Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Tujuan Percobaan
II Teori Dasar
Metoda yang baru saja dijelaskan juga digunakan untuk mengukur tegangan searah.
Saklar ac-dc diposisikan pada posisi dc, dan probe dihubungkan ke titik di rangkaian
dilokasi tegangan dc. Kabel ground dari osiloskop dihubungkan ke ground rangkaian.
Jumlah bagian (divisi) dari trace naik diatas atau di bawah penempatan trace nol
sebagai ukuran tegangan positif atau negatif dari tegangan dc.
Sebelum tegangan ac dapat diukur secara tepat, simpangan vertikal harus dikalibrasi.
Bila kita memasang tegangan ac yang nilainya tidak diketahui ke input vertikal dan
mengamati simpangan, kita dapat menyimpulkan bahwa tegangan yang tidak
diketahui mempunyai tegangan puncak ke puncak
Sebagai contoh, sinyal mempunyai simpangan vertikal 4 cm dan sapuan horisontal per
siklus 3,33 cm. Kontrol Volts/Div dipasang pada 10 V, dan kontrol Time/Div
dipasang pada 5 msec. Maka
1 1
f 60 Hz
T 16,66 msec
IV Langkah Percobaan
AC 10 kΩ
G C
15 kΩ
VI Analisa
Berdasarkan percobaan diatas kami mendapatkan nilai tegangan yang diukur dengan
nilai tegangan yang dihitung sangat jauh berbeda nilainya, hal ini diakibatkan kita
menggunakan voltmeter dc untuk mendapatkan tegangan yang diukur,sehingga kita
mendapatkan tegangan Vrmsnya.
Besar tegangan pada titik test dipengaruhi oleh besar hambatan yang berada di titik
test tersebut semakin besar hambatan semakin besar pula tegangan pada titik test
tersebut,hal ini disebabkan V=I.R,sehingga hambatan dan tegangan berbanding lurus.
Besar arus pada kasus ini sama pada setiap titik test,karena rangkaian dirangkai seri.
VII Kesimpulan
Osiloskop adalah suatu alat pengukur selain voltmeter yang dapat mengukur tegangan
secara langsung pada suatu rangkaian, selain dapat mengukur tegangan, osiloskop
juga dapat mengukur periode ( T ).
Pengukuran tegangan dengan osiloskop dengan cara menghitung banyak nya kotak
atau panjang amplitudo sinyalnya secara vertikal yang dapat dilihat dilayar osiloskop
tersebut ( sinyal dapat berbentuk gelombang sinus, persegi, segitiga, bahkan dapat
berupa garis lurus, dll). Selain dapat mengukur tegangan, osiloskup juga dapat
menghitung Periode ( T ) dengan cara menghitung banyak nya kotak atau panjang
sinyalnya secara horizontal yang dapat dilihat dilayar osiloskop tersebut.
Pengukuran dengan osiloskop pun memiliki ketelitian yang cukup tinggi. Hal yang
paling difungsikan pada alat ini selain pengukuran tegangan dan periode adalah untuk
melihat bentuk gelombang (sinyal) dari suatu arus yang lewat atau tegangan dari
rangkaian yang diukur. Dengan osiloskop, kita dapat melihat bagaimana bentuk sinyal
dc dan juga sinyal ac.
Daftar pustaka