Beberapa integral tentu tidak dapat diselesaikan secara eksak dengan teknik-teknik peng-
integralan yang telah dipelajari pada tingkat awal. Sebagai contoh
� 1 � π
x2
e dx, sin x2 dx
0 −π
b
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa integral tentu f (x)dx menyatakan luas
a
daerah di bawah fungsi f (x) pada interval a ≤ b. Ini berarti, integral numerik merupakan
suatu cara untuk menghitung aproksimasi luas daerah di bawah fungsi yang dimaksud
pada selang yang diberikan. Ada dua metoda yang akan dipelajari di sini, metoda Trape-
sium dan metoda Simpson.
f(x2) f(x3)
a x1 x2 x3 b x
h
b
Untuk menghitung f (x), dx digunakan hampiran penjumlahan luas-luas partisi (dalam
a
hal ini bentuknya trapesium). Untuk menghitung aproksimasi ini, interval [a, b] dibagi
lagi menjadi n subinterval yang jaraknya sama. Dalam gambar di atas, n = 4. Sehingga
jarak masing - masing subinterval adalah h = b−a n
= b−a
4
. Dengan demikian terdapat 5
buah titik, yakni a = x0 , x1 , x2 , x3 , b = x4 . Perhatikan partisi trapesium ketiga. Diketahui
tinggi garis yang sejajar masing-masing adalah f (x2 ) dan f (x3 ). Luas partisi trapesium
ini adalah
h
Luas Trapesium ke-3 = (f (x2 ) + f (x3 )) ×
2
Sehingga aproksimasi bagi integral adalah
� b 4
f (x) dx ≈ trapesium ke-i
a i=1
h h h h
≈ (f (x0 ) + f (x1 )) + (f (x1 ) + f (x2 )) + (f (x2 ) + f (x3 )) + (f (x3 ) + f (x4 ))
2 2 2 2
h
≈ (f (x0 ) + 2f (x1 ) + 2f (x2 ) + 2f (x3 ) + f (x4 )) (17)
2
19
Secara umum jika selang [a, b] akan dibagi menjadi M subinterval maka
b M −1
h
�
f (x) dx ≈ (f (a) + f (b)) + h f (xk )
a 2 k=1
Ini adalah formula untuk menentukan aproksimasi bagi integral dengan menggunakan
hampiran trapesium. Secara umum, jumlah partisi dapat berupa bilangan ganjil ataupun
genap.
y0 y1 y2
-h 0 h
a x1 x2 x3 b x
Perhatikan bahwa untuk 1 buah partisi berbentuk parabola dibutuhkan sua buah
subinterval. Misalkan partisi parabola tersebut memiliki persamaan y = Ax2 + Bx + C.
Substitusikan ketiga titik pada partisi parabola tersebut sehingga diperoleh
y0 − y1 = Ah2 − Bh
y2 − y1 = Ah2 + Bh
+
y0 − 2y1 + y2 = 2Ah2 (21)
20
Substitusikan persamaan (19) dan (21) ke persamaan terakhir diperoleh
h h
(y0 − 2y1 + y2 + 6y1 ) = (y0 + 4y1 + y2 )
3 3
Dengan demikian, aproksimasi integral dengan metoda Simpson pada gambar di atas
adalah
� b
h h
f (x) dx ≈ (y0 + 4y1 + y2 ) + (y2 + 4y3 + y4 )
a 3 3
h
≈ (y0 + 4y1 + 2y2 + 4y3 + y4 )
3
Secara umum, untuk M buah partisi (atau 2M subinterval)
� b M −1 M
h 2h 4h
f (x) dx ≈ (f (a) + f (b)) + f (x2k ) + f (x2k−1 )
a 3 3 k=1 3 k=1
Berbeda dengan aproksimasi integral dengan metoda trapesium, pada metoda ini, jumlah
subintervalnya haruslah genap.
Tugas Mandiri
2. Aproksimasi setiap integral berikut dengan menggunakan metode yang sudah diberikan.
Masing- masing dengan jumlah partisi M = 4, M = 6, M = 8, M = 10.
1 4 dx
2
(a) (1 + x2 )−1 dx (c) √
x
(e) 2x cos x dx
−1 0.25 0
1 √ 4 π
(b) (2 + sin(2 x)) dx (d) x2 e−x dx (f) sin(2x)e−x dx
0 0 0
21