Anda di halaman 1dari 10

Tugas 1“siklus ekonomi 3 sektor”

Pelaku ekonominya adalah:

1. Rumah tangga

2. Perusahaan

3. Pemerintah

Keterangannya:

1. Rumah tangga menawarkan factor produksi yang dimilikinya kepada


perusahaan berupa tanah,tenaga kerja,modal,bangunan,dll. Agar perusahaan
membeli / menyewa / memperkerjakan factor produksi mereka.

2. Perusahaan merespon tawaran dari rumah tangga dengan memberikan balas


jasa baik berupa uang dari penjualan tanah,sewa,gaji,deviden.
3. Dari uang yang didapat rumah tangga,sebagia uangnya di pakai untuk
memenuhi keperluan mereka. Dengan cara membeli barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.

4. Setelah menerima pembayaran dari rumah tangga perusahaan pun


memberikan barang dan jasa yang telah dibayarkan oleh rumah tangga.

5. Rumah tangga diwajibkan oleh pemerintah agar membayar pajak. Yang telah
ditentukan berdasarkan penghasilan yang didapatkannya.

6. Sisa uang dari rumah tangga yang belum terpakai biasanya di tabung di
bank.atau dapat diinvestasikan ke perusahaan melalui pasar modal.

7. Pemerintah melalukan pembelanjaan Negara dengan menggunakan uang


pajak dari rumah tangga untuk membeli barang-barang “public service”.
Untuk dipakai bersama oleh masyarakat.

8. Pemerintah juga mensubsidi beberapa perusahaan yang dianggap perlu


untuk disubsidi agar dapat meningkatkan exportnya. Agar neraca
pembayaran Negara dapat terdongkrak.

Tugas ke 2”magnitudes of change”


1. ↑S > ↓ D → ↑Q . ↓ P → Batako / Tiwul

Price
($) S
S1

P0

P1
D

Q0 Q1 Quantit
y

Gambar 1.1
Keterangan :

Gambar 1.1

♣ Pergeseran kurva supply terjadi karena adanya perubahan teknologi sehingga


bisa menekan biaya produksi. kuantitas yang dihasilkan juga meningkat dan
harga barang tersebut turun.
♣ Perubahan teknologi mempengaruhi pendapatan dan faktor produksi menjadi
meningkat sehingga terjadi perubahan selera.
♣ Perubahan selera tersebut mempengaruhi permintaan suatu produk. Terjadinya
perubahan pendapatan yang meningkat karena terjadi siklus 2 sektor kegiatan
ekonomi

Pendapatan

(gaji)
Faktor Prod

House
Firm

Konsumsi

Price ($) Barang

Contoh : Batako
S
S1

P0
2. ↑S < ↓ D → ↓Q . ↑ P → Tiwul / Nasi / Singkong

P1 D

D1

Q1 Q0 Q2 Quantit
y

Gambar 1.2
Keterangan

Gambar 1.2

♣ Supply suatu produk baik dan Q0 ke Q1 karena bahan baru dan teknologi
meningkat
Contoh : produksi tiwul

♣ Karena pendapatan masyarakat dan seleranya juga meningkat maka


masyarakat tidak lagi mengkonsumsi tiwul dan masyarakat beralih pada nasi
sehingga kurva permintaan (D) berubah.

3. ↑S > ↓ D → ↑Q . ↓ P

S S1
Price

P0

P1

D D1

Q0 Q1 Quantit
y

Gambar 1.3
Keterangan

Gambar 1.3

Kenaikan supply karena teknologi kuantitas naik karena dengan teknologi


penghasilan lebih banyak output dan efisien sehingga menekan biaya produksi
sehingga harga murah demand naik karena harga murah.

Contoh : Jati Negara Lantai dasar

Banyak tersedia tekstil contoh : celana jeans yang dibuat dengan


harga yang murah.

4. ↑D > ↑S → ↑Q . ↑P
Contoh : sirup

S S1
Price

P1

P0
D1

D
Q0 Q1 Quantit
y

Gambar 1.4

Keterangan

Gambar 1.4
Pergeseran kurva demand berpengaruh terhadap harga jika pendapatan naik, maka
selera naik, permintaa terhadap suatu barang juga naik.

Karena permintaan naik maka produsen menambah supply barang tersebut

Tugas ke 3”penyebab krisis keuangan di A.S”


#Pelongaran kucuran kredit bank oleh pemerintah (tingkat bunga rendah dan
kemudahan memperoleh kredit)

Bank mengucurkan kredit pada real estate agent dan masyarakat yang
beresiko.

#Tingkat bunga yang rendah mendorong masyarakat berspekulasi di


bidang properti.

Harga properti naik, pada suatu titik tidak dapat dijangkau pasar, harga
properti anjlok.

Bank kehilangan likuiditas karena kredit macet.

#Tidak ada investor yang menanamkan saham pada perusahaan properti.


Investor perusahaan real estate menjual saham perusahaan tersebut di
pasar modal, saham anjlok. Terjdi panic selling dan merembet ke
perusahaan lain.

#Kehancuran perusahaan real estate menyebabkan karyawan badan


keuangan dan penyalur kredit kehilangan pekerjaan karena properti yang
kreditnya macet disita bank.

#Nilai tukar dollar AS thd mata uang negara lain turun dan terhadap
rupiah naik.

#Indeks bursa saham di Wall Street menurun

#Peusahaan-perusahaan besar ambruk.

♣ Hubungan krisis ekonomi dengan pasar uang, pasar modal dan pasar tenaga
Pemerintah Surplus
kerja.

Tingkat MD + MS =
Pasar bunga i Pasar
Q dan P
Barang modal
Pasar Tenaga
Pasar uangI
Kerja 2

I3
mengikuti
Pasar
Tenaga Pasar Barang Minus
♣ Pelanggaran kucuran kredit bank oleh pemerintah (tingkat bunga rendah dan
kemudahan memperoleh kredit) bank mengucurkan kredit pada real estate
agent dan masyarakat yang beresiko.
♣ Tingkat bunga yang rendah mendorong masyarakat berspekulasi dibidang
properti.
Harga properti naik → pada suatu titik tidak dapat dijangkau pasar → harga
properti turun drastis.

♣ Tidak ada investor yang menanamkan saham pada perusahaan properti investor
perusahaan real estate menjual saham perusahaan tersebut dipasar modal →
saham turun drastis terjadi panic selling dan merembet keperusahaan lain.
♣ Kehancuran perusahaan real estate menyebabkan karyawan badan keuangan
dan pengatur kredit kehilangan pekerjaan karena properti yang kreditnya macet
disita bank.
♣ Nilai tukar dollar AS terbesar mata uang negara lain turun dan terhadap rupiah
(Rp) naik.
♣ Indeks bursa saham wall street menurun
♣ Perusahaan besar ambruk.

TUGAS KE 4
Contoh soal:

Dik: FC: Rp.3.000.000/ thn

VC: Rp.1.750.000/ cat

P: Rp.2 /liter

Jawab:

a.QBE= FC/P-VC= 3.000.000 =12 liter

2-1.750.000

R= p.q= 12.000.000 X 2= Rp.24.000.000

b.QBE= 3.000.000 = 9.375.000

2-1,68

c.QBE= 3.750.000 = 15.000.000

2-1,75

TUGAS KE 5
Keterangan:

Gambar 1 (pasar komoditi):

Terjadi pergeseran pada kurva demand dari D ke D1, karena adanya kenaikan
permintaan terhadap suatu produk. Kenaikan permintaan disebabkan karena
peningkatan pendapatan dan adanya perubahan selera dari masyarakat. Tetapi
kenaikan permintaan ini tidak diiringi dengan pergeseran kurva supply karena
perusahaan tidak melakukan modernisasi terhadap alat produksinya melainkan
melakukan penambahan jumlah tenaga kerjanya agar dapat memenuhi permintaan
konsumen. Maka harga produk tersebut secara otomatis akan meningkat dan
jumlah produknya pun juga akan meningkat.

Gambar 2 (pasar tenaga kerja):

Terjadi pergeseran pada kurva demand dari D ke D1, karena adanya kenaikan
permintaan tenaga kerja dari perusahaan untuk dapat meningkatkan produksi
perusahaan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Karena permintaan akan
tenaga kerja meningkat maka upah tenaga kerja juga ikut meningkat dan jumlah
tenaga kerja perusahaan pun juga ikut meningkat karena perusahaan menambah
jumlah karyawannya.
Gambar 3 (pasar uang):

Karena upah / gaji dari karyawan meningkat maka permintaan akan uang juga akan
meningkat, tetapi kenaikan permintaan ini tidak dis$ertai dengan kenaikan
persediaan jumlah uang yang beredar. Sehingga bank mengalami kekurangan uang
likuid maka bank meningkatkan suku bunga tabungan agar masyarakat mengurangi
permintaan akan uang. Masyarakat akan lebih memilih untuk menabung dari pada
memakai uang tersebut karena suku bunga bank lagi meningkat.

Gambar 4 (pasar modal):

Karena suku bunga bank lebih tinggi dari pada suku bunga investasi maka banyak
orang lebih memilih untuk menyimpan uang nya di bank dari pada melakukan
spekulasi di pasar moda, maka jumlah investasi di pasar modal berkurang.
Sehingga perusahaan yang sudah “go public” melakukan penawaran yang lebih
dengan menaikan jumlah deviden bagi para pemegang saham di perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai