28.6% 14.3%
Penyampaian
materi Banyaknya
kuliah bahan kuliah Penjelasan
sesuai yang dosen mudah
Program Studi dengan SAP diberikan dipahami
_______________ ____________ ____________ ____________
S1 Akuntansi
> 2 90.4% 92.3% 79.5%
< 3 9.6% 7.7% 20.5%
S1 Manajemen
> 2 91.7% 91.5% 82.0%
< 3 8.3% 8.5% 18.0%
D3 Akuntansi
> 2 83.2% 83.2% 71.6%
< 3 16.8% 16.8% 28.4%
D3 Pajak
> 2 79.8% 86.8% 64.9%
< 3 20.2% 13.2% 35.1%
Kelas Unggul
> 2 93.5% 97.8% 93.5%
< 3 6.5% 2.2% 6.5%
Intensif
27
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
S1 Akuntansi
> 2 76.1% 72.9% 70.5%
< 3 23.9% 27.1% 29.5%
S1 Manajemen
> 2 82.2% 80.1% 74.6%
< 3 17.8% 19.9% 25.4%
D3 Akuntansi
> 2 70.8% 69.2% 63.2%
< 3 29.2% 30.8% 36.8%
D3 Pajak
> 2 61.4% 60.5% 54.4%
< 3 38.6% 39.5% 45.6%
Kelas Unggul
> 2 95.7% 93.5% 97.8%
< 3 4.3% 6.5% 2.2%
Intensif
> 2 71.4% 50.0% 35.7%
< 3 28.6% 50.0% 64.3%
Peranan Kebiasaan
Peranan dosen ketika dosen
dosen ketika mengerjakan mengunakan
diskusi tugas di OHP, LCD,
Program Studi kelompok kelas Laptop
_______________ ____________ ____________ ____________
S1 Akuntansi
> 2 74.7% 81.2% 53.9%
< 3 25.3% 18.8% 46.1%
S1 Manajemen
> 2 82.4% 84.2% 57.3%
< 3 17.6% 15.8% 42.7%
D3 Akuntansi
> 2 71.6% 78.8% 58.4%
28
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
D3 Pajak
> 2 71.1% 77.2% 54.4%
< 3 28.9% 22.8% 45.6%
Kelas Unggul
> 2 95.7% 93.5% 82.6%
< 3 4.3% 6.5% 17.4%
Intensif
> 2 64.3% 78.6% 35.7%
< 3 35.7% 21.4% 64.3%
Perubahan
perilaku
Penguasaan Penjelasan setelah
dosen atas dosen mendengar
materi tentang materi
Program Studi pembahasan kenyataan kuliah
_______________ ____________ ____________ ____________
S1 Akuntansi
> 2 95.1% 90.8% 83.6%
< 3 4.9% 9.2% 16.4%
S1 Manajemen
> 2 94.1% 92.0% 87.6%
< 3 5.9% 8.0% 12.4%
D3 Akuntansi
> 2 83.2% 82.4% 80.0%
< 3 16.8% 17.6% 20.0%
D3 Pajak
> 2 81.6% 81.6% 78.1%
< 3 18.4% 18.4% 21.9%
Kelas Unggul
> 2 100.0% 100.0% 100.0%
< 3 .0% .0% .0%
Intensif
> 2 92.9% 92.9% 78.6%
< 3 7.1% 7.1% 21.4%
Kemampuan
dosen Kebiasaan
Kemampuan membuat dosen
dosen suasana memberikan
memotivasi menjadi tugas di
Program Studi mahasiswa komunikatif rumah
29
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
S1 Akuntansi
> 2 82.2% 80.3% 86.6%
< 3 17.8% 19.7% 13.4%
S1 Manajemen
> 2 86.6% 85.7% 82.0%
< 3 13.4% 14.3% 18.0%
D3 Akuntansi
> 2 73.2% 73.2% 81.6%
< 3 26.8% 26.8% 18.4%
D3 Pajak
> 2 65.8% 73.7% 81.6%
< 3 34.2% 26.3% 18.4%
Kelas Unggul
> 2 100.0% 100.0% 93.5%
< 3 .0% .0% 6.5%
Intensif
> 2 85.7% 64.3% 78.6%
< 3 14.3% 35.7% 21.4%
Keterbukaan Keterbukaan
dosen dalam dosen
menilai terhadap Pemberitahuan
tugas di nilai dosen ketika
Program Studi rumah (PR) Mid-Semester tidak hadir
_______________ ____________ ____________ _____________
S1 Akuntansi
> 2 79.9% 77.4% 85.2%
< 3 20.1% 22.6% 14.8%
S1 Manajemen
> 2 77.6% 78.5% 77.7%
< 3 22.4% 21.5% 22.3%
D3 Akuntansi
> 2 76.0% 78.4% 73.2%
< 3 24.0% 21.6% 26.8%
D3 Pajak
30
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Kelas Unggul
> 2 89.1% 80.4% 95.7%
< 3 10.9% 19.6% 4.3%
Intensif
> 2 64.3% 35.7% 92.9%
< 3 35.7% 64.3% 7.1%
secara
menyeluruh,
mutu
mengajar
Program Studi Dosen
_______________ ____________
S1 Akuntansi
> 2 91.4%
< 3 8.6%
S1 Manajemen
> 2 92.2%
< 3 7.8%
D3 Akuntansi
> 2 84.8%
< 3 15.2%
D3 Pajak
> 2 78.9%
< 3 21.1%
Kelas Unggul
> 2 100.0%
< 3 .0%
Intensif
> 2 85.7%
< 3 14.3%
----------------------
Sumber : SPSS Output
31
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5.2. Saran
Dalam rangka mendukung kebijakan pimpinan Fakultas Ekonomi UHAMKA,
khususnya berkenaan dengan orientasi pengembangan kinerja dosen maka
direkomendir beberapa hal sebagai berikut ;
1. Hendaknya pengembangan kinerja dosen dari yang sekarang ini sudah “cukup
bagus” hendaknya ditingkatkan pada tingkatan “bagus atau sangat bagus”,
melalui pemberian penghargaan bagi dosen-dosen yang dipersepsikan secara
dominan oleh mahasiswa memiliki kinerja sangat bagus.
2. Perlu ada kesadaran bagi dosen-dosen fakultas Ekonomi untuk mau menciptakan
suasana humor ketika memberikan kuliah tanpa mengurangi substansi materi
kuliah.
32
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
DAFTAR PUSTAKA
A.Noe,Raymond,et all. 2000. Human Resources Managemen Gaining
Competitive Advantage. Edited by Irwin Mc.Grow Hill
Gozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Penerbit
Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang
Rampersad,Hubert K. 2003. Total Performance Balance Scorecard Konsep
manajemen baru mencapai kinerja dengan integritas. Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama
Ulrich,Dave. 1997. Human Resources Champions,The Next Agenda For
Adding Value Delivering Result. Edited by Harvard Business School
Press.
Veitzal Rivai dan Ahmad Fauzi Moc.Basri. 2005. Performance Appraisal
Sistim Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Penerbit Rajawali Grafindo
33