Anda di halaman 1dari 18

HIKAYAT

Penentu
Nasib
Di zaman dahulu ada
seorang Jendral dari
negeri Tiongkok kuno
yang mendapat
tugas untuk memimpin
pasukan melawan musuh
yang jumlahnya sepuluh
kali lipat
lebih banyak
Mendengar kondisi musuh
yang tak seimbang,
seluruh prajuritnya
gentar kalau-kalau akan
menderita kekalahan.
On the way to the
battlefield, the Gendral
was stopped at a temple
altar. He prayed and
prayed for guidance of
the gods ..
Sedangkan prajuritnya
menanti di luar vihara
dengan harap-harap
cemas. Tak lama
kemudian, sang Jendral
keluar dari vihara
Ia berteriak pada seluruh
skuad. Kami telah
menerima instruksi dari
langit. Lalu ia
mengeluarkan simbol
kerajaan koin emas dari
sakunya.
‫عطلت عملة في الهواء وقال ‪:‬‬
‫اآلن ‪ ،‬وسنرى ما مصير قال‪.‬‬
‫دعونا اختراع إرم‪ .‬عندما يخرج‬
‫رأسه ‪ ،‬ثم سوف نفوز‪ .‬ولكن عندما‬
‫يأتي الذيل ‪ ،‬فإننا نخسر‪ .‬حياتنا‬
‫يعتمد على مصير‬
Jendral lalu
melempar koin emas
itu ke udara. Koin
emas pun berputar-
putar
di udara. Lalu jatuh
berguling-guling di
tanah. Seluruh
pasukan mengamati
apa yang muncul.
Setelah agak lama
menggelinding ke
sana-kemari, koin itu
terhenti.
Dan yang muncul
adalah……….

KEPALA
Kontan seluruh pasukan
berteriak
kesenangan. “Hore..!
Kita akan menang.
Nasib berpihak pada
kita, Ayo serbu
dan hancurkan musuh.
Kemenangan telah
pasti.”
Dengan penuh semangat
Jendral dan pasukan itu
bergerak menuju medan
perang.
Pertempuran berlangsung
dengan sengit.
Ternyata dengan
keyakinan dan tekad
yang membaja akhirnya
musuh yang tak
terhingga banyaknya
dapat dikalahkan.
Jendral dan seluruh
pasukannya betul-betul
senang.
Seorang prajurit
berkata,
“Sudah kehendak
langit, maka tak ada
yang bisa mengubah
nasib.”
Sesampai di Ibukota mereka
disambut meriah oleh seluruh
penduduk. Raja pun
terkagum-kagum mendengar
kisah peperangan yang
dashyat itu.
Beliau bertanya
pada sang Jendral
bagaimana ia mampu
mengobarkan semangat
pasukannya hingga
begitu gagah berani.
Sang Jendral kemudian
menyerahkan koin
emasnya pada
Raja sambil berkata,
“Paduka, inilah yang
memberikan mereka
nasib baik.
Raja menerima dan
mengamati koin emas itu
yang ternyata kedua
sisinya
bergambar:

KEPALA..!
Pojok Renungan:
Langit adalah adil, dan tidak ada
orang yang dikecualikan. Yang bisa
menolong dirimu adalah

dirimu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai