Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. TUJUAN PERCOBAAN
Mengukur kadar oksigen terlarut pada suatu cairan/sampel
- Pipet tetes
- Air PDAM
- Air Selokan
5. DASAR TEORI
Oksigen terlarut (dissolved oxygen, disingkat DO) atau sering juga disebut dengan
kebutuhan oksigen (Oxygen demand) merupakan salah satu parameter penting dalam
analisis kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini
menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai
DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika
nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga
bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung biota air seperti ikan dan
mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga
ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air. Oleh sebab pengukuran parameter ini
sangat dianjurkan disamping paramter lain seperti kob dan kod.
Di dalam air, oksigen memainkan peranan dalam menguraikan komponen-
komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Oksigen memiliki kemampuan
STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA
Chemical Engineering Department
Kimia Analitik Instrument ( Penentuan Oksigen Terlarut )
untuk beroksida dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga zat pencemar
tersebut tidak membahayakan. Oksigen juga diperlukan oleh mikroorganisme, baik yang
bersifat aerob serta anaerob, dalam proses metabolisme. Dengan adanya oksigen dalam
air, mikroorganisme semakin giat dalam menguraikan kandungan dalam air. Reaksi yang
terjadi dalam penguraian tersebut adalah:
Jika reaksi penguraian komponen kimia dalam air terus berlaku, maka kadar oksigen
pun akan menurun. Pada klimaksnya, oksigen yang tersedia tidak cukup untuk
menguraikan komponen kimia tersebut. Keadaan yang demikian merupakan pencemaran
berat pada air.
Untuk mengukur kadar DO dalam air, ada 2 metode yang sering dilakukan:
a. Metoda titrasi dengan cara WINKLER
b. Metoda elektrokimia
Metoda elektrokimia
Cara penentuan oksigen terlarut dengan metoda elektrokimia adalah cara
langsung untuk menentukan oksigen terlarut dengan alat DO meter. Prinsip
kerjanya adalah menggunakan probe oksigen yang terdiri dari katoda dan anoda
yang direndam dalam larutan elektrolit. Pada alat DO meter, probe ini biasanya
menggunakan katoda perak (Ag) dan anoda timbal (Pb).
STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA
Chemical Engineering Department
Kimia Analitik Instrument ( Penentuan Oksigen Terlarut )
Secara keseluruhan, elektroda ini dilapisi dengan membran plastik yang bersifat
semi permeable terhadap oksigen. Reaksi kimia yang akan terjadi adalah
6. PROSEDUR PERCOBAAN
- Menyiapkan larutan yang akan diukur kandungan oksigen terlarutnya
- Memasang elektroda pada alat
- Buka penutup elektroda
- Menghidupkan alat dengan menekan tombol POWER
- Mencelupkan elektroda pada larutan
- Menekan zero, menekan tombol ppm(mg/L) untuk melihat kadar oksigen dalam persen (%)
lalu menekan lagi tombol ppm(mg/L) untuk melihat kadar oksigen dalam ppm
- Mencatat tiap-tiap nilai yang ada atau ditunjukkan pada display telah stabil
7. DATA PENGAMATAN
Kadar Oksigen Terlarut
No. Jenis sampel Suhu (OC)
ppm %
1. Air selokan 0,3 1,7 29,5
2. Air PDAM 1,9 5,4 29,7
3. Mizone baru dibuka 21,2 5,4 29,1
4. Mizone dibuka 3 menit 46,6 23,1 29,4
5. Mizone dibuka 8 menit 58,2 29,7 29,4
STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA
Chemical Engineering Department
Kimia Analitik Instrument ( Penentuan Oksigen Terlarut )
8. ANALISA PERCOBAAN
Pada uji kadar oksigen terlarut dalam beberapa sampel dapat dianalisa bahwa dari ketiga
sampel yang di uji antara lain air bersih (PDAM), air selokan serta minuman berisotonik bermerk
Mizone mempunyai kadar oksigen terlarut yang bervariatif.
Ketika sampel pertama (air selokan) dicelupkan elektroda, mempunyai nilai kandungan
oksigen 1,7 % dengan nilai konstrasi sebesar 0,3 ppm. Kandungan oksigen didalam air selokan ini
sangat sedikit sekali, hal ini dikarnakan (diasumsikan) kemungkinan air tersebut telah tercemar
oleh limbah buangan di daerah tersebut yang mungkin didalam air tersebut terdapat
mikroorganisme yang hidup yang dapat menghabiskan oksigen terlarut meskipun dalam jumlah
sedikit, sehingga kadar oksigen terlarut pada air selokan yang di uji sangat sedikit.
Pada sampel kedua (air bersih PDAM), mempunyai nilai oksigen terlarut sebesar 5,4 %
dengan konsentrasi 1,9 ppm. Kadar oksigen terlarut pada sampel kedua ini lebih banyak
dibandingkan dengan sampel kedua. Hal ini dikarenakan selain air bersih dari PDAM itu bersih dan
steril, sehingga meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme yang kemungkinan hidup didalam
air tersebut yang dapat mengurangi kadar oksigen terlarut, selain itu air bebas dari pencemaran.
Pada sampel terakhir (Mizone) dengan pembagian sampel menjadi 3 bagian (sampel
pertama baru dibuka, kedua: setelah didiamkan selama 3 menit dari awal dibuka, dan 8 menit dari
awal dibuka). Pada sampel pertama dari sampel mizone, mempunyai kadar oksigen paling sedikit
dibandingkan dengan ketiga sampel pembangian yang lain, nilai kadar oksige terlarut dari masing-
masing sampel menunjukkan peningkatan berbanding lurus dengan waktu.
Hal ini dikarenakan oksigen terlarut didalam air berasal dari udara selain itu juga tergantung
kepada temperature, tekana udara sekitar serta kadar menieral didalam air, sehingga
kemungkinan untuk semakin bertambahnya oksigen terlarut didalam sampel ketiga semakin
meningkat.
STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA
Chemical Engineering Department
Kimia Analitik Instrument ( Penentuan Oksigen Terlarut )
9. KESIMPULAN
Dari data yang telah didapatkan , dapat dianalisa bahwa :
1. Penentuan klorin dalam suatu sampel dapat dilakukan menggunakan alat kolorimetri yang
menggunakan prinsip berdasarkan warna yang terbentuk setelah penambahan serbuk DPD.
2. Semakin pekat warna yang terbentuk maka semakin besar pula kadar klorin yang terdapat
dalam sampel tersebut.
3. Dissolved oxygen adalah kadar oksigen terlarut dalam suatu larutan.
Oksigen terlarut dapat di ukur menggunakan alat LTtlutron YK 22DO.
4. Pada pengukuran DO dengan dapat disimpulkan bahwa semakin lama tersebut berkontak
dengan udara maka kadar oksigen nya semakin meningkat karena oksigen terlarut dalam
air berasal dari udara.
STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA
Chemical Engineering Department
Kimia Analitik Instrument ( Penentuan Oksigen Terlarut )
GAMBAR ALAT
STATE POLYTECHNIC OF SRIWIJAYA
Chemical Engineering Department
Kimia Analitik Instrument ( Penentuan Oksigen Terlarut )
DAFTAR PUSTAKA
(http://aimyaya.com/id)
http://teknologikimiaindustri.blogspot.com/2011/02/oksigen-terlarut-ot-dissolved-
oxygen-do.html
http://scrib.com/penentuan/kadar/air