Anda di halaman 1dari 8

Tugas Mata Kuliah

Teknik Pemotongan Logam

Oleh :

Faizal Baharuddin

D211 06 087

Jurusan Mesin Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

Makassar

2011
Coolant (Media Pendingin)

Coolant atau disebut juga pendingin umumnya berbentuk cairan agar mudah diarahkan
pada tempat yang sesuai & mudah diarahkan kembali. Fluida pendingin yang digunakan
tergantung pada jenis bahan yang dimesinkan & jenis operasi yang dilakukan, misalnya:

1. Besi Cor, udara tekan, minyak larutan, atau dikerjakan kering.


2. Aluminium, pelumas, minyak larutan, & air soda.
3. Besi mampu tempa, kering atau pelumas minyak larut terdiri atas minyak mineral
ringan yang ditahan dalam larutan oleh soda api minyak, sabun & ramuan lainnya
yang membentuk suatu emisi bila dicampur dengan air.

Media pendingin kimia adalah campiran dari senyawa kimia yang dihancurkan dalam air.
Kegunaannya untuk mendinginkan sekaligus melumasi.

Adapun zat kimia yang digunakan adalah:

1. Amino & Nitrat untuk mencegah karat.


2. Nitrat untuk menstabilkan nitrit
3. Fosfat untuk melunakkan air
4. Bahan sabun & pembasah untuk pelumas & mengurangi basah muka.
5. Gabungan dari fosfor, chlorin & belerang untuk pelumas kimia.
6. Glikol sebagai bahan pengaduk.
7. Glukasin untuk pelumasan.

Media pendingin yang sesuai dapat menampilkan fungsi yang bermanfaat sebagai berikut:

1. Mengurangi suhu pahat & benda kerja


2. Mencuci bersih dari serpihan
3. Menaikkan umur pahat
4. Menurunkan daya yang diperlukan
5. Mengurangi kemungkinan korosi pada benda kerja atau mesin
6. Membantu mencegah pengolahan serpihan kepala pahat.
Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan pendinginan media pendingin

1. Viskositas
Viskositas merupakan kekentalan atau tingkat kekentalan yang dimiliki suatu fluida
atau zat cair. Semakin tinggi angka viskositasnya, maka semakin lambat laju
pendinginannya. Misalnya pada oli atau air garam, dimana air garam memiliki tingkat
viskositas yang rendah, namun massa jenisnya tinggi sehingga laju pendinginan cepat
dibandingkan oli yang memiliki tinggi sehingga laju pendinginan cepat dibandingkan
dengan oli yang memiliki tingkat viskositas tinggisehingga panas sulit menguap
dengan cepat sehingga laju pendinginan lambat.

2. Densitas atau kerapatan (massa jenis)

Densitas merupakan massa jenis yang dimiliki media pendingin (fluida).


Semakin tinggi densitas yang dimiliki suatu media pendingin maka semakin cepat laju
pendinginannya.

3. Temperatur
Semakin tinggi temperature suatu bahan maka luju pendinginan juga semakin lambat,
tetapi ini tergantung dari media pendingin yang digunakan, semakin rendah
temperature yang dibutuhkan suatu bahan maka semakin cepat laju pendinginannya.

4. Waktu
Semakin cepat laju pendinginan maka waktu yang diperlukan semakin sedikit/singkat,
begitu juga sebaliknya semakin lama laju pendinginan maka waktu yang dibutuhkan
semakin banyak.
Di dalam segala operasi pembentukan & pemotongan, maka akan timbul panas yang
tinggi, sebagai akibat dari gesekan & tekanan pahat terhadap benda kerja. Bila ke-2
hal tersebut tidak dikendalikan dengan baik, maka baik permukaan pahat, maupun
benda kerja akan cendrung melekat (pada suhu titik leburnya).
Fungsi Coolant:

1. mengurangi gesekan antara geram, pahat & benda kerja


2. mendinginkan geram, pahat & benda kerja
3. memperbaiki kualitas permukaan benda kerja
4. membersihkan permukaan benda kerja dari serpihan-serpihan logam
5. mengurangi tekanan geram terhadap mata pahat
6. menaikkan umur pahat
7. mengurangi kemungkinan terjadi nya korosi pada benda kerja
8. dll

Melihat fungsi coolant yang begitu banyak, maka tidak semua zat cair dapat digunakan
sebagai media pendingin mesin bubut.

Untuk itu dibawah ini dapat dilihat apa saja syarat media pendingin yang bagus, baik untuk
benda kerja, pahat demikian juga untuk mesin bubut nya.

Syarat Media Pendingin:

1. sebaiknya media pendingin tidak mengganggu kenyamanan operator (bau, dll)


2. tidak boleh merusak mesin
3. daya serap panas nya harus baik
4. tidak mudah menguap
5. tidak berbuih
6. bersifat melumasi
7. titik didih nya harus tinggi
8. harus dapat digunakan secara terus menerus (tersedia cukup banyak)

Agar cairan media pendingin bisa berfungsi optimal, maka adakalanya harus ditambahkan
beberapa unsur kimia. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan unsur-unsur apa saja yang
sering ditambahkan kedalam ciran coolant, termasuk kegunaannya.
Zat Kimia Yang Ditambahkan Pada Coolant:

1. Amina & Nitrit; bertujuan untuk mencegah karat


2. Nitrat; dimaksudkan untuk menstabilkan Nitrit
3. Fospat & Borak; untuk me lunak kan air
4. Soda & air; untuk melumasi & mengurangi tegangan permukaan
5. Fosfor, Chlorin & Belerang; untuk pelumasan secara kimiawi
6. Chlorin; untuk pelumasan
7. Glikol; sebagai bahan pengaduk & pembasah
8. Germisida; untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri

Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi
untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin pembakaran dalam
(maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan
mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi
sempurna, panas hasil pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian
terbuang melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang
bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas hasil
pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan hanya sebagian
kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai efisiensi tertinggi,
tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan, keselamatan serta ramah
lingkungan.

Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin mengakibatkan


mesin dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi. Temperatur sangat tinggi akan
mengakibatkan desain mesin menjadi tidak ekonomis, sebagian besar mesin juga berada di
lingkungan yang tidak terlalu jauh dengan manusia sehingga menurunkan faktor keamanan.
Temperatur yang sangat rendah juga tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin.
Sistem pendinginan digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja
yang ideal.

Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung


dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling), tipe menggunakan fluida
sebagai perantara disebut pendinginan air.
Silinder mesin dengan sirip pendingin

Dalam sistem ini, panas mesin langsung dilepaskan ke udara. Mesin dengan sistem
pendinginan udara mempunyai desain pada silinder mesin terdapat sirip pendingin. Sirip
pendingin ini untuk memperluas bidang singgung antara mesin dengan udara sehingga
pelepasan panas bisa berlangsung lebih cepat. Sebagian dilengkapi dengan kipas (kipas
eletkris atau mekanis) untuk mengalirkan udara melalui sirip pendingin, sebagian yang lain
tanpa menggunakan kipas.

Kelebihan

Tipe ini memiliki kelebihan :

 Desain mesin lebih ringkas.


 Berat mesin secara keseluruhan lebih ringan dibandingkan tipe pendinginan air.
 Mudah perawatannya.

Tipe ini memiliki kekurangan, harus ada penyesuaian untuk digunakan di daerah dingin
atau panas terutama mesin berkapasitas besar.

Tipe ini banyak diaplikasikan pada mesin pesawat, sebagian besar sepeda motor, mobil
tipe lama dan sebagian kecil mobil tipe terbaru. Hampir semua mesin dengan kapasitas kecil
menggunakan tipe ini, seperti mesin pemotong rumput, mesin genset dibawah 10 Kva, mesin
pemotong kayu (chain saw) dan sebagainya.

Pendinginan air

Sistem ini menggunakan media air sebagai perantara untuk melepaskan panas ke
udara.

Komponen utama dalam sistem ini adalah :

1. Radiator, berfungsi untuk melepaskan panas.


2. Saluran berupa pipa (tube) atau selang karet (hose).
3. Pompa, berfungsi untuk sirkulasi air dalam sistem.
4. Thermostat, berfungsi untuk menutup atau membuka jalur sirkulasi.

Istilah – istilah Teknik di Bidang Pendinginan

1. Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar luas 1 cm2,
oleh benda padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya kg/cm2.

2. Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu dinyatakan
dengan angka dan angka ini disebut derajat seperti 0C (derajat Celcius),
0F(derajat Fahrenheit)

3. Kalor (Panas)
Kalor adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda atau
wujudnya berubah. Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun. Kalor adalah
suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi tidak dapat dihilangkan.
Kalor dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya. Satuan dari kalor joule (J),
Kalori , BTU.

4. Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 kilo zat itu sebesar 10K atau satu derajat Kelvin. Bilangan kalor jenis
dinyatakan dengan satuan K Cal/Kg 0C.

5. Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari
benda tersebut mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung
pada suatu benda demikian disebut panas bebas.

6. Kalor Laten
Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair, dan
cair menjadi gas atau sebaliknya tanpa mengubah suhunya disebut kalor laten
(panas laten). Satuan Kalor Laten : Joule, Kalori, BTU,

7. Kalor Sensibel
Kalor sensibel adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau
Menurunkan suhu suatu benda. Satuan dalam : Joule, Kalori, atau BTU.

8. Massa Jenis
Massa sebuah benda banyaknya zat atau materi yang dikandung suatu benda
satuan Kg. Massa Jenis suatu zat ialah massa zat itu dibagi volumenya pada
00C. satuannya Kg/m3,
Kg/l.

9. Bahan Pendingin (Refrigerant)


Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai
penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin pendingin.
Bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah berubah wujud
dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil panas dari evaporator
dan membuangnya di kondensor. Untuk instalasi Refrigerator/kulkas, AC
dipakai freon R-12 atau R-22 sebagai refrigerant.
10. Effek Pendinginan
Adalah kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor
yang dapat diserap oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator.
Satuannya dalam KCal/Kg.

11. Kapasitas Pendinginan


Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap
dalam satuan waktu dinyatakan dengan K Cal/Jam.

12. Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam udara
menjadi kecil, dan sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan suatu
benda yang rendah suhunya akan berbentuk embun-es yang halus. Peristiwa
demikian disebut Frost.

13. Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah akibat dari
pengambilan kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan mengambil kalori
dari bagian dalamnya. Lemari es tidak dapat menghilangkan kalor, tetapi dapat
memindahkan melalui bahan pendingin.

14. Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum


Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup di bawah
suhu udara bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah menjadi cairan
melalui fase pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik sampai suatu derajat,
gas tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di beri tekanan. Benda gas
mempunyai batas kemampuan dimana sudah tidak berdaya untuk mengubah
fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat pada batas tersebut disebut
temperatur maksimum dan tekanan pada gas yang terjadi pada batas tersebut
dikatakan tekanan maksimum.

Anda mungkin juga menyukai