KELAS : 4IC01
NPM : 20407243
Pada proses pengecoran ini dilakukan menggunakan proses pengecoran jenis Sand
Casting yaitu jenis pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir. Jenis pengecoran ini paling
banyak dipakai karena ongkos produksinya murah dan dapat membuat benda coran yang
berkapasitas berton–ton.
5. Batang saluran turun dan pola untuk penambah dipasang, kemudian pasir muka dan pasir
cetak di masukkan dalam rangka cetakan dan dipadatkan. Kemudian kalau rangka-rangka
cetakan tidak mempunyai pen dan kuping, maka rangka-rangka cetakan harus ditandai
agar tidak keliru dalam penutupannya.
6. Selanjutnya kup dan pola kayu dipisahkan dari drag kemudian diletakkan mendatar pada
papan cetakan.
7. Lalu beri lubang udara untuk inti rongga, kemudian masukkan pasir inti ke dalam rongga
yang sudah terbuat dari pola kayu dan tutup rapat menggunakan cetakan yang ke dua.
8. Pola diambil dari cetakan dan inti yang cocok dipasang pada rongga cetakan dan
kemudian kup dan drag ditutup. Lalu buat lubang corong atau saluran lubang awal untuk
menuangkan leburan alumunium.
Langkah – langkah untuk proses peleburan antara lain:
1. Logam untuk pelleburan adalah logam alumunium seberat 5 kg yang dimasukan kedalam
tungku yang kemudian dipanaskan menggunakan burner dengan bahan bakarnya
menggunakan gas.
2. Setelah logam alumunium mencair, kemudian ditaburi flux pada permukaan alumunium
agar gas hydrogen tidak dapat masuk ke dalam alumunium cair. Dalam proses penuangan
logam cair dari tungku ke dalam ladel harus berhati-hati dengan menempatkan ladel pada
corong tungku supaya logam cair yang dituang tidak terbuang keluar.
3. Setelah logam cair membeku dalam cetakan selama 15 menit, baut penyambung antara
cup dan drag kita buka, kemudian cup dan drag kita pisahkan, cup diangkat bersama
coran dan menyingkirkan pasir dari cup, drag dan coran dengan cara memukul pasir
tersebut menggunakan palu.
4. Hasil pengecoran yang sudah melalui proses finishing.