Anda di halaman 1dari 6

Drama Remaja Realis :

“UANG
YANG
HILANG” Oleh : Mutiara Sabrinda
KELAS 7-K KEMBALI RICUH. SETELAH JAM ISTIRAHAT USAI, ADA ANAK YANG
KEHILANGAN UANGNYA SEBESARRP.50.000,-...

anak : lho! Lho,…! Uangku dimana?! (mulai panik sembari merogoh sakunya,kemudian
mengobrak-abrik tas dan mejanya)

(Anak-Anak yang lain tertegun)

IBU GURU YANG BARU MASUK KEDALAM KELAS MENJADI HERAN MELIHAT SEMUA
ANAK TERDIAM, SEMENTARA ADA SATU ORANG YANG KALANG KABUT MENGOBRAK –
ABRIK BARANG-BARANGNYA,….

Bu Guru : Aduh,…! Ada apa ini??

Resta : Itu, Bu!ada lagi yang kehilangan uangnya, Bu…..

Bu Guru : Siapa yang,….?

Anak : Saya, BU! Saya, kehilangan uang saya,…,sebetulnya nanti akan saya pakai untuk
membayar kaos Olahraga,…

(IBU GURU TERDIAM)

Bu Guru : Tabahkanlah hatimu dulu, ya……., sementara ini,…, ibu belum bisa membantu kamu untuk
mencari uangmu itu,…, Bu Guru sekarangjuga masih Repot,…, anak-anak yang lain juga
banyak yang mau membayar kaos Olahraga,…

(ANAK YANG KEHILANGAN UANGNYA ITU PUN MULAI MENANGIS,…)

Bu Guru : Sudah,…,Sudah,., untuk kali ini biar ibu yang mengganti uangmu ya,…
Anak : Saya tidak mau,…., nanti juga saya tetap akan dimarahi sama
bapak,…,sama ibu,…

Bu Guru : Iya,…, nanti biar Bu guru yang menjelaskan ke orang tuamu


ya,…, sudah jangan menangis lagi,…

(Anak itu pun mulai berhenti menangis)

ENTAH DIMULAI SEJAK KAPAN, MULAI ADA BANYAK ANAK YANG KEHILANGAN
BARANGNYA. BAIK ITU, BUKU PELAJARAN, TEPAK, PENSIL, PENGHAPUS, STIPO,
SAMPAI UANG JUGA. TAPI, SELAMA ITU PULA PELAKU BELUM JUGA TERTANGKAP.
SAMPAI-SAMPAI ADA RUMOR BAHWA DI KELAS 7-K ITU ADA TUYULNYA,….

……..KEESOKAN HARINYA, SESAAT SETELAH BEL DIMULAINYA


ISTIRAHAT, DI SEBUAH BANGKU DI TERAS DI DEPAN KELAS 7 K,…

Nindya : makin hari, makin marak pencurian di kelas kita,…, ya,An!!!


Benar – benar kejam,…,kalau begini ini yang dinamakan jeruk makan
jeruk,…

Anita : Sudah seharusnya jika setiap siswa saling menjaga barang


satu sama lain. Bukannya, malah mengambil barang
temannya,…..(cemberut)

Nindya : Tapi, si pelaku ini licin sekali! Buktinya, sampai kemarin


pun pelakunya belum pernah bisa tertangkap,….., berarti
satu-satunya cara untuk menangkapnya adalah,………., dengan
mengakali si Pencuri itu!

SESAAT TIDAK ADA PERCAKAPAN,….

Anita : Ekh!!! (tersentak)

Nindya : Eh, kamu kenapa An? Kamu sakit jantung? atau Anemia? (cemas)

Anita : Bukan!!!(mengentak-entakkan kaki). Dengar! Aku baru saja


dapat ide yang bagus Nin,…! Yang tidak pernah kupikirkan dari
dulu,…!(kemudian Anita pun membisikkan sesuatu ke telinga Nindya.)

(MATA NINDYA MEMBELALAK)

Nindya : Wow,…,Briliant!!! Kita harus segera memberitahukan hal ini


pada wali kelas!!!(kemudian menarik lengan Anita supaya cepat
bergegas)

MEREKA PUN SEGERA BERGEGAS MENEMUI WALI KELAS. MEREKA


MENDISKUSIKAN
HAL ITU PADA WALI KELAS, KEMUDIAN MEMINTA WAKTU UNTUK
MENGUMUMKAN
SUATU HAL PENTING. SETELAH MENGANTONGI IJIN, MEREKA BERDUA
LANGSUNG
MEMBERIKAN PENGUMUMAN,…..

Anita : Sehubungan dengan maraknya kasus hilangnya suatu barang yang


dimiliki siswa di kelas 7-K ini, kami berdua telah
menemukan cara jitu untuk menangkap pelaku yang selama ini telah
meresahkan, teman-teman sekalian,…

Resta : Hei, itu sih tidak mungkin! Masa’ kalian bisa menagkap tuyul?
Atau Jangan- Jangan malah kalian berdua itu yang jadi juragannya
tuyul itu?!

Anita : Apanya yang juragan Tuyul! Cara menangkap si pelaku mudah sekali, kok!

KEMUDIAN ANAK-ANAK YANG LAIN MULAI MENDISKUSIKAN HAL YANG SAMA.


MUNGKIN BERTANYA-TANYA DALAM HATI,…

Nindya : ya,…..,caranya amat mudah karena kami hanya akan menggunakan


selembar uang Rp. 10.000,- ini saja. Kami sangat mengetahui bahwa
salah seorang diantara kita di dalam kelas ini adalah pelakunya.
Maka, kami dengan ini menyatakan perang dengan cara apabila si
pelaku dapat mengambil uang ini sebelum kegaiatan KBM selesai,
maka kami akan mengaku kalah,….

(MEMAMERKAN UANG SEPULUH RIBUAN DI TANGAN)

Anita : Sekian dari kami berdua. (membungkukkan badan)

Setelah itu, Pelaksanaan KBM pun kembali berlangsung seperti biasanya.


Lancar jaya tanpa hambatan kecuali satu hal, yaitu rasa penasaran akan
hasil penangkapan pelaku oleh Anita dan Nindya. Sampai-sampai diantara
siswa banyak anak yang mengamati uang itu yang ada di atas meja
Nindya,…
Di akhir pelajaran, Anita dan Nindya kembali maju untuk melaporkan
hasil penangkapan Pelaku,…

Anita : kami akan melaporkan bahwa sang pencuri telah berhasil


mencuri uang yang tadi kami tunjukkan pada teman-teman sekalian,…

Semua anak terperanjat….., padahal banyak dari mereka yang terus


mengawasi meja Nindya. Dimana Uang Rp.10.000,- itu diletakkan,...

Nindya : tapi jangan khawatir. Kami sudah bisa menebak siapa


pelakunya,…,nah sebagai saksinya saya minta semua anak yang masih
mempunyai uang sepuluh ribuan untuk berdiri dan menyebutkan nomor
seri uangnya!

Kemudian semua anak yang membawa uang sepuluh ribuan pun mulai
menyebut nomor seri uangnya masing-masing. Sementara Anita mengamati
secarik kertas yang berisi nomor-nomor dan alphabet. Kemudian sekilas
ia tersenyum kecil. Setelah semua anak yang masih memiliki uang
sepuluh ribuannya pun segera menyebut nomor seri uang masing-masing,
ANITA MEMBISIKKAN SESUATU PADA NINDYA.

Nindya : Nah, kami sudah mendapatkan nama si pelaku!...., dan dia


adalah,…..Resta!!! kamulah,…orang yang selama ini sering mencuri
barang-barang temanmu, bukan?

Resta : Apa…!!!
(berdiri dan menggebrak meja, kesal)

Anita : Ya! Dari caramu berkelit dan barang buktinya adalah uang
sepuluh ribuan ditanganmu itu,…,Resta!!!dan kamulah yang mengumbar
Rumor tentang tuyul itu! Aku memang sudah curiga padamu sejak
awal,…tapi tak kusangka kalau dugaanku itu memang benar adanya,…

Resta : A,..apa?! kalian pasti berbohong, kan? Apa yang kalian


berdua maksud kalau aku adalah pencurinya? Aku ini anak orang kaya,
tahu! Lagipula belum tentu uang yang kupegang ini adalah uang yang
kalian tunjukkan tadi,kan?

Nindya : Nomor seri,…, tiap nomor seri pada selembar uang kertas itu
berbeda-beda. Tapi hanya milikmulah yang sama persis dengan nomor
seri uang yang tadi aku tunjukkan.

Resta : Ukh! Sejak kapan kalian,…

Anita : Kalau kamu masih menyangkal Resta,…, kamu bisa tanya sendiri
pada wali kelas, Karena kami pun sudah mengecek betul atau tidaknya
nomor seri uang itu!

Nindya : Mengakulah!....mungkin dengan mengaku maka hukumanmu akan


lebih ringan,…

RESTA PUN SEGERA DIRINGKUS OLEH TIM KETERTIBAN KELAS. RESTA AKAN
DIBAWA KE RUANGAN BK UNTUK DIPROSES OLEH SEKOLAH LEBIH LANJUT.
SETELAH KEJADIAN ITU, GEJOLAK DI KELAS 7-K MULAI TENANG. ALASAN
RESTA MENCURI BARANG-BARANG MILIK TEMANNYA ITU TERNYATA SIMPEL.
SEBAGAI ANAK YANG BROKEN HOME, DIA MERASA STRESS DAN
MELAMPIASKAN PERASAANNYA ITU DENGAN CARA MENCURI BARANG
TEMANNYA DENGAN HARAPAN TEMANNYA ITU JUGA MERASAKAN
PENDERITAANNYA,….

TAMAT

TENTANG PENULIS
Mutiara Sabrinda
saya adalah seorang anak yatim yang telah ditinggal ayah saya saat berumur 13 tahun. saya
mewarisi sebuah perusahaan distributor minuman sari buah segar. tapi, minat saya dalam bidang
Seni membuat saya juga mempertahankan SENDRATARI yang kini sudah mulai luntur.
(http://dramaremaja.blogspot.com/)
Ketika Naskah ini dipubliasikan Mutara Sabrinda masih tercatat di SMA 45 Surabaya

Untuk mementaskah naskah ini silakan menghubungi penulis (sekedar pemberitahuan) ke


email/facebook: sakuraharuno457@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai