Anda di halaman 1dari 7

Lukito Ardhi Nugroho

Teknik Mesin/34093

2.Cara kerja sistem induction air-system dan macam-macam tipe-nya

Induction air- system adalah sistim pada engine diesel yang berfungsi untuk memperoleh udara
yang mencukupi untuk proses pembakaran seluruh bahan bakar di dalam silinder, sehingga
dapat menghasilkan tenaga/power yang maksimum seperti yang diharapkan.

Siklus sistem air induksi

Jalur udara masuk : Udara hasil pemompaan udara oleh turbocharger yang mengalami
peningkatan suhu, akan disalurkan menuju intercooler melalui intake manifold. Intercooler
dilengkapi dengan elemen pendingin udara yang memanfaatkan efek pendinginan coolant.
Panas udara dilepaskan ke coolant hingga mencapai 60C. Dengan penurunan suhu tersebut,
partikel oksigen dalam udara menjadi lebih padat dan panas gas buang dapat ditekan serendah
mungkin untuk mengurangi kandungan Nox.

Di dalam intercooler terdapat pula heating element yang dengan bantuan energi listrik berguna
untuk memanaskan udara masuk saat start dingin.
Udara yang masuk ke dalam silinder didesain sedemikian rupa supaya berpusar saat memasuki
ruang bakar. Tujuannya adalah agar solar yang kemudian diinjeksikan akan ‘teraduk’ bersama
dengan udara, sehingga pembakaran dapat terjadi dengan serempak dan cepat.
Di bagian kepala piston terdapat cerukan untuk menghasilkan pusaran pada solar yang
diinjeksikan.

Komponen-Komponen Air Induction System


Lukito Ardhi Nugroho
Teknik Mesin/34093

Pre-cleaner/strainer
Pre-cleaner digunakan untuk memisahkan partikel kasar yang ikut beterbangan bersama udara
seperti wood chip (serpihan kayu gergaji).
Pre Cleaner, dapat berupa Net dari kawat kasar atau Cyclone/Full View.
Dengan fasilitas cyclone yang dapat berputar, partikel tersebut akan terlempar ke sisi tepi dari pre
cleaner dan tidak ikut terbawa aliran udara masuk, sehingga air filter menjadi lebih awet.

Air cleaner / air filter tipe bath tube


Bath tube type air cleaner merupakan komponen opsional yang berguna untuk menangkap
partikel debu yang ikut beterbangan bersama udara masuk, seperti cement. Dengan
konstruksinya, udara yang bercampur dengan debu akan memasuki filter dengan arah vertikal dan
akan kembali berbelok ke atas. Di bagian
bawah filter terdapat mangkuk berisi engine oil (5) yang akan menangkap debu yang karena gaya
gravitasi, mengalami kesulitan untuk bergerak naik kembali. Debu yang masih lolos (karena
ukurannya relaif lebih halus) akan tertangkap pada spons (3) dan kasa (4) dan keluar (2) menuju
air filter.

Main Filter Main Filter berfungsi memisahkan partikel-partikel yang ikut terbawa oleh udara
dan tidak terpisahkan oleh Precleaner sebelum masuk ke ruang bakar, sehingga diperoleh udara
yang benar-benar bersih dari kotoran. Komponen ini terbuat dari kertas yang berpori-pori halus
dan diperkeras serta dilipat membentuk sudut, dengan tujuan:
a. Dapat Memperluas permukaan saringan, sehingga akan memperbanyak udara bersih yang akan
masuk ke dalam silinder.
b. Memperpanjang umur filter, karena kemungkinan tersumbatnya akan lebih lama.

Untuk mendapatkan pemasukan udara yang lebih bersih, biasanya pada engine-engine tertentu,
filternya dilengkapi dengan Elemen Kedua (Secondary Filter) yang disebut sebagai Safety
Elemen. Safety Elemen bentuknya ada 2 macam, yaitu: Lingkaran (Circle) dan Rata (Panel)
Lukito Ardhi Nugroho
Teknik Mesin/34093

Turbocharger
Turbocharger berfungsi mendorong lebih banyak udara ke dalam silinder lebih dari yang
diperoleh dengan hisapan alami piston. Karena lebih banyak udara yang masuk ke dalam silinder,
maka lebih banyak bahan bakar dapat dibakar. Komponen ini terbagi 2 bagian utama yang
berputar pada satu shaft,yaitu:

a. Turbine Wheel, berputar karena gaya dorong gas sisa hasil pembakaran dan selanjutnya
dibuang melalui Muffler, kemudian putarannya diteruskan ke Impeller Wheel.

b. Impeller Wheel, putarannya akan memompa/menghisap udara yang masuk ke dalam silinder
melalui air filter, intercooler dan intake manifold. Akibatnya, output engine dapat ditingkatkan
tanpa mengubah ukuran silinder. Seperti kita lihat dalam gambar, turbocharger digerakkan oleh
aliran gas buang. Keuntungan turbocharger dengan cara seperti ini adalah tidak dibutuhkannya
tambahan tenaga dari engine untuk menggerakkannya. Gas buang menggerakkan turbin rotor
hingga mencapai kecepatan tinggi lebih dari 85.000 RPM pada beban maksimum.

Pada sisi yang lain dari shaft turbin rotor dipasangkan compressor rotor. Saat compressor rotor
berputar cepat, udara dipompakan ke dalam silinder untuk mencapai tekanan lebih. Pembakaran
menjadi efisien dan menghasilkan gas buang yang lebih bersih dan mengurangi polusi. Turbo
juga berfungsi sebagai peredam suara ekstra baik di sisi pemasukan maupun pembuangan udara.
Sejumlah panas terbangkit pada turbo karena gas buang mengalir padanya.

Macam- macam air induction system

 Intercooler
o Udara panas dari turbo mengalir masuk ke dalam pipa-pipa intercooler. Udara dari
turbo itu memindahkan panas ke intercooler dan di dalam intercooler itu udara
didinginkan. Proses pendinginan itu dilakukan oleh udara atau air yang masuk ke
dalam pipa atau sirip-sirip di dalam intercooler. Dengan demikian udara di dalam
turbo tetap dingin dan mesin bekerja dengan baik.

 Common rail
Common rail merupakan Injektor mesin diesel modern sama dengan injektor mesin
bensin yang menggunakan sistem injeksi. Dalam hal ini, injektor diaktifkan oleh arus
listrik yang diatur oleh komputer.
Lukito Ardhi Nugroho
Teknik Mesin/34093

 Turbocharged
o Turbocharger atau yang akrab disebut turbo memiliki dua turbin yang terhubung
dalam satu poros. Turbin sekunder berfungsi sebagai 'kincir' penggerak yang
tenaganya diambil dari 'tiupan' udara sisa pembakaran mesin. Kincir inilah yang
berfungsi memutar turbin kompresor utama.
Karena dapat bergerak bebas, turbin kompresor ini dapat berputar hingga lebih dari
70.000rpm dan dapat menghasilkan tekanan udara yang sangat besar. Oleh karena
itulah perangkat ini diberi katup by pass agar tekanan udara yang dihasilkan tidak
berlebihan.

1.Jelaskan cara kerja karburator.

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak
maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada
mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk
kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk
menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam
karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang
bakar.

Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang
menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend
modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya
hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal
menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah
karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari
terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator
dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah
karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran
udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara
berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.

Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak
menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari
satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung
satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang
sempit.
Lukito Ardhi Nugroho
Teknik Mesin/34093

Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu
yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk
menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran
udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah
yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda
motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi
bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan
bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan
dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi

Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:

 Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar


 Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk
kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
 Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Lukito Ardhi Nugroho
Teknik Mesin/34093

Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi kenyataannya,
dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya
karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus
tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena
karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal
yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:

 Start mesin dalam keadaan dingin


 Start dalam keadaan panas
 Langsam atau berjalan pada putaran rendah
 Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
 Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
 Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama

Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah

Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam
ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan
bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-
saluran ini disebut jet.

3. Macam-macam nozzle pada injector

Injector nozzle pada mesin diesel khususnya untuk tipe tertutup dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe
yaitu:

 Multi Orrifice Nozzle


 Pintle Type

Multi Orrifice Nozzle


Adalah nozzle yang menyemprotkan bahan
bakar melalui saluran orifice terlebih dahulu,
banyak digunakan pada kendaraan masa kini.

Pintle Type
Nozzle ini memiliki ukuran bentuk semacam
jarum yang sangat kecil, yang dapat
menyemprotkan bahan bakar dalam jumlah
kecil, jenis ini dapat menyemprotkan tipe-tipe
spray bahan bakar . Jenis nozzle ini biasanya
digunakan pada tipe indirect injection.
Lukito Ardhi Nugroho
Teknik Mesin/34093

Gambar dibawah ini merupakan beberapa macam injector pada nozzle mesin diesel

Tipe spray dari nozzle..

Anda mungkin juga menyukai