Anda di halaman 1dari 43

MUTU PELAYANAN KESEHATAN DASAR

DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II

Oleh :
Dr. I Nyoman Adiputra
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang.

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia diamanatkan bahwa Kesehatan


merupakan salah satu aspek dari hak asasi manusia, yaitu sebagaimana yang tercantum
dalam pasal 28 H ayat (1) : “ setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan”.

Pembangunan Kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum sebagai
yang dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan
Kesehatan tersebut diselenggarakan dengan berdasarkan kepada Sistem Kesehatan
Nasional ( SKN ) yaitu suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Sebagai pelaku dari pada penyelenggaraan pembangunan kesehatan
adalah masyarakat, pemerintah ( pusat, provinsi, kabupaten/kota ), badan legeslatif serta
badan yudikatif. Dengan demikian dalam lingkungan pemerintah baik Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah harus saling bahu membahu secara sinergis melaksanakan
pembangunan kesehatan yang terencana, terpadu dan berkesinambungan dalam upaya
bersama-sama mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Keberhasilan pembangunan Kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan


daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai keberhasilan dalam
pembangunan bidang kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan
secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Dalam hal ini Puskesmas sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang pertama di wilayah kerjanya masing-masing. Puskesmas
sesuai dengan fungsinya ( sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta pusat pelayanan kesehatan dasar )
berkewajiban mengupayakan, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan yang
bermutu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
berkwalitas dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan Nasional yaitu
terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang.

2
Pengertian.
Berbicara masalah mutu pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, terkandung makna
bahwa Puskesmas berkewajiban menjaga bahkan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas.
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang
berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan kebutuhan kepuasan. Mutu adalah
kesesuaian terhadap permintaan persyaratan ( Dr. Ridwan Amirrudin, SKM., M.Kes.,
2007 ).
Mutu pelayanan kesehatan dasar adalah kesesuaian antara pelayanan kesehatan dasar
yang disediakan / diberikan dengan kebutuhan yang memuaskan pasien atau kesesuaian
dengan ketentuan standar pelayanan.

Tujuan.
Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan memuaskan di
Puskesmas dalam rangka terwujudnya peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.

Ruang Lingkup.
Hasil Kinerja Puskesmas, Survei Indeks Kepuasan Masyarakat dan Pengamatan
JMPKD.

Latar Belakang.

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia diamanatkan bahwa Kesehatan


merupakan salah satu aspek dari hak asasi manusia, yaitu sebagaimana yang tercantum
dalam pasal 28 H ayat (1) : “ setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan”.

Pembangunan Kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum sebagai
yang dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan
Kesehatan tersebut diselenggarakan dengan berdasarkan kepada Sistem Kesehatan
Nasional ( SKN ) yaitu suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa

3
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Sebagai pelaku dari pada penyelenggaraan pembangunan kesehatan
adalah masyarakat, pemerintah ( pusat, provinsi, kabupaten/kota ), badan legeslatif serta
badan yudikatif. Dengan demikian dalam lingkungan pemerintah baik Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah harus saling bahu membahu secara sinergis melaksanakan
pembangunan kesehatan yang terencana, terpadu dan berkesinambungan dalam upaya
bersama-sama mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Keberhasilan pembangunan Kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan


daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai keberhasilan dalam
pembangunan bidang kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan
secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Dalam hal ini Puskesmas sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang pertama di wilayah kerjanya masing-masing. Puskesmas
sesuai dengan fungsinya ( sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta pusat pelayanan kesehatan dasar )
berkewajiban mengupayakan, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan yang
bermutu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
berkwalitas dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan Nasional yaitu
terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang.

Pengertian.
Berbicara masalah mutu pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, terkandung makna
bahwa Puskesmas berkewajiban menjaga bahkan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas.
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang
berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan kebutuhan kepuasan. Mutu adalah
kesesuaian terhadap permintaan persyaratan ( Dr. Ridwan Amirrudin, SKM., M.Kes.,
2007 ).
Mutu pelayanan kesehatan dasar adalah kesesuaian antara pelayanan kesehatan dasar
yang disediakan / diberikan dengan kebutuhan yang memuaskan pasien atau kesesuaian
dengan ketentuan standar pelayanan.

Tujuan.
Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan memuaskan di
Puskesmas dalam rangka terwujudnya peningkatan kesadaran, kemauan dan

4
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.

Ruang Lingkup.
Hasil Kinerja Puskesmas, Survei Indeks Kepuasan Masyarakat dan Pengamatan
JMPKD.

2. ANALISIS SITUASI

SITUASI UMUM
1. Geografi
Puskesmas Banjarangkan II merupakan Puskesmas yang terletak di tengah-tengah
dari Kabupaten Klungkung, berlokasi di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan
Kabupaten Klungkung, dengan batas-batas wilayah :

Utara : Kabupaten Bangli


Barat : Tukad Bubuh
Timur : Tukad Jinah
Selatan : Selat Badung

Puskesmas Banjarangkan II dibangun pada tahun 1985, dan mulai beroperasi pada
tahun 1985, dengan luas wilayah 24,18 km2 yang terdiri dari 6 desa, 26 dusun

5
dengan jarak tempuh dari desa ke Puskesmas rata-rata 12 km. Sedangkan untuk
waktu tempuh dari Puskesmas ke Kabupaten ± 10 menit.

Wilayah kerja merupakan daerah perbukitan dengan curah hujan tinggi tiap tahunnya.
Tiap desa dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 atau roda 4, jalan beraspal tetapi
masih ada dusun yang sulit dijangkau dengan kendaraan bermotor karena kondisi
jalannya yang belum beraspal, sempit dan licin. Dan mata pencaharian penduduk
sebagian besar petani, pedagang dan wiraswasta.

Kondisi fisik Puskesmas Banjarangkan II saat ini cukup baik dimana pada tahun
2007 gedung Puskesmas Banjarngkan II mendapat perbaikan total.

2. Demografi
Jumlah penduduk 16.539 Jiwa, terdiri dari 7.959 jiwa penduduk laki-laki dan 8.580
jiwa penduduk perempuan.

3. Organisasi
Stuktur Organisasi Puskesmas sesuai dengan Perda No. 1 tahun 2001

SUMBER DAYA
1. Data Ketenagaan Puskesmas Banjarangkan II.
No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga yg Jumlah Keterangan
Ada Sekarang Kekurangan
1. Dokter Umum 3 - PNS
2. Dokter Gigi 1 - PTT
3. Akper 3 7 PNS
4. SKM 1 - PNS
5. AKL 1 - PNS
6. Bidan 18 2 PNS, 5 PTT
7. Perawat Kesehatan 4 - PNS
8. SMF 1 - PNS
9. Perawat Gigi 2 - PNS
10. Pekarya Kesehatan 3 - PNS
11. Sopir 1 1 HONDA
12. Tenaga Kebersihan 0 2
13. Tenaga Administrasi/SMA 1 8 KONTRAK
14. Analis 0 1
15. Tenaga SPPH 2 - PNS

6
2. Sarana Dan Prasarana
Puskesmas :1
Puskesmas Pembantu :7
Kendaraan Roda 4 : 2 unit
Kendaraan Roda 2 :
- di pustu : 7 unit
- di induk : 8 unit
Komputer : 9 unit
Laptop : 1 unit
OHP : 1 unit
Faksimile : 1 unit
Mesin Foging : 1 unit
Genzet : 1 unit
LCD : 1 buah
Lemari Es : 2 unit
Lemari Es Pustu : 3 unit
Fresser : 2 unit
Sterilisator Ozon : 2 buah
Sterilisator Uap : 8 buah
Telepon : 1 unit
Alat Kesehatan : Cukup memadai.
Obat-obatan : 145 item dengan persediaan yang cukup.

3. Pembiayaan :
Bersumber dari APBD /APBN dengan total Anggaran :
Tahun 2007 : Rp. 197.019.815.-
Tahun 2008 : Rp. 246.070.328.-

4. Peran Serta masyarakat :


1. Posyandu : 26 pos
2. Pos UKK : 1 pos
3. UKS : 17

7
3. MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DASAR

VISI, MISI DAN STRATEGI

Visi :
Terwujudnya Banjarangkan Sehat Melalui Penyelenggaraan Pembangunan
Kesehatan Yang Optimal.

Misi :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan yaitu mengupayakan
agar pelaksanaan pembangunan mengacu, berorientasi dan memperhatikan
factor kesehatan sebagai pertimbangan utama.
2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga
dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan agar perilaku hidup
bersih dan sehat menjadi kebutuhan masyarakat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu.

8
Strategi :
1. Pendekatan kepada para pelaku pembangunan agar dalam melaksanakan
pembangunan selalu mempertimbangkan dampak kesehatan yang dapat
timbul.
2. Meningkatkan kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor yang terkait.
3. Menyelenggarakan program upaya peningkatan kesehatan masyarakat
melalui kegiatan pembinaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat
meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga termasuk KB
dan pengobatan dasar serta upaya kesehatan masyarakat lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
4. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan petugas dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.
5. Berupaya melengkapi dan meningkatkan sarana prasarana pelayanan melalui
perencanaan yang mantap dan mengusulkanya ke kabupaten.
6. Berupaya menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang
bermutu, merata, dan terjangkau melalui pelayanan rawat jalan di
Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling serta pelayanan
rawat inap di Puskesmas.

PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN


Untuk tercapainya visi pembangunan Kesehatan tersebut, Puskesmas Banjarangkan II
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, dimana keduanya jika ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional,
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya pelayanan tersebut
dikelompokan dalam 2 kelompok besar yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib.
1. Upaya Promosi Kesehatan.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan.
3. Upaya KIA/KB
4. Upaya Perbaikan Gizi.
5. Upaya P2M.
6. Upaya Pengobatan Dasar.
2. Upaya Kesehatan Pengembangan.
1. Upaya Kesehatan Sekolah / Upaya Kes. Gigi Sekolah.
2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut

9
4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Upaya Kesehatan Mata
6. Upaya Kesehatan Lansia.
7. UGD.
8. Rawat Inap / K. Bersalin
9. Upaya Kesehatan Kerja.
10. PTKBM ( Pembinaan Tumbuh Kembang Balita Mandiri ).

Dengan Upaya Penunjang meliputi :


1. Laboratorium.
2. SP2TP.
3. SIK ( Local area connection )
4. Website ( http://www.puskesmasba2.web.id ).

KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS


1. Perencanaan.
Merupakan suatu proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi di wilayah Puskesmas Banjarangkan II, melalui
penyusunan PTP yang dilaksanakan pada bulan ke-2 setiap tahun. Akan
menghasilkan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) tahun berikutnya, yang ditindak
lanjuti dengan pengajuan Usul Kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung untuk mendapat persetujuan pembiayaan, dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan ( RPK ) sebagai tindak lanjut kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Klungkung berdasarkan RUK tahun lalu untuk kegiatan pada
tahun ini. ( PTP Puskesmas Banjarangkan II selengkapnya dapat diakses melalui
website http://www.puskesmasba2.web.id ).
2. Penggerakan dan Pelaksanaan.
Dilaksanakan melalui kegiatan Loka Karya Mini ( Lintas Program dan Lintas
Sektoral ) maupun rapat-rapat rutin Puskesmas. Loka Karya Mini Lintas Program
diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian meliputi pembagian tugas baru
dan pembagian daerah binaan baru, menyusun uraian tugas masing – masing
petugas, menyusun protap pelayanan yang diperlukan, menyusun RPK mingguan
sebagai tindak lanjut dari RPK bulanan pada PTP serta menyusun RKHP ( Rencana
Kegiatan Harian Petugas ) oleh setiap petugas untuk kegiatan bulan berikutnya

10
berdasarkan RPK mingguan yang telah disusun. RKHP dibuat setiap bulan sekali
melalui Loka Karya Mini Bulanan. Berdasarkan RKHP petugas akan melakukan
kegiatan selanjut dengan berpedoman pada ketentuan / protap yang telah ada. Loka
Karya Mini Lintas Sektoral terkait diselenggarakan dalam rangka
mengkoordinasikan program-program kesehatan yang terkait untuk memperoleh
dukungan lintas sektor dalam pelaksanaannya agar memperoleh hasil yang lebih
baik.
( Penyelenggaraan Loka Karya Mini dan Protap Pelayanan Puskesmas
Banjarangkan II dapat diakses melalui website http://www.puskesmasba2.web.id )
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian.
Dilaksanakan melalui kegiatan Penilaian Kinerja Puskesmas dengan ruang lingkup
meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, penilaian
manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Laporan Hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas disusun pada bulan Januari tahun berikutnya. ( Hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas Banjarangkan II dapat diakses melalui website
http://www.puskesmasba2.web.id ).

4. PENILAIAN DAN HASIL PENILAIAN MUTU PELAYANAN


KESEHATAN DASAR

Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Banjarangkan II Kabupaten


Klungkung dilaksanakan melalui kegiatan :
1. Penilaian Kinerja Puskesmas oleh Puskesmas Banjarangkan II sendiri dalam
rangka mawas diri untuk mengukur keberhasilan kinerja sendiri. Kegiatan ini
merupakan salah satu unsur manajemen puskesmas dimana laporannya disusun
pada bulan Januari tahun berikutnya.
2. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat, melalui penyebaran kwisioner terhadap 150
pengunjung Puskesmas sebagai responden.
3. Pengamatan JMPKD ( Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar ) oleh Tim
Pengamat JMPKD Puskesmas lain ( Tim Pengamat JMPKD Puskesmas Klungkung
I ) dengan metode Observasi dan wawancara dengan menggunakan daftar tilik .

Hasil Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Banjarangkan II adalah


sebagai berikut :

1. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Banjarangkan II

11
Hasil Kinerja Puskesmas Banjarangkan II 2007 dapat kami sajikan sbb :
I. Hasil kinerja cakupan pelayanan kesehatan
A. Upaya Kesehatan Wajib

NO Upaya Kes. Pencapaian Tingkat kinerja Ket.


Target ( % )
1 Promkes 90,25 % Cukup Tk. Kinerja
2 Kesling 97,5 % Baik Baik ≥ 91 %
3 KIA & KB 95 % Baik Cukup ≥ 81-90
4 Gizi 94 % Baik %
5 P2M 88,6 % Cukup Kurang ≤ 80 %
6 Pengobatan 109 % Baik

Rata – rata kinerja 96 % Baik

B. Upaya Kes. Pengembangan

NO Upaya Kes. Pencapaian Tingkat kinerja Ket.


Target ( % )

1 Rawat Inap 44 % Kurang Tk. Kinerja


2 Lansia 112,5 % Baik Baik ≥ 91 %
3 Mata 100 % Baik Cukup ≥ 81-90
4 Keswa 6,05 % Kurang %
5 Gilut 97,6 % Baik Kurang ≤ 80 %
6 perkesmas 125 % Baik
Rata – rata kinerja 81 % Cukup

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya
kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Banjarangkan II adalah :
88,5 %. ( Termasuk Kinerja : Cukup )

II. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas


Banjarangkan II

NO Jenis Manajemen Pencapaian Tingkat Ket.

12
kinerja
1 Manajemen Operasional 10 Baik Tk. Kinerja
2 Manajemen Alat & Obat 9,4 Baik Baik ≥ 8,5
3 Manajemen Keuangan 10 Baik Cukup ≥ 5,5-
4 Manajemen Ketenagaan 10 Baik 8,4
Kurang < 5,5

Kinerja kegiatan 9,85 Baik Hasil Kinerja


manajemen kegiatan
Manajemen =
jumlah
pencapaian No
1+2+3+4 di
bagi 4

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Banjarangkan II tahun 2007 adalah :
98,5% ( 9,85 ) (Kinerja Baik )

III. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Banjarangkan II

NO Jenis Kegiatan Pencapaian Nilai Tk. Ket.


(%) Kinerja Kinerja
1 DO K1 – K4 13 % 7 Cukup
2 Persalinan Nakes 100% 10 Baik
3 Penanganan Komplikasi 100% 10 Baik
Obst./ Resti
4 Error Rate Px BTA 1% 10 Baik
5 Error Rate Px Darah 2% 10 Baik
Malaria
6 Kepatuhan Thd Standar 100% 10 Baik
ANC
7 Kepatuhan Thd Standar 100% 10 Baik
Imunisasi
8 Kepatuhan Thd Standar 100% 10 Baik
Diare
9 Kepatuhan Thd Standar 100% 10 Baik
Ispa

13
10 Kepatuhan Thd Standar 100% 10 Baik
Penyeliaan
11 Kepatuhan Thd Standar 100% 10 Baik
TB Paru
12 Tingkat Kepuasan Px 83,32% 10 Baik
Thd Yankes Puskesmas

Rata – rata 97,5 % 9,75 Baik

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Banjarangkan II tahun 2007 adalah : 97,5 % ( 9,75 ),
( termasuk kinerja Baik )

Hasil Kinerja Puskesmas Banjarangkan II tahun 2007 dapat kami sajikan dalam
bentuk table sbb. :

NO Komponen Penilaian Pencapaian ( % ) Tk. Kinerja Ket.


1. Cakupan Yankes 88,5 % Cukup

2. Manajemen 98,5% Baik


Puskesmas

3. Mutu Yankes 97,5 % Baik


Nilai rata – rata 94,8 % Baik
kinerja Puskesmas

2. Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat


Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 150 responden pengunjung
Puskesmas Banjarangkan II pada bulan April 2008, setelah dilakukan entri data ke
dalam software pengolahan data diperoleh hasil : 85,65 dengan Nilai A ( sangat
baik ).
Ket. Nilai :
Nilai A ( sangat baik ) : 81,26 – 100
Nilai B ( baik ) : 62,51 - 81,25
Nilai C ( kurang baik ) : 43,76 – 62,50

14
Nilai D ( tidak baik ) : 25,00 – 43,75

3. Hasil Pengamatan JMPKD oleh Tim Pengamat JMPKD Puskesmas Lain


( Tim Pengamat JMPKD Puskesmas Klungkung I )
Pengamatan dilakukan dengan metode observasi dan wawancara dengan
menggunakan daftar tilik pada tanggal 10 s/d 13 September 2008. Pengamatan
JMPKD bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan petugas puskesmas
terhadap standar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setelah
dilakukan pengolahan dan analisa data yang berhasil dikumpulkan oleh Tim
Pengamat JMPKD Puskesmas Klungkung I diperoleh hasil bahwa Tingkat
Kepatuhan / Compliance Rate petugas Puskesmas Banjarangkan II dalam
memberikan pelayanan adalah sbb :
 Pelayanan ANC : 92,00 %
 Pelayanan Imunisasi : 84,12 %
 Pelayanan Ispa : 92,76 %
 Pelayanan Diare : 93,14 %
 Pengamatan Tambahan ( untuk sub variabel : motivasi,
kebersihan/kerapian dan kepuasan pengunjung ): 95,50 %

Jadi Tingkat Kepatuhan / Compliance Rate petugas Puskesmas


Banjarangkan II dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat rata-rata
dalam kategori Baik.

15
PENUTUP

Kesimpulan :
Dari pemaparan hasil penilaian mutu pelayanan kesehatan dasar Puskesmas
Banjarangkan II tersebut pada pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Mutu
Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Banjarangkan II adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penilaian kinerja Puskesmas Banjarangkan II, didapat hasil nilai
kinerja cakupan pelayanan kesehatan : 88,5 % yaitu termasuk kategori kinerja
Cukup, nilai kinerja kegiatan manajemen puskesmas : 9,85 (98,5 %) yaitu termasuk
kategori kinerja Baik dan nilai kinerja mutu pelayanan kesehatan : 9,75 (97,5 %)
yaitu termasuk kategori kinerja Baik. Dengan nilai rata-rata keseluruhan adalah :
94,8 % ( termasuk Puskesmas dengan tingkat kinerja baik ).
2. Berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Banjarangkan
II, diperoleh hasil : 85,65 dengan Nilai A ( sangat baik ).
3. Berdasarkan hasil pengamatan Tim JMPKD Puskesmas Klungkung I, diperoleh
hasil bahwa Tingkat Kepatuhan / Compliance Rate petugas Puskesmas
Banjarangkan II dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tergolong dalam
kategori Baik, meliputi : Pelayanan ANC : 92,00 %, Pelayanan Imunisasi: 84,12
%, Pelayanan Ispa : 92,76 %, Pelayanan Diare : 93,14 %, Pengamatan Tambahan
(sub variabel : motivasi, kebersihan/kerapian dan kepuasan pengunjung): 95,50 %.

Saran dan Usul :


Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas perlu
diupayakan :

16
1. Pembinaan dan bimbingan teknis oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan motivasi
kerja petugas Puskesmas.
2. Peranserta masyarakat perlu terus ditingkatkan melalui upaya-
upaya promotif.
3. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kwalitas
maupun kwantitas sesuai dengan kebutuhan.

KEPUSTAKAAN

Departemen Kesehatan RI (2004), Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat.

Departemen Kesehatan RI (2005), Petunjuk Teknis Standard Pelayanan Minimal (SPM)


Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota dan Definisi Operasional SPM, digandakan
oleh Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar Subdin. Yankes. Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung.

Departemen Kesehatan RI (2007), Pedoman Manajemen Puskesmas, Jakarta.


Puskesmas Banjarangkan II, Laporan Kinerja Puskesmas Banjarangkan II Tahun 2007.

Puskesmas Klungkung I, Laporan Hasil Pengamatan dengan Menggunakan Daftar


Tilik dalam Rangka Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar ( JMPKD ) di
Puskesmas Banjarangkan II Tahun 2008.

Ridwan Amiruddin (2007), Pendekatan Mutu dan Kepuasan Pelanggan dalam


Pelayanan Kesehatan, Program Pasca Sarjana Unhas, Internet.

Puskesmas Banjarangkan II (2008), Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat


terhadap Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas banjarangkan II.

17
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1.
CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
BANJARANGKAN II TAHUN 2007

CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCA
SASARAN PAIAN SUB VARI
(T) (H) VARIA ABEL
BEL

UPAYA KESEHATAN
WAJIB
I PROMOSI
KESEHATAN
A Penyuluhan PHBS pada x 100%
1. Rmh Tangga Rumah 1260 1260 100%

2. Institusi
Pendidikan Sekolah 15 15 100%
( sekolah )

3. Institusi Sarana Sarkes 7 7 100%


Kes

4. Institusi TTU Lokasi 17 17 100%

5. Institusi Tempat Institusi 6 6 100%

18
Kerja

6. ………………
………………
…..

B
Bayi mendapat ASI Bayi 70 43 61 % 61 %
eksklusif

C Mendorong X 100%
Terbentuknya Upaya Kes
Bersumber Masyarakat
1. Posyandu Psy 0 0 0
Madya ( baru )

2. Posyandu Psy 25 25 100%


Purnama

3. ………………
……….

Penyuluhan Napza Klp. 47 47 100% 100%


D

CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCA
SASARAN PAIAN SUB VARIA
(T) (H) VARIAB BEL
EL

UPAYA
KESEHATAN
WAJIB
II KESEHATAN
LINGKUNGAN
A Penyehatan Air X 101,5%

1. Inspeksi Sarana 3400 3510 103 %


sanitasi
sarana air
bersih

2. Pembinaan Klp 1 1 100%


Klp masy/klp
pemakai air

19
B Hygiene dan Sanitasi X 100%
Makanan dan
Minuman

1. Inspeksi Sarana 17 17 100%


sanitasi tmpt
pengelolaan
mkn

2. Pembinaan Sarana 17 17 100%


tmpt
pengelolaan
mkn

C Penyehatan Tmpt X 77 %
Pemb. Sampah &
Limbah

1. Inspeksi Sarana 3385 2617 77 %


sanitasi
sarana pemb
sampah &
limbah

2. ……………
……………
……………
….

D Penyehatan Lingk X 104 %


Pmukiman & Jamban
Klg

1.Pemeriksaan Sarana 2950 3080 104 %


penyehatan lingk pd
perumh

2……………………
……………………..

20
Pengawasan Sanitasi X 100%
E
Tempat2 Umum

1.Inspeksi sanitasi Sarana 39 44 113%


tempat2 umum

2.Sanitasi tempat Sarana 39 34 87%


umum memenuhi
syarat

3……………………
…………………..

Pengamanan Tmpt X 100%


Pengelolaan Pestisida
F

1.Inspeksi sanitasi Sarana 6 6 100%


sarana pengel.
Pestisida

2.Pembinaan Tmpt Sarana 6 6 100%


pengelolaan pestisida

3……………………
…………………..

Pengendalian Vektor X 100%

G 1.Pengawasan tmpt lokasi 6 6 100%


potensial perindukan
vektor dipemukiman
pddk & sekitarnya

2.Pemberdayaan Klp 6 6 100%


sarana/klp/pokja
potensial dlm upaya
pmberantasan
tmpt perindukan
vektor penyakit di
pemukiman
penduduk &
sekitarnya

21
3.Desa/lokasi Desa/lok 6 6 100%
potensial yg mndpt
intervensi
pemberantasan
vektor penyakit
menular

CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCA
SASARA PAIAN SUB VARIA
N(T) (H) VARIA BEL
BEL

UPAYA KESEHATAN
WAJIB
III KESEHATAN IBU &
ANAK TERMASUK KB
A Kesehatan Ibu X 85,66 %

1.Pelayanan kes bg Bumil Bumil 237 217 92 %


ssi standar, utk kunj.
Lengkap

2.Drop out K1-K4 Bumil 32 32 100%

3.Pelayanan persalinan olh Bulin 227 173 76 %


nakes termsk
pendamping persalinan
dukun olh nakes ssi
standar

4.Pelayanan nifas lengkap Ibu/bayi 227 174 77 %


( ibu & neonatus)
ssi standar ( KN 3 )

5.Pelayanan & atau Bumil 48 40 83,3%


rujukan bumil risiko
tinggi / komplikasi

100%
B Kesehatan Bayi X

1.Penanganan & atau Bayi 0 0 0


rujukan neonatus

22
risiko tinggi

Bayi 3 3 100 %
2.Cakupan BBLR
ditangani

3………………………….

Upaya Kes. Balita & Anak X


88,75%
Pra Sekolah
C

1.Pely deteksi & stimulasi Balita 1075 1075 100%


dini tumbang balita
( kontak pertama )

2.Pely deteksi & stimulasi Anak 437 355 77,5%


dini tumbang anak pra
sekolah

Upaya Kes Anak Usia X


Sekolah & Remaja 106,47
D %

1.Yankes anak skolah dsr anak 229 256 111,8%


olh nakes atau tenaga
terlatih / guru UKS /
dokter kecil

2.Cakupan pely kes remaja anak 174 176 101,14


%

Pelayanan KB X
93,9%
E
1.Akseptor KB aktif di PUS 2829 2680 94,7%
Pusk ( CU )

2.Akseptor aktif MKET di orang 2829 2633 93,1%


Pusk

3.Akseptor MKET dgn orang 0 0 0


Komplikasi

4.Akseptor MKET orang 0 0 0


mengalami kegagalan

23
CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCA
SASARAN PAIAN SUB VARIA
(T) (H) VARIA BEL
BEL

UPAYA KESEHATAN
WAJIB
IV UPAYA PERBAIKAN X 94 %
GIZI MASYARAKAT

1.Pemberian capsul vit A Anak 1933 1933 100%


( dosis 200.000 SI ) pd
balita 2 kali/th

2.Pemberian tablet besi Bumil 239 185 77,4%


( 90 tablet ) pada ibu
Hamil

3.Pemberian PMT Anak 2 2 100%


pemulihan balita gizi
buruk pd gakin

4.Balita naik berat Anak 708 673 95,1%


Badannya

5.Balita bawah garis Anak 41 40 97,5%


Merah ( KEP )

CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCA
SASARAN PAIAN SUB VARIA
(T) (H) VARIA BEL
BEL

UPAYA KESEHATAN

24
WAJIB
V UPAYA
PENCEGAHAN &
PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
A TB PARU X 95%

1.Pengobatan pendrt TB Orang 10 11 110%


Paru ( DOTS ) BTA
Positif

2.Pengobatan pendrt TB Orang 5 4 80%


Paru ( DOTS ) BTA
negatif Rontgen positif

B Malaria X 100%

1.Pemerikasaan sediaan % 100% 100% 100%


darah ( SD ) pd
pendrt malaria klinis

2.Pendrt malaria klinis Orang 0 0 0


yg diobati

3.Pendrt positif malaria Orang 0 0 0


yg diobati ssi standar

4.Penderita yg terdeteksi % 0 0 0
malaria berat di Pusk
yg dirujuk ke RS

C Kusta X 108%
1.Penemuan tersangka Orang 1 1 100%
pendrt kusta

2.Pengobatan penderita Orang 1 1 100%


Kusta

3.Pemeriksaan kontak Orang 87 109 125%


penderita

D Pelayanan Imunisasi X 84,06%

25
1.Imunisasi DPT 1 pd Bayi 216 203 93,98%
Bayi

2.Drop out DPT 3- Bayi 0 0 0


Campak

Bayi 216 186 86,11%


3.Imunisasi HB-1 < 7
Hari

Bayi 216 218 100,92


4.Imunisasi campak pd
%
Bayi

anak 257 257 100%


5.Imunisasi DT pd anak
klas 1 SD

anak 552 552 100%


6.Imunisasi TT pd anak
SD klas 2 & 3

WUS 3294 332 10,07%


7. TT WUS

Anak 255 255 100%


8. BIAS Campak pada
Klasa I SD

bumil 237 193 81,43%


9. TT 2

X 115,8%
E Diare
Orang 354 410 115,8%
1.Penemuan kasus diare
di Pusk & kader

Orang 354 410 115,8%


2.Kasus diare ditangani
olh Pusk & kader
dgn oral rehidrasi

Orang 0 0 0
3.Kasus diare ditangani
dgn rehidrasi intravena

X 16,5%
F ISPA

Orang 166 27 16,5%


1.Penemuan kasus
pneumonia &
pneumonia berat olh
Pusk & kader

26
Orang 166 27 16,5%
2.Jumlah kasus
pneumonia &
pneumonia berat
ditangani
% 0 0 0
3.Jumlah kasus
pneumonia berat / dgn
tanda bahaya ditangani
/ dirujuk
X 100%
Demam Berdarah
G
Dengue ( DBD )
% 95% 95% 100%
1.Angka bebas jentik
( ABJ )
% 100% 100% 100%
2.Cakupan penyelidikan
epidemiologi

3………………………
…………. X 0
Pencegahan &
H
Penanggulangan PMS &
HIV / AIDS
Orang 0 0 0
1.Kasus PMS yg diobati
Orang 0 0 0
2.Klien yg mendapat
penanganan HIV /
AIDS

X 0
Pencegahan &
I
Penanggulangan Rabies
% 0 0 0
1.Cuci luka terhadap
kasus gigitan HPR
% 0 0 0
2.Vaksinasi thp kasus
gigitan HPR yg
berindikasi

X 0
Pencegahan &

27
J Penanggulangan
Filariasis &
Schistozomiasis
Orang 0 0 0
1.Kasus filariasis yg
Ditangani
Orang 0 0 0
2.Prosentase pengobatan
yg selektif
Schistozomiasis
orang 0 0 0
3.Prosentase pengobatan
selektif F. Buski

CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCA
SASARAN PAIAN SUB VARIA
(T) (H) VARIA BEL
BEL

UPAYA KESEHATAN
WAJIB
VI UPAYA
PENGOBATAN
A Pengobatan X 111,2%
1.Kunjungan rawat Orang 2481 6106 125 %
jalan umum

2.Kunjungan rawat Orang 662 645 97,4 %


jalan gigi

B Pemeriksaan X 106,25
laboratorium %
1.Pemeriksaan Hb pd Spesimen 217 217 100%
ibu hamil

2.Pemeriksaan darah Spesimen 0 0 0


trombosit tersangka
DBD

3.Pemeriksaan darah Spesimen 33 33 100%


Malaria

4.Pemeriksaan test Spesimen 15 15 100%


Kehamilan

28
5.Pemeriksaan sputum Spesimen 98 161 125%
TB

6.Pemeriksaan urine Spesimen 0 0 0


protein pd Bumil
7………………………
…………..

CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENC
SASARAN APAIA SUB VARIA
(T) N(H) VRBEL ( BEL
SV ) (V)

UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
I Pusk Dgn Rawat Inap X 44%

1.BOR Pusk tempat % 60% 1,02% 1,7%


Tidur

2.Hari rawat rata2 Hari 6 2 33,3%


( ALOS ) di Pusk
tempat tidur

3.Asuhan keprawatan Orang 24 23 96%


individu pd ps rawat
inap

4………………………
………………

II Upaya Kes Usia Lanjut X 112,5%

1.Pembinaan klp Lansia Klp 6 6 100%


ssi standar

2.Pemantauan kes pd Orang 2845 3858 125%


anggota klp lansia yg
dibina ssi standar

29
3………………………
…………..

III Upaya Kes Mata / X 100%


Pencegahan Kebutaan

1.Penemuan kasus di Orang 7 7 100%


masy & Pusk, melalui
pemeriksaan : visus /
refraksi

2.Penemuan kasus Orang 2 2 100%


penyk mata di Pusk

3.Penemuan kasus buta Orang 0 0 0


katarak pd usia > 45
th

4.Pelayanan operasi Orang 0 0 0


katarak di Pusk

IV Upaya Kes Telinga / X


0
Pencegahan Gangguan
Pendengaran

1.Penemuan kasus & Orang 0 0 0


rujukan spesialis di
Pusk melalui
pemeriksaan fungsi
pendengaran

2.Pelayanan tindakan / Orang 0 0 0


operatif olh spesialis
di Pusk

3.Kejadian komplikasi Orang 0 0 0


operasi

Kesehatan Jiwa X 6.05%


V

1.Pemberdayaan klp Klp 0 0 0


masy khusus dlm
upaya penemuan dini

30
& rujukan kasus
gangguan jiwa

2.Penemuan & Orang 0 0 0


penanggulangan kasus
gangguan prilaku,
gangguan jiwa, mslh
napza, dll, dari rujukan
kader & masy

3.Penanganan kasus kes Orang 2545 112 4%


jiwa, melalui rujukan
ke RS / spesialis

4.Deteksi & Orang 2545 206 8.1%


penanganan kasus
gangguan jiwa
( ggn prilaku, ggn
jiwa, ggn
psikosomatik,
mslh napza, dll ) yg
datang berobat di
Pusk

Kesehatan Olah Raga X


0
VI
1. Pemberdayaan masy Orang 0 0 0
melalui lath kader

2.Pembinaan klp Klp 0 0 0


potensial / klub, dalam
kes, OR

3.Pemeriksaan Orang 0 0 0
kesegaran jasmani
anak sekolah
4.Pemeriksaan Orang 0 0 0 -
kesegaran jasmani
ada atlet

Pencegahan & X
Penanggulangan 97,6 %

VII Penyakit Gigi

1.Pembinaan kes gigi di Posyandu 9 9 100%

31
Posyandu

2.Pembinaan kes gigi TK 11 11 100 %


pd TK

3.Pembinaan & SD / MI 15 15 100%


bimbingan sikat gigi
masal pd SD / MI

4.Perawatan kes gigi pd SD / MI 15 15 100%


SD / MI

5.Murid SD / MI Orang 138 114 83 %


mendpt prawatan kes
gigi

6.Gigi tetap yg dicabut Gigi 139 139 100%

7.Gigi tetap yg ditambal Gigi 71 71 100%


permanen

Perawatan Kes. X
Masyarakat
125%
VIII
1.Kegiatan asuhan Keluarga 63 79 125%
keperawatan pd klg

2. Kegiatan asuhan Kelompok 0 0 0


keperawatan pd klp
masy
3.Pemberdayaan dlm Keluarga 29 46 125%
upaya kemandirian pd
keluarga lepas asuhan

4. Pemberdayaan dlm Kelompok 0 0 0


upaya kemandirian
pd kelompok lepas
asuhan

Bina Kes Tradisional X


1.Pembinaan toga & Keluarga 12 12 100%
IX pemanfaatannya pd 100%
sasaran masy

32
2.Pembinaan Orang 1 1 100%
pengobatan
tradisional yg
menggunakan
tanaman obat

3.Pembinaan Orang 1 1 100%


pengobatan
tradisional dgn
ketrampilan

4.Pembinaan Orang 0 0 0
pengobatan
tradosional lainnya

Bina Kesehatan Kerja X


1.Pos UKK berfungsi Pos 1 1 100%
Baik
100%
X
2.Pos UKK menuju Kali - - -
SIMASKER

3.Pelayanan kesehatan Orang 208 208 100%


olh tenaga kesehatan
pd pekerja di Pos
UKK

Lampiran 2.
KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS BANJARANGKAN II

33
NO JENIS VARIABEL SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI =10 HASIL
I MANAJEMEN
OPERASIONAL PUSK
1 Membuat data Sebagian Sebagian Semuanya ( 10 )
50 % - 80 %
pencapaian / cakupan < 50 % 81-100 %
kegiatan pokok tahun lalu

2 Menyusun RUK melalui Ya, Ya, Ya, ( 10 )


sebagian
analisa & perumusan beberapa seluruhnya
ada analisa
masalah brdasarkan ada analisa perumusan ada analisa
prioritas perumusan perumusan

3 Menyusun RPK secara Ya, terinci Ya, terinci ( 10 )


Ya, terinci
terinci & lengkap sebagian sebagian semuanya
besar
kecil

4 Melaksanakan < 5 kali / th 5-8 kali / th 9-12 kali / ( 10 )


minilokakarya bulanan th

5 Melaksanakan < 2 kali / th 2-3 kali / th 4 kali / th ( 10 )


minilokakarya tribulanan
( lintas sektor )

6 Membuat & < 6 kali 6-9 kali / th 10-12 kali / ( 10 )


mengirimkan laporan th
bulanan ke Kab./ Kota
tepat waktu

7 Membuat data 10 < 6 kali / th 6-8 kali / th 9-12 kali/th ( 10 )


penyakit terbanyak setiap
bulan
II MANAJEMEN ALAT &
OBAT
Membuat kartu ( 10 )
1 < 60 % 61-80 % 81-100 %
inventaris & ruang ruang ruang
menempatkan di masing2
ruangan

34
Melaksanakan up dating (7)
2 daftar inventaris alat Tidak 1 kali / th 2 kali
pernah
( 10 )
Mencatat penerimaan &
3 Ya, Ya, sbagian Ya,
pengeluaran obat di
bberapa besar seluluhnya
setiap unit pelayanan unit

( 10 )
Membuat kartu stok utk
4 Ya, bbrapa Ya, sbagian Ya, seluruh
setiap jenis obat/bahan di
item obat bsr item item obat
gudang obat scr rutin obat

( 10 )
Menerapkan FIFO &
5 Ya, bbrp Ya, sbagian Ya, seluruh
FEFO
item obat besar item item obat
obat
…………………………
6
MANAJEMEN
III KEUANGAN
Membuat catatan
1 ( 10 )
bulanan uang masuk- Ya, tidak Ya, setiap 3 Ya, setiap
tentu bulan bulan
keluar dlm buku kas

Kepala Pusk melakukan ( 10 )


2
pemeriksaan keuangan Ya, tidak Ya, setiap 3 Ya, setiap
tentu bulan bulan
scr berkala

……………………………
3
MANAJEMEN
IV KETENAGAAN

Membuat daftar/catatan ( 10 )
1 kepegawaian petugas Ada, bbrp Ada, Ada, semua
pegawai sbagian pegawai
besar
pegawai
( 10 )
Membuat uraian tugas &
2 tanggung jwb setiap Ada, bbrp Ada, Ada,
petugas petugas sbagian seluruh
besar petugas
petugas

35
( 10 )
Membuat rencana krj
3 bulanan bagi setiap Ada, bbrp Ada, Ada,
petugas ssi dgn tugas, petugas sbagian seluruh
wewenang & tanggung besar petugas
jwb petugas

( 10 )
Membuat penilaian DP3
4 tepat waktu Ada, bbrp Ada, Ada,
petugas sbagian seluruh
besar petugas
………………………… petugas
5

CARA PERHITUNGAN
 Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dengan nilai
yang sesuai pada skala penilaian.
 Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan nilai hasil variabel manajemen
 Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
- Baik = nilai rata-rata ( > 8,5 )
- Sedang/cukup = nilai rata-rata ( 5,5 – 8,4 )
- Kurang = nilai rata-rata ( < 5,5 )

Lampiran 3.
PENILAIAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II
TAHUN 2007

36
NO JENIS KEGIATAN SKALA SKALA SKALA NILAI
3 2 1 HASIL
NILAI = NILAI NILAI
10 =7 =4
1 Drop out pelayanan ANC < 10 % 11-20 % > 20 % ( 7 )
( K1-K4 )

2 Persalinan olh nakes ≥ 80 % 70-79 % < 70 % ( 10 )

3 Penanganan komplikasi ≥ 80 % 70-79 % < 70 % ( 10 )


obstetri / risiko tinggi

4 Error rate pemeriksaan BTA <5% 6-10 % > 10 % ( 10 )

5 Error rate pemeriksaan < 5 % 6-10 % > 10 % ( 10 )


darah malaria

6 Kepatuhan terhadap standar 81-100 % 51-80 % < 50 % ( 10 )


ANC

7 Kepatuhan terhadap standar 81-100 % 51-80 % < 50 % ( 10 )


pemeriksaan TB Paru

8 Tingkat kepuasan pasien 85-100 % 51-84 % < 50 % ( 10)


terhadap pelayanan
Puskesmas

9 Kepatuhan Thd Standar 81-100 % 70-79 % < 70 % ( 10 )


Imunisasi

Kepatuhan Thd Standar


10 81-100 % 70-79 % < 70 % ( 10 )
Diare

11 Kepatuhan Thd Standar Ispa 81-100 % 70-79 % < 70 % ( 10 )

12 Kepatuhan Thd Standar 81-100 % 70-79 % < 70 % ( 10 )


Penyeliaan

CARA PENILAIAN
1. Nilai mutu kegiatan dihitung ssi dgn hasil pencapaian/cakupan kegiatan di Pusk
& dimasukkan ke dlm kolom skala yang sesuai

37
2. Nilai pada tiap skala & standar nilai tiap skala ditetapkan oleh masing-masing
daerah sesuai dengan kesepakatan
3. Hasil nilai pada skala dimasukkan ke dlm kolom nilai akhir tiap variabel
4. Hasil rata-rata nilai variabel dlm satu komponen merupakan nilai akhir mutu
5. Nilai mutu pelayanan dikelompokkan menjadi :
- Baik = nilai rata-rata > 8,5
- Sedang/cukup = nilai rata-rata 5,5 – 8,4
- Kurang = nilai rata-rata < 5,5

Lampiran 4.

38
REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN
KINERJA PUSKESMAS

Puskesmas : Banjarangkan II
Kabupaten / Kota : Klungkung
Tahun : 2007

NO KOMPONEN KEGIATAN HASIL CAKUPAN ( % )


I UPAYA PROMOSI KESEHATAN ( 90.25 % )

II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN ( 97,5 % )

III UPAYA KESEHATAN IBU & ANAK ( 95 % )


TERMASUK KB

IV UPAYA PERBAIKAN GIZI ( 94 % )


MASYARAKAT

V UPAYA PENCEGAHAN & ( 88.6 % )


PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR

VI UPAYA PENGOBATAN ( 109 % )

VII UPAYA KESEHATAN ( 81 % )


PENGEMBANGAN

Lampiran 5.

39
P

40
GRAF
K

41
P

42
Lampiran 8 : GRAFIK SARANG LABA - LABA
HASIL KINERJ A MUTU PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS BANJ ARANGKAN II TAHUN 2007

I. D.O. ANC
13 100
100

XII. TINGKAT KEPUASAN PASIEN THD YANKES PUSK. II. PERSALINAN YANKES

83,32

100
10 7 10
XI. KEPATUHAN THD ATANDAR TB PARU 10 III. PENANGANAN RESTI

100
10 10

X. KEPATUHAN THD STANDAR PENYELIAAN 10 1 10 IV. ERROR RATE BTA

100 4

10 10

IX. KEPATUHAN THD STANDAR ISPA V. ERROR RATE DARAH MALARIA


10 10
100 10 2

VIII. KEPATUHAN THD STANDAR DIARE VI. KEPATUHAN STANDAR ANC

100 100
VII. KEPATUHAN THD STANDAR IMUNISASI

100

43

Anda mungkin juga menyukai