Anda di halaman 1dari 28

MENGGUNAKAN PHP, MYSQL DAN APACHE

REZHA SATRIADY RITONGA


092406042
KOM C1’09

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
2

DAFTAR ISI

1. Daftar Isi.................................................................................................................. i
2. BAB I PHP..............................................................................................................1
1.1. Pengenalan PHP................................................................................................1
1.2. Sejarah PHP...................................................................................................... 2
1.3. Cara Kerja PHP.................................................................................................3
1.4. Alasan Menggunakan PHP...............................................................................3
3. BAB II MYSQL...................................................................................................... 9
2.1. Pengenalan MYSQL.........................................................................................9
2.2. Sejarah MYSQL................................................................................................10
2.3. Keistimewaan MYSQ.......................................................................................11
2.4. Instalasi MYSQL.............................................................................................. 13
2.5. Tipe Data........................................................................................................... 15
2.6. Sintak Dasar...................................................................................................... 16
4. BAB III APACHE................................................................................................. 19
3.1. Apache Web Server........................................................................................... 19
3.2. Fitur Apache.......................................................................................................19
3.3. Percobaan.......................................................................................................... 20
5. Lampiran................................................................................................................ 26
BAB I

PHP

1.1 Pengenalan PHP

Belum lama kita mengenal HTML (Hyper Text Markup Language) dimana
bahasa web ini sangat dominan menjadi bahasa penghubung antara web server
dengan client-nya (web browser) diseluruh dunia. PHP adalah sebuah bahasa
script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya
secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak
kegunaannya. PHP adalah merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen
HTML, bekerja di sisi server (server-side HTML- embedded scripting). Artinya
sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi
disertakan pada halaman HTML biasa, sehingga script-nya tak tampak di sisi
client. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan
dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat
mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini
adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web
browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan diatas web server.
Kekuatan PHP yang paling utama adalah konektifitas database dengan web. Sistem
database yang telah didukung oleh PHP saat ini adalah:

1. Oracle 7. Generic ODBC 12. Adabas D


2. Sybase 8 PostgreSQL 13.FilePro
3.mSQL 1.x dan 2.x 9. Empress 14.Velocis
4. MySQL 10. InterBase 15.Database interface ODBC
5. Solid 11.Informix 16.dBase
6. Unix dbm
2

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP,
SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Dan sekarang sebuah web server tidak
hanya berisi gambar-gambar dan susunan teks yang berisi informasi suatu organisasi
tapi dituntut untuk bisa berhubungan secara langsung dengan database, melayani
permintaan dari client, membuat dokumen yang berisi informasi penting dan
sebagainya. Dengan tuntunan semacam itu, dibutuhkan bahasa tambahan yang
benar- benar bisa berinteraksi secara luas dengan aplikasi-aplikasi pendukung untuk
kebutuhan dinamis dari web server. PHP mirip dengan bahasa C dan Perl yang
punya kesederhanaan dalam pemrosesan perintah dan sangat kompatibel
digunakan dengan aplikasi database yang ada.

1.2 Sejarah PHP


Rasmus Lerdorf seorang software engineer, anggota tim Apache adalah
pencipta PHP. Bagian pertama dari PHP dikembangkan untuk kebutuhan
sendiri tahun 1994. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat
digunakan oleh umum dengan nama Personal Home Page Tools.

Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/FI
version 2. FI berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan html interpreter
untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan terhadap
mSQL. PHP/FI terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi
dalam pengembangannya.
Pada tahun 1996 PHP/FI diperkirakan telah digunakan 15.000 situs web
di dunia dan pada pertengahan 1997 jumlah ini berkembang melebihi 50.000.
Pada pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pada PHP dimana berubah menjadi
proyek yang didukung oleh team yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang oleh
Zeev Suraski dan Andi Gutmans dan parser baru ini yang membentuk basis untuk PHP
versi 3. Sekarang baik PHP/FI atau PHP3 dan PHP4 telah diikutsertakan dalam
sejumlah produk komersil seperti C2”s StrongHold web server dan RedHat Linux.
Suatu perkiraan yang konservatif didasarkan dari hasil ekstrapolasi terhadap
angka yang diperoleh dari NetCraft, PHP diperkirakan telah digunakan oleh 150.000
situs di seluruh dunia. Dan secara perspektif, angka ini lebih besar dibandingkan
dengan server yang menjalankan Netscape’s Enterprise server d Internet.
Ada 2 macam PHP yang sekarang dikenal luas di kalangan web
developer yaitu PHP3 dan PHP4. PHP3 adalah bahasa PHP yang pertama kali
dibuat. PHP3 sangat cocok untuk web site yang tidak terlalu kompleks dan besar.
3

Secara umum PHP3 juga menambahkan opsi-opsi khusus dalam instalasinya.


PHP4 (PHP versi ke-4) adalah bahasa PHP yang didalamnya sudah terdapat Zend
engine sehingga lebih cepat, kuat, stabil, mudah untuk berinteraksi dengan berbagai
aplikasi pendukung lainnya seperti MySQL, Java, FTP client, ODBC dan lain-lain.
PHP4 mempunyai ekstension php yang lebih sederhana dan mudah dipergunakan
serta kompatibel dengan PHP3. PHP4 banyak dipakai untuk membangun web
content karena dapat menangani web site yang besar, kompleks dan menerima
jutaan hit dalam sehari.

1.3 Cara Kerja PHP

Seperti yang pernah disebutkan bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau
dengan kata lain beban kerja ada di server bukan di client. Pada saat browser meminta
dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah
dokumen tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses
database. Maka modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen
yang berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga
source code PHP tidak tampak di sisi browser.

1.4 Alasan Menggunakan PHP

1.4.1 PHP open source ( PHP adalah aplikasi bahasa web yang bisa diperoleh
secara gratis)
Kode program PHP diberikan secara cuma-cuma. Tabel1.1..memperlihatkan perbanding
anantara PHP dengan produk-produk sejenis :

Tabel 1.1 Perbandingan biaya beberapa produk sejenis PHP


Jenis ASP ColdFusion JSP PHP
Development $0-480 $395 $0 $0
Server $620 $1.295 $0-595 $0
RDBMS $1.220-$4.220 $0-$10.000 $0-10.000 $0
Support Incident $0-245 $0-75 $0-75 $0

1.4.2. PHP mudah


PHP mudah untuk dipelajari, dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai
fungsi yang sama. Tidak seperti Java Server Page atau C- based CGI tidak
4

membutuhkan persyaratan untuk mendalami beberapa bahasapemrograman lain. Tidak


juga seperti Perl yang sering disebut sebagai “write- only-language”, PHP
mempunyai sintaks yang sangat mudah dan user-friendly. Dan tidak seperti Active
Server Page, PHP tidak membuat kita untuk mempelajari dua bahasa pemrograman
yang berbeda untuk dua kebutuhan.
1.4.3. PHP embedded
Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan pembuatannya.
Dengan kata lain halaman PHP biasanya halaman HTML. Produk sejenis adalah
Microsoft Active Server Page, Allaire Cold Fusion dan Sun Java Server Page. PHP
kadang-kadang disebut sebagai “the open source ASP” karena fungsinya mirip dengan
produk Microsoft tersebut. Untuk membedakan antara sintaks HTML dan PHP
maka dibuatlah kesepakatan : script PHP dimulai dengan tag <? Dan diakhiri dengan ?
>. Contoh :
<HTML>
<HEAD> <TITLE>A greeting</TITLE> </HEAD>
<BODY>
<P>Hi,
<?php
/*sekarang beralih ke mode PHP*/
$firstname=”Mata”;
$lastname=”Hari”;
$title=”Ms.”;
PRINT($title $lastname”);
//kembali ke HTML sekarang.
?>>
May I call you <?php PRINT(“$firstname”); ?>?</P>
</BODY></HTML>

Pada saat client meminta halaman ini, Web server memprosesnya. Berarti melalui
halaman dari atas ke bawah, mencari section-section PHP, dimana akan dicoba untuk
memecahkannya. Parser akan memeriksa seluruh variable yang ditandai(dengan tanda
$) dan mencoba menambahkannya ke perintah PHP (fungsi print()).
Jika berjalan lancar, preprocessor akan kembali ke halaman HTML normal ke client
browser. Jika ingin melihat kode sumber dari client browser (pilih “Source” atau
5

“Page Source” dari menu View atau klik kanan pada AOL), maka akan tampak
seperti :

<HTML>
<HEAD><TITLE>A greeting</TITLE></HEAD>
<BODY>
<P>Hi, Ms. Hari. May I call you Mata ? </P>
</BODY> </HTML>

Kode diatas sama seperti jika kita menulis program HTML dengan tangan. HTML
embedded dengan PHP membawa beberapa konsekuensi :
a. PHP dapat dengan cepat ditambahkan ke kode yang dihasilkan oleh
editor WYSIWYG.
b. Setiap baris dari HTML tidak perlu dituliskan kembali ke dalam bahasa
pemrograman.

1.4.4 PHP berjalan di banyak Platform


PHP yang menyatu dalam dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh browser di
seluruh platform yang ada ). Dengan kata lain aplikasi yang dibangun dengan PHP
berlaku secara universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem operasi
UNIX dan Windows. Sebagian besar serverHTTP berjalan pada satu dari dua kelas
sistem operasi ini. PHP kompatibel dengan 3 Web Server teratas : Apache HTTP Server
untuk UNIX dan Windows, Microsoft Internet Information Server dan Netscape
Enterprise Server (iPlanet Server). PHP juga bekerja pada beberapa Server yang kurang
dikenal termasuk Alex Belits’s fhttpd, Microsoft’s Personal Web Server, AOLServer dan
Omnicentrix’s Omniserver Application Server. PHP tidak didukungplatform Macintosh.
Ketersediaan kode sumber dalam bahasa C membuat PHP sangat universal dan
mudah disesuaikan dengan platform yang digunakan sehingga tidak perlu
keraguan untuk menginvestasikan waktu dan tenaga guna mengembangkan aplikasi
PHP.
6

Tabel 1.2 Sistem Operasi dan Web Server untuk PHP


Variabel UNIX Windows
Sistem Operasi AIX, A/UX, BSDI, Digital Windows 95
UNIX/Tru64, FreeBSD, HP-UX, IRIX, Windows 98
Linux, NetBSD, Openbsd, SCO, Windows
Unixware, Solaris, Sunos, Ultrix, Xenix NT

Web Server Apache, fhttpd, Netscape Windows


IIS, PWS,
Netscape, Apache,
Omni
Walaupun PHP tidak berjalan di Macintosh, BeOS atau beberapa platform lain, kita
dapat mengembangkan pada client ini menggunakan tool dan kemudian upload
script PHP ke Server UNIX atau Windows.

1.4.5 PHP bukan berbasis Tag


PHP adalah murni bahasa pemrograman. Di PHP kita dapat mendefinisikan fungsi
fungsi dengan menuliskan nama dan definisinya.

1.4.6. PHP stabil


Kata stabil berarti 2 hal yang berbeda :
a. Server tidak memerlukan boot ulang
b. Software tdk berubah secara radikal & kompatibel dari release ke
release

Keduanya ada pada PHP. Saat ini server Apache menjadi Web server
paling stabil dengan reputasinya. Walaupun bukan merupakan yang paling cepat
ataupun yang paling mudah, server Apache HTTP kelihatan tidak pernah crash. Dan
juga tidak perlu boot ulang server setiap saat setting diubah (setidaknya di sisi
UNIX). PHP mewarisi keadaan ini plus implementasinyayang kuat. Apache server
dengan PHP melebihi IIS/Visual Studio dan Netscape Enterprise Server/Java
untuk stabilitas lingkungannya. Tim pengembang PHP berusaha memperbaiki seperti
menambahkan parser untuk dapat dijalankan lebih cepat, komunikasi dengan
database lain atau menambahkan dukungan session yang lebih baik. Sangat sedikit
fungsi yang dihapuskan dari versi PHP sebelumnya.
7

1.4.7 PHP cepat ( PHP meningkatkan kecepatan dari proses script )


PHP menyenangkan pada eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module
Apache di sisi UNIX. Saat ini PHP 4 lebih cepat untuk hampir semua penggunaan
CGI script. Walaupun beberapa script CGI ditulis dalam C, satu dari bahasa
tingkat rendah dan paling cepat diantara banyak bahasa pemrograman. Dapat
dibatasi jumlah proses concurrent yang dijalankan pada satu saat. Bahasa script CGI
lain seperti Perl dan Tcl relatif lambat.
Kebanyakan Wesite berkembang dari penggunaan CGI karena alasan kehandalan
dan keamanan. Saat mengkompile, PHP menjadi bagian dari http daemon. Karena
tidak ada transfer ke dan dari server aplikasi yang berbeda (seperti pada
ColdFusion) permintaan dapat dipenuhi secara labih efisien. PHP setidaknya
sama cepat dengan ASP pada banyak aplikasi.
1.4.8 PHP open source
Selain keuntungan dari segi biaya, software open source juga mempunyai konsekuensi
bahwa source code yang lengkap dari software harus dimasukkan pada distribusinya.
1.4.9 PHP berjalan baik dengan aplikasi lain
PHP membuat mudah untuk berkomunikasi dengan program dan protokol lain.
Tim pengembangan PHP tampaknya sepakat untuk menyediakan fleksibilitas maksimum
untuk sejumlah besar user. Konektivitas Database cukup kuat dengan dukungan native-
driver untuk sekitar 15 database paling populer plus ODBC. PHP mendukung sejumlah
besar protokol seperti POP3, IMAP dan LDAP. PHP 4 juga mempunyai dukungan
baru untuk Java dan arsitektur pendistribusian objek (COM dan CORBA),
membuat n-kali pengembangan untuk pertama kali. PHP tidak mendukung closed-
source. Sebagai contoh komputer Apple dan Microsoft tidak dapat bekerjasama
dengan proyek open source seperti PHP.
1.4.10 PHP populer dan berkembang
PHP menjadi satu dari pilihan paling populer untuk dua periode pengembangan
(Web plus data). Sejak website populer, PHP diharapkan mencapai pertumbuhan yang
cepat pada sejumlah besar user. Walaupun agak lebih sulit untuk mendapatkan profil
perusahaannya, PHP berada pada posisi yang relatif kuat untuk produk sejenis.
Teknologi Microsoft Active Server Pages digunakan 12% oleh Web Server,
ColdFusion diimplementasikan sekitar 4% domain. PHP digunakan oleh 12% dari
seluruh Web Server seperti sudah dibuktikan oleh sebagian besar sample. ASP dan
ColdFusion PHP mempunyai keuntungan yang lebih dibanding pesaingnya pada
kategori pengembangan.
8

1.4.11 Masyarakat PHP


PHP dikembangkan dan didukung secara bersama-sama oleh masyarakat pengguna
worldwide. Keuntungan utama pemakai baru adalah dukungan teknik tanpa biaya dan
tanpa batas. Orang-orang di mailing list bersedia untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan dan adanya help debug Sebuah dukungan yang nyata bagi pemakai
PHP. Masyarakat anggota PHP melihat pada program dan memberitahukan apa yang
salah dan bahkan membantu mendesain sebuah aplikasi.
BAB II

MYSQL

2.1. Pengenalan MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta
instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua
orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark,
Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standart yang digunakan untuk
mengakses server database . Semenjak tahun 70-an bahasa ini telah dikembangkan oleh
IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle, Informix dan Sybase. Dengan
menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan
dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan perintah – perintah
pemrograman murni. Selain MySQL, ada beberapa jenis pemograman yang
berorientasi database yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti ORACLE.
Oracle merupakan sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya
adalah penjualan software dan pembuatan software database yang diperuntukkan bagi
perusahaan-perusahaan besar di dunia. Karena softwarenya tidak bebas di “pasaran” atau
tidak free software maka sebagian besar perusahaan kecil atau menengah atau
programmer web masih menggunakan database MySQL sebagai software database
perusahaan atau webnya. Berita terayar mengabarkan bahwa ORACLE merupakan perusahaan
yang mendapatkan keuntungan terbesar dalam bisnis software database.
MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL
sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi
10

program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan beberapa program lain
serta beberapa pustaka.

2.2 Sejarah MYSQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu
bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa
disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga
memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah perusahaan
pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”,
pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat
sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX
memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-
satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun
sudah ada Postgres (juga akan dibahas sesaat lagi).
Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi
pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes
—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan
versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang
antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan.
Lahirlah MySQL.
Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini
diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi
yang bilang kata My diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama My—karena
Monty memang aslinya seorang Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik,
prefiks my memang sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum
kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul
penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan Oktober
versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan di bawah lisensi
General Public License, melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih begini: “Source
code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi
11

hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (mis: mengemas dan
menjual MySQL, atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain) Anda harus bayar
lisensi.” Sementara distribusi Windows MySQL sendiri dirilis secara shareware. Barulah pada
Juni 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah software
bebas berlisensi GPL. Artinya, “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server
MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apa pun. Tapi jika Anda memodifikasi
source code, Anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL.” Kini
perusahaan MySQL AB, yang beranggotakan sekitar 10 programer dan 10 karyawan lain itu,
memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.
Versi publik pertama, yang hanya berjalan di Linux dan Solaris serta sebagian besar masih
belum terdokumentasi itu, dengan berangsur-angsur diperbaiki dan ditambah fitur demi
fiturnya—tapi tetap dengan fokus utama pengembangan pada kelangsingan dan kecepatan.
Artinya, fitur yang menyebabkan MySQL menjadi lambat tidaklah ditambahkan, atau ditunda
dulu, atau ditambahkan tapi menjadi fitur yang opsional.
Versi awal MySQL ini, meski sudah bisa dipakai untuk aplikasi Web sederhana,
belumlah memadai sama sekali untuk aplikasi bisnis. Contohnya, JOIN sederhana sudah ada,
tapi tidak ada HAVING—baru di bulan Desember ditambahkan. Sudah ada tipe data
TIMESTAMP dan kolom autoupdate, tapi tidak ada system-generated number (sequence)—
baru di akhir 1996 juga ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Sudah ada
LIMIT tapi GROUP BY dan ORDER BY memiliki keterbatasan. Dan seterusnya.
Barulah di versi-versi akhir 3.22—sepanjang 1998–1999—MySQL menjadi semakin popular
dan dilirik orang. Stabilitasnya sudah baik. Kecepatannya meningkat. Sudah tersedia di
berbagai platform, termasuk Windows. Seri 3.22 ini banyak dipakai di berbagai instalasi,
mungkin hingga sekarang, sehingga MySQL AB tetap memberikan dukungan technical
support untuk seri ini.

2.3 Keistimewaan MySQL

1. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :


2. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
12

3. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak


sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
4. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
5. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per
satuan waktu.
6. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
7. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
8. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
9. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
10. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
11. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia
belum termasuk di dalamnya.
12. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
13. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
14. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun
Oracle.
13

2.4 Instalasi MySQL

Untuk bisa bekerja dengan software MySQl, tentunya software tersebut harus terinstal
terlebih dahulu di komputer kita. Untuk mendapatkan software tersebut kita dapat
download dari website resmi MySQL yaitu http://www.mysql.com. Di website tersebut ada
beberapa software MySQL dari yang terlama sampai yang terbaru.
Dalam modul ini kita akan menggunakan MySQL versi mysql-3.23.32- win. Setelah
anda download, file tersebut harus di ekstrak supaya kita dapat menginstalnya. Setelah di
ekstrak maka kita install dengan menekan file setup dua kali. Selanjutnya ikuti instruksi yang
ada ketika instalasi.
Setelah kita berhasil menginstal software tersebut, maka untuk menjalankannya kita
harus memulainya dari Dos-Prompt. Buka tampilan Dos- Prompt dari menu program pada
tombol start. Jika kita meletakkan file instalasi mysql di direktori “c:\mysql” maka pada
tampilan Dos-Prompt kita masuk ke directori tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini :

Dari gambar di atas, maka dapat dijelaskan bahwa :


Pada baris pertama yaitu c:\windows\cd\
Dengan di tulisnya cd\ berarti kita pindah ke directori asal yaitu “c:\”. Ada juga sintak
“cd..” yang berarti bahwa kita naik ke folder yang di atas folder sebelumnya.
Karena ketika kita menginstalnya di folder c:\mysql maka kita harus masuk ke mysql.
Untuk mengkonfigurasinya maka kita harus masuk ke folder “bin” dengan menuliskan
pada tampilan Dos-Prompt “c:\mysql\bin” Agar modul mysql berjalan dengan baik dan dapat
terakses dengan benar maka kita harus menjalankan mysqldump yang ada di folder bin
14

dengan sintak mysqld~2, juga kita harus menjalankan mysql-opt dengan sintak mysqld~1.
Agar bisa MySQL dapat berjalan dengan baik di mana software tersebut terjaga dengan
diberi password dan password tersebut terestriksi dengan baik maka gunakan sintak :

Sintak mysqladmin reload merupakan perintah untuk mengaktifkan mysql dan agar user dan
passwordnya dapat aktif dengan baik.
Sintak mysqladmin –u root password smkti berarti nama user adalah root dan password-nya
adalah smkti. Hal ini sangat berguna ketika kita ingi menghubungkan sintak PHP dengan
MySQL karena untuk menghubungkannya kita membutuhkan nama user yang memiliki
database tertentu dengan password yang harus terproteksi supaya user lain tidak dapat
melihat dan menggangu ini database yang telah ada.
Langkah selanjutnya adalah :
15

Untuk bisa masuk kedalam system MySQL maka kita harus menuliskan sintak : mysql –u root
–p. Maka akan muncul kalimat enter password. Password yang kita masukkan adalah
password yang sudah kita nyatakan pada sintak sebelumnya yaitu smkti.
Jika telah nampak sintak :
mysql>
mysql>
maka kita telah masuk kedalan system database MySQL tersebut.

2.5 Tipe Data

Beberapa jenis tipe data dalam MySQL memiliki tipe tersendiri dalam tiap field di table
databasenya.
MySQL mengenal beberapa type data field, yaitu :
1. Tipe data numerik
Tipe data numerik dapat dibedakan menajdi dua kelompok, yaitu tipe data integer dan tipe
data floating point. Tipe data integer untuk data bilangan bulat sedangkan tipe data floating
point digunakan untuk bilangan desimal.
Tipe data numeric dapat kita sajikan dalam table di bawah ini :

Tipe data Kisaran nilai


Tinyint (-128) – 127 atau 0-225
Smallint (-32768) – 32767 atau 0 – 65535
Mediumint (-8388608)-8388607 atau 0-16777215
Int (-2147683648)-(2147683647) atau 0-4294967295
Bigint (-9223372036854775808)-(9223372036854775807)

atau

0 – 18446744073709551615
Float(x) (-3.402823466E+38)-(-1.175494351E-38),0,dan

1.175494351E-38 – 3.402823466E + 38
Float Idem
16

2.6 Sintak Dasar

MySQL merupakan bahasa pemograman database di mana penulisan sintaknya tidak


serumit bahasa pemograman lainnya seperti java, C++ dan sebagainya. Satu hal yang
perlu diingat bahwa setiap penulisan script MySQL di Dos-Prompt harus selalu diakhiri
dengan tanda titik koma (;).
Di dalam source MySQL yang telah terinstal secara default telah terisi sebuah database
yang bernama mysql dan tes . Untuk dapat menampilkan apasaja nama database yang telah
ada maupun yang akan kita buat, gunakan sintak :
Mysql> show databases;
Perhatikan contoh di bawah ini :

Contoh di atas menunjukkan bahwa dengan menggunakan sintak show databases;


berarti kita dapat menampilkan seluruh nama database yang telah ada. Sintak untuk bisa
masuk kedalam salah satu system database tersebut adalah :
Mysql>use nama_database;
Perhatikan gambar di bawah ini :

Dengan mengetikkan sintak use mysql; dan keluar kalimat database change,
berarti kita telah masuk ke dalam database mysql yang telah ada.
17

Di setiap database tentu ada terdapat beberapa table yang menjadi komponen dasar
sebuah database. Sintak untuk menampilkan seluruh table yang telah ada di dalam database
mysql adalah :
mysql>show tables;
perhatikan gambar di bawah :

Dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa di dalam database mysql sudah ada
beberapa table yang telah default dari mysql-nya sendiri. Didalam database tersebut ada
table columns_priv (columns_privilege),db,host, tables_privilege, dan user di mana tiap
tablenya memiliki fungsi tertentu yang dapat diakses oleh tiap user. Database mysql ini
biasanya sering digunakan bagi webmaster sebagai tempat penyimpanan data, karena
table-table yang telah ada dan table yang dibutuhkan sebagian besar telah terpenuhi.
Fungsi tiap table tersebut akan kita bahas di bawah ini.
Untuk bisa melihat isi seluruhnya dari salah satu table sepeti user, maka gunakan sintak
sebagai berikut :
msql>select*from user;
Maka akan tampil suatu kolom-kolom dan baris-baris yang telah ada seperti gambar di bawah
ini:

Dari gambar di atas akan terlihat kolom host, user dan password yang telah terisi.
Isi dalam kolom tersebut seperti :
18

Host User Password


Localhost Root 1fb744464c9bba54

Localhost merupakan nama komputer kita sendiri apabila computer tersebut kita
jadikan server. Sedangkan root adalah nama user yang berhak penuh untuk mengatur database
yang telah ada seperti menambah user, memberi fasilitas kepada user lain agar user lain dapat
akses ke database tersebut, bahkan juga root bisa membuat database baru yang dapat
digunakan kapanpun. Kolom password yang terisi oleh kombinasi k\angka dan huruf di
atas yaitu 1fb744464c9bba54 merupakan hasil password yang telah terestriksi pada
sintak terdahulu yaitu dengan menambahkan sintak password di depan kata password itu
sendiri.
BAB III
APACHE

3.1 Apache web Server

Web server adalah software yang memberikan layanan web. Web server menggunakan
protocol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Anda mempunyai banyak
pilihan di dunia open source, tergantung pada keperluan Anda. Salah satu web server yang
sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi Linux, yaitu Apache.
Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber dan ide-ide
yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web server NCSA. Sesuai namanya, web server
NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications. Tidak seperti poryek
leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah Amerika, web server Apache dikembangkan oleh
sekelompok programer yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan
proyek ini dengan berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah
mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang.
Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP,
dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang
jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari
2005
saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti
jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bias mengalahkan jumlah
Apache. Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi
mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Anda bisa menggunakan salah satu dari keduanya. Tapi sangat
dianjurkan Anda memakai versi 2.0.

3.2 Fitur Apache

Mengapa kita harus memilih Apache? Tentu itu pertanyaan yang terfi kir dalam benak Anda.
Ya, tentu saja kita harus mempunyai alasan untuk segala hal, termasuk memilih Apache
sebagai web server pilihan. Mungkin daftar berikut bisa menjadi jawabannya.
a. Arsitektur modular.
20

b. Mendukung banyak sistem operasi, termasuk di dalamnya adalah Windows


NT/2000/XP
dan berbagai varian Unix.
c. Mendukung IP versi 6 (Ipv6).
d. Mendukung CGI (Common Gateway Interface) dan SSI (Server Side Include).
e. Mendukung otentifi kasi dan kontrol akses.
f. Mendukung SSL (Secure Socket Layer) untuk komunikasi terenkripsi.
g. Konfi gurasi yang mudah dipahami.
h. Mendukung Virtual Host.
i. Pesan kesalahan multi bahasa dan bias dimodifikasi.

3.3 Percobaan

1.Instalasi web server, menyalakan service, mengoperasikan web server


1) Cek apakah apache sudah terinstall pada computer anda dengan perintah rpm –qa |
grep httpd
Jika belum, installah versi rpm dari apache.
2) Nyalakan service apache, dengan perintah : service httpd start
3) Cek apakah memang service apache sudah berjalan dengan perintah : nmap localhost
Bila port 80 dan service httpd tertera disitu, berarti service apache sudah berjalan

2. Test webserver dari komputer lokal


1) Hilangkan firewall di server dengan perintah iptables -F. Bukalah browser di
tempat server, ketik : http://localhost
Bila sudah, maka anda akan melihat window test page powered by apache. Capture hasilnya
untuk laporan
1) Jangan lupa cek file /etc/resolv.conf. Masukkan baris : search jerapah.com nameserver
10.252.105.33
2) Nyalakan DNS anda, dengan perintah : service named start
3) Set proxy server agar tidak menuju ke proxy.eepis-its.edu dengan cara
menambahkan entry jerapah.com pada browser. Untuk firefox, masuk ke tab edit,
preference, advance, network. Pilih connection. Lalu pada setting, pada entry no proxy
21

for, tambahkan jerapah.com. Dengan cara ini, browser tidak akan mencari ke proxy
untuk mendapatkan domain jerapah.com
Coba ketik www.jerapah.com di server.

3. Test webserver di komputer client.


1) Jangan lupa cek file /etc/resolv.conf. Masukkan baris : search jerapah.com
nameserver 10.252.105.33 Set proxy server agar tidak menuju ke proxy.eepis-its.edu
dengan cara emnambahkan entry jerapah.com pada browser. Untuk firefox, masuk ke tab
edit, preference, advance, network. Pilih connection. Lalu pada setting, pada entry no
proxy for, tambahkan jerapah.com. Dengan cara ini, browser tidak akan mencari ke
proxy untuk mendapatkan domain jerapah.com
2) Hilangkan firewall di client dengan perintah iptables -F. Buka browser di
computer lain dan ketik : http://www.jerapah.com Capture hasilnya untuk laporan
3) Agar apache berjalan pada runlevel 3 dan 5 waktu anda booting linux, jalankan
perintah chkconfig --level 35 httpd on
4. Konfigurasi minimum web server
Buka file pada /etc/httpd/conf/httpd.conf
5. Cari section 2. Hilangkan tanda # agar syntax anda diaktifkan. Lakukan konfigurasi berikut:

ServerAdmin webmaster@jerapah.com
ServerName www.jerapah.com:80

6.Coba ubah tampilan webpage apache dengan membuat file index.html pada direktori yang
tertera pada DocumentRoot. Biasanya index.html diletakkan di direktori
/var/www/html/web
<html>
<head>
<title>SELMAA Homepage</title>
</head>
<body>
<h1>
Welcome To WWW Home Page !!!!
22

</h1>
<FONT SIZE="5">
<b>Ini adalah SELMAA homepage.
<BR> NRPku adalah 2295100035
</b>
</FONT>
</body>
</html>

Restart service httpd dengan :


service httpd start
Capturelah hasil website sederhana anda.

1. Menggunakan php
1) Cek apakah php sudah terinstall di linux anda. Jika belum install paket-paketnya.
2) Tambahkan konfigurasi berikut pada httpd.conf
....
AddType application/x-httpd-php .php
.....

Test konfigurasi php dengan file test.php ini. Simpan file tersebut di /var/www/html/web/
<HTML>
<BODY>
Anda sukses menginstall PHP
<?phpinfo( )
?>
</BODY>
</HTML>
Buka browser http://www.jerapah.com
Capture tampilannya.
23

2. Konfigurasi virtual hosting


Buka kembali konfigurasi DNS server. Tambahkan baris ini pada file
/var/named/chroot/var/named/jerapah.com.zone.db

…….
Ns IN A 10.252.105.33
mail IN CNAME Ns
www IN CNAME Ns
ftp IN CNAME Ns

tambahan baris
web1 IN CNAME Ns
web2 IN CNAME Ns

www.web3 IN CNAME ns alias IN CNAME ns


a.Restart service named dengan perintah
service named restart
b. Ping ke no IP berikut:web1.jerapah.com, web2.jerapah.com, www.web3.jerapah.com,
dan alias.jerapah.com
c. Berhasilkah ?
d. Buka file httpd.conf dan tambahkan baris ini
NameVirtualHost *:80
<VirtualHost *:80>
ServerName web1.jerapah.com
ServerAdmin webmaster@web1.jerapah.com
DocumentRoot /var/www/html/web1/
</VirtualHost>
<VirtualHost *:80>
ServerName web2.jerapah.com
ServerAdmin webmaster@web2.jerapah.com
DocumentRoot /var/www/html/web2/
</VirtualHost>
<VirtualHost *:80>
24

ServerName www.web3.jerapah.com
ServerAdmin webmaster@web3.jerapah.com
ServerAlias alias.jerapah.com
DocumentRoot /var/www/html/web3/
</VirtualHost>
e. Buat file index.html berikut dan letakkan difolder /var/wwwhtml/web1/
<html>
<body>
<h1>
Virtual Hosting Web 1
</h1>
</body>
</html>

f. Buat file index.html berikut dan letakkan difolder /var/wwwhtml/web2/


<html>
<body>
<h1>
Virtual Hosting Web 2
</h1>
</body>
</html>
g. Buat file index.html berikut dan letakkan difolder /var/wwwhtml/web3/
<html>
<body>
<h1>
Virtual Hosting www dot web3 dot jerapah dot com dan alias dot jerapah dot com
</h1>
</body>
</html>
h. Restart service httpd
# service httpd restart
25

i. Buka browser dan ketikkan


http://web1.jerapah.com,http://web2.jerapah.com,
http://www.web3.jerapah.com,http://alias.jerapah.com
j. Capture hasil tampilan web anda
26

Anda mungkin juga menyukai