Laporan Resmi Manajemen Pendidikan
Laporan Resmi Manajemen Pendidikan
Manejemen dalam arti luas menunjuk pada rangkaian kegiatan, dari perencanaan akan
dilaksakannya kegiatan sampai penilaiannya. Dalam arti sempit, menajemen terbatas pada inti
kegiatan nyata, mengatur atau mengelola kelancaran kegiatannya, mengatur kecekatan personil
yang melaksanakan, pengaturan sarana pendukun, pengaturan dana dan lain-lain, tetapi masih
terkait dengan kegiatan nyata yang sedang berlangsung. Dari sekian pendapat tentang arti
menajemen kami mengambil definisi menajemen yang paling lengkap yaitu, rangkaian segala
kegitan yang menunjuk pada usaaha kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan. Definisi tersebut mengandung tiga hal penting yang merupakan
unsure dalam manajemen adalah
1. Usaha kerjasama yang merupakan indikasi adanya gerak dalam manajemen pendidikan.
2. Personil yang melakukan yaitu dua orang atau lebih
3. Arah kegiatan yaitu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Apabila pengertian ini diterapkan dalam usaha pendidikan maka sudah termuat hal-hal yang
menjadi objek pengelolaan atau pengaturan. Lebih tepatnya definisi yang dikemukakan oleh
Muljani A. Murhadi manajemen pendidikan adalah
Suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan uisaha kerjasama
sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efesien.
Ruang lingkup manajemen pendidikan
Dalam memebicarakan raung lingkup manajemen pendidka ini akan diwawas dari 4 sudut
pandang yaitu dari sudut wilayah kerja, obyek garapan, fungsi atau urutan kegiatan dan
pelaksanaan.
1. Ruang lingkup menruut wilayah kerja
System pendidikan di Negara Republik Indonesia adalah system sentralisasi.
Kebijaksanaan pendidikan dilakukan oleh pemerintah pusat. Menteri pendidikan dan
ekbudayaan merupakan pejabat yang memikul tanggung jawab kebijaksanaan dan
pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia. Sebagai pembantu pelaksana kebijaksanaan
tersebut adalah pejabat-pejabat yang tersebar diseluruh propinsi, disetiap kabupaten
kecamatan, serta unit-unit kerja. Bersdasarka tinjauan wilayah kerja tersebut maka ruang
lingkup menajemen pendidikan dibagi menjadi:
a. Manajemen pendidikan seluruh Negara, yaitu menajemen pendidikan untuk urusan
nasional, yang ditangani dalam lingkup ini bukan hanya pelaksanaan pendidikan
disekolah saja tetapi juga pendidikan di luar sekolah, pendidikan pemuda,
penyelenggaran latihan, penelitian, pengembangan masalah-masalah pendidikan,
serta meliputi pola kebudayaan dan kesenian.
b. Manajemen pendidikan satu propinsi, yaitu manajemen pendidikan yang meliputi
wilayah kerja satu propinsis yang pelaksanaanya dibantu lebih lanjut oelh petugas
manejemen pendiidkan di kabupaten dan kecamatan.
c. Manajemen pendiidkan satu kebu[aten atau kota, yaitu menejemen penididikan yang
meliputi wilayah kerja saut kabupaten atau kota, meliputi semua urusan pendiidkan
memuat jenjang dan jenis.
d. Manejmen pendiidkan satu unit kerja. Pengeritan dalam manajemen unit ini lebih
ditiitk beratkan pada satu unit kerja yang langsung menangani pekerjaan mendidik;
sekolah, pusat latihan, pusat pendidikan, dan kursusu-kursus. Dengan demikian, cirri
dari unit ini adalah adanya
1. Pemberi pelajaran
2. Bahan yang diajarkan
3. Penerima pelajaran, ditambah semua sarana penunjangnya.
e. Manajemen kelas, sebagai suatu kesatuan kegiatan terkecil dalam usaha pendidikan
yang justru merupakan “ dapur ini” dari seluruh jenis menjemen pandidikan. Dalam
manejemen kelas inlah kemudian terdapat istilah “pengerlolaan kelas” baik yang
bersifat instruksional maupun managerial