Anda di halaman 1dari 11

Teknik Merekam 

Video Camera
15 JULI 2010 OLEH @DERUS 3 KOMENTAR

 
1 Vote
Untuk memulai usaha editing video
maka anda perlu sekali menguasai
teknik-teknik perekaman video, agar
nanti hasil video anda berkualitas
dan terkesan profesional. Adapun
program editing video semacam Adobe Premiere, atau
editor video lainnya hanya sebagai pelengkap dari
peningkatan kualitas shootingan agar enak disajikan
dan ditonton untuk umum.
Merekam video agar bisa diedit dengan baik.
Dengan makin banyaknya software video editing di
pasaran dengan kemampuan yang makin hebat, maka
sebuah film tidak perlu direkam secara berurutan, tapi
bisa direkam sepotong-sepotong. Lebih mudah
merekam serangkaian adegan secara terpisah, lalu
mengeditnya setelah selesai semuanya.
Tapi, Anda harus merencanakan proses pembuatan
video sebelumnya. Pikirkan jenis rekaman video yang
dibutuhkan, untuk membuat cerita dan adegan apa saja
yang terjadi di setiap frame, sehingga cerita mengalir
lancar. Pendeknya, agar rekaman video Anda bisa diedit
dengan baik, maka perlu dipahami bagaimana setiap
adegan akan terlihat.
Para pemilik kamera video bisa saja langsung menekan
tombol Record dan merekam apapun di hadapannya.
Namun akan lebih baik jika Anda membuat sebuah
cerita. Ceritanya sederhana saja: masuk mobil, mendaki
bukit, melihat pemandangan indah, makan siang di
bawah pohon, memancing atau mungkin kehujanan.
Penonton ingin menikmati cerita yang masuk akal dari
video Anda, jadi pastikan merekam mendapatkannya
secara mengalir. Adegan yang meloncat -loncat akan
terasa membosankan dan membingungkan. SETIAP
MEMULAI dan mengakhiri tombol rekam, Anda sudah
membuat sebuah adegan yang bisa diedit menjadi
sebuah urutan cerita.
UNTUK MENGHASILKAN VIDEO yang benar-
benarbisa diedit dengan baik, maka pertama kali Anda
perlu membuat storyboard. Storyboard merupakan alat
untuk membantu Anda membayangkan adegan secara
visual. Bayangkan gambar video yang akan Anda lihat.
Lanjutkan ke adegan selanjutnya, tuliskan seperti apa
gambar yang ingin Anda rekam, dan suara seperti apa
yang akan didengarkan.
REKAMAN VIDEO perlu dihubungkan menjadi sebuah
mata rantai, supaya pemirsa percaya bahwa video
tersebut merupakan satu adegan yang berurutan.
SEBUAH POTONGAN VIDEO pendek di luar adegan
bisa menutupi kekurangan sebuah editan. Selalu
pikirkan video pendek ini saat Anda berada di lokasi.
MEREKAM ADEGAN dalam sebuah ruangan (indoor)
selalu membutuhkan lampu. Jika cahaya kurang, maka
gambar akan terlihat kurang halus dan berbintik-bintik.
Kalau mungkin, gunakan sebanyak mungkin cahaya.
Lebih baik kelebihan cahaya – yang bisa dikendalikan
dengan mudah lewat pengaturan diafragma dan
kecepatan – daripada mengotak-atik hasil rekaman
video yang kurang cahaya.
JIKA ANDA MENGGENGGAM CAMCORDER Anda
selalu pikirkan sesuatu sebagai tripod. Sandarkan siku
Anda di dada. Jika bisa, buat tiga titik penopang dengan
cara bervariasi, supaya mirip tripod. Pegangan yang
mantap dan stabil akan membuat rekaman video Anda
tampak profesional.
SUPAYA TIDAK MEMBUAT PUSING penonton video,
jangan memainkan zoom (perbesar/perkecil) jika tidak
perlu. Untuk menggantikan teknik zoom, maka bisa
dilakukan rekaman untuk jarak menengah dan jauh,
serta fokus pada satu orang/subyek. Jika Anda perlu
menggunakan zoom, maka mendekat ke subyek adalah
cara terbaik yang bisa dipakai untuk merekam peristiwa
menarik, sehingga kepala subyek memenuhi layar.
Close up ekstrem dengan zoom seringkali lebih sulit
dilakukan, dimana hanya sebagian wajah subyek yang
terekam plus goyangan yang sangat mungkin timbul.
Mendekat ke obyek juga akan menghasilkan suara yang
lebih baik.
JANGAN MEREKAM satu obyek terlalu lama, karena
akan mem-bosankan dan sulit diedit. Berpindah-pindah
obyek yang direkam akan membuat video lebih
menarik.Perhatikan acara di TV, biasanya jarang
menampilkan obyek yang sama terus menerus. Ketika
subyek sedang berbicara, seringkali ditampilkan adegan
di sekelilingnya yang terkait dengan apa yang
dibicarakan.
PASTIKAN SUBYEK tidak berada di tengah-tengah
bingkai, dan hindari kepala orang terpotong seperti yang
biasa dilakukan dalam fotografi. Usahakan kaki orang
dalam adegan tidak terpotong dalam waktu lama.
Meskipun or ang tersebut bukan subyek utama, dalam
adegan sebelumnya usahakan merekamnya secara
lengkap lewat rekaman dari jauh. Saat merekam,
usahakan ketinggian mata berada sekitar 2/3 bagian
atas jendela pembidik. Dengan sudut rekaman seperti
itu, akan tampak lebih profesional.
UNTUK MEREKAM ADEGAN BERGERAK, tempat-
kan subyek pada bagian pertama atau sepertiga terakhir
dari jendela pembidik, sehingga adegan bisa tampil
menarik. Untuk merekam adegan diam, letakkan mata
subyek pada posisi sepertiga frame bagian atas. Jika
subyek melihat sesuatu, usahakan obyek yang dilihat
berada di posisi 2/3 bingkai dan bisa dilihat dengan
jelas.
BIDIK OBYEK dari sudut yang berbeda. Dengan hanya
satu kamera, Anda tetap harus mencobanya, meskipun
suara akan terpotong dalam beberapa sudut rekam
yang berbeda. Overlap audio bisa membuat suasana
lebih hidup, daripada suara yang diperoleh dari satu
kamera, yang merekam hanya dari satu sudut secara
terus menerus.
MENJAGA KAMERA terus merekam akan memastikan
ada cukup ruang untuk mengedit – ditambah
kemungkinan bisa merekam sesuatu yang tak
terpikirkan. Jika ragu akan daya tahan batere, hindari
menggunakan zoom terlalu banyak. Jika akan meng-
gunakan zoom, pastikan untuk alasan yang masuk akal.
SALAH SATU MASALAH SULIT dalam membuat video
adalah membuat percakapan yang mengalir. Kamera
yang dibatasi ruang pandang ditambah dengan
kemampuan merekam yang kurang, akan menampilkan
percakapan yang membosankan. Menjaga kamera tetap
diam tidak akan memberikan hasil yang diinginkan.
Teknik panning (merekam mengikuti gerakan obyek)
tanpa tripod, akan menghasilkan adegan yang
membingungkan. Hal itu bisa diatasi dengan menjaga
kamera agar terus merekam selama percakapan dan
melakukan panning secukupnya, saat dirasa
percakapan membutuhkannya. Jika terdapat kesalahan
dalam teknik perekaman kamera, software video editing
bisa merapikannya, yaitu memisahkan audio dari video.
Dengan cara ini, Anda bisa memotong reaksi
seseorang, sementara yang lain sedang berbicara, atau
mengurangi suara kamera yang tersentak-sentak
dengan melakukan overlap audio.
MENAMBAHKAN MUSIK bisa membuat efek instan
pada video Anda. Tapi perhatikan jenis musik yang
digunakan dan persiapkan sebelum Anda mulai
mengedit. Dengan cara itu Anda bisa menyesuaikan
musik, memotong nada yang spesifik atau memutar
adegan lebih perlahan/cepat sesuai iramanya.
USAHAKAN ANDA MEMILIKI ADEGAN
PEMBUKA yang mengejutkan. Biasanya bagian ini
bukanlah adegan pertama dari video yang Anda rekam,
jadi jangan terpaku pada urutan sesuai kronologi yang
dibuat. Misalnya anda membuat rekaman video liburan,
cobalah membuatnya menjadi sebuah cerita. Tak sulit
mencoba merekam adegan beberapa hari, supaya video
Anda terasa mengalir. Anda bisa mengeksplorasi dan
melakukan survey daerah liburan selama beberapa hari,
tentu saja di sela-sela aktifitas liburan. Bukan tak
mungkin Anda mendapatkan rekaman pencopet yang
sedang dikejar orang banyak. Seru bukan?
SEBAIKNYA CATAT segala hal pada sebuah buku.
Ketika mengedit, catatan Anda akan menginformasikan
mana adegan yang bagus, siapa saja pemainnya, dan
seterusnya. BAYANGKAN diri Anda sendiri sebagai
penutur cerita. Video yang bagus, memiliki bagian awal,
tengah dan akhir. Pastikan Anda merekam adegan yang
diperlukan untuk membuat cerita. Contohnya, jika Anda
sedang liburan, rekam berapa beberapa tanda lalu lintas
atau lingkungan sekitarnya, sehingga pemirsa
mengetahui sedang dimana Anda berada.
BERIKAN RUANG YANG CUKUP pada tiap adegan
untuk diedit. Mulailah merekam sebelum adegan
dimulai, dan lanjutkan merekam selama beberapa detik
setelah adegan selesai. Ketika Anda mengedit, durasi
lebih tersebut akan membuat Anda lebih mudah
mendapatkan klip video yang bagus, tanpa harus
menimpa adegan klip berikutnya.
HINDARI MENGGUNAKAN EFEK penghilangan
gambar dengan kamera (menghilang ke putih atau ke
hitam). Jika Anda ingin mengeditnya nanti, lebih baik
menambahkan efek fade dengan software daripada
melakukannya dengan kamera, yang tidak bisa diubah
atau dihapus nantinya.
BEBERAPA CAMCORDER memungkinkan Anda
menambahkan judul secara langsung pada rekaman
video. Meskipun terlihat mudah, lebih baik lewati saja
bagian ini saat merekam adegan, dan tambahkan nanti
saat mengedit. Judul yang ditambahkan saat Anda
merekam video akan ada secara permanen, dan tidak
bisa diubah. Menambahkan judul secara terpisah
dengan software khusus, akan memberikan pilihan huruf
dan ukuran yang lebih baik, daripada yang terdapat
dalam camcorder.
SELALU GUNAKAN KASET KOSONG baru dalam
setiap perekaman. Jika Anda memakai kaset yang
sudah pernah dipakai, Anda akan melihat kedipan
cahaya dan warna-warni yang disebabkan oleh rekaman
sebelumnya.
TIPS LAINNYA
Untuk merekam suatu acara misalnya pernikahan,
seminar, wisuda dll, paling baik memang ada beberapa
kamera video(minimal 2) agar gambar menjadi
bervareasi, tidak monoton dan enak untuk ditonton.
Namun apabila kita hanya mempunyai satu kamera,
bagaimanakah agar acara bisa diambil secara baik dan
tidak putus2. Berikut ini ada cara untuk merekam agar
suatu acara tidak terputus dengan gambar yang
bervareasi, namun hal ini membutuhkan proses editing
agar gambar enak untuk dinikmati.
Berikut ini contoh pengambilan suatu acara dengan 1
kamera video.
 Misalnya saja dalam acara pernikahan dimana ada
acara pidatonya atau sambutan2. Sebelum acara
dimulai biasanya para tamu sudah hadir terlebih
dahulu. Maka kita harus mengambil gambar
sebanyak2nya dari para tamu yang hadir. Supaya
berkesan tidak sepi karena seluruh tamu belum
hadir maka bisa dengan pengambilan gambar close
up atau sudut dimana seolah2 tamu sudah datang
semua/penuh.
 Kemudian pada saat sambutan, kita bisa
menempelkan gambar yang kita ambil tadi kesela2
sambutan tersebut.Dapat juga saat merekam
sambutan, kita mengubah arah kamera secara cepat
ke obyek lain misalnya ke arah tamu atau pengantin.
 Dimana kemudian pada saat pengeditan, gambar
saat berubahnya kamera bisa ditempel dengan
gambar2 lain yang sudah kita ambil sebelumnya.
Sehingga seolah2 ada 2 kamera.
Kurang lebih seperti itu caranya, namun setiap acara
mungkin agak berbeda dan tidak setiap acara bisa
maksimal penggunan 1 kameranya.

Anda mungkin juga menyukai