Terdapat beberapa pengertian keputusan yang telah disampaikan oleh para ahli,
diantaranya adalah sebagai berikut :
Pendahuluan - 1
(2).Menurut S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai
berikut :
(1).Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas,
sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi
jelas.
(2).Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada
atau sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi alterntif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
2. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya
atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa
datang (state of nature)
3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil,
biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table).
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan
(3).Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau
kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti,
dan kondisi konflik.
Pendahuluan - 2
(1).Menurut Simon (1960)
1. Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,
diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi
proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan
solusi.
3. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian
diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.
DESIGN
(Perancangan Penyelesaian Masalah)
IMPLEMENTATION
(Pelaksanaan Tindakan)
Dari gambar dan deskripsi di atas, jelas bahwa Pengolahan Data Elektronik
(PDE) dan SIM mempunyai kontribusi dalam fase Intelligence, sedangkan IM/OR
berperan penting dalam fase Choice. Tidak tampak pendukung yang berarti
pada tahap design.
Pendahuluan - 3
(2).Menurut Richard I. Levin, dkk
Menurut Richard, et., all. Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 6 tahap,
yaitu sebagai berikut :
1. Observasi
Tahap ini berupa (aktivitas proses) kunjungan lapangan, konprensi,
observasi, dan riset yang dapat menjadi informasi dan data penunjang.
3. Pengembangan Model
Tahap ini dapat berupa (aktivitas proses) peralatan pengambilan keputusan
antar hubungan model matematik, riset yang dapat menjadi (output
proses) model yang berfungsi di bawah batasan lingkungan yang telah
ditetapkan.
6. Penerapan Pemecahan
Tahap ini berupa pembahasan perilaku, pelontaran ide, pelibatan
manajemen, serta penjelasan yang menjadi pemahaman manajemen untuk
menunjang model operasi dalam jangka yang lebih panjang.
Menurut Sir Francis Bacon Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 6 tahap,
yaitu sebagai berikut :
1. Merumuskan/Mendefiniskan Masalah
Tahap ini merupakan usaha untuk mencari permasalahan yang sebenarnya
Pendahuluan - 4
4. Analisis Alternatif
Tahap ini merupakan analisis terhadap setiap alternatif menurut kriteria
tertentu yang sifatnya kualitatif atau kuantitatif
Pendahuluan - 5
terbatas, karena pikiran manusia tidak memiliki kemampuan untuk
memisahkan dan mengolah informasi yang bertumpuk. Bagi para pengambil
keputusan, daripada mempertimbangkan enam atau delapan alternatif, lebih
baik cukup bekerja dengan dua atau tiga alternatif untuk mencegah
kekacauan. Pada dasarnya, manusia sudah berpikir logis dan rasional, tetapi
dalam batas-batas yang sempit.
MASALAH
Perumusan
Kebutuhan akan
Keputusan
Standar A1
MASALAH
Minimum
x A2
y
z
Penyederhanaan A3
Masalah
Perumusan
Identifikasi
Kriteria
Alternatif
1. A 1 > x, y, z ?
2. A 2 > x, y, z ? ? Pilihan
3. A 3 > x, y, z ? Ya Memuaskan
Ada alternatif yang
Bandingkan alternatif- memuaskan ? Penentuan
alternatif berdasarkan Pilihan Terbaik
kriteria yang telah disepakati
Tidak
A4
A5
Pendahuluan - 6
Dalam model ini, decesion maker yang penuh keyakinan berusaha menyusun
alternatif-alternatif, memperhitungkan untung rugi dari setiap alternatif itu
terhadap tujuan organisasi. Setelah itu, diperkirakan kemungkinan timbulnya
bermacam-macam kerjadian di kemudian hari, mempertimbangkan dampak
dari kejadian-kejadian itu terhadap alternatif-alternatif yang telah
dirumuskan, dan menyusun urut-urutannya secara sistematis sesuai prioritas.
Barulah dibuat keputusan yang dianggap sudah optimal karena telah
memperhitungkan semua faktor yang berkaitan dengan keputusan tersebut.
A1
Pemilihan
Alternatif yang
Disukai
MASALAH
Perumusan
Kebutuhan akan A1
Keputusan ?
A2
A3 Identifikasi
Calon Alternatif
Pembanding
Identifikasi
Alternatif
Dari gambar di atas, dapat dijelaskan langkah-langkah dari model ini, yaitu
sebagai berikut :
Pendahuluan - 7
1. Menentukan kebutuhan untuk mengambil keputusan karena ada masalah
2. Mengidentifikasi alternatif dan langsung menetapkan pilihan satu alternatif
menurut preferensinya
3. Mengidentifikasi alternatif lain, kemudian dipilih lagi satu alternatif lain
sebagai pembanding untuk mengukuhkan alternatif favorit.
4. Memilih alternatif yang menjadi idaman pengambil keputusan.
(1).Pareto Optimality
Perangkat optimal pareto memilih satu alternatif yang tidak didominasi oleh
alternatif lainnya. Kekurangan dari Pareto adalah adanya peringkat alternatif-
alternatif yang lengkap yang belum diidentifikasi sehingga setiap individu
memperoleh keuntungan dengan beralih dari alternatif non-Pareto ke
alternatif optimal pareto, karena pilihan kelompok dimulai jika perangkat
pareto telah diidentifikasi. Pendekatan yang lebih baik adalah terlebih dahulu
mengidentifikasi alternatif optimal pareto. Jika ada beberapa alternatif
pareto, dibutuhkan metode lain untuk memilih satu alternatif.
Pendahuluan - 8
(2).The Nash Bargaining Solution
Salah satu cara memandang masalah keputusan kelompok adalah tawar
menawar (bargaining). Nash merumuskan masalah tawar menawar ini sampai
kepada solusinya. Hasilnya adalah para pelaku harus meningkatkan produk
yang bermanfaat bagi mereka masing-masing (product individual utilities).
Peranan solusi Nash tersebut adalah menghitung sejauh mana keuntungan
relatif dari suatu tawar menawar dengan nilai dasar yang akan berlaku, bila
tidak ada kesepakatan. Pendekatan Nash didasarkan pada pengertian bersaing
dari pembuat keputusan kelompok dan solusi equilibrium terhadap masalah
tawar menawar. Dampak ancaman dari masing-masing pelaku ikut
dipertimbangkan. Masing-masing individu mencari kebaikan untuk kepentingan
diri sendiri dan atau kelompoknya.
(1).Rasional Analitis
Pengambil keputusan rasional analitis mempertimbangkan semua alternatif
dengan segala akibat dari pilihan yang diambilnya, menyusun segala akibat dan
memperlihatkan dan memperhatikan skala pilihan (scale of preference) yang
pasti, dan memilih alternatif yang memberikan hasil maksimum. Pengambilan
keputusan secara rasional analitis menurut Mangkusubroto dan Trisnadi (1985)
dapat digambarkan sebagai berikut :
Sensitifitas
nilai informasi
Pendahuluan - 9
(2).Intuitif Emosional
LINGKUNGAN
Kecerdasan
Pilihan
Tidak pasti
Kompleks
Intuisi
Persepsi Logika tidak
Dinamis Informasi Keputusan Hasil
Persaingan dapat
diperiksa
Terbatas
Falsafah Preferensi
Pendahuluan - 10