Anda di halaman 1dari 3

1. Arthur Williams dan Richard, M. H.

”Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu”

A. Abas Salim

”Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian


(loss)”

Soekarto

”Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa”

Herman Darmawi

”Resiko adalah probabilitas suatu hasil yang berbeda dengan yang diharapkan”.

Prof Dr.Ir. Soemarno,M.S.

”Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak
menguntungkan yang mungkin terjadi disebut resiko”

Sri Redjeki Hartono

”Resiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian”

Subekti

"Resiko kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena sutau kejadian di luar
kesalahan salah satu pihak”

Ahli Statistik

Resiko adalah derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar
titik rata-rata.

Vaughan

Definisi risiko :

· Risk is the chance of loss (Risiko adalah kans kerugian).

Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan


kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas
akan munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena terdapat
perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal chance of loss 100%,
berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada.

· Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).


Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu.
Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.

· Risk is uncertainty (Risiko adalah ketidakpastian).

Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan


penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap
individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko
berikut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

"Resiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan"

Isto

“Resiko adalah bahaya yang dapat terjadiakibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau
kejadian yang akan datang

2. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak
tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.

Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.menurut
Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan
istilah peluang (Opportunity, sedangkan ketidak pastian yang menibulkan akibat yang
merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).

Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau
perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan
yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi
hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah
yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif
kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko.
Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

3. Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yng hanya dapat berakibat merugikan atau tidak
terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran,
apabila perusahaan menderiat kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian.
kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya
menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk
membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat
berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu
cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya
kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko
yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).

Resiko Murni (Pure Risk):


Bentuk resiko yang kalau terjadi akan menimbulkan kerugian (Loss) atau tidak menimbulkan
kerugian (No Loss/Breakeven). Contoh: Resiko Kebakaran, Resiko Kecelakaan, pencurian,
kecelakaan atau kebakaran.

4. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan
keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.

Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis (business risk).
Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan.
Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu
keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan
kerugian.

Resiko Spekulatif (Speculative Risk):


Resiko kalau terjadi dapat menimbulkan kerugian (Loss), tidak menimbulkan kerugian (No
Loss) atau mendatangkan keuntungan (Gain). Contoh: Resiko Produksi, Resiko Moneter
(Kurs Valuta Asing).

5. Resiko Fundamental (Mendasar):


Resiko-resiko yang kalau terjadi dampak kerugiannya bisa sangat luas atau bersifat
catastrophic. Contoh: Resiko Perang, Gempa Bumi, Polusi Udara.

6. Resiko Khusus (Particular):


Resiko yang kalau terjadi, dampak kerugiannya bersifat lokal, tidak menyeluruh atau non
catastrophic. Contoh: Resiko Kebakaran, Resiko Kecelakaan, Pencurian.

8. HAZARD (SIFAT)
Hazards adalah suatu keadaan atau sifat, yang berwujud secara fisik (Physical
Hazards) atau berwujud tingkah laku, karakter dan sifat manusia (Moral
Hazards), yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya bahaya dan dampak
kemgian yang ditimbulkan.

9. PHYSICAL HAZARDS adalah : Risiko yang berkaitan dengan keadaan fisik


misalnya obyekyang diasuransikan berupa rumah atau pabrik dengan konstruksi
kelas 1, kelas IIatau Kelas III, tidak terawat atau cukup terawat, keadaannya
bagus atau kurang bogus. Risikonya dari segi fisik tinggi atau rendah.

10. MORAL HAZARDS adalah: Risiko yang menyangkut sifat atau karakter
manusia, misalnya sifat tertanggung pemarah, pemabuk. mempunyai hutang,
pelitdan sebagainya. Risikonya dari segi moral yang bersangkutan cukup tinggi
atau rendah.

Anda mungkin juga menyukai