Anda di halaman 1dari 3

Aplikasi Band Reject Filter Pada Proses Restorasi

Citra Untuk Mereduksi Sinusoidal Noise


Muhammad Rifki Nugroho
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Email: m.rifki.nugroho@gmail.com

Processing Third Edition”, Addison-Wesley Publishing Company,


Abstrak—Keterbatasan sensor penangkapan 1992, pp. 313)
citra dan juga kondisi lingkungan dapat
menimbulkan gangguan pada citra atau disebut
Model dari degradasi citra dapat dinyatakan
juga noise. Untuk itu diperlukan suatu metode
sebagai sistem H dan juga ditambah dengan noise
untuk mereduksi efek dari noise tersebut, pada
n(x,y) kedua hal tersebut membentuk suatu hubungan
paper ini akan dibahas mengenai filter band reject
untuk mengurangi noise dengan tipe sinusoidal input-output antara citra awal f(x,y) dan citra yang
noise. Sebuah program dalam MATLAB ® versi telah terdegradasi g(x,y) sehingga bentuknya menjadi
2009a dibuat untuk mensimulasikan penerapan seperti persamaan (1)[1].
Band Reject Filter pada citra dengan Sinusoidal
Noise.
(1)
Kata Kunci : Band Reject Filter, Sinusoidal Noise Jika model dari degradasi ini telah didapat maka
proses pembalikan untuk mendapatkan citra awal
I. PENDAHULUAN dapat dilakukan.
Pada paper ini pembahasan akan dikhususkan pada
S EPERTI layaknya semua benda yang ada di muka
Bumi, suatu citra juga mengalami proses
degradasi, oleh karena itu terdapat suatu metode untuk
permasalahan noise yang muncul pada citra. Noise
pada citra merupakan suatu variasi yang acak dari
melakukan restorasi citra. Restorasi citra bertujuan tingkat kecerahan atau informasi warna dari suatu
untuk merekonstruksi citra kembali ke kualitas citra citra yang diproduksi oleh suatu sensor dan sirkuit dari
sebelum mengalami degradasi. Untuk dapat suatu scanner atau kamera digital. Noise pada citra
melakukan restorasi citra hal yang perlu diketahui juga dapat muncul akibat dari film grain dan pada
adalah permodelan dari degradasi itu sendiri, dengan noise yang tak dapat dihindari dari suatu detektor
mengetahui permodelan dari degaradasi citra suatu foton[2] . Sumber utama dari noise adalah terjadi pada
langkah restorasi dapat dilakukan dengan melakukan saat prosees akuisisi citra dan transmisi citra termasuk
inverse process atau proses pembalikan dari proses didalamnya adalah performa dari sensor citra yang
degradasi. Maka dari itu, teknik restorasi citra dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keadaan
berorientasi terhadap mencari permodelan terhadap lingkungan saat pengakuisisian citra dan juga kualitas
bentuk degradasi. dari sensor citra itu sendiri.[3]
Pada paper ini akan dibahas lebih lanjut teknik
mereduksi noise pada citra, dikhususkan pada noise
tipe Sinusoidal Noise. Teknik yang digunakan untuk
mereduksi noise adalah dengan menggunakan filter
berupa Band Reject Filter. Pengimplementasian teknik
ini dilakukan menggunakan program MATLAB® versi
2009a, pada program tersebut akan ditunjukkan teknik
Fig. 1. Blok diagram dari proses degradasi citra dan proses restorasi
citra (sumber : R. C. Gonzales and R. E. Woods, “Digital image pengurangan noise dengan Band Reject Filter yang
digunakan pada domain frekuensi.

Paper ini dikumpulkan pada tanggal 29 Oktober 2010 dan dibuat


sebagai Ujian Tengah Semester mata kuliah Pengolahan Citra,
® II. DASAR TEORI
bersama paper ini juga dikumpulkan aplikasi MATLAB mengenai
pembahasan paper ini. A. Sinusoidal Noise
Penulis bernama Muhammad Rifki Nugroho, saaat ini adalah
mahasiswa Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Salah satu jenis noise adalah Sinusoidal Noise atau
Universitas Indonesia, Depok (NPM:0706267881, Periodical Noise, noise jenis ini adalah noise yang
email:m.rifki.nugroho@gmail.com)
muncul secara periodik. Contoh dari citra yang adalah orde untuk filter Butterworth.
terkena Sinusoidal Noise dapat dilihat pada Fig. 2.
1. Gaussian

(2)

2. Butterworth

Fig. 2. Contoh citra dengan Sinusoidal Noise, (sumber : R. C. (3)


Gonzales and R. E. Woods, “Digital image Processing Third
Edition”, Addison-Wesley Publishing Company, 1992, pp. 336.)
3. Ideal Filter
Sinusoidal Noise akan menghasilkan suatu pola
noise yang berulang pada domain spasial. Pada
domain frekuensi pola noise ini akan muncul sebagai
pola energi yang konsentris, untuk itu teknik reduksi
noise dapat dilakukan dengan mengisolasi noise (4)
tersebut menggunakan suatu filter.[4]

Fig. 4. Band Reject Filter (sumber : R. C. Gonzales and R. E.


Fig. 3. Contoh citra dengan Sinusoidal Noise pada domain Woods, “Digital image Processing Third Edition”, Addison-Wesley
frekuensi, tampak suatu pola melingkar yang merupakan Publishing Company, 1992, pp. 336.)
reperesentasi dari Sinusoidal Noise (sumber : R. C. Gonzales and R.
E. Woods, “Digital image Processing Third Edition”, Addison-
Wesley Publishing Company, 1992, pp. 336.)

B. Band Reject Filter


Band Reject Filter merupakan suatu filter yang
menolak atau membuang sinyal pada suatu batasan
frekuensi dan melewatkan sinyal dengan frekuensi
Fig. 5. Band Reject Filter, a.Ideal Filter, b. Butterworth orde-1, c.
diluar batasan frekuensi tersebut. Band Reject Filter
Gaussian Filter (sumber : R. C. Gonzales and R. E. Woods, “Digital
berguna untuk membuang komponen Sinusoidal Noise image Processing Third Edition”, Addison-Wesley Publishing
pada suatu citra, seperti telah disebutkan pada bagian Company, 1992, pp. 335.)
sebelumnya, Sinusoidal Noise pada domain frekuensi
memiliki bentuk sebagai pola konsentris. Dengan III. ANALISA PROGRAM
Band Reject Filter pola konsentris pada citra dapat Band Reject Filter dapat dibuat menggunakan
dihilangkan. Bentuk dari Band Reject Filter dapat program MATLAB®, pada proyek ini akan dibuat
dilihat pada pada Fig. 4. suatu program yang akan membuat Band Reject Filter
Band Reject Filter dapat dibuat dengan dan mengimplementasikannya pada suatu citra.
menggunkan tiga metode yaitu Gaussian, Program MATLAB® ini dilengkapi dengan Graphical
Butterworth, dan Ideal Filter. Berikut adalah fungsi User Interface (GUI) unutk mempermudah
transfer dari masing-masing jenis filter, pada pengoperasian program. Langkah pertama yang
persamaan berikut H(u,v) adalah fungsi transfer dari dilakukan dengan program ini adalah melakukan
filter, D(u,v) adalah meshgrid array, D0 adalah pengambilan file citra digital untuk diolah, citra digital
frekuensi cut-off, W adalah lebar dari pita, dan n tersebut ditransformasikan ke domain frekuensi
dengan menggunakan perintah MATLAB® yaitu
fft2 perintah ini akan mengembalikan nilai berupa
matriks dua dimensi berisi Discrete Fourier
Transform (DFT) menggunakan algoritma Fast
Fourier Transform (FFT)[5]. Langkah kedua yang
dilakukan oleh program ini adalah mendesain Band
Reject Filter, pada program ini, Band Reject Filter
dibuat dengan menggabungkan Low Pass Filter
dengan High Pass Filter. Kode MATLAB® unutk
membuat filter tersebut dapat dilihat pada Fig. 6
Fig. 6. Aplikasi MATLAB® untuk pengimplementasian Band
Reject Filter pada citra dengan Sinusoidal Noise

®
Fig. 5. Kode MATLAB unutk mendesain filter
Fig. 7. Aplikasi MATLAB® untuk pengimplementasian Band
Reject Filter pada citra dengan Sinusoidal Noise pada domain
Seperti yang terlihat di atas, baik pada filter frekuensi, tampak bahwa filter berhasil me-reject band frekuensi
Gaussian, Butterworth, dan Ideal, filter lowpass dibuat tertentu pada citra.
terlebih dahulu kemudian filter tersebut diberikan
filter highpass dengan frekuensi cut-off yang lebih REFERENSI
rendah, dengan cara ini akan terbentuk filter [1] R. C. Gonzales and R. E. Woods, Digital image Processing,
bandpass, oleh karena itu untuk membentuk filter Addison-Wesley Publishing Company, 1992, pp. 253-254.
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Image_noise
band-reject dilakukan operasi 1 – Bandpass Filter. [3] R. C. Gonzales and R. E. Woods, Digital image Processing
Algoritma dan syntax dari pembuatan filter ini didapat Third Edition, Addison-Wesley Publishing Company, 1992,
dari http://www.cs.uregina.ca/Links/class- pp. 313.
[4] 4. R. C. Gonzales and R. E. Woods, Digital image Processing
info/425/Lab5/M-Functions/lpfilter.m[6] dan Third Edition, Addison-Wesley Publishing Company, 1992,
http://www.cs.uregina.ca/Links/class- pp. 335.
info/425/Lab5/M-Functions/dftuv.m[7] kedua [5] http://www.mathworks.com/help/techdoc/ref/fft2.html
[6] http://www.cs.uregina.ca/Links/class-info/425/Lab5/M-
program tersebut menjadi rujukan untuk membuat Functions/lpfilter.m
Filter Band Reject dalam paper ini. [7] http://www.cs.uregina.ca/Links/class-info/425/Lab5/M-
Program ini dapat membuat Filter Band Reject Functions/dftuv.m
dengan baik dengan memasukkan parameter frekuensi
Cut-Off dan lebar dari Pita/Band, serta nilai orde
untuk filter tipe Butterworth. Namun masih terdapat
suatu masalah untuk pengimplementasian filter dalam
menghilangkan Sinusoidal Noise, masalah ini
dikarenakan adanya kesulitan untuk menentukan
posisi dari noise tersebut dalam domain frekuensi
pada spektrum yang kompleks. Hasil program ini
dapat dilihat pada Fig. 6 dan Fig. 7.

V. KESIMPULAN
Noise berupa Sinusoidal Noise dapat direduksi
dengan menggunakan Band Reject Filter yang dibuat
dengan menggabungkan Lowpass Filter dengan
Highpass Filter. Namun pada citra dengan spektrum
yang kompleks pola noise sulit ditemukan sehingga
proses pemfilteran tidak dapat dilakukan dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai