Anda di halaman 1dari 32

JURUS JITU MASUK SMA

IDAMAN
Tujuan modul ini:
Calon siswa SMA dan orang tua akan
lebih memahami cara memilih sekolah
yang diinginkan dan apa yang harus
dilakukan untuk mencapai harapannya.
KONDISI NYATA SMA & SMK DI
JAKARTA
• Anggapan bahwa sekolah negeri murah
tidak sepenuhnya benar. Sedikit sekali
yang benar-benar murah. Karena
sekolah negeri sekarang diberi otonomi
dalam hal manajemen. Artinya, jika mau
masuk sekolah negeri yang baik pasti
harus ada biaya yang dikeluarkan karena
mereka tidak 100% mendapat subsidi
pemerintah.
• Proses penerimaan sekolah negeri tidak
dipungut biaya. Namun sekolah negeri dengan
sistem manajemen berbasis sekolah
menetapkan adanya SPP (Sumbangan
Penyelenggaraan Pendidikan). Setelah proses
penerimaan mahasiswa baru, pihak sekolah
dan orang tua siswa bertemu, kemudian
bersama komite sekolah membahas segala
rencana yang tertuang dalam Rencana
Anggaran Belanja Sekolah (RABS). Di situlah
kesepakatan antara orang tua & sekolah
terjadi untuk menentukan biaya yang bisa
disumbang orang tua.
Problem….
• Kebanyakan orang tua berharap anaknya bisa
sekolah di SMA/SMK negeri, sementara daya
tampung terbatas hanya 35-40%, sisanya
masuk sekolah swasta.
Pertimbangan masuk sekolah negeri: sarana
dan prasarana lebih baik dan lengkap; kualitas
pendidikan terstandarkan; biaya relatif lebih
rendah daripada swasta.
• Sering terjadi benturan keinginan antara
orang tua dengan anak.
• Saat pendaftaran dimulai, banyak orang
tua tidak tahu Tata Cara Penerimaan
Siswa Baru yang berlaku.
• SMA & SMK hanya menerima tawaran
NUN (Nilai Ujian Nasional) para calon
siswa. Siswa berhak memilih 5 SMA
negeri saat mendaftar. Yang diterima
adalah yang nilainya tertinggi dari
seluruh siswa yang mendaftar setelah
dirangking. Hal ini menimbulkan
perasaan cemas dan was-was bagi para
orang tua dan siswa.
• Siswa dari luar DKI Jakarta hanya
mendapat jatah kursi 5% untuk bersekolah
di SMA Negeri di DKI Jakarta
• Jumlah SMA dan SMK negeri yang tersebar di
lima wilayah
• Kodya Jakarta Pusat: 13 SMAN; 14 SMKN.
• Kodya Jakarta Utara: 18 SMAN; 9 SMKN.
• Kodya Jakarta Barat: 17 SMAN; 9 SMKN.
• Kodya Jakarta Selatan: 29 SMAN; 16 SMKN.
• Kodya Jakarta Timur: 39 SMAN; 13 SMKN.
Jenis-Jenis SMA
• SMA Negeri Reguler
SMA ini merupakan sekolah yang
menyelenggarakan program pendidikan
standar.
SMA Plus Pendamping Tingkat Kotamadya
• Mampu menciptakan ketertiban, kemanan,
kebersihan, keindahan, kekeluargaan,
kerindangan, dan kesehatan (7K).
• Hasil kelulusannya 70% berhasil masuk ke
jenjang perguruan tinggi.
• Rata-rata nilai kelulusan siswa jurusan IPA,
IPS, dan Bahasa adalah 7,0.
• Sekolah yang masuk kriteria ini: SMAN 4,
SMAN 5, SMAN 16, SMAN 26, SMAN 45,
SMAN 92, SMAN 99, SMAN 110, SMAN 40.
SMA Plus Tingkat Kotamadya
• Mampu menciptakan 7K.
• Hasil kelulusannya 80% berhasil masuk ke
jenjang perguruan tinggi.
• Rata-rata nilai kelulusan siswa jurusan
IPA, IPS, dan Bahasa adalah 7,0.
• Sekolah yang masuk kriteria ini: SMAN 33,
SMAN 52, SMAN 71, SMAN 47, SMAN
54, SMAN 75, SMAN 89.
SMA Plus Tingkat Propinsi
• Mampu menciptakan 7K.
• Hasil kelulusannya 90% berhasil masuk
ke jenjang perguruan tinggi.
• Rata-rata nilai kelulusan siswa jurusan
IPA, IPS, dan Bahasa adalah 7,0.
• Sekolah yang masuk kriteria ini: SMAN
1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 6, SMAN
12, SMAN 21, SMAN 77, SMAN 39,
SMAN 48, SMAN 90, SMAN 35, SMAN
112, SMAN 34, SMAN 65, SMAN 14.
SMA Plus Standar Nasional
• Mampu menciptakan 7K.
• Hasil kelulusannya 95% berhasil masuk
ke jenjang perguruan tinggi.
• Rata-rata nilai kelulusan siswa jurusan
IPA, IPS, Bahasa adalah 8,0.
• Sekolah yang masuk kriteria ini: SMAN
28 dan SMAN 61.
SMA Plus Standar Nasional/Internasional
• Mampu menciptakan 7K.
• Hasil kelulusannya 100% berhasil masuk ke
jenjang perguruan tinggi.
• Rata-rata nilai kelulusan siswa jurusan IPA,
IPS, dan Bahasa adalah 8,0.
• Mempunyai prestasi dalam setiap lomba
tingkat regional, nasional, dan internasional.
• Menjadi agen of excellent bagi sekolah
nasional
• Sekolah yang masuk kriteria ini: SMAN 8,
SMAN 68, SMAN 81, SMAN 70, SMAN 13,
SMAN 78.
Selain itu, ada juga SMAN penyelenggara
program:
• Inklusif yang memberi pelayanan khusus untuk
mengatasi masalah bagi anak yang mempunyai
kebutuhan khusus. Contohnya: SMAN 5, SMAN
40, SMAN 112, SMAN 54, SMAN 66.
• Akselerasi melaksanakan program percepatan
belajar untuk siswa yang memiliki IQ di atas
rata-rata sehingga siswa dapat menyelesaikan
materi belajar hanya dalam waktu 2 tahun.
Contohnya: SMAN 8, SMAN 78, SMAN 70,
SMAN 81.
Sementara itu jenis pelayanan
pendidikan di SMK menurut
kelompok keahlian adalah
sebagai berikut:
1. Teknologi Industri

• Teknik Gambar Bangunan - Teknik Informasi dan


Komunikasi
• Teknik Konstruksi Bangunan - Teknik Mesin
Perkakas
• Teknik Listrik Instalasi - Teknik Pendingin dan
Tata Udara
• Teknik Elektro Komunikasi - Teknik Audio Video
• Teknik Mekanik Otomotif - Teknik Listrik
Pemakaian
• Teknik Las Fibrasi Logam - Teknik Kapal
Penangkap Ikan
• Nautika Perikanan Laut - Budi Daya Ikan
• Teknik Perkayuan
2. Bisnis Manajemen : Administrasi
Perkantoran; Akuntansi; Penjualan; dan
Perbankan.
3. Pariwisata : Usaha Jasa Pariwisata;
Perhotelan dan Akomodasi Perhotelan
4. Seni dan Kerajinan : Tata Boga, Tata
Busana/Butik, Kecantikan Kulit, dan
Kecantikan Rambut
5. Sosial : Pekerja sosial
Ada juga SMKN yang telah memperoleh
ISO, yaitu sekolah yang mempunyai
standar internasional bidang manajemen,
yaitu SMKN 57, SMKN 26, dan SMKN 6.
Akreditasi
Dahulu akreditasi hanya dilakukan untuk sekolah
swasta, tetapi sekarang sekolah negeri juga
diakreditasi.

Akreditasi penting karena:


Sebagai bahan pertimbangan orang tua & siswa
dalam memilih sekolah.
Bagi siswa yang sekolah swasta ingin pindah ke
sekolah negeri, akreditasi sekolah sebelumnya
minimal harus B.
Standar akreditasi sekolah diperoleh dari
penilaian 9 komponen, yaitu:
• Kurikulum & Pembelajaran
• Sarana & Prasarana
• Administrasi & Manajemen Sekolah
• Ketenagaan
• Organisasi & Kelembagaan Sekolah
• Peserta Didik
• Pendanaan & Pembiayaan
• Lingkungan & Budaya Sekolah
• Peran Serta Masyarakat
Kategori penilaian akreditasi (berlaku
selama 4 tahun):
• A (amat baik) = bisa menyelenggarakan ujian
sendiri dan sekolah lain bisa bergabung.
• B (baik) = bisa menyelenggarakan ujian sendiri
tapi sekolah lain tidak bisa bergabung
• C (cukup) = bisa menyelenggarakan ujian
sendiri dengan mendapatkan bimbingan.
• Sementara sekolah yang belum terakreditasi,
saat ujian bergabung dengan sekolah yang telah
terakreditasi A.
SISTEM SELEKSI SMA & SMK JAKARTA

Prasyarat Penerimaan Siswa Baru


(PSB) SMA :
• Ijazah SMP/MTs
• Surat Tanda Lulus (STL) SMP/MTs
• Tidak cacat fisik yang dapat
mengganggu kegiatan belajar
mengajar (terutama di SMK)
Pemilihan Sekolah Tujuan :
• SMA = siswa bisa memilih 5 sekolah.
• SMK = siswa bisa memilih 3 sekolah
• Penyeleksian
Seleksi penerimaan siswa baru dilakukan
pada Nilai Ujian Akhir Nasional yang
menggunakan sistem komputerisasi real
time online dengan proses entry
memakai sistem database, seleksi
otomatis oleh komputer, dan hasil seleksi
otomatis online yang dapat dipantau
melalui internet dan SMS setiap waktu.
Jika jumlah nilai Matematika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris sama pada batas maksimum
daya tampung maka dilakukan seleksi tahap
selanjutnya, yaitu:
• Menetapkan berdasarkan urutan pilihan sekolah.
• Perbandingan nilai ujian nasional setiap bidang
studi yang lebih besar dengan urutan:
Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris.
• Didahulukan calon siswa yang umurnya lebih
tua.
STRATEGI MEMILIH SMA/SMK
IDAMAN
Jurus Memilih Sekolah
1. Ketahui Letak Sekolah
2. Datangi Sekolah
• Lihat kondisi para pengajar, tata cara
mengajar, background para pengajar,
ekstrakurikuler, fasilitas laboratorium, kondisi
gedung, sarana olahraga, dan sarana ibadah.
• Penting! Jangan sampai membuat anak
tertekan atau bakatnya tidak tersalurkan di
sekolah.
• Kenali Lingkungan Sekitar Sekolah : Anak-
anak sekitar mabok, dekat tempat-tempat
hiburan, mal, pasar.
4. Ketahui Pembiayaan
Masalah beasiswa: orang tua yang tidak mampu
dapat meminta surat keterangan tanda tidak
mampu secara ekonomi dari pejabat atau
pengurus daerah setempat.
5. Cari Informasi Sekolah ke
Dinas/Sukudinas Terkait atau Lewat
Internet www.dikmentidki.go.id
• Kualitas sekolah yang tergambar dari data
jumlah lulusan yang masuk ke perguruan
tinggi;
• Kisaran passing grade sekolah;
• Daya tampung sekolah;
• Penilaian akreditasi; dan
• Tata cara dan pelaksanaan sistem PSB.
Jurus Saat Pendaftaran
• Yang sangat mempengaruhi agar dapat masuk
ke SMA negeri yang dituju ditentukan oleh faktor
berikut:
• Cara mendaftar
• Minat, bakat, dan kemampuan anak yang
ditunjukkan oleh nilai hasil ujian nasional;
• Persiapan si anak sebelum menempuh ujian;
• Kondisi si anak dalam menjawab soal ujian
nasional.

Anda mungkin juga menyukai